Anda di halaman 1dari 9

M.A.

ALGERYA STEELY 207810130


JEMENKAMTEKPOL/22

BAGAIMANA MEMBANGUN SIKAP SALING MENYADARI


PENTINGNYA SALING KETERGANTUNGAN ANTARA
POLMAS DENGAN DIMENSI EKSTERNAL DAN POLMAS
DENGAN DIMENSI INTERNAL?
DIMENSI EKSTERNAL
 Dimensi eksternal polmas melahirkan konsep yang disebut Polmas sebagai suatu
program berarti polmas sebagai model perpolisian yang menekankan adanya
kemitraan yang sejajar antara petugas polmas dengan masyarakat lokal dalam
menyelesaikan masalah sosial yang mengancam kamtibmas untuk mengurangi
kejahatan dan rasa takut akan kejahatan serta meningkatkan kualitas hidup
masyarakat setempat.
 dengan memanfaatkan potensi dan eksistensi yang ada dalam masyarakat, dimana
masyarakat tidak semata-mata ditempatkan sebagai objek penyelenggaraan fungsi
kepolisian semata namun juga sebagai subjek yang berperan aktif dalam
menciptakan lingkungan yang aman dan tertib bagi keselamatan dan kehidupan
bersama yang difasilitasi oleh petugas Polmas melalui suatu kemitraan.
 sebagai subjek terkandung makna bahwa masyarakat juga dibekali
kemampuan utuk menemukan, mengidentifikasi, menganalisis dan mencari
jalan keluar guna pemecahan masalah kamtibmas seperti pertikaian warga
serta pekat yang berasal dari lingkungan mereka sendiri sehingga terwujud
rasa aman damai dan tentram
DIMENSI INTERNAL

 Dimensi internal polmas melahirkan konsep yang disebut polmas sebagai suatu
filosofi berarti polmas sebagai model perpolisian yang menekankan adanya
hubungan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan menampilkan
sikap santun dan saling menghargai dalam pelaksanaan tugas-tugas kepolisian.
Dengan cara menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam menjalin
hubungan antara polisi dengan warga masyarakat, sehingga tercipta hubungan
saling ketergantungan dalam penyelenggaraan tugas fungsi kepolisian dan
peningkatan kualitas hidup masyarakat.
 Polmas sebagai filosofi mencakup sikap perilaku anggota polri ketika
melaksanakan tugas formalnya maupun dalam kegiatan keseharian sebagai
bagian dari masyarakat.
 dalam membangun sikap tersebut polri perlu mengedepankan sikap perilaku
yang sopan, santun, transparan, menjunjung tinggi HAM, hukum dan keadilan
ketika melayani kepentingan dan ketika berinteraksi dengan masyarakat
 nilai-nilai moral, etika, sosial, dan kemanusian menjadi dasar sikap perilaku
anggota polri untuk menjalin hubungan dengan masyarakat
 Pemahaman bahwa penyelenggaraan keamanan tidak akan berhasil bila hanya ditumpukan kepada
keaktifan petugas polisi semata, melainkan harus lebih ditumpukan kepada kemitraan petugas dengan
warga masyarakat yang bersama-sama aktif mengatasi permasalahan di lingkungannya.
 Upaya membangun kepercayaan masyarakat terhadap Polri melalui kemitraan yang didasari oleh
prinsip demokrasi dan hak asasi manusia, agar warga masyarakat tergugah kesadaran dan kepatuhan
hukumnya. Oleh karenanya, fungsi keteladanan petugas Polri menjadi sangat penting.
 Petugas polisi harus senantiasa bersikap dan berprilaku sebagai mitra masyarakat yang lebih
menonjolkan pelayanan, menghargai kesetaraan antara polisi dan warga masyarakat serta senantiasa
memfasilitasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam rangka mengamankan lingkungannya.
 Kepercayaan masyarakat (trust) terhadap polri merupakan kunci pokok keberhasilan
Polmas.
 Penerapan Polmas pada dasarnya sejalan dengan nilai-nilai dasar budaya bangsa
Indonesia yang terkandung dalam konsep Siskamtibmas Swakara
 Untuk menjamin terpeliharanya rasa aman, tertib dan tentram dalam masyarakat, polisi
dan warga masyarakat menggalang kemitraan untuk memelihara dan
menumbuhkembangkan pengelolaan keamanan dan ketertiban lingkungan
PERBEDAAN
 implementasi Polmas dapat diambil dalam kehidupan sehari-hari warga dalam
suatu komunitas, di mana kita dapat menyaksikan ada Petugas Polmas, pada
waktu-waktu tertentu ada FKPM yang sedang mendiskusikan permasalahan
sosial yang mereka hadapi dan mungkin sudah berdiri BKPM yang permanen
atau. Perumahan atau di rumah penduduk yang dijadikan sebagaipusat
kegiatan Polmas di desa/kelurahan tersebut.

 Perbedaannya dengan kepolisian konvensional terletak pada pendekatan


yang tidak lagi tampil dalam wujud penggunaan kekuatan tetapi lebih
“civilized”, benar-benar di bawah motto “melayani dan melindungi”
KETERKAITAN

 Keberhasilan Polmas sebagai strategi /Program sangat tergantung pada


tampilan pelaksanaan polmas sebagai filosofi. Sebaliknya polmas sebagai
program memberikan jaminan bagi keberhasilan pelaksanaan tugas utama
kepolisian

Anda mungkin juga menyukai