0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan2 halaman
Pendekatan perilaku dalam manajemen sumber daya manusia menekankan aspek perilaku manusia dan hubungan sosial untuk mencapai efisiensi dan kesejahteraan. Teori ini dipopulerkan oleh Hugo Munsterberg dan Elton Mayo pada awal abad ke-20. Pendekatan sistem dan situasional/kontinjensi kemudian berkembang untuk mempertimbangkan kompleksitas situasi dalam pencapaian tujuan organisasi.
Pendekatan perilaku dalam manajemen sumber daya manusia menekankan aspek perilaku manusia dan hubungan sosial untuk mencapai efisiensi dan kesejahteraan. Teori ini dipopulerkan oleh Hugo Munsterberg dan Elton Mayo pada awal abad ke-20. Pendekatan sistem dan situasional/kontinjensi kemudian berkembang untuk mempertimbangkan kompleksitas situasi dalam pencapaian tujuan organisasi.
Pendekatan perilaku dalam manajemen sumber daya manusia menekankan aspek perilaku manusia dan hubungan sosial untuk mencapai efisiensi dan kesejahteraan. Teori ini dipopulerkan oleh Hugo Munsterberg dan Elton Mayo pada awal abad ke-20. Pendekatan sistem dan situasional/kontinjensi kemudian berkembang untuk mempertimbangkan kompleksitas situasi dalam pencapaian tujuan organisasi.
Sebagaimana titik tolak manajemen yang menekankan aspek
perilaku manusia dalam organisasi atau dikenal dengan manajemen sumber daya manusia, maka aspek perilaku manusia dan organisasi menjadi sorotan utama. Aspek ini memandang aliran klasik yang kurang lengkap karena tidak mewujudkan efisiensi produksi yang sempurna dan keharmonisan ditempat kerja Pelopor aliran perilaku ada 2 yakni : • Hugo Munsterberg(1836- 1916) Melalui Bukunya dengan judul psychology and industrial efficiency, Menyarankan ada 3 cara untuk menghadapi prodktivitas, yakni: 1. Best possible person 2. Best possible work 3. Best possible effect • Elton Mayo (1880-1949) Eksperimen yang dihasilkannya: * hawrthhorne effect karyawan akan lebih giat bekerja jika manajer memikirkan kesejahteraan mereka *Konsep social man manusia sosial dapat dimotivasi dengan pemenuhan kebutuhan sosial mereka melalui hubungan kerja yang menggantikan konsep rational man yang hanya dapat dimotivasi dengan pemenuhan kebutuhan ekonomis saja Namun kelemahan Mayo ditunjukan oleh anggapan kepuasan karyawan bersifat kompleks, karena selaian lingkungan sosial ada juga seperti tingkat gaju, menarik tidaknya organisasi dll TEORI MANAJEMEN KONTEMPORER • Pendekatan sistem Pendekatan sistem pada dasarnya berupaya mewujudkan tujuan organisasi berupa outpt yg bermanfaat bagi lingkunga dengan melakukan proses tranformasi dari faktor – faktor input yg diterima dari lingkungan • Pendekatan situasional ( Kontingensi) Pendekatan ini menggangga bahwa efektivitas manajemen tergan -tung pada situasi yang bersangkutan. Pendekatan ini memberikan “resep praktis” pada persoalan manajemen. Pendekatan ini menya -darkan kompeksitas manajerial membuar manajer sensitif dlm memilih teknik manajemen • Pendekatan hubungan manusia baru ( neo human relation) Pendekatan ini melihat bahwa manusia merupakan mahluk yang emosional, intuitif dan kreatif. Dengan memahami kedudukan manu -sia tersebut prinsip manajemen dapat dikembangkan lebih lanjut