Anda di halaman 1dari 1

EKSPOR JASA KENA PAJAK YANG DILAKUKAN

OLEH PKP
Ekspor JKP dikenai PPN sejak 1 April 2010, bersamaan dengan mulai dikenai PPN atas
ekspor BKP tidak berwujud. Berdasarkan pasal 3 peraturan menteri keuangan nomor
70/PMK.03/2010 ekspor JKP yang dilakukan oleh PKP yang dikenai PPN adalah:

1. Jasa Maklon, dengan syarat:


a. Pemesan jasa maklon berada di luar daerah pabean dan tidak memiliki bentuk usaha
tetap (BUT) di Indonesia.
b. Spesifikasi dan bahan disediakan oleh pemesan atau penerima JKP.
c. Bahan adalah bahan baku, bahan setengah jadi, dan/atau bahan penolong/pembantu
yang akan diproses menjadi BKP yang dihasilkan.
d. Kepemilikan atas barang jadi berada pada pemesan, atau penerima JKP.
e. Pengusaha jasa maklon mengirim barang hasil pekerjaannya berdasarkan permintaan
pemesan atau penerima JKP ke luar daerah pabean.
2. Jasa lainnya, yaitu:
a. Jasa yang melekat pada atau jasa untuk barang bergerak yang dimanfaatkan di luar
daerah pabean.
b. Jasa yang melekat pada tau jasa untuk barang tidak bergerak yang terletak di daerah
pabean.

Mekanisme pengenaan PPN atas ekspor JKP, dapat ditampilkan sebagai berikut:

1. Pajak atas ekspor JKP terutama pada saat ekspor JKP


2. Pajak terutang ditempat tinggal atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha.
3. PKP yang melakukan ekspor JKP wajib membuat pemberitahuan ekspor JKP pada saat
ekspor JKP.
4. PEJKP dilampiri invoice
5. Atas kegiatan ekspor BKP yang dihasilkan PKP eksportir jasa maklon dilaporkan
sebagiai ekspor BKP dalam SPT Masa PPN PKP jasa maklon.
6. Pajak pertambahan nilai, atas:
a. Perolehan barang kena pajak
b. Perolehan jasa kena pajak
c. Pemanfaatan barang kena pajak tidak berwujud dari luar daerah pabean
d. Pemanfaatan jasa kena pajak tidak berwujud dari luar daerah pabean
e. Impor barang kena pajak

Anda mungkin juga menyukai