Modul Tbt-Pangan PDF
Modul Tbt-Pangan PDF
Disusun oleh :
1
NAMA MAHASISWA : ....................................................................................
NPM : ....................................................................................
JURUSAN : ....................................................................................
II Pengaruh Jumlah
Bibit Per Lubang
Tanam Terhadap
Pertumbuhan Dan
Hasil Tanaman Padi
Sawah
III Pemeliharaan
Persemaian
IV Pembibitan Tebu
Dalam Polibag
VI Budidaya Jagung
PEMBIMBING PRAKTIKUM
( ............................................................ )
2
KATA PENGANTAR
Modul ini disusun berdasarkan teori yang diambil dari Teknik Budidaya
Tanaman Pangan dan Perkebunan yang ada agar praktikum dapat berjalan dengan
lancar sesuai dengan materi kegiatan dan selesai dalam waktu yang sudah
direncanakan dengan kalender akademik fakultas.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
Halaman KATA
PENGANTAR ................................................................................... i
4
Modul I : PENDAHULUAN
Topik 1 : Bab pertama ini merupakan bagian dari kegiatan praktikum
TBT Pangan dan Perkebunan. Materi pada Bab I berisikan
pengarahan umum, penjelasan dari topik praktikum yang
akan dilaksanakan, teknis pembagian golongan, pemilihan
ketua golongan dan penyusunan laporan praktikum.
Praktikum TBT Pangan dan Perkebunan diselenggarakan di
laboratorium Sumber Daya Alam (SDA), dilapang atau
dilahan milik Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur.
Praktikum TBT Pangan dan Perkebunan dengan beban 1
SKS, wajib dilaksanakan oleh mahasiswa semester V Jurusan
Agroteknologi, sebagai pendukung mata kuliah TBT Pangan
dan Perkebunan.
Nama :
NPM :
Tanda Tangan :
Tujuan
1. Merupakan pedoman, petunjuk dan bahan acuan mahasiswa sebelum
melaksanakan kegiatan praktikum TBT Pangan dan Perkebunan.
2. Merupakan pertemuan awal antara mahasiswa dengan dosen pengampu
yang berisikan penyampaian tata tertib, pembagian golongan, pemilihan
ketua golongan dan tugas serta tanggung jawab dari masing-masing
praktikan dalam menyusun dan melaporkan hasil-hasil praktikum, baik
berupa laporan sementara maupun laporan resmi.
5
Kompetensi
1. Mahasiswa mampu memahami ketentuan peraturan yang ada didalam
labortorium ataupun dilapang.
2. Mahasiswa dapat melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan acara praktikum yang ada didalam modul penuntun praktikum
TBT Pangan dan Perkebunan.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan hasil dari pengamatan acara praktikum,
membuat dan menyusun laporan sesuai dengan acuan dari modul
penuntun praktikum TBT Pangan dan Perkebunan.
Prosedur Kerja
Dosen pengampu memberikan penjelasan dan menyampaikan prosedur dari
pelaksanaan kegiatan Praktikum TBT Pangan dan Perkebunan yang akan
dilaksanakan selama masa satu semester tahun ajaran, yang meliputi pelaksanaan
secara teknis dan non teknis.
Alat yang digunakan :
- Papan Tulis
- Spidol
- Buku Penuntun atau modul praktikum
- Buku Presensi praktikum mahasiswa.
Tugas
Mahasiswa diberi kesempatan untuk membagi kelompok, golongan dan memilih
ketua golongan atau kelompok yang sesuai dan disepakati bersama guna mendukung
dan mengapresiasi kegiatan praktikum TBT Pangan dan Perkebunan.
6
Modul II : PENGARUH JUMLAH BIBIT PER LUBANG TANAM
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL
TANAMAN PADI SAWAH
Topik 2 : Padi merupakan tanaman pangan yang banyak diusulkan dan
dibudidayakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
pangan. Tahapan dalam usaha budidaya tanaman padi
meliputi : persemaian, pengolahan bahan tanam, pemupukan,
penyiangan, pengendalian hama dan penyakit tanaman. Bibit
juga merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh
pada usaha budidaya tanaman palawija sepeti padi, jagung
dan lain sebagainya.
Nama :
NPM :
Tanda Tangan :
7
hari. Ciri bibit yang siap dipindahkan adalah pada saat tanaman berdaun 5 – 6
helai dengan tinggi tanaman berkisar 22 – 25 cm, batang bawah besar dan keras,
bebas hama dan penyakit dengan pertumbuhannya seragam. Bibit ditana, dengan
posisi tegak dan dalam satu lubang tanam 2 – 3 bibit dengan kedalaman tanam 2
cm, dengan jarak tanam 20 x 20 cm.
Tujuan
Mengetahui jumlah bibit yang paling baik per lubang tanam.
Kompetensi
1. Mahasiswa mampu memahami ketentuan dari persemaian tanaman padi di
lapang.
2. Mahasiswa dapat mengerti, memahami dan mempelajari cara persemaian
padi di lapang serta mengetahui bibit padi yang baik.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan jumlah bibit per lubang yang sesuai untuk
memacu pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah.
Prosedur Kerja
1. Mengisi bak perkecambahan dengan tanah taman, menyiram tanah dengan air
sampai mencapai kapasitas lapang.
2. Menanam benih padi dengan cara dibenamkan ditutup tanah tipis,
selanjutnya bagian atas diberi jerami atau rumput yang kering.
3. Memelihara persemaian dan bibit yang sudah tumbuh sampai bibit berumur
21 hari.
4. Menanam bibit yang sudah tumbuh sesuai denga perlakuan pada lahan yang
telah diolah.
8
Alat :
- Cangkul
- Cetok
- Gembor
- Sekop
- Ember
Evaluasi
- Melakukan pengamatan sampai benih padi berkecambah menjadi bibit
tanaman.
- Memantau pertumbuhan bibit sampai siap dipindah tanam sesuai dengan
perlakuan.
- Menanam bibit tanaman sesuai dengan perlakuan, yaitu : 1 bibit/lubang
tanam, 3 bibit/lubang tanam dan 5 bibit/lubang tanam.
Pertanyaan Tugas
1) Sebutkan deskripsi dari benih padi yang saudara tanam.
2) Jelaskan syarat dari bibit padi yang baik.
3) Faktor apa yang mempengaruhi pertumbuhan benih padi di lapang.
9
Pembahasan
Kesimpulan
Pustaka
10
Modul III : PEMELIHARAAN PERSEMAIAN
Topik 3 : Tanaman padi sebelum ditanam, harus disemaikan terlebih
daulu. Persemaian ini harus disiapkan dan dikerjakan dengan
baik dengan tujuan agar diperoleh bibit yang baik. Tempat
untuk membuat persemaian merupakan syarat yang harus
diperhatikan agar diperoleh bibit yang baik.
Nama :
NPM :
Tanda Tangan :
11
Tujuan
- Menjaga kelembaban tanah pada media pembibitan.
- Memberantas hama dan penyakit yang muncul pada saat pembibitan
tanaman dipersemaian.
- Melakukan pemupukan dengan dosis kebutuhan sesuai umur tanaman.
Kompetensi
1) Mahasiswa mampu melakukan pemeliharaan terhadap pertumbuhan bibit
tanaman padi dipersemaian.
2) Mahasiswa dapat melaksanakan tugas pemeliharaan tanamna padi seperti :
pengairan atau penyiraman, pemberantasan hama dan penyakit serta
pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Prosedur Kerja
1) Menanam bibit padi sesuai dengan perlakuan, yaitu : 1 bibit/lubang tanam,
3 bibit/lubang tanam dan 5 bibit/lubang tanam.
2) Melakukan pemantauan dan pemeliharaan tanaman setiap hari dengan cara
menyirami dengan air sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh
tanaman.
3) Memberi pupuk dasar berupa urea dengan dosis ½ bagian dari kebutuhan
tanaman padi selama periode tanam dari pertumbuhan sampai periode
perkembangan tanaman padi selanjutnya.
4) Selanjutnya dilakukan pengamatan setiap satu minggu sekali yang
meliputi panjang tanaman (cm), jumlah daun, jumlah tanaman per-
rumpun, saat berbunga dan jumlah malai per-rumpun.
5) Membuat laporan sementara, setiap kali mendapatkan hasil pengamatan
setelah melakukan pengamatan mingguan.
12
- Polibag
- Pupuk urea
- SP-36
- KCl
Alat :
- Cangkul
- Cetok
- Timbangan badan
- Meteran
- Gembor
- Alat tulis
Evaluasi
1) Melakukan pemeliharaan pada tanaman padi sesuai dengan perlakuan dan
cara kerja.
2) Melakukan pengamatan dan mencari kesimpulan jumlah bibit yang paling
efektif dalam usaha budidaya tanaman padi.
Pertanyaan Tugas
1) Sebutkan dengan melengkapi diskripsi daripada benih padi yang dipakai
dalam acara ini.
2) Jelaskan berapa umur tanaman padi saat memasuki fase generatif. Kapan
fase generatif dimulai ?
13
Pembahasan
Kesimpulan
Pustaka
14
Modul IV : PEMBIBITAN TEBU DALAM POLIBAG
Topik 4 : Tebu dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, dengan catatan
tanah yang akan ditanami dapat memenuhi persyaratan
sebagai tanah media tanam tebu yang sesuai dengan
kebutuhan tanaman tebu.
Nama :
NPM :
Tanda Tangan :
Tujuan
Mengetahui cara pembibitan tanaman tebu yang berasal dari mata tunas.
15
Kompetensi
1. Mahasiswa mampu mempelajari cara usaha budidaya tanaman tebu yang
baik.
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara pembibitan tanaman tebu di dalam
polibag dari bahan tanam mata tunas.
Prosedur Kerja
1. Mengisi polibag ¾ bagian dengan tanah tanam.
2. Menanam mata tunas tebu dengan posisi mata tunas di bagian atas.
3. Menutupi mata tunas dengan tanah tipis.
4. Menempatkan polibag yang sudah berisi tanah tanam dan bibit pada
tempat pembibitan yang terbuka.
5. Melakukan pemeliharaan dengan cara menyirami tanaman sampai bibit
siap dipindahkan ke lahan.
6. Melakukan pengamatan dengan interval pengamatan satu minggu sekali
yang meliputi : jumlah daun dan panjang tanaman.
16
Evaluasi
1. Melakukan pengamatan sampai bibit yang berasal dari mata tunas tumbuh.
2. Memantau pertumbuhan bibit selanjutnya sampai bibit siap dipindah
tanam di lapang.
Tugas
1. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari penggunaan bibit tebu yang
berasal dari mata tunas.
2. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri bibit tebu yang siap dipindah ke lapang.
17
Pembahasan
Kesimpulan
Pustaka
18
Modul V : BUDIDAYA UBI KAYU (SINGKONG GAJAH)
Topik 5 : Singkong gajah adalah singkong varietas unggul yang berasal
dari Kalimantan Timur, mampu berproduksi sampai 30 kg
per pohon. Singkong gajah dapat tumbuh baik pada dataran
rendah maupun dataran tinggi, tetapi tidak dapat tumbuh pada
daerah rawa atau yang terus menerus sering mengalami
genangan air.
Nama :
NPM :
Tanda Tangan :
Tujuan
Mengetahui cara budidaya ubikayu singkong gajah yang sesuai dengan kondisi
lahan.
Kompetensi
1. Mahasiswa mampu menjelaskan cara budidaya ubikayu singkong gajah.
19
2. Mahasiswa mampu menyediakan lahan yang sesuai dengan usaha
budidaya ubikayu singkong gajah.
Cara Kerja
- Menyiapkan bibit tanaman ubikayu singkong gajah dengan panjang stek
15-20 cm sesuai dengan kebutuhan.
- Menyiapkan lahan dengan cara menyangkul can membuat guludan-
guludan.
- Melakukan penanaman dengan jarak tanam 1 – 1,5 m x 2 m.
- Melakukan pemeliharaan dan pengamatan yang meliputi : saat muncul
tunas, tinggi tanaman, jumlah daun dan diameter batang.
Evaluasi
- Melakukan pengamatan di lapang bagaimana tahapan pertumbuhan dan
perkembangan dari singkong gajah.
- Memberi pelaporan dari hasil pengamatan secara tertulis di lapang.
20
Pertanyaan
1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha budidaya
singkong gajah.
2. Sebutkan ciriciri tanaman singkong gajah yang sudah memasuki fase
perkembangan.
21
Pembahasan
Kesimpulan
Pustaka
22
Modul VI : BUDIDAYA JAGUNG
Topik 6 : Jagung adalah tanaman yang banyak memiliki manfaat untuk
menunjang kehidupan manusia dan hewan. Jagung di
Indonesia merupakan tanaman pangan pokok kedua setelah
padi. Di tingkat internasional jagung menduduki peringkat
ketiga sebagai makanan pokok utama setelah gandum dan
padi.
Nama :
NPM :
Tanda Tangan :
Tujuan
Mengetahui cara budidaya tanaman jagung yang baik, sesuai dengan kebutuhan
tanaman untuk tumbuh dan berkembang sesuai varietas yang ditanam.
23
Kompetensi
1) Mahasiswa mampu menjelaskan dan melaksanakan usaha budidaya
tanaman jagung.
2) Mahasiswa mampu menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman jagung.
Cara Kerja
1. Memilih, menentukan dan menyiapkan benih jagung dengan
memperhatikan kualitas benih, kemurnian dan daya tumbuh benih.
2. Mendapatkkan lahan dengan cara melakukan pengilahan dengan
mencangkul agar tanah menjadi gembur.
3. Membuat bedengan dengan ukuran 25 – 30 cm dengan menambahkan
kapur pada tanah, supaya pH tanah tetap terjaga supaya tidak terlalu asam.
4. Melakukan pemupukan dengan pupuk dasar yang terdiri dari SP-36 dan
Urea, dosis ( 1 : 1/3).
5. Pemupukan kedua berupa SP36, Urea dan KCl dengan dosis ( 1 : 1/3 : 1/3)
diberikan saat tanaman berumur 30 hari.
6. Pemupukan ketiga diberikan pupuk Urea 1/3 bagian diberikan saat
tanaman berumur 45 hari.
7. Membuat lubang tanam dengan ukuran jarak tanam 80 x 20 cm.
8. Melakukan penanaman dengan cara memasukkan 2 benih kedalam lubang
tanam, selanjutnya ditutup tanah tipis-tipis.
9. Mengamati pertumbuhan benih, selanjutnya apabila ada benih yang tidak
tumbuh dapat dilakukan penyulaman.
10. Melakukan pemeliharaan secara rutin agar tanaman dapat tumbuh dengan
subur dan mampu memberikan hasil biji jagung yang berkualitas.
24
- Pupuk KCl
Alat :
- Cangkul
- Meteran
- Erlenmeyer (gelas untuk merendam benih)
- Tugal
- Cetok
Evaluasi
1. Melakukan pengamatan dilapang bagaimana tahapan pertumbuhan benih
jagung.
2. Memberikan pelaporan dari hasil pengamatan secara tertulis berupa data
pengamatan pada laporan sementara.
Pertanyaan
1. Sebutkan persyaratan budidaya tanaman jagung dilapang.
2. Jelaskan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan
hasil tanaman.
25
Pembahasan
Kesimpulan
Pustaka
26
Modul VII : PENGAMATAN TANAMAN
Topik 7 : Pengamatan adalah suatu proses untuk mengenal sesuatu
dengan mengamati dan memperhatikan suatu objek. Pada
materi ini objek yang diamati adalah tanaman Perkebunan
dan Pangan yang ditanam untuk mendukung pengetahuan
mahasiswa dalam mempelajari dan mengkaji tanaman pada
mata kuliah TBT Pangan dan Perkebunan.
Nama :
NPM :
Tanda Tangan :
Tujuan
Mengetahui cara pengamatan yang benar pada masing-masing judul yang ada
pada acara praktikum.
Kompetensi
1. Mahasiswa mampu menjelaskan cara pengamatan dari masing-masing
tanaman yang ditanam.
2. Mahasiswa mampu menyediakan peralatan yang sesuai dengan
pengamatan yang akan dilakukan.
27
Cara Kerja
1. Menyiapkan alat yang akan dipakai untuk mengamati sesuai dengan judul
praktikum.
2. Menentukan interval waktu yang akan dipakai untuk pengamatan.
Evaluasi
1. Melakukan pengamatan di lapang sesuai dengan tujuan dan judul
praktikum yang dilakukan.
2. Memberi pelaporan berupa data dan hasil pengamatan di lapang.
Pertanyaan
1. Sebutkan faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pengamatan.
2. Mengapa pengamatan merupakan salah satu faktor penting dalam suatu
kegiatan penelitian ?
28
Pembahasan
Kesimpulan
Pustaka
29
DAFTAR PUSTAKA
30
LEMBAR KERJA
31