yang dianalisa 1. Judul Kompetensi Perawat dan Patient Safety di RSUD Piru Kabupaten Seram Bagian Barat
Judul yang digunakan sudah baik dan menarik serta telah
menggambarkan isi dari jurnal tersebut. 2. Abstrak Abstrak yang ditampilkan dalam penelitian ini cukup, mulai dari latar belakang, tujuan, metode yang digunakan, hasil serta kesimpulan.
3. Pendahuluan Dalam latar belakang ini telah dijelaskan alasan mengapa
peneliti memilih untuk melakukan penelitian mengenai hubungan kompetensi perawat tentang pengkajian, etika, pemberian obat, dan pengukuran ttv, yang dilihat dari fenomena di lapangan yaitu masih adanya Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) pada pasien. 4. Metode Menggunakan metode deskriptif analitik dengan Penelitian pendekatan cross sectional,yaitu dengan pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu dengan tujuan unntuk mencari hubungan kompetisi pasien terhadap keselamatan pasien. Kekurangan: dalam penelitian ini tidak dijelaskan secara jelas mengenai standar penilaian dan hanya dijelaskan bahwa tindakan yang dilakukan berfokus pada keselamatan pasien. Saran: sebaiknya dijelaskan standar penilaian di dalam jurnal tersebut. 5. Variabel- Variable bebas: faktor- faktor yang berpengaruh terhadap variabel keselamatan pasien yaitu kompetensi perawat. penelitian Variabel terikat: pengkajian terhadap pasien, etika perawat, pemberian obat oleh perawat, dan pengukuran tanda-tanda vital (TTV).
Kelebihan: baik variabel bebas maupun variabel terikat
sudah ada di tabel dan telah dijelaskan secara rinci. 7. Definisi Kelebihan: sudah dijelaskan mengenai variable- variable operasional yang digunakan dalam penelitian. Kekurangan: Dalam jurnal penelitian ini belum menjelaskan mengenai komponen definisi operasional yaitudefinisi operasional masing- masing variabel, alat ukur, hasil ukur dan skala ukur. 8. Pembahasan Hubungan Kompetensi perawat dengan patient safety, Perawat telah memiliki kompetensi dengan baik dalam melakukan pengkajian, namun sebanyak 35,4% kurang memperhatikan keamanan dan keselamatan pasien.
Hubungan Kompetenssi perawat dengan aspek etik
keperawatan, Perawat telah sesuai dengan aspek etik keperawata, namun sebanyak 30,% kurang memperhatikan keamanan dan keselamatan pasien.
Hubungan Kompetensi perawat dalam pemberian
obat, Perawat telah memiliki kompetensi yang baik dalam melakukan pemberian obat, namun sebanyak 34,3% kurang memperhatikan keamanan dan keselamatan pasien.
Hubungan Kompetensi perawat dalam pemerikasaan
Tanda-Tanda Vital. Sebanyak 66,7% perawat kurang memperhatikan keamanan dan keselamatan pasien.
Kekurangan: dalam pembahasan telah dijelaskan dengan
lengkap bahwa kompetensi perawat berhubungan dengan keselamatan pasien. 12. Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara kompetensi pengajan keperawatan, etika perawat, pemberian obat dan pengukuran tanda tanda vital dengan patient safety di RSUD Piru.
Kelebihan: kesimpulan sudah tepat sesuai dengan tujuan
penelitian. Implikasi Keperawatan
Berikut ini adalah beberapa macam implikasi keperawatan dari analisis
jurnal diatas:
1. Tenaga kesehatan dalam hal ini perawat di Rumah Sakit sepantasnya
mampu untuk memberikan tindakan yang berpedoman pada keselamatan pasien serta menurunkan angka Kejadian Yang Tidak Diinginkan (TKD), dan hal tersebut akan mengangkat citra Rumah Sakit maupun Tenaga Medis. 2. Pentingnya untuk melakukan tindakan yang merujuk pada keselamatan pasien seperti dengan tindakan pengkajian, aspek etik, pemberian obat, pengukuran ttv (tanda-tanda vital) sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) kita sebagai Perawat.