Anda di halaman 1dari 2

TOR (TERM OF REFERENCE)

PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) UNTUK REMAJA PUTRI

1. PENDAHULUAN
Tablet Tambah Darah (TTD) adalah suplemen makanan yang
mengandung zat besi dan folat. Zat besi adalah mineral yang banyak terkandung
di dalam makanan secara alami, atau ditambahkan ke dalam beberapa produk
makanan. Zat besi berperan penting dalam pembuatan sel darah merah yang
mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Selain itu, juga diperlukan untuk
pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi normal sel.
World Health Organizations (WHO) memperkirakan sekitar 1,62 miliar
kasus anemia dan kasus terbesar disebabkan karena kekurangan zat besi
(WHO, 2008). Remaja putri (12-18 tahun) dan ibu hamil merupakan kelompok
yang rawan mengalami anemia karena kekurangan zat besi. Oleh karena itu,
untuk mengurangi risiko anemia saat hamil maka Kementerian Kesehatan
memperluas sasaran pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri.
Prevalensi anemia di dunia tahun 2008 adalah 24,8% dengan cakupan populasi
48,8%. Pada anak-anak usia prasekolah, prevalensi anemia adalah 47,4%. Pada
wanita hamil dan tidak hamil prevalensi tertinggi yaitu di Afrika dan Asia
Tenggara (WHO, 2008). Di Indonesia, proporsi anemia tahun 2013 sebesar
21,7% (Riskesdas, 2013). Proporsi anemia terbesar pada ibu hamil yaitu 48,9%
pada tahun 2018 (Riskesdas, 2018).
Program pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri
oleh Kementerian Kesehatan dimasukkan ke dalam Rencana Strategis (Renstra)
2015-2019 dengan target pemberian TTD pada remaja putri sebesar 30%. Pada
pedoman program pencegahan dan penanggulangan anemia diharapkan
nantinya pada remaja putri dapat tumbuh dan berkembang menjadi calon ibu
yang sehat serta melahirkan bayi sehat. Pemberian TTD pada remaja putri
mengandung minimal 60 mg zat besi dan 400 mcg asam folat. Untuk remaja
putri TTD diminum dalam waktu seminggu satu kali dan saat menstruasi sepuluh
hari beturut-turut

2. TUJUAN
Untuk mencegah anemia pada remaja putri secara dini

3. KEGIATAN
Pemberian tablet tambah pada siswi-siswi disekolah sambil memberi
pengetahuan tentang pentingnya mengonsumsi tablet tambah darah.
4. INPUT
Pelaksana : 2 Orang ( 2 Org Pet. Gizi)
Dana : Bersumber dari dana (BOK) LK terlampir
Waktu : Oktober 2019
Tempat : 4 Sekolah (SMK Negeri 4 Buru, SMP Negeri 13 Buru, SMP
Negeri 26 Buru, SMP Negeri 48 Buru)

5. PROSES
Petugas memberi surat pemberitahuan ke sekolah dan petugas datang
kesekolah untuk pemberian tablet tambah darah ke siswi-siswi di sekolah.

6. OUTPUT
Setelah diberi tablet tambah darah diharapkan siswi-siswi dapat minum
tablet yang diberikan sehingga dapat mencegah anemia secara dini

7. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dijadikan pedoman disetiap
pelaksanaan kegiatan.

Penanggung Jawab Kegiatan


Kepala Puskesmas Kaiely

Budi Wendra, SKM


Nip. 19750318 1995 03 1 001

Anda mungkin juga menyukai