Catatan 1 – ASK – FSH UIN JKT – Des 2018

 ONTOLOGI – hakekat sesuatu – FH (apa

hakekat hukum?) – Metafisika

 EPISTEMOLOGI – FH – bagaimana hukum

(ilmu) dibentuk – deduktif (top-down, atas ke
bawah) /induktif (buttom-up, bawah ke atas)
== Logika – Metodologi – Filsafat Ilmu -

 AKSIOLOGI – nilai – baik buruk – manfaat – FH

(3 tripod: adil, pasti, manfaat) – Etika –
Estetika
N Aliran Ontologi Epistemologi Aksiologi Lingkup
o /Madzhab
1 Hukum Asas kebenaran Doktrinal/Normatif- Keadilan Universal
Kodrat/Alam dan keadilan Deduktif

2 Positivisme Hukum Norma Positif Doktrinal/Normatif- Kepastian Partikular

dalam Peraturan Deduktif
Perundang-
Undangan
/Produk
Penguasa
(otoritas)

3 Utilitarianisme Norma Positif Deduktif diikuti Induktif Kepastian diikuti Partikular

dalam Peraturan kemanfaatan
Perundang-
Undangan
/Produk
Penguasa
(otoritas)

4 Madzhab Sejarah Pola perilaku Doktrinal/Normatif- Kemanfaatan dan Partikular

terlembagakan Deduktif Keadilan
Nondoktrinal/Empirik- (simultan)
induktif

5 Sociological Putusan Hakim Doktrinal-deduktif Kemanfatatan dan Kasuistis

Jurisprudence Nondoktrinal-induktif Kepastian

6 Realisme Hukum Manifestasi Nondoktrinal – induktif Kemanfaatan Kasuistis

Perilaku simbolik
pelaku sosial
 Gustav Radbruch – Tripod – asas
kemanfaatan, Kepastian, Keadilan

 Van den Bergh – Receptio in Complexu –

hukum islam diserap total dalam adat –

 Positivisme = produk penguasa = produk

pihak berwenang/otoritas

 Legally binding
 Fatwa - Mufti – Mustafti
 Fikih – Legal opinion

 Putusan Pengadilan (Qadha’)

 Peraturan (Qanun) – RDPU –

 Teori Hukum Murni (Pure Theory of Law) –

Han Kelsen – Hukum dipisahkan dari non-
hukum (etika, politik, ekonomi, agama, dll)
 Hukmul Hakim Ilzamun wa yarfa’ul khilaf – Hukum
Penguasa Mengikat Menghapus polemik –

 Restorative Justice – Keadilan Restoratif –

 Madzhab Sejarah – Jiwa bangsa (nilai anutan

bangsa/masyarakat / Volkgeist ) – Jerman hendak
buat KUHPer – copy dari Prancis – Ingin diangkat
dari “Jiwa bangsa” Jerman

 Nation (madzhab sejarah dan berbagai aliran yang

cenderung sosiologis) Vs State (positivism) –
 Teori Jenjang – Stuffenbaw Theory – Hukum
di bawah tak boleh bertentangan dari hukum
di atasnya (Konstitusi -> UU ) – Hans Kelsen

 SJ – law as a tool of social engineering –

hukum sbg alat rekayasa/perubahan sosial
 CIVIL LAW – EROPA KONTINENTAL = PRANCIS – BELANDA –
JERMAN
◦ Legislasi – Peraturan Perundang-Undangan – Hakim sbg
Corong UU – Asas Legalitas -
◦ Dekat Positivisme
 COMMON LAW – ANGLO SAXON - = INGGRIS
◦ Yurisprudensi – Hakim Pencipta Hukum – Judge Made Law -
 SISTEM HUKUM ISLAM
 HUKUM ADAT
◦ Dekat Madzhab Sejarah
 SISTEM HUKUM PANCASILA
 Friedman: SISTEM HUKUM
◦ Struktur
◦ Substansi (Materi)
◦ Kultur (budaya)
 Aliran Hukum Alam
◦ Alat kontrol thd Hukum Nasional
◦ Asas keadilan (3 = adil – pasti – manfaat)
◦ Upaya mencari standar keadilan: (universal/ruang)
& abadi (waktu) “TIAP ORANG TAK BOLEH
MERUGIKAN ORANG LAIN”  “DILARANG MENCURI”

 Aliran Hukum Positivisme

◦ Asas kepastian
◦ Teori Jenjang – Stuffenbau Theory – Hans Kelsen
 Law in the Book Vs Law in Action (living law)
 Sosiologi Hukum – dari masyaraat ke hukum – imbal balik antara hukum dan
masyarakat – bagian dari Ilmu Sosiologi – bagian Ilmu hukum (sosiologi
 Ilmu hukum
◦ Ilmu Hukum Normatif
 Dogmatik Hukum
 Teori Hukum
 Filsafat Hukum
 Sociological Jurisprodence
◦ Ilmu Hukum Empirik
 Sosiologi Hukum
 Antropologi Hukum
 Politik Hukum
 Psikologi Hukum
 Budaya Hukum
 Sociological Jurisprufence – bagian/aliran Filsafat Hukum
 Relasi Hukum dan Masyarakat
 Sosiologi
◦ Sosiologi Hukum
◦ Sosiologi Politik
 Legislatif (UUD – UU -  Yudikatif
Perda) ◦ Putusan Hakim
◦ Yurisprudensi
 Eksekutif (PP, Perpres,
Permen, Pergub,
Perbup, dll )

Civil Law Common Law

 Nation-State (Negara-Bangsa, Demokrasi)
◦ Sebagian besar sekuler (agama bkan urusan negara)
◦ Non-Sekuler
◦ Adopsi hukum Islam dalam Hukum Negara: lewat
proses legislasi, pemberlakukan khusus,

 Religion-State (Negara-Agama, Teokrasi)

◦ Vatikan –
◦ Saudi, Pakistan, Iran, Suriah, Brunei,
 Thomas Hobbes
◦ Membenarkan absolutism

 John Locke
◦ Hasil kontrak (Piagam madinah, Piagam Jakarta)
 Cicero = Ubi Societas Ibi Ius (tiap ada
masyarakat, ada hukum)
 Politik hukum – Legal Policy –

◦ Legislatif – Eksekutif
◦ Yudikatif (MK)