Anda di halaman 1dari 5

Munzahry Corat_Coret Versi 2

Sabtu, 14 Juni 2014

MAKALAH ORCHITIS
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Orchitis ( orkitis ) adalah infeksi pada salah satu atau kedua testis ( buah zakar alias biji
salak si cucakrowo ). Bisa dibayangkan betapa sakitnya jika testis yang tanpa tulang dan
posisinya yang menggantung gondal-gandul ini mengalami infeksi. Nyeri alang kepalang. Tak
jarang rasa nyeri menjalar ke selangkangan, ke perut, searah dengan testis yang mengalami
pembengkakan karena infeksi, betapa menderita seseorang yang mengalami Orchitis, telor
meradang.
Orchitis adalah peradangan pada salah satu atau kedua testis, umumnya peradangan ini
dikaitkan dengan virus yang menyebabkan gondok. Setidaknya sepertiga dari laki-laki yang
mengalami gondok setelah pubertas juga mengalami Orchitis. Penyebab lain Orchitis, adalah
penyakit menular seksual (PMS), seperti gonore atau klamidia.
Bakteri Orchitis sering karena epididimitis, suatu peradangan epididimis di bagian
belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma. Dalam hal ini, ini disebut epididimo-
orkitis. Pembengkakan dan nyeri yang paling umum adalah tanda-tanda dan gejala orkitis.
Orchitis sering disebut dengan "testis sakit" dan "selangkangan sakit" kadang-kadang
digunakan secara bergantian. Tapi selangkangan sakit terjadi pada lipatan kulit antara paha dan
perut --bukan di testis. Sedangkan penyebab nyeri selangkangan berbeda dari penyebab nyeri
testis.

B. Tujuan
untuk memahami pengertian, etiologi, gejala, faktor resiko, komplikasi, pemmeriksaan
penunjang, penanganan dan perawatan dirumah pada Orchitis.

C. Manfaat
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi kelompok tentang Orchitis dan begitu
pula bagi pembaca.
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Orchitis
Orchitis adalah inflamasi akut pada testis (Black, 1997).

Orchitis adalah reaksi inflamasi akut pada testis akibat sekunder dari infeksi(Emedicine, 2010).

Orchitis adalah inflamasi pada satu atau kedua testis, biasanya diakibatkan oleh virus yang menyebabkan gondok (Mayo

Clinic, 2009)

B. Etiologi
 Sebagian orchitis berhubungan dengan penyakit Gondongan ( Mumps, Parotitis ).
Disebutkan bahwa 30 % penderita Gondongan dapat mengalami Orchitis pada hari ke 4
hingga hari ke 7. Ini terjadi karena penjalaran infeksi melalui aliran getah bening.
 Virus-virus lain yang berbungan dengan Orchitis diantaranya coxsackievirus,
varicella, dan echovirus.
 Bakteri. Orchitis oleh bakteri pada umumnya merupakan penyebaran
epididymitis, yakni infeksi epididimis ( saluran sperma yang menempel di bagian atas
testis ). Infeksi oleh bakteri dapat juga terjadi tanpa adanya infeksi epididimis. Kuman
penyebab Orchitis diantaranya Neisseria gonorrhoeae,Chlamydia
trachomatis, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae,Pseudomonas
aeruginosa, Staphylococcus dan Streptococcus
C. Gejala

Gejala Orchitis bisa muncul tiba-tiba, gejala tersebut antara lain:


 Bengkak pada salah satu atau kedua belah testis, disertai warna kemerahan.
 Nyeri mulai dari ringan sampai parah, Kadang penjalaran nyeri berasa hingga perut
 bagian bawah. Kesenggol dikit saja nyerinya tak terkira. Duduk salah berdiri salah …
 Mual
 Demam, menggigil.
 Perubahan penis
 Darah saat ejakulasi
 Adakalanya disertai dengan nyeri otot, lemas, mual, sakit kepala.
 Pada pemeriksaan nampak testis yang membesar, lunak (kadang meengeras), merah, epididimis
membesar (membentuk benjolan melengkung di atas testis), kulit skrotum meregang (kulit yang
kayak kulit salak itu lho ).
D. Faktor Risiko Orchitis

 Pria dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK)

 Pria yang secara frekuentif terpasang kateter urine


 Pria yang belum mendapat imunisasi vaksin mumps, measles, rubella (MMR) secara tepat
 Usia lebih dari 45 tahun

 Pernah menjalani tindakan operasi pada daerah genitalia atau saluran kemih

 Lahir dengan abnormalitas pada saluran urinaria

 Perilaku seksual yang berisiko tinggi menyebabkan

PMS, yaitu :

 Berganti-ganti pasangan seks

 Melakukan hubungan seks dengan penderita PMS

 Melakukan seks tanpa kondom

 Memiliki riwayat PMS

E. Komplikasi Orchitis
Atrofi testis pada kurang lebih 60% kasus; orchitis dapat menyebabkan
testismengecil,Abses pada skrotum; jaringan yang terinfeksi dapat berisi pus
Epididimitis berulang; orchitis dapat menyebabkan terjadinya epididimitis berulang
Kemandulan pada 7-13% kasus; pada beberapa kasus, orchitis dapat mengurangitingkat
kesuburan, tapi hal ini jarang terjadi pada orchitis unilateral

F. Pemeriksaan Penunjang

 Orchitis gondok dapat dikaji berdasarkan riwayat penyakit dan pengkajian fisik, laludikonfirmasi dengan pemeriksaan

serum antibodi

 imunofluoroscence

Epididimo-orchitis ditegakkan melalui pemeriksaan urinalisis (abnormalitaskonsistensi, konsentrasi, dan warna) dan

kultur uretra untuk mengetahui adanyagonore atau klamidia

 USG

Doppler Warna dapat menunjukkan adanya edema akut Scan inti testis digunakan untuk mengetahui

adanyatesticular torsion, ataukelebihan suplai darah pada area testis

G. Penanganan Orchitis

 Bed rest

 Pemberian analgetik

 Elevasi skrotum

 Medikasi

Tidak ada medikasi yang diindikasikan untuk penanganan orchitis virus Penanganannya bertujuan untuk
mengatasi gejala yang muncul menggunakan analgetik, nonsteroid anti-inflammatory drugs (NSAID) sepertiibuprofen

(Advil, Motrin, dll), naproxen (Aleve, dll), atau Asam Mefenamat


 Orchitis bakteri pada pasien yang berusia kurang dari 35 tahun dan masihmemiliki aktivitas seks aktif diobati dengan

antibiotik seperti Ceftriaxone(Rocephin), Doxycycline (Vibramycin, Doryx), Ciprofloxacin (Cipro), atauAzythromycin

(Zithromax) .Sedangkan pasien yang berusia lebih dari 35tahun dengan orchitis bakteri diobati dengan

Fluoroquinolone ataukombinasi Trimethoprim and sulfamethoxazole (TMP-SMX) Terapi lainseperti antiemetik juga

dapat diberikan

H. Perawatan Di Rumah
 Pengobatan analgetik sesuai dengan resep dokter.
 Elevasi skrotum menggunakansnug-fitting briefs atau athletic supporter akan meningkatkan
rasa nyaman

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Orchitis adalah proses inflamasi (peradangan) satu atau kedua biji testis (zakar),
paling sering disebabkan/bersamaan dengan virus yang menyebabkan gondongan (mumps).
Setidak-tidaknya 1/3 laki-laki yang terkena mumps setelah akil balih akan terkena orchitis.
Penyebab lainnya adalah infeksi bakteri, termasuk didalamnya penyakit menular seksual (PMS =
STD), seperti gonorrhea atau chlamydia.
Orchitis sering disebut dengan "testis sakit" dan "selangkangan sakit" kadang-kadang
digunakan secara bergantian. Tapi selangkangan sakit terjadi pada lipatan kulit antara paha dan
perut --bukan di testis. Sedangkan penyebab nyeri selangkangan berbeda dari penyebab nyeri
testis.

B. Saran
penulis dalam hal ini menyarankan kepada pembaca agar supaya mempelajari dan
menelaah makalah ini Sebagai referensi dalam belajar .Sebagai penyusun makalah ini tentunya
dalam penulisan masih banyak kesalahan dalam penulisan dan lain sebagaai penulis saya
menyarankan kepada para pembaca agar memberikan kritik dan dan saran untuk terbentuknya
makalah yang lebih baik .
Jika saat ini Anda masih belum menghasilkan puluhan hingga ratusan ribu rupiah dari internet,
saatnya bergabung bersama kami secara gratis di

http://ngeklik.com/?id=Zahry

Diposkan oleh Munzahry google di 16.43


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog

 ► 2016 (1)
 ► 2015 (10)
 ▼ 2014 (1)
o ▼ Juni (1)
 MAKALAH ORCHITIS

Mengenai Saya

Munzahry google
Lihat profil lengkapku
Template Awesome Inc.. Gambar template oleh molotovcoketail. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai