Akne vulgaris (jerawat) merupakan kelainan folikel umum yang mengenai pilosebasea (polikel rambut) yang
rentan dan paling sering ditemukan di daerah muka, leher, serta bagian atas. Akne ditandai dengan komedo
tertutup (white head), komedo terbuka (black head), papula, pustul, nodus, dan kista.
2. Assesment Keperawatan
Gejala lokal termasuk nyeri (pain) atau nyeri jika disentuh (tenderness).
Biasanya tidak ada gejala sistemik pada acne vulgaris.
Acne dapat muncul pada pasien apapun sebagai dampak psikologis, tanpa melihat tingkat
keparahan penyakitnya.
Komedo tertutup (whitehead) merupakan lesi obstruktif yang terbentuk dari lipid atau minyak terjepit
dan keratin yang menyumbat folikel yang melebar.
Papula serta kista yang ringan akan kempis dan sembuh sendiri. Papula dan kista yang lebih parah
akan menimbulkan jaringan parut.
Mengetahui tentang proses penyakit, diet, perawatan dan pengobatannya dan dapat menjelaskan
kembali bila ditanya.
Berikan pembersih topikal pada daerah yang terkena dengan tepat (3584)
Gunakan alat pengkajian untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko mengalami keusakan kulit
(3590)
Monitor kulit untuk adanya kekeringan yang berlebihan dan kelembaban (3590)
Ajarkan anggota keluarga mengenai tanda-tanda kerusakan kulit yang tept (3590)
Bantu klien dalam dalam mengembangkan penilaian terkait dengan kejadian yang lebih obyektif
(5230)
Menyarankan pasien untuk mencuci muka dengan sabun dan memberikan kompres hangat untuk
mengurangi keusakan pada kulit
7. Evaluasi
Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan intervensi dan dibandingkan dengan NOC
serta analisis terhadap perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan
8. Kepustakaan
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta.
Bulecheck, Gloria M, et all. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC). UK : Elsevier
Mc Closkey, C.J., et all. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC). New Jersey: Upper Saddle
River
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI
Dalam penggunaan buku SIKI, anda bisa membuka pada bagian belakang
tapi bukan bagian akhir halamannya ya, nah tepatnya pada BAB V Tautan SDKI-
SIKI. Seperti gambar dibawah ini.
Bagimana ketika anda ingin mencari intervensi dari diagnosis lain contoh :
Bersihan jalan napas tidak efektif. Anda hanya membuka pada bagian huruf B
karena pada BAB V ini intervensi disusun berdasarkan abjad dari diagnosis tersebut.
Contoh lain anda ingin melihat intervensi dari diagnosis Hipertermia, tinggal anda
membuka huruf awalannya H. Jadi simpel kan.