"Role Play", Tingkatkan Character Building Siswa
"Role Play", Tingkatkan Character Building Siswa
‘Role play’ atau bermain peran merupakan pembelajaran berbasis permainan, salah satu
teknik pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk menyeimbangkan pengetahuan,
ketrampilan dan juga karakter atau sikap siswa. Model pembelajaran ini siswa dituntut
melakukan kegiatan bermain peran atau sandiwara. Teknik ini cocok digunakan dalam belajar
materi cerita rakyat atau cerita inspiratif. Teknik ini dapat digunakan di semua mata pelajaran,
tidak hanya pada matematika atau ilmu pengetahuan saja, tetapi juga pada pembelajaran bahasa.
Titik fokus dari model pembelajaran ini adalah keterlibatan emosional serta pengamatan indera
ke dalam situasi masalah nyata yang dihadapi. Pengembangan imajinasi dan penghayatan
dilakukan oleh siswa dengan memerankan tokoh hidup ataupun benda mati. Harapan dari model
pembelajaran ini siswa dapat mengeksplorasi perasaannya, mendapatkan wawasan tentang nilai,
sikap dan mengembangkan sikap serta ketrampilan dalam memecahkan masalah yang sedang
dihadapi.
Pembelajaran dengan metode ini merupakan pengalaman belajar nyata yang sangat
menyenangkan bagi anak. Karena mereka dapat mengeksplore dalam memerankan tokoh dengan
sebaik-baiknya. Kekompakan, kerjasama, disiplin, kreatifitas, tenggang rasa, akan terbiasa
dilakukan siswa karena mereka banyak berlatih secara bersama-sama untuk mendapatkan hasil
yang Diakhir pembelajaran melalui “Role Play” atau bermain peran ini diharapkan siswa dapat
menemukan pesan moral atau amanat yang ada dalam cerita dan menerapkan nya dalam
kehidupan sehari- hari. Dapat memupuk jiwa kebersamaan, kekompakan, kerjasama, disiplin,
kreatifitas , tenggang rasa, akan terbiasa dilakukan siswa karena mereka banyak berlatih secara
bersama-sama untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Model pembelajaran dengan metode
ini merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa.