Anda di halaman 1dari 9

FARMAKOTERAPI 1

NYERI INFLAMASI, INFEKSI, GASTRO INTESTINAL


Dr.dr.Akrom.,M.Kes; Ginanjar Zukhruf Saputri.,M.Sc.,Apt ; Susan Fitria Candradewi, M.Sc.,Apt

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa memahami definisi penyakit, etiologi (penyebab), faktor resiko, patofisiologi
(perjalanan penyakit), tanda dan gejala penyakit, standar terapi (farmakologi dan non
farmakologi) dari penyakit Nyeri dan iflamasi, infeksi, dan gangguan gastro intestinal.

B. SYLABUS
No Pertemuan Materi (Topik) Pengampu
ke-
1 1 Kontrak Belajar, Pengantar Nyeri, Nyeri Central,
Perifer, nyeri nociceptik
2 2 Nyeri Kepala (Migrain, Vertigo, tension headache)
Dr. dr. Akrom.,M.Kes
3 3 Nyeri Sendi (Osteoarthritis, Rhematoid arthritis,
gout)
4 4 Nyeri Neuropatik, nyeri kanker, nyeri DM
5 5 Pengantar Infeksi, Infeksi Virus (Herpes), STD Susan Fitria
(sexual transmitted disease) Candradewi,
6 6 Infeksi parasite (Toxoplasma, malaria, cacing), M.Sc.,Apt
Amebiasis
7 7 Infeksi Jamur (Superficial Fungi, Candida albican), Ginanjar Zukhruf
vaksin dan imunisasi Saputri, M.Sc.,Apt
8 UTS
9 8 Infeksi bakteri ( Infeksi Saluran Kemih) Dr. dr. Akrom.,M.Kes
10 9 Infeksi Virus (Hepatitis)
11 10 Gastro Intestinal (Diare, Konstipasi, Mual Muntah) Ginanjar Zukhruf
12 11 Infeksi Gastro Intestinal (PUD), GERD Saputri, M.Sc.,Apt
13 12 Infeksi Virus (HIV)
14 13 ISPA ,TB Dasar Susan Fitria
15 14 ISBA, Influenza Candradewi,
M.Sc.,Apt
16 UAS

C. INSTRUKSI KERJA
a. Pertemuan 1-7
1. Mahasiswa di bagi menjadi 15 kelompok (dikoordinir ketua kelas, pembagian lebih baik
sesuai nomor absen mahasiswa)
2. Setiap kelompok mengerjakan satu studi kasus materi farmakoterapi 1 (pembagian
terlampir).
3. Studi kasus dikerjakan dalam form laporan studi kasus dan membuat power point
untuk dipresentasikan di kelas minimal 20 slide
4. Urutan presentasi kasus berdasarkan urutan materi dari pertemuan 1-7
Pembagian kasus farter 1 sebelum UTS (P 1-7)
Kel Materi Kel Materi Kel Materi
1 Migrain 6 Gout 13 Superficial Fungi
2 Vertigo 7 nyeri kanker 14 Candida albican
3 Tension headache 8 nyeri DM neuropatik 15 vaksin dan
imunisasi
4 Osteoarthritis 9 Toxoplasma
5 Rhematoid arthritis 10 Malaria
11 Cacing
12 Amebiasis

b. Pertemuan 8-14
1. Mahasiswa di bagi menjadi 12 kelompok (dikoordinir ketua kelas, pembagian lebih baik
sesuai nomor absen mahasiswa)
2. Setiap kelompok mengerjakan satu studi kasus materi farter (pembagian terlampir).
3. Studi kasus dikerjakan dalam form laporan studi kasus dan membuat power point untuk
dipresentasikan di kelas
4. Urutan presentasi kasus berdasarkan urutan materi dari pertemuan 8-14

Kel Materi Kel Materi Kel Materi


1 Infeksi Saluran Kemih 5 Mual Muntah 9 ISPA
2 Hepatitis 6 PUD 10 TB Dasar
3 Diare 7 GERD 11 ISBA
4 Konstipasi 8 HIV 12 Influenza

D. STUDY KASUS FARMAKOTERAPI 1


(terlampir)
E. FORM LAPORAN STUDI KASUS
(terlampir)
STUDI KASUS FARMAOTERAPI 1

Kasus nyeri Seorang pasien laki-laki Tn Sj berusia 37 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan
kepala 1 nyeri kepala sejak 2 hari lalu. Nyeri dirasakan hanya di bagian kepala kiri berdenyut-
(migraine) denyut, terutama jika siang hari terkena terik matahari. Akhir akhir ini pasien juga sering
menggunakan handphone dan mengeluh semakin pusing jika melihat handphone.
Dokter mendiagnosa pasien mengalami migraine.
Riwayat penyakit dahulu : -
Riwayat pengobatan: konsumsi paracetamol jika demam
Kebiasaan pasien: konsumsi kopi, coklat, makanan cepat saji (instan food, chinese food),
merokok 3 batang/ hari

Kasus nyeri Seorang pasien perempuan Ny Sr berusia 34 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan
kepala 2 pusing (nyeri kepala) terasa berputar- putar, lemas, berkeringat dingin, mual dan
(vertigo) disertai muntah 2x sejak pagi ini. Diketahui 2 hari ini pasien kerja lembur di kantor nya.
Dokter mendiagnosa pasien mengalami vertigo.
Riwayat penyakit keluarga: ayah vertigo
Riwayat penyakit dahulu: -
Riwayat pengobatan: ibuprofen jika pusing

Kasus nyeri Seorang pasien perempuan Ny Ay berusia 36 tahun datang ke klinik dokter dengan
kepala 3 keluhan nyeri kepala terasa tegang seperti diikat. Nyeri terkadang dirasakan hingga di
(tension bagian tengkuk. Pasien juga mengeluh semakin pusing dan sensitive dengan suara
headache) bising, serta terasa berat ketika lama memandangi laptop. Diketahui sudah 3 hari ini
pasien sering bekerja di depan laptop karena menyelesaikan laporan keuangan kantor.
Dokter mendiagnosa pasien mengalami tension headache.
Riwayat penyakit dahulu : -
Riwayat pengobatan: asam mefenamat jika sakit gigi

Kasus nyeri Seorang pasien laki-laki Tn Ks berusia 58 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan
sendi 4. nyeri di bagian persendian kaki kanan, terutama di lutut kanan. Nyeri terutama
Osteoarthritis dirasakan pagi hari setelah bangun tidur sekitar 15 menit, nyeri dan terdengar seperti
(OA) bunyi krek saat digerakkan. Oleh dokter pasien didiagnosa mengalami osteoarthritis.
Dketahui BB (beratbadan pasien) 90kg, TB (tinggi badan) 140cm.

Kasus nyeri Seorang pasien perempuan Ny Tw berusia 48 tahun mengeluh nyeri di bagian kaki kanan
sendi 5. dan kiri, terutama di bagian lutut kedua kaki. Nyeri drasakan terutama saat bangun pagi
Rhematoid sekitar 35 menit, terlihat bengkak kemerahan di bagian sendi lutut. Dokter mediagnosa
arthritis (RA) pasien mengalami Rhematoid arthritis.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan positive rheumatoid factor, positive
anticitrullinated protein antibody (ACPA).

Kasus nyeri Seorang pasien laki-laki Tn Bd berusia 49 tahun datang ke klinik dokter degan keluhan
sendi 6. nyeri di bagian jempol kaki kanan, dan sendi kaki kiri, terasa semakin nyeri terutama
Gout saat berjalan. Terlihat benjolan kemerahan di bagian jempol kaki kanan sejak 2 hari ini.
Hasil pemeriksaan asam urat = 13mg/dL. Dokter mendiagnosa pasien mengalami gout.
Diketahui pasien suka sekali makan tempe, tahu.
Kasus nyeri 7.
nyeri kanker

Kasus nyeri 8.
nyeri DM
neuropatik

Kasus 9.
Herpes

Kasus 10.
STD

Kasus 11.
Superficial
fungi
Kasus 12.
Candida
albican

Kasus 13.
Vaksin dan
imunisasi

Kasus Infeksi Ny Wt (43th) mengeluh lemas, nyeri di sendi, dan 3 hari ini demam suhu 38,4◦ C. pasien
14 periksa ke poli penyakit dalam dan diminta cek lab. Oleh dokter didiagnosa toksoplasma.
Hasil pemeriksaan Leukosit : 11000, tes Toxoplasma IgG positif : titer>300UI/ml, IgM
non reaktif : indeks 0.388
Riwayat penyakit dahulu : Kehamilan dengan Toxoplasma
Riwayat penyakit keluarga: -
Kebiasaan Pasien : suka sekali dengan kucing Persia peliharaan nya ( memelihara sudah
3 bulan ini)
Kasus Infeksi Bp Tg (56 th) mengeluh demam dan menggigil sejak 2 hari ini. Dirasakan setelah pulang
15 dari tugas militer. Badan terasa berkeringat namun demam tak kunjung membaik,
setelah dicek suhu 38◦ C. Badan terasa lemas dan terkadang disertai mual, muntah.
Pasien dibawa ke RS oleh anaknya, dan dicek TD 110/78mmHg, Nadi 80x/menit, serta
dilakukan pemeriksaan antigen P.valciparum dan hasilnya positif (+). Oleh dokter
didiagnosa malaria.
Bp Tg adalah seorang Tentara yang baru pulang dari tugas ke Nabire Papua.
Riwayat penyakit dahulu : -
Riwayat penyakit keluarga: Ibu Asma
Kebiasaan Pasien : -

Kasus Infeksi Pasien Dn usia 7 tahun, merengek nangis karena pantatnya gatal. Keluhan dirasakan
16 sudah 2 hari ini. Setelah dicek oleh ibunya terlihat ada lesi kemerahan berkelok kelok
sekitar 3mm, agak menonjol. Keluhan pasien gatal dan terasa panas. Sudah 2 hari ini
nafsu makan turun. Oleh dokter didiagnosa Askariasis
Riwayat penyakit dahulu : -
Riwayat penyakit keluarga : -
Kebiasaan pasien : anak Dn suka sekali main di tanah, dan sering main pasir di sekolahan
Kasus infeksi Tn Yg (50th) mengeluh nyeri ulu hati sudah 2 minggu yang lalu. Diare dirasakan baru pagi
17 tadi sekitar 3x, dengan konsistensi tinja merah berlendir. Pasien juga demam sampai 39◦
C. pasien tidak mau makan dan BB turun 3kg . pasien dibawa ke dokter dan dilakukan
pemeriksaan lab. Hasilnya hepatomegaly (+), tinja (+) histolitika, dan dilakukan biopsy
dinding abses (+) histolitika.
Riwayat penyakit dahulu : -
Riwayat penyakit keluarga: -
Kebiasaan Pasien : kurang higienis dalam keseharian, suka bepergian dengan kendaraan
umum
LAPORAN DISKUSI
STUDI KASUS

MATERI KELOMPOK : (Nama / NIM)


GASTRO
INTESTINAL

DEFINISI Askariasis merupakan infeksi cacing yang paling sering ditemui. Diperikan
PENYAKIT prevalensinya di dunia sekitar25 % atau 1,25 miliar penduduk di dunia.
Biasanya bersifat asimtomatis. Prevalensi paling besar pada daerah tropis dan
di negara berkembang di mana sering terjadi kontaminasi tanah oleh tinja
sebagai pupuk
ETIOLOGI Askariasis disebabkan oleh Ascariasis lumbricoides. Cacing Ascariasis
lumbricoides dewasa tinggal di dalam lumen usus kecil dan memiliki umur 10-
2 bulan. Cacing betina dapat menghasilkan 200.000 telur setiap hari. Telur fertil
berbentuk oval dengan panjang 45-70 µm. Setelah keluar bersama tinja, embrio
dalam telur akan berkembang menjadi infektif dalam 5-10 hari pada kondisi
lingkungan yang mendukung
PATOFISIOLOGI Ascariasis lumbricoides adalah nematoda terbesar yang umumnya menginfeksi
manusia. Cacing dewasa berwarna putih atau kuning sepanjang 15-35 cm dan
hidup selama 10-24 bulan di jejunum dan bagian tengah ileum.

Gambar 2. Daur kehidupan Cacing Ascaris lumbricoides

1. Cacing betina menghasilkan 240.000 telur setiap hari yang akan terbawa
bersama tinja.
2. Telur fertil jika jatuh pada kondisi tanah yang sesuai, dalam waktu 5-10
hari telur tersebut dapat menginfeksi manusia.
3. Telur dapat bertahan hidup di dalam tanah selama 17 bulan. Infeksi
umumnya terjadi melalui kontaminasi tanah pada tangan atau makanan.
4. Kemudian masuk pada usus dan akan menetas pada usus kecil
(deudenum).
5. Pada tahap kedua larva akan melewati dinding usus dan akan berpindah
melalui sistem portal menuju hepar (4d) dan kemudian paru.
6. Infeksi yang berat dapat di ikuti pneumonia dan eosinifilia. Larva
kemudian dibatukkan dan tertelan kembali menuju jejunum.
7. Diperlukan waktu 65 hari untuk menjadi cacing dewasa.

TERAPI Obat pilihan:


FARMAKOLOGI
1. piperazin sitrat (antepar) 150 mg/kg BB/hari, dosis tunggal dengan dosis
maksimum 3 g/hari

2. Heksil resorsinol dengan dosis100 mg/tahun (umur)

3. Oleum kenopodii dengan dosis 1 tetes/tahun (umur)

4. Santonin : tidak membinasakan askaris tetapi hanya melemahkan.


Biasanya dicampur dengan kalomel (HgCl= laksans ringan) dalam
jumlah yang sama diberikan selama 3 hari berturut-turut.

Dosis : 0-1 tahun = 3 x 5 mg

1-3 tahun = 3 x 10 mg

3-5 tahun = 3 x 15 mg

Lebih dari 5 tahun =3 x 20 mg

Dewasa = 3 x 25 mg

5. Pirantel pamoat (combantrin) dengan dosis 10 mg/ kg BB/hari dosis


tunggal.

6. Papain yaitu fermen dari batang pepaya yang kerjanya menghancurkan


cacing. Preparatnya : Fellardon.

7. Pengobatan gastrointestinal ascariasis menggunakan albendazole (400


mg P.O. sekali untuk semua usia), mabendazole (10 mg P.O. untuk 3
hari atau 500 mg P.O. sekali untuk segala usia) atau pyrantel pamoate
(11 mg/kg P.O. sakali, dosis maksimum 1 g). Piperazinum citrate
(pertama : 150 mg/kg P.O. diikuti 6 kali dosis 6 mg/kg pada interval 12
hari.
LAPORAN DISKUSI KASUS FARMAKOTERAPI

KASUS KELOMPOK :

IDENTITAS PASIEN NAMA :


Dn
USIA :
7 tahun
BB (Kg):

KEBIASAAN Suka sekali main di tanah, dan sering main pasir di sekolahan.
PASIEN
GEJALA & TANDA Pantat gatal, lesi kemerahan berkelok kelok sekitar 3mm, agak menonjol. Keluhan
pasien gatal dan terasa panas, nafsu makan turun.

PERMASALAHAN DIAGNOSA : Askariasis


KLINIS

REKOMENDASI NAMA OBAT BENTUK SEDIAAN DOSIS ESO


TERAPI

Anda mungkin juga menyukai