Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PRODUK DENGAN TIGA STRATEGI UTAMA

PEMASARAN

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

Dosen pengampu:
Balqis, SE., MM.

Oleh:
Rizky Ananda Putri 155020300111052

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
April, 2016
Tiga Langkah Utama Pemasaran

a. Pengertian Segmenting, Targeting, dan Positioning


Pemasaran merupakan masalah yang rentan dihadapi oleh setiap
perusahaan, oleh karenanya perusahaan melakukan kegiatan untuk
menyelamatkan usahanya yang dinamakan manajemen pemasaran. Manajemen
pemasaran adalah salah satu kegiatan utama perusahaan yang dilakukan untuk
mempertahankan keberlangsungan usahanya dan mendapatkan laba yang optimal.
Di dalam manajemen pemasaran dijelaskan terdapat tiga strategi utama yang
dapat dilakukan oleh perusahaan dalam menghadapi permasalahan pasar.
Contohnya dalam dunia usaha seringkali ditemukan perusahaan pesaing yang
menciptakan produk sejenis bahkan menyamai bentuk fisik produk yang telah
diproduksi suatu perusahaan. Tiga strategi yang dimaksud yaitu, segmenting
(segmentasi), targeting (penentuan), dan positioning (penempatan).
Segmenting. Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong, segmentasi pasar
merupakan pembagian sebuah pasar yang terdiri dari beberapa kelompok pembeli
yang berbeda-beda (heterogen), menjadi kelompok-keompok pasar yang
homogen. Kelompok konsumen tersebut kemudian akan ditargetkan untuk
memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan maupun karakteristik pembeli
yang ada di pasar. Segmentasi sendiri terdiri atas beberapa variabel, yaitu
geografis, demografi, dan psikografis. Manfaat dari dilakukannya segmentasi
pasar oleh perusahaan diantaranya agar lebih mudah memahami selera konsumen,
agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen, lebih mudah
untuk menemukan peluang, dan memudahkan perusahaan untuk melakukan
evaluasi terhadap kegiatan pemasaran yang dilakukan.
Targeting. Menurut Tjiptono dan Chandra, penentuan pasar sasaran adalah
proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai
paling menarik untuk dilayani dengan program pemasaran spesifik perusahaan.
Penentuan pasar sasaran tersebut harus mengggunakan konsep priorittas,
variabilitas, dan fleksibilitas. Konsep prioritas digunakan karena perusahaan tidak
mungkin melayani seluruh segmen dalam satu pasar, sedangkan variabilitas
karena pada situasi persaingan yang ketat perusahaan tidak bisa memberikan

1
pelayanan yang sama terhadap seluruh konsumen yang diprioritaskan, serta
fleksibilitas yang bergantung pada variabilitas.
Positioning. Menurut Kotler, penempatan produk merupakan sebuah
tindakan dalam mendesain penawaran perusahaan sehingga mampu membentuk
loyalitas tersendiri bagi konsumen dibandingkan terhadap pesaingnya. Dengan
kata lain, tujuan penempatan produk ini adalah terbentuknya suatu proporsi nilai
yang menciptakan alasan yang meyakinkan mengapa konsumen harus membeli
produk tersebut.

2
b. Analisis STP pada Lima Produk
Produk 1
Nama produk: Oreo
Diproduksi oleh: PT. Kraft Indonesia
Oreo adalah nama dagang dari
sejenis biskuit yang diproduksi pertama
kali pada tahun 1912. Terdiri dari dua biskuit coklat dengan berbagai varian rasa
krim di tengahnya. Dalam pemasarannya, Oreo menerapkan analisis STP yang
dijelaskan sebagai berikut.
Segmentation. Produk oreo melakukan strategi diferensiasi kemasan sebagai
metode penerapan market segmentation. Oreo mengeluarkan produk dengan
kemasan yang berlabel harga Rp. 1000,00. Sehingga distribusi produk oreo dapat
menembus warung-warung kecil, tidak hanya di toko atau swalayan. Dengan
demikian, produk oreo dapat disalurkan ke berbagai segmentasi pasar baik bagi
pasar kalangan menengah maupun menengah ke bawah.
Targeting. Dalam hal ini produk oreo memilih target pasar konsumen
dengan latar belakang keluarga yang bahagia. Hal ini dilakukan agar setiap orang
dari berbagai tingkat ekonomi dapat menikmati produk yang enak, serta
berkualitas. Dengan target pasar yang demikian, diharapkan produk Oreo dapat
menjadi pilihan dari semua orang yang ingin menikmati produk biskuit yang
berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau
Positioning. PT. Kraft Indonesia ssebagai pemilik brand market Oreo
melakukan strategi positioning sebagai berikut; (1) Oreo mengkomunikasikan
kepada masyarakat bahwa produk yang dibuatnya berdasarkan standar mutu yang
sangat ketat, diolah dengan bahan pilihan sehingga Oreo merupakan produk
biskuit yang berkualitas, higienis, dan menyehatkan; (2) Oreo senantiasa menjaga
agar komunikasi pemasaran tetap konsisten, dengan cara mempertontonkan iklan
secara berkala di media massa; (3) Oreo terus menjaga kepribadian produknya
sebagai produk biskuit yang menyehatkan dan menyenangkan.

3
Produk 2
Nama produk: Ultra Milk
Diproduksi oleh: PT. Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company
Ultramilk adalah adalah susu segar yang
berasal dari hasil pemerahan sapi yang telah
mengalami proses sterilisasi dan mengandung
kaya akan vitamin yang sangat dibutuhkan untuk
perkembangan dan pertumbuhan manusia setiap harinya. Susu cair Ultra Milk
adalah Produk yang paling diandalkan oleh PT. Ultrajaya yang termasuk ke dalam
kelompok produk minuman UHT.
Segmenting. Ultra Milk diproduksi sesuai dengan iklim tropis di Indonesia,
sehingga cocok untuk diminum pada musim kemarau dan penghujan (segmentasi
geografis). Produk Ultra Milk ditujukan kepada seluruh masyarakat terutama
untuk anak-anak dan para remaja, karena usia anak-anak dan remaja pasti sangat
menyukai susu untuk menambah energi mereka dalam beraktifitas (segmentasi
demografi). Produk Ultra Milk ini ditujukan kepada semua kelas sosial baik kelas
menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas karena harganyapun juga
sangat terjangkau (segmentasi psikografis).
Targeting. Untuk produk Ultra Milk ini tentunya berada di seluruh
Indonesia mulai dari warung-warung kecil seperti toko kelontong, mini market
sampai ke toko-toko besar. Produk Ultra Milk ini sudah sangat terkenal sehingga
masyarakat pun sudah banyak yang mengenal dan menyukai susu ini terutama
anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, produk ini sudah berada dimana-mana dan
konsumen mudah untuk mendapatkannya.
Positioning. Produk Ultra Milk ini adalah sebagai market leader karena PT.
Ultrajaya sebagai produsen Ultra Milk telah berdiri sejak tahun 1958. Sedangkan
produk-produk yang lain perusahaannya berdiri setelah PT. Ultrajaya ini berdiri.
Produk susu dalam kemasan yang praktis seperti Ultra Milk ini sangat banyak,
namun, Ultra Milk disuguhkan sebagai susu yang dapat langsung diminum tanpa
perlu membuatnya terlebih dahulu. Kemasan seperti ini sangatlah praktis ketika
sedang terburu-buru atau sedang malas untuk membuat susu dengan susu bubuk.

4
Produk 3
Nama produk: Mie Sedaap
Diproduksi oleh: PT. Wingsfood
Produk Mie Sedaap merupakan
produk mie instan yang terdiri dengan
berbagai varian rasa baik kuah maupun
goreng. Tepat pada 2 Februari 2007, produk Mie Sedaap menerima penghargan
Top Brand Awards 2007. Dalam pemasarannya, produk Mie Sedaap menerapkan
analisis STP yang dijelaskan sebagai berikut.
Segmenting. Kebanyakan produk-produk mie instan khususnya Mie
Sedaap cocok untuk seluruh daerah di Indonesia, karena mie instant sesuai untuk
daerah dataran tinggi maupun rendah. Bahkan ada beberapa produk Mie Sedaap
yang sudah memiliki pasar di luar negeri, artinya produk mie tersebut cocok bagi
segala keadaan geografis apapun. Kepadatan penduduk di indonesia juga
merupakan pasar tersendiri bagi Rasa mie kerena penduduk didaerah padat (di
kota) identik dengan kesibukan yang tinggi sehingga membutuhkan produk yang
praktis dan tidak memekan waktu yang banyak (segmentasi geografis).
Masyarakat yang menjadi segmen dari mie instan bila di lihat dari demografis usia
adalah anak-anak berumur 2 tahun hingga lanjut usia bisa mengkonsumsi mie
instan. Produk ini lebih cocok dikonsumsi oleh orang dewasa yang membutuhkan
kepraktisan dalam memasak. Mie Sedaap ini ditujukan bagi masyarakat kelas
menengah ke bawah, namun dalam kehidupan realita masyarakat semua kelas
sosial mengkonsumsi makanan ini (segmentasi demografi). Produk dari Mie
Sedaap tidak memiliki ciri khusus untuk segmentasi psikografis. Mie Sedaap
ditujukan bagi masyarakat yang memiliki gaya hidup praktis dan tidak mau repot
(segmentasi psikografis).
Targeting. Dari iklan yang ditayangkan produk Mie Sedaap, dapat kita
ketahui bahwa target pasar dari Mie Sedaap adalah lebih kepada anak-anak dan
keluarga. Dan juga untuk semua orang, yang memiliki penghasilan tinggi atau
berpenghasilan rendah. Target pasar ini sudah sesuai dilihat dari kesenangan anak-
anak zaman sekarang mengkonsumsi mie instan. Anak-anak juga dianggap
sebagai penentu keputusan pembelian rumah tangga dalam hal selera makanan.

5
Dengan dibuatnya iklan lucu dan menarik itu, diharapkan anak-anak akan selalu
ingin mengkonsumsi Mie Sedaap Ayam Spesial. Akan tetapi Mie Sedaap di sini
berusaha mendapatkan hati para kosumen mie instan sebanyak mungkin untuk
menjadi pemenang dalam perang antara merk pada industri mie instan di pasar.
Target mereka pada umumnya adalah masyarakat menegah dan bawah.
Positioning. Produk Mie Sedaap milik PT. Wingsfood memposisikan diri
sebagai market leader, meski produk ini baru diluncurkan pada Mei 2003 dan baru
didistribusikan di beberapapulau di Indonesia, namun namanya sudah mulai
diperbincangkan di kalangan pembeli berbagai daerah lainnya. Dalam waktu yang
relatif tidak terlalu lama merek ini telah mampu menjadi jagoan dalam meraih The
Most Valuable Brand tahun 2004. Bertengger di posisi kedua dengan meraih
Brand Value 95 dibawah Indomie, dinilai dari segi top of mind dan brand
sharenya pun Mie Sedaap tetap unggul.

6
Produk 4
Nama produk: Pizza Hut
Dinaungi oleh: PT. Trijaya Pelangi
Pizza Hut merupakan restoran yang
melayani dine-in, take away, dan delivery service.
Saat ini Pizza Hut melebarkan sayapnya dengan
memiliki restoraan dengan konsep baru delivery
service yang berbeda dengan delivery service yang dimiliki sebelumnya. Konsep
baru tersebut adalah PHD by Pizza Hut.
Segmenting. Berdasarkan demografis usia, yang menjadi segmentasi Pizza
Hut adalah kalangan usia remaja hingga usia lanjut. Berdasarkan demografi
pendapatan, yang menjadi segmentasi Pizza Hut adalah orang yang berpendapatan
menengah ke atas. Berdasarkan demografis kelas sosial, yang menjadi segmentasi
Pizza Hut adalah kalangan menengah sampai menengah atas. Hal ini dapat
dibuktikan dari visi dari Pizza Hut, yaitu untuk menjadi yang terunggul pada
tingkat restoran kelas menengah di Indonesia.
Targeting. Dari segmentasi yang ada, yang menjadi targeting dari Pizza Hut
adalah anak remaja di kalangan ekonomi menengah ke atas dan keluarga yang
menyukai pergi makan di luar bersama (terutama yang memiliki anak-anak).
Positioning. “"Good friends great pizza"”. Dari statement tersebut dapat
diartikan bahwa perusahaan ini (Pizza Hut) ingin memposisikan perusahaannya
sebagai salah satu restoran yang menjadi tempat untuk berkumpul dan
menghabiskan waktu bersama keluarga, sahabat dan rekan kerja dengan
menyajikan produk berupa pizza yang berbeda dengan produk pizza lainnya.
Dengan ini diharapkan restoran Pizza Hut dapat memposisikan sebagai salah satu
restoran produk Pizza (think pizza think Pizza Hut) yang dapat menimbulkan
suatu ingatan yang menempel di pikiran masyarakat mengenai perusahaan Pizza
Hut atau yang lebih dikenal dengan mindshare. Selain itu, dengan positioning
yang berbeda dengan perusahaan lain yang bergerak di produk pizza maka hal ini
dapat menjadi salah satu keunggulan restoran dalam menjaring konsumen dalam
jumlah banyak.

7
Produk 5
Nama produk: Silver Queen
Diproduksi oleh: PT. Petra Food
Silver queen merupakan produk
coklat batangan yang berasal dari
dalam negeri. Meskipun memiliki nama yang kebarat-baratan namun produk lokal
ini dapat memimpin pasar di bandingkan produk coklat yang berasal dari luar
negeri.
Segmenting. Produk Silver Queen memilih segmen pasar menengah.
Meskipun dengan harga yang terjangkau dibandingkan produk coklat batangan
import, namun kualitas tetap memberikan yang terbaik. Selain itu pendistribusian/
penyaluran yang dapat dikatakan menjangkau seluruh daerah, sehingga produk ini
dapat diperoleh dengan mudah oleh konsumen.
Targeting. Target pasar dari silver queen adalah remaja, karena kalangan
remaja suka mengkonsumsi coklat. Hal tersebut dapat dilihat dari konsistensi
pengiklanan yang selalu menggunakan model remaja. Dan dari slogan, Silver
Queen menargetkan sebagai produk coklat yang bertema “santai” atau sebagai
makanan ketika sedang bersantai.
Positioning. Produk Silver Queen merupakan pesaing (challenger) bagi
produsen produk coklat yang lain yang ada di pasar. Meskipun dengan harga
terjangkau, produk ini mampu bertahan dan bersaing di pasar dalam negeri
khususnya karena keunggulan kualitas produk dan konsistensi cita rasa yang yang
telah diterima baik oleh pecinta coklat di Indonesia.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Manajemen Pemasaran, (Online), (https://id.wikipedia.org/wiki/


Manajemen_pemasaran, diakses 8 April 2016).
Anonim. Segmentasi Pasar Beserta Pengelompokan dan Contoh, (Online),
(http://www.ciputra-uceo.net/blog/2015/7/14/segmentasi-pasar-beserta-penge
lompokan-dan-contoh, diakses 9 April 2016).
Ardiyati, Ismi. 2012. Resume Strategi Pemasaran STP (Segmenting, Targeting,
dan Positioning) dan Analisis STP terhadap Produk “Silver Queen”,
(Online), (https://blog.ub.ac.id/ismyardheya/2012/10/22/tugas-individu-mana
jemen-pemasaran/, diakses 9 April 2016).
Imaroh, Laily. 2014. Analisis STP dan 4P dalam Produk Ultra Milk, (Online),
(http://lhaelyimma.blogspot.co.id/2014/11/analisis-stp-dan-4p-dalam-produk-
ultra.html, diakses 9 April 2016).
Jannah, Alifatul. Strategi Pemasaran STP 5 Produk, (Online), (https://www.
academia.edu/9111607/STP_5_produk_.._strategi_pemasaran, diakses 8
April 2016).
Maftukhan, Nuril. 2015. Analisis Strategi Pemasaran STP dan Marketing Mix
dalam Produk Kopi Susu Kopyok, (Online), (http://myrealblo.blogspot.co.id
/2015/12/analisis-strategi-pemasaran-stp-dan.html, diakses 9 April 2016).
Pramagistra, Latesia. 2012. Segmenting, Targeting, and Positioning of Pizza Hut,
(Online), (http://latesia-pramagistra.blogspot.co.id/2012/06/segmenting-target
ting-and-positioning.html, diakses 9 April 2016).
Pratama, Giandra Putra. 2013. Pengaruh Positioning Meelalui Proses Personal
Selling terhadap Niat Beli Konsumen Produk Lois Jeans di Counter Yogya
Kepatihan Bandung. Skripsi diterbitkan. Bandung: Universitas Widyatama.
Rahman, Arief. 2008. Analisis Kepuasan Konsumen Produk Ultra Milk. Skripsi
diterbitkan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Rosadi, Farchan Arif. 2013. Analisis STP (Segmenting, Targeting, dan
Positioning) “Produk Mie Sedaap”, (Onlie), (http://blog.ub.ac.id/farchan/
files/2013/04/STP-Produk-Mie-Sedaap-Fix.docx, diakses 9 April 2016).

9
Yolandia, Tania. Analisis Segmentasi Pasar pada Ultra Milk, (Online),
(http://blog.ub.ac.id/taniayol/2013/03/11/analisis-segmentasi-pasar-pada-
ultra-milk/, diakses 9 April 2016).
Yuliant, Dendi. 2014. Analisis Pemasaran Produk Oreo, (Online), (https://www.
scribd.com/doc/219152522/138641757-Tugauuuuus-Oreo, diakses 9 April
2016).

10

Anda mungkin juga menyukai