Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
PERDANA MANDIRI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat merampungkan tugas matakuliah
Auditing Lanjutan yang berjudul “Audit Akuntansi Keuangan Yayasan” ini. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Adapun materi dalam makalah ini tersusun atas tiga bab yang meliputi BAB
I:Pendahuluan, BAB II: Pembahasan, dan BAB III: Penutup. Materi yang
disampaikan dalam makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan untuk
mengetahui apa-apa mengenai Audit Akuntansi Keuangan Yayasan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kelemahan karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi
yang ada, sehingga kami berharap para pembaca dan khususnya kepada Dosen
matakuliah Auditing Lanjutan yakni Bapak Suparno Wahyu, SE., Aj.Ak., MM.
dapat memberikan kritik dan saran, baik secara tulisan maupun lisan yang
membangun kepada kami demi menyempurnakan makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya. Semoga materi yang disampaikan dalam makalah ini
dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang ................................................................................................. 1
1.2. RumusanMasalah ........................................................................................... 1
1.3. TujuanPenulisan ............................................................................................. 1
1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1.Pengertian dan Tujuan Pemeriksaan Pajak ..................................................... 3
2.2.Ruang Lingkup Pemeriksaan Pajak ................................................................ 4
2.3. Jenis dan Jangka Waktu Pemeriksaan ............................................................ 4
2.4. Metode dan Teknik Pemeriksaan Pajak ....................................................... 5
2.5. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan dan Perhitungan Pajak Terutang ...................... 8
2.6. Simpulan dan Usulan Pemeriksaan .............................................................. 8
2.7. Pemeriksaan Hal Tertentu ............................................................................ 8
2.8. Penolakan dan Penyegelan dalam Pemeriksaan ........................................... 10
2.9. Penyelesaian dan Pembatalan Pemeriksaan ................................................. 10
2.10. Gugatan dalam Pemeriksaan Pajak .............................................................. 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Pengurus
Timur Sukirn
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan
deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal
perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang
berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah
yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi dari selisih
kurs mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
Rupiah diakui dalam laba rugi periode berjalan.
F. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap
saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu
diakui ke dalam jumlah tercatat “carrying amount” aset tetap sebagai suatu penggantian
jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang
tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Tahun/Years
Peralatan kantor 4
Kendaraan 4
Nilai tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba
atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi
pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Nilai residu, estimasi masa manfaat
dan metode penyusustan direviu dan disesuaikan, setiap akhir tahun, bila diperlukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan informasi yang telah kami paparkan di bab sebelumnya, dapat
diambil kesimpulan bahwa Yayasan Hati Gembira Indonesia merupakan yayasan yang
sehat dan sesuai dengan Undang-Undang Yayasan yang berlaku di Indonesia.
Terealisasinya program layanan sebagaimana yang sebelumnya menjadi tujuan
didirikannya yayasan merupakan langkah awal untuk menciptakan kesejahteraan
masyarakat, ditambah dengan keterbukaan yayasan terhadap pengauditan keuangan,
hal itu menunjukkan bahwa Hati Gembira Indonesia merupakan yayasan yang baik.