Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

PENGELOLAAN KEUANGAN YAYASAN DI RA


BUSTANUL JANNAH

DOSEN PENGAMPU:
Sudrajat Martadinata, S.E.,M.SA

DI SUSUN OLEH:

1. Yuyun Febrianty (20.01.032.034)


2. Ayu Dwi Cahyani (20.01.032.035)
3. Surya Yudianto (20.01.032.040)
4. Nanda Lara Safitri (20.01.032.048)
5. Alma Sharika Softanti (20.01.032.049)

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Allah swt atas rahmat dan hidayah-Nya Kami
dapat menyelesaikan makalahyang berjudul “Pengelolaan Keuangan
Yayasan di RA Bustanul Jannah” dengan tepat waktu. Makalah ini disusun
untuk memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Akuntansi
Sektor Publik. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
lebih dalam untuk para pembacatentang bagaimana suatu yayasan
melakukan pengelolaan keuangannya.

Kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan terima kasih kepad


Bapak Sudrajat Matradinata, S.E.,M.SA, selaku Dosen Mata Kuliah
Akuntansi Sektor Publik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para
guru di RA Bustanul Jannah yaitu, Ibu Endang Suwarni, S.Pd.I, selaku
kepala sekolah, Ibu Hayatunnupus, S.Pd, selaku Bendahara 1, dan Ibu
Syipaiyah, S.Pd.I, selaku Bendahara 2. Selain itu, kami juga sampaikan
kepada teman-teman yang telah membantu menyusun makalah ini. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun kami harapkan dari teman-teman.

Sumbawa Besar, 12 April 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 3
1.3 Tujuan ................................................................................................... 3
BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................... 5
2.1 Metode Penelitian .................................................................................. 5
2.1.1 Jenis Data ............................................................................................... 5
2.1.2 Sumber Data .......................................................................................... 5
2.1.3 Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 6
2.2 Pengelolaan Keuangan Yayasan ............................................................. 7
2.2.1 Perencanaan Keuangan di RA Bustanul Jannah .................................. 7
2.2.2 Pelaksanaan Keuangan di RA Bustanul Jannah .................................. 8
2.2.3 Penatausahaan Keuangan di RA Bustanul Jannah ............................ 10
2.2.4 Pelaporan Keuangandi RA Bustanul Jannah ..................................... 11
2.2.5 Pertanggungjawaban Keuangan di RA Bustanul Jannah .................. 11
2.2.6 Pengawasan dan Pembinaan Keuangan di RA Bustanul Jannah...... 12
BAB 3 PENUTUP ........................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 14
Lampiran 1. Surat Izin Observasi ...................................................................... 17
Lampiran 2. Surat Pemberian Izin Observasi ..................................................... 19
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan .................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 26

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Menurut UU No. 16 Tahun 2001, Yayasan adalah badan hukum


yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukan dalam men-
capai tujuan tertentu, di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan yang
tidak mempunyai anggota. Menurut Soeroredjo (2005) Yayasan adalah ber-
sifat sosial dan kemanusiaan serta idealitas dan pasti tidak diperbolehkan
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, ketertiban umum dan
atau kesusilaan. Menurut Soemitro (2002) Yayasan adalah suatu badan
hukum yang lazimnya bergerak di bidang sosial dan bukan menjadi tujuan
untuk mencari keuntungan, melainkan tujuannya ialah untuk melakukan
uaha yang bersifat sosial. Jadi dari beberapa pengertian diatas dapat disim-
pulkan bahwa yayasan merupakan suatu badan hukum yang bersifat sosial,
keagamaan dan kemanusiaan serta tidak bertentangan dengan perundang-
undangan dan tujuannya tidak mencari keuntungan.

Undang-Undang Nomor 16 tahun 2001,Tentang Yayasan, pasal 5,


pasal 26 ayat 1 dan ayat 2, mengatur tentang kekayaan yayasan. Kekayaan
yayasan merupakan kekayaan yang dipisahkan dapat berupa uang, barang,
maupun kekayaan lain yang diperoleh yayasan. Kekayaan dapat diperoleh
dari sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat, Wakaf, Hibah, Hibah
Wasiat (legat) dan perolehan lain yang dibenarkan sesuai Anggaran Dasar
Yayasan dan/atau peraturan Undang-Undang yang berlaku. Undang-undang
republik Indonesia tentang Yayasan dengan Nomor 16 Tahun 2001, mem-
berikan kesempatan pada Yayasan untuk melakukan kegiatan usaha se-
bagaimana dituangkan dalam Pasal 3, Pasal 7 dan Pasal 8. Pasal 3, berikut
ini:

1
1) Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang pencapaian
maksud dan tujuan dengan cara mendirikan Badan usaha atau ikut serta
dalam suatu Badan usaha.
2) Yayasan tidak boleh membagikan hasil kegiatan usaha kepada pembina,
pengurus, dan pengawas. Maknanya adalah kegiatan usaha yayasan
adalah untuk menunjang pencapaian maksud dan tujuannya yaitu suatu
tujuan yang bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan.

Sehingga seseorang yang menjadi organ Yayasan harus bekerja


secara sukarela tanpa menerima gaji, upah atau honor tetap, hal ini lebih di-
pertegas dalam ayat (2) Pasal 3 tersebut. Pasal 8 menyebutkan bahwa:
kegiatan usaha dari badan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat
(1) harus sesuai dengan maksud dan tujuan Yayasan serta tidak bertentangan
dengan ketertiban umum, kesusilaan, atau peraturan Perundangundangan
yang berlaku.

Salah satu jenis yayasan yaitu yayasan di bidang sosial. Program da-
nusaha yayasan di bidang sosial ini meliputi : (1) Lembaga Pendidikan for-
mal dan informal, (2) Panti Asuhan, Panti Jompo dan Panti Werda, (3) Ru-
mah Sakit, Poliklinik, dan Laboratorium, (4)Pembinaan Olah Raga, (5)
Penelitian bidang Ilmu Pengetahuan, (6) Studi Banding, (7) Menyeleng-
garakan bimbingan dan penyuluhan, (8) Mendirikan dan Menyelenggarakan
pelatihan dan kursus keterampilan.

Dari penjelasan mengenai yayasan dibidang sosial diatas, kami ter-


tarik untuk melakukan penelitian di salah satu yayasan di Sumbawa, yaitu
Yayasan Dharma Wanita Kementerian Agama. Salah satu lembaga pendidi-
kan yang dinaungi oleh yayasan ini, yaitu RA Bustanul Jannah. RA
Bustanul Jannah merupakan TK Islam pertama di Sumbawa yang telah
berdiri sejak tahun 1983.

2
Guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Sektor Publik, kami
melakukan penelitian di RA Bustanul Jannah guna mengumpulkan data-data
mengenai pengelolaan keuangan di RA Bustanul Jannah.

1.2 RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang diatas, adapun yang menjadi rumusan


masalah dalam makalah ini, yaitu:
1. Bagaimana metode penelitian yang digunakan dalam menyusun laporan?
2. Bagaimana bentuk-bentuk pengelolaan keuangan yayasan di RA
Bustannul Jannah, yang terdiri dari:
a. Perencanaan keuangan di RA Bustanul Jannah.
b. Pelaksanaan keuangan di RA Bustanul Jannah.
c. Penatausahaan keuangan di RA Bustanul Jannah.
d. Pelaporan keuangan di RA Bustanul Jannah.
e. Pertanggungjawaban keuangan di RA Bustanul Jannah.
f. Pengawasan dan pembinaan keuangan di RA Bustanul Jannah.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah diatas, yaitu sebagai beri-


kut:
1. Untuk menjelaskan metode penelitian yang digunakan dalam menyusun
laporan.
2. Untuk menjelaskan pengelolaan keuangan yayasan di RA Busnatunul
Jannah yang terdiri dari:
a. Perencanaan keuangan di RA Bustanul Jannah.
b. Pelaksanaan keuangan di RA Bustanul Jannah.
c. Penatausahaan keuangan di RA Bustanul Jannah.
d. Pelaporan keuangan di RA Bustanul Jannah.

3
e. Pertanggungjawaban keuangan di RA Bustanul Jannah.
f. Pengawasan dan pembinaan keuangan di RA Bustanul Jannah.

4
BAB 2
PEMBAHAAN

2.1 Metode Penelitian


2.1.1 Jenis Data

Guna melengkapi makalah mengenai “Pengelolaan Keuangan


Yayasan” kami telah melakukan penelitian di R.A Bustanul Jannah
yang berada dibawah naungan yayasan Dharma Wanita Kementrian
Agama RI.Pada makalah ini kami menggunakan metode penelitian
kualitatif, yaitu metode penelitian yang bersifat deskriptif dan cender-
ung menggunakan analisis. Adapun bentuk pengumpulan data yang
digunakan yaitu melalui kegiatan wawancara.

2.1.2 Sumber Data

Penelitian ini terkait dengan penerapan pelaporan keuangan ber-


dasarkan PSAK 45, sehingga pengambilan data kualitatif seperti
pengamatan dan wawancara serta data kuantitatif seperti perencanaan
keuangan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawa-
ban, serta pengawasan dan pembinaan keuangan R.A Bustanul Jannah
yang berada dibawah naungan Yayasan Dharma Wanita Kementrian
Agama RI yang beralamat diJln. Yos Sudarso No.52 Kec.Sumbawa,
Kab. Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Disini kami memiliki tiga
orang narasumber diatara lain:
a. Narasumber 1
Nama : Endang Suwani, S.Pd.I
Jabatan : Kepala RA Bustanul Jannah
Masa bekerja: 19 tahun

5
b. Narasumber 2
Nama ; Hayatunnupus, S.Pd
Jabatan : Bendahara 1
Masa bekerja: 31 tahun

c. Narasumber 3
Nama : Syipaiyah, S.Pd.I
Jabatan : Bendahara 2
Masa Bekerja: 19 tahun

Waktu pelaksanaan penelitian ini kami lakukan pada :

Tanggal : Jum’at, 25 Maret 2022

Waktu : 09.00 Wita

Tempat : RA Bustanul Jannah Jln. Yos Sudarso No.52


Kec.Sumbawa, Kab.Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

2.1.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah proses pengadaan data primer riset.


Data yang dikumpulkan harus valid. Validitas data dapat diperoleh
apabila alat ukur serta kualitas pengambilan data cukup valid. Teknik
yang dilakukan adalah sebagai berikut: (1) Wawancara (Interview),
merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan dan diperoleh me-
lalui tanya jawab langsung dengan unit-unit yang berkepentingan dan
terlibat langsung dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini.
(2) Survei lapangan, dimana peneliti melakukan pengamatan langsung
keobjek penelitian untuk mendapatkan dan mencatat data-data yang
diperlukan. (3) Studi kepustakaan, penelitian mendapatkan informasi
data yang bersifat teoritis melalui penelaahan teori-teori yang telah di-
pelajari.

6
2.2 Pengelolaan Keuangan Yayasan
2.2.1 PerencanaanKeuangandi RA Bustanul Jannah

Perencanaan keuangan adalah proses untuk mencapai tujuan


keuangan melalui pengelolaan keuangan secara terencana. Melalui
pengelolaan keuangan yang tepat, kita akan memahami bagaimana se-
tiap keputusan keuangan yang dibuat berdampak ke area lain dari
keseluruhan situasi keuangan. Seperti yang terjadi di RA Bustanul
Jannah, dimana untuk mengambil sebuah keputusan yang menyangkut
keuangan sekolah telah ditentukan oleh Rancangan Anggaran Belanja
(RAB) dari Pemerintan Pusat.

Menurut Ibu Endang Suwarni S.Pd.I selaku kepala RA Bustanul


Jannah, perencanaan keuangan sekolah ini melalui Rancangan Ang-
garan Belanja (RAB) yang telah ditentukan oleh pusat. Seperti yang
beliau sampaikan saat wawancara pada jumat lalu “Kalau di Madrasah
kan ada RAB nya, nah dari situ sudah diperincikan. Itu juga sudah
menurut 8 Standar Pendidikan Nasional. Nah terus disitu nanti standar
isinya ada berapa poin yang kebutuhan dalam setahun, nanti ada
standar proses, standar kelulusan, pokoknya ada 8 standar serta sarana
dan prasarana. Jadi semua ada pembiayaan rutin. Pembiayaan rutin itu
yang biaya honor-honor. Honor kan rutin dikeluarkan. Jadi semuanya
sesuai dengan rencana. Karena kita berada dibawah naungan yayasan
jadi pengelolaan keuangan akan tetap dipantau terus, kepala sekolah
hanya menjalankan apa yang sudah menjadi aturan-aturan. Berbeda
dengan sekolah negeri, karena kami berada dibawah yayasan kita bet-
ul-betul mengikuti amanah dari yayasan.”

Sementara itu, menurut ibu Hayatunnupus, S.Pd, perencanaan


keuangan yang dilakukan oleh RA bustanul Jannah tidak jauh berbeda
dengan yang disampaikan oleh ibu Endang. Hal ini bisa dibuktikan

7
dengan jawaban beliau saat kami melakukan wawancara dihari yang
sama. “Biasaya dengan cara perhitungan Anggaran selama 1 tahun,
pengelolaan saya hanya uang alat, biasanya Saya kumpulkan guru-
guru dan kepala sekolah untuk berunding terkait kekurangan atau
kebutuhan untuk 1 tahun ini, alat-alat seperti karpet, khusus sekolah
atau tamu, kemudian sapu nya berapa yang kita gunakan dalam 1 ta-
hun sekaligus, kemudian alat dapur apa saja yang perlu diganti untuk
1 tahun, begitu pula untuk tahun tahun yang akan datang seperti itu”.

Pendapat ini juga didukung dengan pernyataan Ibu Syipaiyah,


S.Pd.I, saat kami mewawancarai beliau pada jumat lalu dihari yang
sama dengan ibu Endang dan Ibu Hayatunnupus. "Kalau yang kita bu-
at RAB itu dari BOP Kemenag. Dan itu dihitung berdasarkan jumlah
siswa. Untuk tahun ini siswanya berjumlah 97 tapi yang masuk di data
emis BUP kemenag itu hanya 94. Hal ini karena 3 siswa lainnya
merupakan murid pindahan pada bulan Januari."
Berikut 8 standar yang dimaksud oleh para narasumber adalah
sebagai berikut :
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
8. Standar Penilaian Pendidikan

2.2.2 Pelaksanaan Keuangan di RA Bustanul Jannah

Pelaksanaan dapat diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan


tertentu yang dilakukan untuk mewujudkan rencana atau program da-

8
lam kenyataannya. Untuk pelaksanaan yang telah direncanakan sebe-
lumya pada RAB di RA Butannul Jannah dibantu oleh dua orang ben-
dahara. Dua orang bendahara ini terjun langsung ke lapangan untuk-
memastikan ketersediaan kebutuhan belajar mengajar tersedia dengan
baik.

Berdasarkan pernyataan Ibu Endang Suwarni, S.Pd.I mengenai


pelaksanaan keuangan RA Bustanul Jannah pada jumat lalu, beliau
mengatakan,“Untuk pelaksanaan dibantu oleh dua bendahara, RA
Bustanul Jannah Alhamdulillah sudah berdiri dari tahun 1983, jadi su-
dah sangat dewasa. Jadi ini adalah TK Islam pertama di Sumbawa.
Karena konsep yang diterapkan dari Yayasan Dharma Wanita Alham-
dulillah sampai sekarang berjalan dengan lancar”.

Sementara disisi lain Ibu Hayatunnupus, S.Pd, memberikan ket-


erangan yang sama seperti yang dijelaskan oleh Ibu Endang. Hal ini
dibuktikan dengan jawaban yang beliau berikan saat tim kami
melakukan wawancara pada hari yang sama, bahwa "Pelaksanaan nya
secara langsung, nanti saya lihat kekurangan-kekurangan alat dan
kemudian saya catat, nanti saya lapor lah ke kepala sekolah berapa
uang alat yang kita pakai, kalau ada sisanya untuk apa lagi, gitu".

Terlepas dari jawaban yang diberikan Ibu Endang dan Ibu


Hayatunnupus mengenai pelaksanaan keuangan, jawaban yang disam-
pakan oleh Ibu Syipaiyah, S.Pd.Ijuga memuat hal yang sama. Seperti
yang beliau sampaikan saat wawancara kemarin bahwa "Sebelum me-
nyusun RAB kita sosialisasikan terlebih dahulu kepada rekan-rekan.
Di dalam RAB BOP itu ada 8 standar yg harus dipenuhi. Boleh
mengambil 6/5 standar sesuai dengan kebutuhan madrasah. Setid-
aknya hampir 75% dari 8 standar tersebut harus bisa dipenuhi.”

9
2.2.3 Penatausahaan Keuangan di RA Bustanul Jannah

Penatausahaan keuangan adalah pencatatan seluruh transaksi


keuangan, baik penerimaan maupun pengeluaran uang dalam satu ta-
hun anggaran.

Menurut ibu Endang Suwarni, S.Pd.I, dalam wawancara jumat


lalu, “Jadi harus dibuatkan dulu RAB nya. Buatkan dulu apa-apa saja
rencana anggaran yang kita keluarkan yang mengikuti menurut 8
standar Pendidikan Nasional. Nanti di setiap poin dalam Standar Pen-
didikan Nasional ada beberapa item. Biasanya tidak semua bisa kita
anggarkan. Jadi satu poin paling kita ambil satu atau dua item. Misal-
nya, dipembelanjaan rutin ada honor guru. Jadi kalau honor guru bi-
asanya kita tetapkan sekian, tetapi kalau nanti misalnya kalau dari
yayasan sekian kita usahakan jangan sampai itu terpotong karena nag-
garannya kurang. Jadi nanti dianggaran yang lain, dipoin yang lain di
standar isi atau standar prosesnya itu yang kita tekan agar bisa
mencukupi untuk pembiayaan rutin. Jadi kalau misalnya keuangannya
kurang cukup jangan sampai honornya mereka (guru honor) ter-
potong. Jadi ditekan pembiayaan yang lain agar bisa pembiayaan ru-
tinnya tetap seperti jumlah yang standar. Kalau misalnya mereka pun-
ta prestasi nanti kita kasih reward.”

Disisi lain menurut ibu Syipaiyah, S.Pd.I, mengenai pena-


tausahaan RA Bustanul Jannah lebih kepada bagaimana sekolah mem-
fasilitasi kebutuhan yang diperlukan oleh siwa maupun tenaga pen-
didik. Dalam pernytaanya pada wawancara kemarin. "Saya turun
secara langsung bertanya ke guru dikelas mengenai apa yg dibutuhkan
di kelas tersebut".

10
2.2.4 Pelaporan Keuangan di RA Bustanul Jannah

Pelaporan keuangan (Financial reporting) adalah semua cara


yang digunakan oleh perusahaan untuk menyampaikan informasi keu-
angan perusahaan tersebut. Tujuan pelaporan keuangan tidak terbatas
pada isi dari laporan keuangan (financial statement). Dengan kata lain,
cakupan pelaporan keuangan (financial reporting) adalah lebih luas
dibandingkan laporan keuangan (financial statement).

Menurut Ibu Endang Suwani, S.Pd.I, dalam pelaporan keuangan


RA Bustanul Jannah telah dibuatkan sebuah format untuk mengisi rin-
cian keuangan yang akan dilaporkan. Seperti pernyataan beliau bah-
wa, “Untuk pelaporan sudah ada format kas yang tinggal diisi.”

Sementara disisi lain, Ibu Hayatunnupus, S.Pd, selaku bendahara


1 yang secara langsung melaporkan keuangan RA Bustanul Jannah
kepada ibu Kepala Sekolah. Seperti yang beliau sampaikan pada wa-
wancara kemarin bahwa, “Pelaporan yang saya lakukan itu, langsung
ke kepala sekolah pakai buku khususnya, tertera sisa perbelanjaan
ataupun habis dipakai ditulis dibuku itu, ada format khususnyalah”.

Kemudian berdasarkan pernyataan Ibu Syipaiyah, S.Pd.I, selaku


bendahara yang secara langsung melapor keuangan RA Bustanul Jan-
nah ke Pemerintah Pusat. Seperti yang disampaikan dalam wawancara
kemarin bahwa,“Saya melaporkan terkait keuangan langsung
menghadap ke Kepala Yayasan. Itu ada LPJ-nya harus sesuai dengan
alokasi dananya lengkap dengan nota, faktur, kwitansi dan se-
bagainya.”

2.2.5 Pertanggungjawaban Keuangan di RA Bustanul Jannah

11
Pertanggungjawaban keuangan adalah bentuk dokumen laporan
keuangan yang dilengkapi dengan bukti-bukti penerimaan dan penge-
luaran uang yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan. Fungsi dari laporan pertanggungjawaban adalah sebagai
bahan evaluasi terhadap seluruh proses pelaksanaan kegiatan yang te-
lah berjalan. Nantinya hasil evaluasi ini akan digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk melakukan perbaikan atau peningkatan kualitas
kegiatan di masa mendatang.

Mengenai pertanggungjawaban RA Bustanul Jannah, Ibu


Hayatunnupus, S.Pd, memberikan pernyataan bahwa,“Cara koordinasi
saya sendiri bendahara,tentang pertanggungjawaban saya sendiri lang-
sung ke kepala sekolah.”

2.2.6 Pengawasan dan Pembinaan Keuangan di RA Bustanul


Jannah

Pengawasan adalah pemantauan perilaku, kegiatan atau infor-


masi untuk tujuan mengumpulkan informasi, mempengaruhi,
menaungi atau mengarahkan. Tujuan Pengawasan adalah untuk
menghindari kemungkinan adanya terjadinya penyelewengan atau
penyimpangan, baik yang bersifat anggaran (budgeting) ataupun pros-
es (prosedur) dan kewenangan (authority).

Pembinaan adalah proses, dan perbuatan, cara membina, pem-


baharuan, penyempurnaan, usaha, tindakan dan kegiatan yang dil-
akukan secara budaya guna dan berhasil untuk memperoleh hasil yang
lebih baik. Tujuan pembinaan secara umum adalah melatih atau men-
didik individu maupun kelompokdengan tindakan dan kegiatan-
kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan yang diinginkan.

12
Menurut Ibu Endang Suwarni, S.Pd.I pada wawancara kemarin,
bahwa pengawasan dan pembinaan RA Bustanul Jannah biasanya me-
lalui rapat bersama para tenaga pendidik. Hal ini seperti yang beliau
sampaikan bahwa, “Pembinaan tentunya ada rapat. Kalau untuk
pengawasan nanti ada dari yayasan sama ada pengawasa sendiri dari
Kantor Kementerian Agama. Itu biasanya beliau turunsebulan sekali.
Tapi kalau untuk pembinaan dari saya juga begitu ada yang insidental
sesuai dengan kebutuhan atau kejadian apa yang harus mendadak kita
rapat. Terus ada yang tiap bulan akhir atau awal, itu pembianaan harus
ada tiap bulan untuk pembinaan dan semacam evaluasi di akhir.”

Dari sisi ibu Hayatunnupus, S.Pd, memberikan pernyataan se-


rupa terkait pengawasan dan pembinaan. Hal ini dibuktikan dengan
pernyataan yang beliau berikan saat kami wawancarai, "Pengawasan
terkait keperluan dan lain-lain langsung kepala sekolah. Biasanya ada
rapat setiap bulan biasanya membicarakan apa yang kurang dan apa
yang dibutuhkan, tapi kalo tidak ada tidak sih perlu.”

Narasumber yang terakhir dari pihak Ibu Syipaiyah, S.Pd.I,


menyatakan bahwadalam pengawasan dan pembinaan RA Bustanul
Jannahdilakukan melalui rapat rutin setiap bulannya, Seperti yang be-
liau katakan saat wawancara kemarin, “Melakukan rapat rutin setiap
bulan. Kadang juga 2 kali sebulan sesuai dengan kebutuhan. Biasanya
mengenai honor dan lain-lain.”

13
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengelolaaan keuangan yayasan meliputi perencanaan, pelaksanaan,


penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, pengawasan dan pem-
binaan.
Perencanaan keuangan adalah proses untuk mencapai tujuan keu-
angan melalui pengelolaan keuangan secara terencana. Melalui pengelolaan
keuangan yang tepat, kita akan memahami bagaimana setiap keputusan keu-
angan yang dibuat berdampak ke area lain dari keseluruhan situasi keu-
angan. Seperti yang terjadi di RA Bustanul Jannah, dimana untuk mengam-
bil sebuah keputusan yang menyangkut keuangan sekolah telah ditentukan
oleh Rancangan Anggaran Belanja (RAB) dari Pemerintan Pusat.

8 Standar Pendidikan sebagai berikut:


1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan Pendidikan
8. Standar Penilaian Pendidikan

Pelaksanaan dapat diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan terten-


tu yang dilakukan untuk mewujudkan rencana atau program dalam ken-
yataannya. Untuk pelaksanaan yang telah direncanakan sebelumya pada

14
RAB di RA Butannul Jannah dibantu oleh dua orang bendahara. Dua orang
bendahara ini terjun langsung ke lapangan untukmemastikan ketersediaan
kebutuhan belajar mengajar tersedia dengan baik.

Penatausahaan keuangan adalah pencatatan seluruh transaksi keu-


angan, baik penerimaan maupun pengeluaran uang dalam satu tahun ang-
garan.
Pelaporan keuangan (Financial reporting) adalah semua cara yang
digunakan oleh perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangan pe-
rusahaan tersebut. Tujuan pelaporan keuangan tidak terbatas pada isi dari
laporan keuangan (financial statement). Dengan kata lain, cakupan
pelaporan keuangan (financial reporting) adalah lebih luas dibandingkan
laporan keuangan (financial statement).

Pertanggungjawaban keuangan adalah bentuk dokumen laporan keu-


angan yang dilengkapi dengan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran
uang yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
Fungsi dari laporan pertanggungjawaban adalah sebagai bahan evaluasi ter-
hadap seluruh proses pelaksanaan kegiatan yang telah berjalan. Nanti nya
hasil evaluasi ini akan digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
melakukan perbaikan atau peningkatan kualitas kegiatan di masa menda-
tang.

Pengawasan adalah pemantauan perilaku, kegiatan atau informasi


untuk tujuan mengumpulkan informasi, mempengaruhi, menaungi atau
mengarahkan. Tujuan Pengawasan adalah untuk menghindari kemungkinan
adanya terjadinya penyelewengan atau penyimpangan, baik yang bersifat
anggaran (budgeting) ataupun proses (prosedur) dan kewenangan (authori-
ty).
Pembinaan adalah proses, dan perbuatan, cara membina, pembaha-
ruan, penyempurnaan, usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara

15
budaya guna dan berhasil untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Tujuan
pembinaan secara umum adalah melatih atau mendidik individu maupun
kelompok dengan tindakan dan kegiatan-kegiatan yang mendukung
tercapainya tujuan yang diinginkan.

16
Lampiran 1. Surat Izin Observasi

17
18
Lampiran 2. Surat Pemberian Izin Observasi dari Yayasan

19
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan

20
21
22
23
24
25
DAFTAR PUSTAKA

Adiana, E. Y. (2021). ANalisis Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf


Produktif Yayasan Pondok Pesantren Nurul Iman Silau Dunia.
Jurnal Ilmiah MAs=hasiswa Pendidikan Agama Islam, Vol. 1 No. 2.

Ahmad Ridwan, H. S. (2022). Analisis Sumber dana Pendidikan Yayasan


Perguruan Islam Al-Kautsar Kecamatan Medan Johor . Jurnal Ilmu
Pendidikan dan Keislaman, Vol. 4 No.1.

Alamsjah. (2021). Analisis Pengelolaan Keuangan Dana Bantuan


Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia DIni (BOP-
PAUD) (Studi Kasus Pada TK Cikoang Di Kecamatan
Mangarabombang Kabupaten Takalar). Jurnal Economix, Volume 9
Nomor 2.

Almastoni, S. (n.d.). Sosialisasi Penerapan PSAK 45 Untuk Yayasan pada


SMA Muhammadiyah 1 Medan. Jurnal Publikasi Pengabdian
kepada Masyarakat, Vol. 2 No.1.

Anand, D. (2018). Penerapan Penyusunan Laporan Keuangan Yayasan


Berdasarkan PSAK 45. Jurnal Kajian Akuntansi 2, 160-177.

Ananda Hadistia, M. F. (2021). Penyuluhan Pengelolaan Keuangan


Sederhana dan Pelatihan Manajemen Organisasi pada Remaja di
Yayasan Al Kamilah Bojongsari Serua Depok-Jawa Barat. Jurnal
Abdimas Tri Dharma Manajemen 2, 86-95.

Diatul Fajri, R. N. (2021). Akuntanbilitas dan Transparansi Keuangan Di


Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Wihdatul Ummah Qurrata
A'Yun Batusangkar . Jurnal Akuntansi Syariah, Vol. 1 No. 1.

26
Endar Pituringsih, R. T. (2020). Penyuluhan dan Pendampingan Penyusunan
Pengelolaan Keuangan Panti Asuhan "Darus-Shiddiqien NW"
Mertak Paok, Desa Mekar Bersatu Kecamatan Batukliang
Kabupaten Lombok Tengah . Jurnal Gema Ngabdi 2, 285-292.

Etty Murwaningsari, S. S. (2021). Pendampingan Pengelolaan Keuangan


Dan Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah Bagi Pemilik Sekolah
Dan Pengelola Keuangan Sekolah Di Wilayah Bogor. Jurnal
Abdikaryasakti, 31-46.

Kadek Irma Riskiyanti, N. P. (2019). Analisis Perolehan dan Pengelolaan


Keuangan pada Organisasi Nirlaba Panti Sosial Asuhan Anak
(PSAA) Udyana Wiguna Singaraja. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan
Humanika 7.

Muslim, A. (2021). Bimbingan dan Pelatihan Penyusunan Laporan


Keuangan Bank Sampah yang Dikelola Oleh Yayasan Kumala.
Jurnal Komunitas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 3, 150-
153.

Nardi Sunardi, R. A. (2021). Sosialisasi Pelaporan Keuangan Yayasan


Sesuai PSAK 45 Tentang Laporan Keuangan Entitas Nirlaba Pada
Yayasan Pembangunan Masyarakat Sejahtera (YPMS) Pamulang
Tangerang Selatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2 , 363-
369.

Nurul Afifah, F. F. (2021). Analisis Penerapan Standar Akuntabilitas


Pengelolaan Keuangan Sesuai Akuntansi ISAK 35 pada Yayasan
An-Nahl Bintan. Jurnal Of Accounting, Finance, and Auditing,
Volume 3 No. 01.

Rizka Amalia Elfita, H. A. (2021). Pelatihan Penyusunan Laporan


Keuangan Sesuai dengan PSAK pada Yayasan Pendidikan Al-Islah

27
Surabaya . Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 189-
196.

Rizky Firmansyah, M. R. (2022). Analisis Sistem Pencatatan Keuangan


pada TK Muslimat NU 8 Asshofiyah Dusun Trajeng Kab. Malang.
Jurnal Abdimas, 128-134.

Rohim, A. (2021). Implementasi Pengelolaan Keuangan Pada Yayasan Panti


Asuhan Bina Umat Al-Mu'thi Menurut PSAK No. 45 Tentang
Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba . Institut Agama Islam
Negeri Madura.

Siti Alfiah, F. R. (2021). Pengelolaan Manajemen Keuangan Dalam


Pendidikan Yayasan Ini Media Kita . Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat 2, 60-66.

Sugianti, F. (2021). Penyusunan Laporan Keuangan Yayasan Pendidikan


Pangeran Wijayakusuma Menurut PSAK 45. Jurnal Mahasiswa
Akuntansi, 10-25.

Taufik Hidayat, A. C. (2022). Pengelolaan Administrasi Keuangan Sekolah


pada Yayasan Manggalatama Di Komplek Permata Pamulang,
Tangerang Selatan. Jurnal Pengabdian Dharma Laksana, Vol 4 No.
2.

Yanuarisa, Y. (2020). Akuntanbilitas Pengelolaan Keuangan Yayasan Yusuf


Arimatea Palang Karaya. Vol. 12 No.2.

28

Anda mungkin juga menyukai