Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK PRASEKOLAH


TENTANG PENTINGNYA MINUM AIR PUTIH
DI TK CERIA PALANGKA RAYA

Oleh:
Yun Triasmita (2018.C.10a.0956)

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
TAHUN 2019
PROPOSAL

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK PRASEKOLAH


TENTANG PENTINGNYA MINUM AIR PUTIH
DI TK CERIA PALANGKA RAYA

Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Ujian Mata Kuliah


Promosi Kesehatan Dan Pendidikan kesehatan II
Program Studi S1 Keperawatan

Oleh:
Yun Triasmita (2018.C.10a.0956)

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA
KEPERAWATAN
TAHUN 2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Anak prasekolah adalah anak-anak yang ada di masa Golden Age yaitu anak
yang berusia sekitar 3 sampai 5 tahun. Masa prasekolah adalah dimana kognitif
anak mulai menunjukkan perkembangan dan anak telah mempersiapkan diri untuk
memasuki sekolah. Pada usia prasekolah anak lebih suka bermain, saat anak sedang
asik bermain mereka sering kali lupa untuk minum air putih, pada anak-anak
mereka lebih rentan mengalami dehidrasi jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Air sangat penting bagi manusia dan mengatur metabolisme agar berjalan dengan
baik sehingga tubuh perlu keseimbangan dalam mengonsumsi air minum.
Konsumsi air minum yang tidak diimbangi akan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi
adalah kehilangan cairan dalam tubuh dimana air lebih banyak keluar dibanding
pemasukan. Mengkonsumsi air putih mampu membersihkan racun dalam tubuh,
dan menjaga kelembaban organ-organ tubuh sehingga berfungsi dengan optimal
(Teguh Sutanto, 2015:64). Angka kecukupan air berkisar antara 0.8 – 2.8 liter per
hari, tergantung pada umur, jenis kelamin, aktivitas, dan suhu. Meskipun demikian,
diduga masih banyak masyarakat mengonsumsi air dalam jumlah kurang
dibandingkan dengan kebutuhannya (Proboprastowo & Dwiriani, 2004). Fenomena
yang ada terlihat bahwa anak-anak prasekolah mempunyai kebiasaan sering minum
dengan jumlah yang tidak cukup dan belum memenuhi kebutuhan harian yang
dianjurkan. Mereka memiliki tingkat sensibilitas rasa haus yang lebih rendah dari
orang dewasa. Selain itu, anak-anak juga masih kesulitan menyatakan kapan
mereka merasa haus. Biasanya anak-anak pada saat asik bermain mereka sering kali
lupa atau mengabaikan untuk minum air putih. Perilaku tersebut tentunya sangat
berpengaruh dan dapat menyebabkan dehidrasi. Berdasarkan hasil riset di 13 negara
yang dipublikasikan European Journal of Nutrition menunjukan 1 dari 4 anak
Indonesia masih kurang minum dan 30 persennya tidak minum air putih.
Ketidakseimbangan cairan tubuh dapat mengakibatkan terjadinya dehidrasi.
Dehidrasi merupakan kondisi di saat tubuh kekurangan banyak cairan. Dehidrasi
dapat terjadi karena adanya pengaruh kondisi lingkungan atau cuaca. Penelitian
menunjukan bahwa terdapat 48% orang mengalami dehidrasi dan 26% diantaranya
tidak menyadari hal tersebut. Menurut hasil penelitian The Indonesian Regional
Hydration Study (THIRST) (dalam Aditya Ramadhani, 2012:41) mengungkapkan
bahwa 46,1% dari 1200 subyek penelitian yang terdiri dari 4 daerah di Indonesia
yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan mengalami
dehidrasi ringan atau hypovolemia ringan. Data dehidrasi tinggi terjadi pada anak-
anak dan remaja (49,5%) dibandingkan dengan usia dewasa (42,5%). Di
Kalimantan Tengah angka kejadian dehidrasi ringan pada tahun 2017 mencapai
61%.
Minum air putih secara rutin nampaknya masih belum menjadi kebiasaan
anak-anak yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak anak-anak
yang mengabaikan untuk minum air putih secara rutin dalam kehidupan sehari-hari
dikarenakan tingkat sensibilitas rasa haus mereka yang lebih rendah dibanding
orang dewasa dan juga dikarenakan anak-anak masih kesulitan menyatakan kapan
mereka merasa haus. Meskipun air termasuk dalam salah satu zat gizi, tapi ada
kecenderungan di masyarakat untuk mengabaikan peranannya dalam menjaga
kesehatan (Briawan, dkk., 2011). Akibat dari kurangnya pengetahuan serta
kesadaran minum air putih tersebut dapat menimbulkan penurunan konsentrasi
belajar, ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, gangguan pengaturan suhu tubuh,
gangguan kinerja tubuh, dan mudah terserang penyakit. Terlebih jika air putih tidak
diminum secara rutin dan dalam jumlah yang cukup .
Minum air putih secara rutin dan dalam jumlah yang merupakan salah satu
cara untuk meningkatkan kinerja tubuh. Dengan minum air putih secara rutin dan
dalam jumlah yang cukup dapat meningkatkan konsetrasi belajar, meningkatkan
kinerja tubuh, mencegah dehidrasi, memperbaiki pengaturan suhu tubuh, serta
mencegah terserang penyakit. Kebiasaan minum air putih harus ditanamkan sejak
dini karena air putih adalah unsur penting untuk mendukung tumbuh kembang
anak. Peran orang tua sangat penting dalam hal ini untuk membiasakan anak minum
air dalam cukup dari sedini mungkin. Gerakan Ayo Minum Air (AMIR)
didedikasikan untuk mencegah terjadinya penyakit non infeksi atau penyakit
degenerative dimasa yang akan datang. Kemenkes mengingatkan bahwa 60-70%
tubuh manusia terdiri dari air. Hal ini menunjukan air merupakan zat yang sangat
penting bagi tubuh dan kesehatan kita. Air yang diminum haruslah dalam jumlah
yang cukup dan merupakan air yang sehat, yaitu tidak berbau, tidak berasa dan tidak
berwarna, serta telah dididihkan (Depkes RI, 2017). Berdasarkan beberapa
permasalahan diatas saya tertarik untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang
pentingnya minum air putih di TK Ceria Palangka Raya, saya berharap dengan
memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya minum air putih diharapkan
dapat mengurangi risiko mudahnya terserang penyakit karena kurang minum air
putih, dari sedini mungkin karena anak-anak merupakan agen perubahan untuk
memberikan edukasi baik untuk diri sendiri dan lingkungan sekitarnya sekaligus
mengajarkan pola hidup sehat.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian dari air putih?
1.2.2 Apa saja manfaat dari minum air putih?
1.2.3 Apa saja akibat dari kurang minum air putih?
1.2.4 Kapan waktu yang tepat untuk minum air putih?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Peserta pendidikan kesehatan mampu memahami apa itu pentingnya minum
air putih
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Untuk memahami pengertian dari air putih.
1.3.2.2 Untuk memahami apa saja manfaat dari minum air putih.
1.3.2.3 Untuk memahami apa saja akibat dari kurang minum air putih.
1.3.2.4 Untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk minum air putih

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Manfaat Bagi Anak TK
Peserta di TK Ceria Palangka Raya mampu memahami pentingnya air putih
bagi kesehatan. Diharapkan dapat menambah pemahaman dan wawasan mengenai
pentingnya minum air putih khususnya pada peserta di TK Ceria Palangka Raya
dengan adanya kegiatan pendidikan kesehatan ini mereka mampu meningkatkan
kualitas dan perilaku hidup sehat.
1.4.2 Manfaat Bagi Kelompok
Diharapkan dapat menambah ilmu baru dalam dunia kesehatan agar dapat
memperdalam pengetahuan tentang perilaku rutin minum air putih dengan jumlah
yang cukup dan dapat digunakan untuk meningkatkan kerja yang lebih profesional
didalam dunia kesehatan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Air Putih


Air putih merupakan sumber kehidupan bagi manusia dan zat gizi yang
dibutuhkan oleh manusia. Manusia dalam menjalankan kehidupannya memerlukan
air untuk minum. Manusia tidak bisa hidup tanpa minum air akan tetapi manusia
dapat hidup berminggu-minggu tanpa makan, sehingga air sangat penting bagi
keberlangsungan kehidupan manusia (Fauziah, 2011).
Air adalah komponen penyusun utama cairan dalam tubuh dan memiliki
sejumlah peran penting pada fungsi tubuh manusia. Total cairan tubuh jumlahnya
bervariasi bergantung pada usia (Shadrina, 2014).
Kurangnya konsumsi air putih merupakan salah satu masalah penting di
bidang kesehatan karena sel tubuh manusia memerlukan air dalam proses
metabolisme. Air sebagai zat gizi tubuh berperan dalam media transportasi dan
eliminasi produk sisa metabolisme, asupan air yang kurang akan menimbulkan
masalah kesehatan bagi tubuh salah satunya adalah dehidrasi dehidrasi
(Hardinsyah, 2012).
Jadi dari berbagai teori dan sumber diatas dapat disimpulkan bahwa air sangat
penting bagi tubuh manusia dan mengatur semua metabolism agar berjalan dengan
baik, air juga berperan dalam media transportasi dan eliminasi produk sisa
metabolism, kurangnya mengonsumsi air dalam jumlah cukup dapat menimbulkan
masalah kesehatan salah satunya adalah dehidrasi.

2.2 Manfaat Minum Air Putih


Minum air putih dalam jumlah yang cukup memiliki manfaat yang penting.
Manfaat minum air putih diantaranya :
2.2.1 Memperlancar Sistem Pencernaan
Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem
pencernaan, sehingga anak akan terhindar dari masalah-masalah pencernaan, maag
maupun sembelit.
Gambar 2.1 Anak dengan Pencernaan Lancar
2.2.2 Mencegah Kerusakan Gigi Pada Anak
Air putih sebagai minuman yang menyegarkan, juga bebas dari gula dan soda
yang bisa menempel pada gigi anak. Menurut American Dental Association
fluoridasi oleh air membantu mengurangi kerusakan gigi sebesar 20 hingga 40
persen.

Gambar 2.2 Mencegah Kerusakan Gigi Pada Anak


2.2.3 Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Anak
Air merupakan komponen utama penyusun darah yang berfungsi membawa
oksigen dan nutrisi mengalir keseluruh tubuh. Di samping berfungsi sebagai
penjaga suhu tubuh agar tetap normal. Air juga merupakan penyusun cairan limfe
dalam sistem peredaran getah bening yang penting bagi sistem kekebalan tubuh.
Air juga menjaga sistem saraf pusat seperti sumsum tulang belakang juga organ-
organ vital lainnya. Memberikan minum yang cukup pada anak akan berdampak
langsung pada kesehatan anak.

Gambar 2.3 Menjaga Kesehatan Mental Anak


2.2.4 Mencerdaskan Anak
Minum yang cukup akan berdampak pada daya konsentrasi dan
meningkatkan kinerja otak. Hal ini disebabkan air merupakan komponen penting
pembentuk darah yang menyampaikan oksigen dan nutrisi penting lainnya pada
otak.

Gambar 2.4 Mencerdaskan Anak

2.3 Akibat Kurang Minum Air Putih


Berikut ini adalah akibat atau risiko jika kurang minum air putih, diantaranya:
2.3.1 Dehidrasi
jika asupan cairan di dalam tubuh tidak tercukupi, maka anak bisa mengalami
dehidrasi. Jika anak mengalami dehidrasi, akan membuatnya selalu haus, mulut
kering, cepat lelah, dan warna urine pun berubah menjadi lebih kuning.

Gambar 2.5 Dehidrasi


2.3.2 Susah Buang Air Besar
Salah satu akibat anak kurang minum air putih lainnya adalah kesulitan untuk
buang air besar (BAB). Hal ini disebabkan oleh usus tidak mampu untuk
berkontraksi dengan baik sehingga menimbulkan gangguan kesehatan susah BAB
atau sembelit.
Gambar 2.6 Susah Buang Air Besar
2.3.4 Tidak Fokus
Kurangnya cairan di dalam tubuh juga bisa menurunkan fungsi otak,
diantaranya menurunkan fokus, konsentrasi, dan daya ingat. Tentu saja jika hal ini
masih berlanjut terus menerus, bisa mengakibatkan gangguan fungsi otak.

Gambar 2.7 Tidak Fokus

2.4 Waktu Tepat Minum Air Putih


Tanpa mengkonsumsi air secara cukup, tubuh dapat mudah terserang
penyakit. Maka, jangan lupa untuk mengkonsumsinya minimal 8 gelas setiap hari
atau sekitar minimal dua liter air. Waktu yang tepat untuk minum air adalah :
2.4.1 Jam 8 Pagi
Jika terbiasa untuk bangun pagi, pakar kesehatan menyarankan kita untuk
minum dua gelas air putih setelah bangun tidur atau pada jam 8 pagi. Meminum air
putih saat perut masih dalam kondisi yang kosong ternyata membantu pembersihan
saluran pencernaan dan mengembalikan kondisi tubuh yang terkena dehidrasi
karena tidak mendapatkan asupan air selama waktu tidur.
2.4.2 Jam 11 Siang
Minumlah segelas air putih sebelum kita menyantap makan siang. Hal ini bisa
mencegah konsumsi makanan dengan berlebihan dan membuat perut lebih baik
dalam mencerna makanan dan menyerap nutrisinya.
2.4.3 Jam 1 Siang
Minumlah dua gelas air setelah menyantap makan siang. Hanya saja, jangan
meminumnya secara sekaligus karena bisa membuat perut tidak nyaman. Lakukan
dengan bertahap agar pencernaan makanan bisa lancar, mencegah datangnya
dehidrasi, sekaligus menahan keinginan ngemil.
2.4.4 Jam 4 Sore
Minumlah air dalam jumlah sekitar 700 mililiter agar tubuh tidak mengalami
dehidrasi.
2.4.5 Jam 8 Malam
Pakar kesehatan menyarankan untuk minum sebelum dan sesudah makan
malam. Tak hanya itu, minumlah segelas air sebelum tidur.
BAB 3
METODE DAN MEDIA PENYULUHAN

3.1 Metode Penyuluhan


Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan dan
pengabdian Mahasiswa STIKES Eka Harap Palangka Raya pada anak prasekolah
di TK Ceria meliputi :
3.1.1 Belajar dan Bermain
3.1.2 Tanya Jawab

3.2 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan dan
pengabdian Mahasiswa STIKES Eka Harap Palangka Raya pada anak prasekolah
di TK Ceria meliputi :
3.2.1 Leaflet
3.2.2 Flipchart

3.3 Gambaran Kegiatan


3.3.1 Petugas-Petugas Acara
Moderator : Yun Triasmita
Penyaji : Yun Triasmita
Fasilitator : Yun Triasmita
3.3.2 Tugas Pengorganisasian
Moderator :
Moderator (Yun Triasmita) bertugas untuk membuka kegiatan
pendidikan kesehatan pentingnya minum air putih mulai dari mengucapkan
salam, memperkenalkan diri, dan memperkenalkan dosen pembimbing serta
menjelaskan kontrak waktu. Moderator juga menyebutkan topik yang akan
dibahas.
Penyaji :
Penyaji (Yun Triasmita) bertugas untuk menyampaikan materi
pentingnya minum air putih mulai dari pengertian sampai waktu tepat untuk
minum air putih.
Fasilitator :
Fasilitator (Yun Triasmita) bertugas untuk mendampingi peserta pendidikan
kesehatan saat kegiatan berlangsung dan mempersiapkan keperluan
pendidikan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
SATUAN ACAR PENYULUHAN

A. Topik : Minum Air Putih


Sub Pokok Pembahasan : Pentingnya Minum Air Putih
Hari/Tanggal : Jum’at, 28 November 2019
Waktu : 07:00 WIB - Selesai
Sasaran : Anak prasekolah di TK Ceria Palangka Raya
Tempat : Aula TK Ceria Palangka Raya

B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan diharapkan peserta TK Ceria
mampu memahami pentingnya air putih serta dapat menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari

C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang pentingnya minum air putih, diharapkan
peserta dapat:
1. Memahami pengertian dari air putih.
2. Memahami manfaat dari air putih.
3. Memahami akibat jika kurang minum air putih.
4. Memahami kapan waktu yang tepat untuk minum air putih.

D. Materi Penyuluhan
1. Pengertian air putih.
2. Manfaat minum air putih.
3. Akibat kurang minum air putih.
4. Waktu tepat minum air putih.

E. Metode Penyuluhan
1. Belajar dan bermain : Belajar dan bermain adalah metode mendidik peserta
agar dapat memahami suatu penjelasan sekaligus mengasah
keterampilannya dengan cara belajar dan bermain.
2. Tanya jawab : Metode tanya jawab adalah proses dimana peserta bertanya
tentang materi yang belum dipahaminya dan pemateri yang menjawab
pertanyaan peserta tersebut.

F. Struktur Organisasi
Moderator : Yun Triasmita
Penyaji : Yun Triasmita
Fasilitator : Yun Triasmita

G. Media
1. Flip chart
2. Leaflet

H. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Kegiatan
1 Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam. 1. Menjawab
2. Memperkenalkan salam.
diri. 2. Mendengar
3. Menyebutkan kan dan
materi/pokok bahasan menyimak.
yang akan
disampaikan.
4. Kontrak waktu.
2 Pelaksanaan 30 menit Penyampaian materi. 1. Mendengar
1. Menyampaikan kan dan
pengertian air putih. menyimak.
2. Menyampaikan 2. Bertanya
manfaat minum air mengenai
putih. hal-hal
3. Menyampaikan yang belum
akibat kurang minum jelas dan
aur putih dimengerti.
4. Menyampaikan
waktu tepat minum
air putih.
3 Evaluasi 10 menit a. Menyampaikan 1. Mendengar
kesimpulan materi. dan
b. Membuka sesi tanya memperhati
jawab. kan.
2. Peserta
dapat
bertanya
dan
menjawab
tentang
pertanyaan
yang
diajukan.

4 Penutup 5 Menit 1. Mengajak peserta 1. Mengikuti


untuk berfoto sesi foto
bersama. bersama.
2. Mengakhiri 2. Menjawab
pertemuan dengan salam.
mengucapkan salam.

I. Evaluasi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mencuci tangan, diharapkan peserta
dapat :
1. Memahami pengertian air putih.
2. Memahami manfaat minum air putih.
3. Memahami akibat kurang minum air putih.
4. Memahami waktu yang tepat minum air putih.

Anda mungkin juga menyukai