Makalah Keseimbangan Umum Dan Keseimbang
Makalah Keseimbangan Umum Dan Keseimbang
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya keseimbangan umum memiliki arti yang sangat luas, untuk itu dalam
makalah ini akan dijelaskan mengenai beberapa cakupan keseimbangan umum termasuk
didalamnya materi pembahasan keseimbangan umum di pasar persaingan sempurna,tidak
sempurna, dan keseimbangan pasar (market equilibirium).
Dalam pembahasan awal dijelaskan bagaimana mekanisme terjadi secara umum,
diikuti proses pencapaian keseimbangan umum yang dianalisis oleh ekonomi
konvensional. Kemudian dijelaskan juga mengenai peran ajaran Islam dalam pencapaian
keseimbangan umum, baik dalam aspek proses pencapaian keseimbangan umum, hasil
keseimbangan dan faktor-faktor yang turut berperan dalam pembentukan keseimbangan
baru dan kesejahteraan ekonomi. Demikian pula dibahas mengenai peran keseimbangan
umum dalam pandangan kesejahteraan sosial.
Dan mengenai keseimbangan pasar dimana interaksi antara permintaan dan
penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar yang terjadi apabila pada harga
keseimbangan jumlah barang yang diminta konsumen sama persis dengan jumlah yang
ditawarkan produsen secara grafis keseimbangan pasar tercapai apabila kurva permintaan
dan penawaran berpotongan. Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan masalah sebagai
berikut:
a. Apa defenisi dari keseimbangan umum dan keseimbangan pasar?
b. Bagaimana konsep keseimbangan umum dan keseimbangan pasar?
c. Analisis keseimbangan umum dan keseimbangan pasar?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Dengan perumusan masalah tersebut, maka dapat disimpulkan tujuan dari pembahasan
makalah ini adalah sebagai berikut:
a. Memahami pengertian keseimbangan umum dan keseimbangan pasar.
b. Memahami konsep keseimbangan umum dan keseimbangan pasar.
c. Memahami analisa dari keseimbangan umum dan keseimbangan pasar.
21
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam model keseimbangan umum, yang dimaksud dengan perfectly competitive price
system adalah pasar dengan kondisi:
Terdapat pembeli dalam jumlah besar yang menjadikan tingkat harga sebagai
faktor eksogen dan dalam melakukan konsumsi para pembeli ini
memaksimumkan tingkat kepuasan. Pada saat yang sama para pembeli ini
adalah pemilik faktor produksi dalam perekonomian (tenaga kerja, modal).
Terdapat penjual dalam jumlah besar yang menjadikan tingkat harga sebagai
faktor eksogen dan dalam melakukan produksi para penjual ini
memaksimumkan profit.
Berlaku hukum Law of one price
Baik konsumen dan produsen memiliki informasi simetri dan tidak ada
kepastian.
21
Permintaan Keseimbangan Umum
Dalam analisis keseimbangan umum, konsumen diasumsikan memiliki fungsi kepuasan
yang homogen. Individu memilih tingkat konsumsi berdasarkan tingkat pendapatan dan
harga barang-barang. Tingkat pendapatan selanjutnya dihitung berdasarkan kepemilikan
faktor produksi (tenaga kerja, modal, dll).
Lalu, dalam konteks keseimbangan umum, yang akan menentukan besarnya alokasi
adalah agregasi dari fungsi kepuasan individu atau representative utility function.Dalam
contoh dua barang, dapat dinyatakan:
21
4. Sementara di titik A dengan total K dan L yang sama dengan skenario tadi
menghasilkan output yang lebih rendah.
Ilustrasi Edgeworth Box Diagram
Dengan asumsi jumlah K dan L yang terbatas di perekonomian untuk produksi barang
X dan Y, maka ilustrasi yang mungkin dari dua faktor produksi ini adalah:
Kurva PPF
Alokasi K,L yang efisien untuk setiap X,Y pada Edgeworth Box sebelumnya di
sepanjang garis Ox – Oy dikenal sebagai PPF. Defenisi dari kurva PPF adalah kurva yang
menggambarkan alternatif kombinasi output yang dihasilkan dari sejumlah kombinasi
input dalam jumlah tertentu yang dipergunakan secara efisien.
21
Kemiringan PPF dan RPT
Perpindahan dari satu titik ke titik lain dalam sebuah PPF berarti meningkatkan output
(sekaligus meningkatkan biaya) sebuah produk dan mengurangi output (mengurangi
biaya) produk lain. Namun total biaya (C) atau total faktor yang dipakai tetap. Secara
matematik hal ini dapat dinyatakan:
Maka
Walras’ Law
Adanya harga keseimbangan dalam model keseimbangan umum sangat bersandar
pada Walras’ Law. Walras’ Law adalah the total values of excess demand or excess supply
is zero at any set prices. Hukum ini dapat dinyatakan dalam formula:
21
Ilustrasi Terbentuknya Harga Keseimbangan Umum
Aplikasi 2 Sektor
Asumsikan PPF sebuah perekonomian adalah X2 + 4Y2 = 100 dan representative utility
functionnya adalah U (X,Y) = Dalam kondisi efisien, produksi akan
memaksimumkan profit saat:
Kondisi keseimbangan umum berarti tingkat harga konsumen dan produsen sama atau:
21
Tingkat keseimbangan ini harus berada di PPF, maka:
Simulasi
Apa dari peningkatan selera atas konsumsi barang X terhadap X*, Y* dan ? Misalkan
peningkatan selera tadi ditunjukkan oleh U menjadi U = X0,75 Y0,25.
MRS sekarang menjadi
Kondisi keseimbangan umum menjadi MRS = = RPT = atau X2 = 12Y2
Substitusi ke PPF menghasilkan X2 + 4Y2 = 16Y2 = 100
Y*= 2,5 , X*= 8,66 , dan = 0,866
Terjadi peningkatan barang X sekitar 20 persen, penurunan barang Y sebesar 30
persen dan peningkatan harga relatif X sekitar sebesar 73 persen .
21
antar pasar, tetapi terdapat suatu hal pokok membedakan. Pada keseimbangan umum
antar pasar, komoditas bersaing dengan komoditas lain untuk mendapatkan pangsa
pasar. Pada antar pasar ditunjukkan bagaimana kapas dan polyster bersaing untuk
memperoleh pasar. Pada keseimbangan umum antar komoditas mereka bersaing untuk
mendapatkan input yang terbatas ketersediaannya.
21
a. Dasar Analisis Kotak Edgeworth
Diagram Edgeworth menunjukan diagram yang mencerminkan distribusi
barang/jasa antardua kelompok dalam masyarakat. Diagram ini bisa digunakan
untuk menjelaskan distribusi kesejahteraan dalam masyarakat, dimana
kesejahteraan dimaknai dengan jumlah barang yang bisa dikonsumsi.
b. Keadilan Distribusi Optimum
Titik O menunjukkan solusi keadilan optimum karena pada kondisi ini peningkatan
kesejahteraan dibagi secara merata. Setiap individu mendapatkan tambahan
kesejahteraan yang sama, setengah dari jarak MN.
21
Islam mengajarkan bahwa mekanisme transfer pendapatan ini
merupakan alat untuk menghindari adanya ketidakadilan social dan distribusi
kesejahteraan atau pendapatan. Dalam hal ini mekanisme distribusi
pendapatan dalam islam, zakat misalnya, bisa berperan ganda di dalam
meningkatkan keadilan distrbiusi :
a. Zakat berfungsi untuk mengurangi tingkat pendapatan yang siap
dikonsumsi oleh segmen orang kaya (muzakkiy). Oleh karena itu,
pengimplementasian zakat diharapkan akan mampu mengeram tingkat
konsumsinya orang kaya sehingga kurva permintaan segmen kaya tidak
meningkat terlalu tajam. Hal ini pada akhirnya akan memiliki dampak
yang positif, yaitu menurunnya dampak meningkatnya harga-harga
komoditas.
b. Zakat berfungsi sebagai media transfer pendapatan sehingga mampu
meningkatkan. segmen miskin akan meningkat daya belinya sehingga
mampu berinteraksi dengan segmen kaya.
21
dampak yang nyata dalam penciptaan output. Uang hanya memberi dampak
pada pergerakan harga barang.
3. Peran Uang dalam Transaksi
Peran lain dari uang terhadap transaksi. Misalkan uang yang
diperlukan untuk transaksi (T) adalah uang yang digunakan untuk
memfasilitasi seluruh transaksi dalam perekonomian. Secara aljabar, uang
transaksi ini bisa diekspresikan menjadi:
T1 = PX1 X1 + PY1Y1 (10.1)
Persamaan 10.1 di atas tidak lain menunjukkan garis anggaran. Jumlah
uang untuk transaksi ini merupakan fraksi dari seluruh uang yang ada dalam
perekonomian atau sumber daya uang:
M1 = T1 +S1 (10.2)
Persamaan M1 yang menunjukkan sumber daya uang di atas secara
intuitif mencerminkan kemungkinan terjadinya kelebihan uang transaksi.
Kelebihan uang ini akan ditabung, S1 yang secara umum dikenal dengan
penawaran uang. Tabungan ini juga menunjukkan suatu kelonggaran untuk
meningkatkan permintaan uang di masa depan. Karenanya tabungan dapat
disefinisikan sebagai salah satu sumber penawaran uang.
Misalnya kemudian terdapat kenaikan secara simultan antara
kebutuhan masyarakat dan harga-harga barang, hal ini kemudian mendorong
uang transaksi akan berubah menjadi:
T2 = PX2 X2 + PY2Y2 (10.3)
Jika misalkan sumber daya uang tidaklah berubah, maka akan menjadi:
M1 = T2 + (S1 +S) (10.4)
Dari persamaan 10.4 terdapat suatu terma baru yaitu S, yang menunjukkan
adanya penurunan tabungan karena digunakan untuk pembelian tambahan
barang dan kenaikan harga. Karenanya persamaan (10.4) dapat ditulis menjadi:
M1 = T2 + S2 (10.5)
Di mana, S2 = S1 + S. Hal ini mengikuti domain persamaan (10.5) sehingga
S2 ≥ 0. Jika persamaan (10.5) bukanlah domain dari persamaan ini, maka tidak
diperlukan untuk merestrukturisasi sumber daya uang, M. Hal ini disebabkan
jika:
S2 = 0 M1 = T 2 dan jika S2 ˃ 0 M1 = T2 + S2 ˃ 0
21
Jika S2 = 0 ˂ 0, maka:
M1 = T2 - S2 (10.6)
Persamaan (10.6) telah keluar dari domaindi atas. Hal ini
mengimplikasikan bahwa terdapat dua alternative yang bisa
dipilih.Pertama, mempertahankan jumlah uang transaksi pada tingkat
M1dengan konsekuensi bahwa nilai transaksi
menurun. Kedua,mempertahankan nilai transaksi pada tingkat T2 dengan
konsekuensi bahwa jumlah sumber daya uang harus meningkat, setidaknya
menjadi setinggi S2, disuntikkan ke dalam kedua persamaan (10.6), maka akan
didapatkan:
M1 + S2 = T2 – S2 + S2
M2 = T2, dimana M2 = M1+ S2 (10.7)
Uang yang diekspresikan dalam persamaan (10.7) sesungguhnya
merupakan uang yang dibutuhkan untuk kebutuhan uang transaksi. Hal ini
bersesuaian dengan definisi di muka bahwa tabungan (positif) dipandang
sebagai kelebihan uang yang disebut dengan penawaran uang dalam
perekonomian. Karenanya, dapat dirasakan bahwa tabungan negatif tidak lain
mencerminkan kekurangan penawaran uang.
Implikasi yang muncul dari hal ini adalah bahwasannya konsep uang
yang ada dalam islam adalah uang endogenous yang mana artinya uang
diperoleh dari dalam perekonomian yang bersangkutan. Uang mencerminkan
tingkat volume transaksi dan potensi tabungan yang ada dalam suatu
perekonomian. Hal ini berarti menuntut bahwa uang tersebut harus berada
dalam bentuk uang komoditas. Adapun jumlah uang beredar harus berada
dalam bentuk uang komoditas. Adapun jumlah uang yang beredar harus
merefleksikan (dalam proporsi yang konstan) jumlah output yang diproduksi.
21
Keseimbangan umum atau equilibrium adalah kondisi dimana jumlah
permintaan sama dengan jumlah penawaran. Jumlah barang pada keadaan itu disebut
kuantitas keseimbangan. Tingkat harga yang membentuk keadaan keseimbangan itu
disebut harga keseimbangan.
Keseimbangan umum terjadi apabila pasar uang dan pasar barang berada
dalam keseimbangan secara bersama-sama, dan keseimbangan tersebut diperoleh
keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan tingkat bunga.
21
seluruh situasi ini adalah bahwa penerimaan marjinal berbeda dengan harga pasar
karena perusahaan tidak lagi bertindak sebagai penerima harga.
Sistem harga dapat pula mengalami kegagalan dalam mengalokasikan sumber
daya secara efisien apabila terdapat hubungan antar perusahaan atau antara
perusahaan dengan individu yang tidak dapat dicerminkan dengan baik oleh harga
pasar. Hal ini terjadi karena adanya eksternalitas, yaitu suatu pengaruh dari aktivitas
perusahaan terhadap kehidupan individu yang tidak secara langsung diperhitungkan
oleh bekerjanya sistem harga normal.
21
Menurut hukum kesejahteraan ekonomi yang pertama, harga yang dibentuk
oleh struktur pasar inilah yang mampu menghasilkan alokasi sumberdaya dengan
total kesejahteraan tertinggi untuk sebuah perekonomian.
Dalam hal ini terjadi keseimbangan untuk dua barang, permintaan dan
penawaran untuk kedua barang tersebut adalah sama, dan dalam kondisi ini masing-
masing produsen mengoptimalkan utility mereka. Keseimbangan untuk semua barang
dalam sebuah perekonomian disebut keseimbangan umum (general equilibrium).
Secara umum dalam suatu perekonomian jumlah barangnya tidak hanya satu dua
barang namun terdapat banyak barang. Jika dalam perekonomian terdiri atas banyak
barang dan semua harga barang terbentuk melalui mekanisme pasar bersaing
sempurna. Maka sumber daya yang ada akan dialokasikan secara optimal.
Terkadang fokus analisis hanya untuk satu barang. Teknik analisis ini biasa
disebut analisi parsial dan bentuk keseimbangannya disebut keseimbangan parsial.
Dalam analisis ada faktor penting yang dikesampingkan yaitu faktor hubungan antara
dua barang. Bentuk hubungan antara dua barang bisa saling menggantikan
(substitusi), melengkapi (komplemen) dan tidak berhubungan (independent). Jika dua
barang tidak bersifat saling independen, maka permintaan barang yang satu akan
mempengaruhi permintaan barang yang lainnya. Karakteristik inilah yang membuat
analisis keseimbangan umum menjadi rumit, terutama jika jumlah barang dalam
analisis menjadi banyak.
6. Teori Pasar
Dalam teori pasar, harga yang merupakan sinyal kelangkaan suatu
barang/sumber daya, memegang peran dalam alokasi sumberdaya dan distribusi
pendapatan (melalui harga/pendapatan dari faktor produksi/input). Dalam melakukan
optimasi alokasi sumber daya, pelaku ekonomi akan cenderung mengkonsumsi/
menggunakan barang/input relatif sedikit untuk barang yang harganya tinggi. Harga
yang merupakan faktor penting dalam alokasi sumberdaya biasanya terbentuk
melalui interaksi penawaran produsen seperti dalam pasar bersaing sempurna adalah
bahwa harga bisa terbentuk tanpa interaksi langsung antara produsen dan pembeli.
7. Hukum Permintaan
Permintaan terhadap barang atau jasa didefinisikan sebagai : kuantitas barang
atau jasa yang orang bersedia untuk membelinya pada berbagai tingkat harga
dalam suatu periode waktu tertentu.
21
Dalam analisis permintaan terhadap suatu barang atau jasa, ditelaah faktor-
faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kuantitas atau jumlah barang/jasa yang
diminta oleh konsumen. Banyak faktor yang mempengaruhi terhadap permintaan
suatu barang, yang paling utama adalah harga dari barang itu sendiri. Faktor lain
yang mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang adalah faktor pendapatan
masyarakat, harga barang lain, jumlah penduduk serta selera.
8. Hukum Penawaran
Penawaran barang atau jasa didefinisikan sebagai : kuantitas barang atau jasa
yang orang bersedia untuk menjualnya pada berbagai tingkat harga dalam suatu
periode waktu tertentu.
Analisis penawaran juga mengasumsikan suatu periode tertentu, dan bahwa
faktor-faktor penentu penawaran selain harga barang tersebut dianggap tidak berubah
atau konstan (ceteris paribus). Hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan
dengan harga barang adalah hubungan searah. Jika harga barang tinggi maka akan
lebih banyak orang yang melihat potensi mendapatkan keuntungan dengan menjual
barang yang diproduksi atau dimilikinya, sehingga jumlah penawaran barang
tersebutpun tinggi.
Sebaliknya apabila harga barang turun, maka jumlah penawaran pun akan
turun. Lebih sedikit orang yang dapat memperoleh keuntungan dari harga yang
rendah, sedangkan mereka yang tidak memperoleh keuntungan dari harga yang
rendah akan menunda penjualan, akibatnya jumlah penawaran di pasar pun
berkurang.
Keseimbangan permintaan barang dan penawaran menghasilkan harga
keseimbangan yang lebih tinggi dan kuantitas keseimbangan yang lebih rendah.
Tampak bahwa dengan memasukkan biaya polusi ke dalam struktur biaya
perusahaan, jumlah barang yang dipertukarkan di pasar menjadi lebih rendah, artinya
perusahaan memproduksi lebih sedikit barang, dan dengan demikian lebih sedikit
polusi yang dihasilkan
Faktor yang mempengaruhi penawaran menurut Ibnu Khaldun adalah
banyaknya permintaan, tingkat keuntungan relative (tingkat harga), tingkat usaha
manusia (produktivitas), besarnya tenaga buruh termasuk ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki, keamanan dan ketenangan, serta kemampuan teknik dan
perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Sedangkan faktor yang
21
mempengaruhi permintaan adalah pendapatan, jumlah penduduk, kebiasaan dan adat
istiadat masyarakat, serta pembangunan dan kemakmuran masyarakat secara umum.
21
harga yang berada dibawah tingkat keseimbangan, jumlah barang yang diminta
melebihi jumlah yang ditawarkan. Maka akibat yang ditimbulkan yakni
kekurangan (shortage) akan mendorong harga naik menuju tingkat keseimbangan.
Jadi harga keseimbangan, sekali dicapai akan cenderung bertahan.
21
2. Sebuah subsidi pemerintah untuk produsen yang mengurangi biaya mereka untuk
setiap unit yang disediakan
3. Kondisi iklim yang menyebabkan hasil yang diharapkan lebih tinggi dari
komoditas pertanian
4. Penurunan harga pengganti dalam produksi
5. Perbaikan dalam teknologi produksi menuju produktivitas yang lebih tinggi dan
efisiensi dalam proses produksi dan biaya yang lebih rendah untuk bisnis
6. Masuknya pemasok baru (perusahaan) ke dalam pasar yang mengarah ke
peningkatan pasokan pasar tersedia bagi konsumen.
Pergeseran luar dari kurva penawaran meningkatkan pasokan yang tersedia di
pasar dengan harga masing-masing dan dengan kurva permintaan yang diberikan, ada
penurunan harga keseimbangan pasar dari P1 ke P3 dan peningkatan jumlah output
dibeli dan dijual dari Q1 ke Q3. Pergeseran pasokan menyebabkan perluasan
sepanjang kurva permintaan.
Pergeseran kurva penawaran tidak menyebabkan pergeseran dalam kurva
permintaan. Sebaliknya, kita bergerak bersama (atas atau bawah) kurva permintaan ke
posisi keseimbangan baru. Penurunan pasokan juga mungkin disebabkan
oleh keluarnya perusahaan dari sebuah industri mungkin karena mereka tidak
membuat cukup tinggi tingkat pengembalian oleh beroperasi di pasar tertentu. Harga
keseimbangan dan kuantitas di pasar yang akan berubah bila ada pergeseran di kedua
penawaran pasar dan permintaan.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Hukum penawaran “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah
barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu
barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan” selalu digunakan oleh
penjual, karena mereka selalu mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.
Keseimbangan pasar terjadi jika harga dan jumlah barang yang diminta di pasar sama
dengan harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Dengan kata lain, keseimbangan pasar
terjadi pada harga dan jumlah barang ketika kekuatan penawaran dan permintaan seimbang.
Pada kondisi ini, akan tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah
keseimbangan (equilibrium quantity).
21
DAFTAR PUSTAKA
21