1
Tamiang
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kawasan perkotaan pada umumnya terjadi dan timbul secara alamiah, dimana
embrionya bermula dalam bentuk gugus bangunan tanpa suatu pola yang serasi, selaras
dan seimbang antara satu dengan lainnya.
Potensi serta kecenderungan pertumbuhan fisik secara cepat sering terjadi di daerah
perkotaan/urban, maka prioritas penanganan/ penataan terutama dilakukan pada
kawasan yang padat, daerah pusat perdagangan, permukiman campuran, atau pada
kawasan yang kondisi geografisnya memerlukan perhatian khusus atas pertimbangan
kenyamanan serta keserasiannya terhadap lokasi setempat (misal daerah tepian air/
waterfront, jalan nasional, perbukitan dan sebagainya).
Penyusunan perencanaan teknis ruang kawasan dengan kedalaman materi Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan diperlukan sebagai perangkat pengendali pertumbuhan serta
memberi panduan terhadap wujud bangunan dan lingkungan pada suatu kawasan.
Perencanaan teknis ruang kawasan disusun untuk dapat mengendalikan pemanfaatan
ruang yang pada dasarnya merupakan salah satu kewenangan dan tugas pemerintah
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
2
Tamiang
Sejalan dengan hal tersebut, keberadaan Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass yang
merupakan salah satu jalan strategis yang dibangun untuk mengurai kepadatan lalu lintas
di Kota Kualasimpang, perlu direncanakan sedini mungkin sebagai alat pengendali
pembangunan di kawasan tersebut.
1.3. Sasaran
Berpedoman pada arahan penataan lingkungan dan bangunan ruang kawasan koridor
jalan Arteri Primer Tamiang By Pass, diharapkan :
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
3
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
4
Tamiang
4. Analisis
Pengolahan data dan informasi yang diperoleh berdasarkan prinsip-prinsip
pendekatan dan metode analisis perencanaan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah meliputi :
Analisa Guna Lahan
Analisa mengenai keterkaitan peruntukan lahan secara mikro dalam
wilayah studi dengan peruntukan lahan pada skala yang lebih besar.
Analisa Petak Lahan
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
5
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
6
Tamiang
1.7. Keluaran
Produk yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah hardfile dan softfile yang berisikan data
tekstual dan gambar tiga dimensi Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan
Arteri Primer Tamiang By Pass. Secara garis besar substansi keluaran kegiatan
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass ini
adalah :
1. Rencana penataan kawasan
Pada tahap ini dilakukan kegiatan yang meliputi:
Rencana penataan guna lahan termasuk didalamnya rencana perpetakan
lahan
Rencana tata letak dan pemanfaatan bangunan dan lingkungan, yang
meliputi ketinggian dan kedalaman bangunan, garis sempadan bangunan,
KDB dan KLB
Rencana tata letak jaringan pergerakan yang terdiri dari rencana sirkulasi,
jalan, pedestrian, parkir,dan jembatan penyeberangan.
Rencana tata letak utilitas yang meliputi jaringan-jaringan utilitas seperti
jaringan listrik, telepon, air bersih, dan drainase
Rencana ruang hijau dan penghijauan yang meliputi pertamanan, pola
ruang luar, dan amenity/kelengkapan jalan
Rencana detail
2. Pedoman penataan kawasan
Pada tahap ini kegiatan pokok yang dilakukan adalah penyusunan usulan
pedoman penataan kawasan yang mencakup dua pokok panduan yaitu :
Panduan rancangan wujud kawasan : Rancangan pedestrian, Rancangan
parkir, Rancangan jembatan penyeberangan dan halte, Rancangan utilitas
lingkungan, Rancangan wujud bangunan dan Rancangan ruang terbuka
(lingkungan luar)
Panduan penyusunan peraturan tentang bangunan pada kawasan
perencanaan, yang meliputi : Pengaturan keselamatan bangunan,
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
7
Tamiang
BAB I PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan terdiri dari Bagian pendahuluan terdiri dari latar belakang
penyusunan laporan, maksud, tujuan dan sasaran, landasan hukum, ruang lingkup
kegiatan dan pekerjaan, dan sistematika pelaporan yang akan disusun.
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
8
Tamiang
Pada bagian ini mengkaji beberapa kebijakan pembangunan dan tata ruang Kabupaten
Aceh Tamiang yang terkait dengan Kawasan perencanaan dan teori serta konsep yang
mendukung penyusunan rencana pengembangan jalan arteri Tamiang by Pass.
Pada bagian ini berisi gambaran secara awal mengenai kondisi kawasan perencanaan
hasil identifikasi awal, yaitu berdasarkan data-data sekunder.
Pada bagian ini diuraikan mengenai pendekatan yang digunakan dalam penyelesaian
kegiatan berikut dengan metode analisis yang akan digunakan dalam tiap lingkup
kegiatannya
Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai uraian secara rinci dari rencana kerja yang
telah disusun dimana akan menjadi panduan dalam proses penyelesaian kegiatan
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Jalan Arterir Primer Tamiang By Pass.
Pada bagian ini akan dirinci kesimpulan dari keseluruhan Laporan Pendahuluan dan
dijelaskan mengenai rencana tindak lanjut pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan
untuk penyelesaian kegiatan pada tahap selanjutnya.
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
9
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
10
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
11
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
12
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
13
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
14
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
15
Tamiang
Jalan bebas hambatan (Inggris: Freeway atau Highway) adalah jalan raya yang dibelah
oleh median jalan atau pemisah jalan dan merupakan jalan dengan akses terbatas.
Umumnya jalan bebas hambatan dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas
ataupun untuk mempersingkat jarak dari satu tempat ke tempat lain.
Sistem jaringan jalan merupakan satu kesatuan jaringan jalan yang terdiri dari sistem
jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder yang terjalin dalam hubungan
hierarki.
1. Badan Jalan adalah bagian jalan yang meliputi seluruh jalur lalu lintas, median,
dan bahu jalan.
2. Bahu Jalan adalah bagian daerah manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur
lalu lintas untuk menampung kendaraan yang berhenti, keperluan darurat, dan
untuk pendukung samping bagi lapis pondasi bawah, lapis pondasi, dan lapis
permukaan.
3. Batas Median Jalan adalah bagian median selain jalur tepian, yang biasanya
ditinggikan dengan batu tepi jalan.
4. Daerah Manfaat Jalan (Damaja) daerah yang meliputi seluruh badan jalan,
saluran tepi jalan dan ambang pengaman.
5. Daerah Milik Jalan (Damija) adalah daerah yang meliputi seluruh daerah manfaat
jalan dan daerah yang diperuntukkan bagi pelebaran jalan dan penambahan jalur
lalu lintas di kemudian hari serta kebutuhan ruangan untuk pengaman jalan.
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
16
Tamiang
Damija untuk jalan bebas hambatan adalah 30 (tiga puluh) meter terdiri dari
median 3 (tiga) meter, lebar lajur 3,5 (tiga koma lima) meter, bahu jalan 2 (dua)
meter, saluran tepi jalan 2 (dua) meter, ambang pengaman 2,5 (dua koma lima)
meter, dan marginal strip 0,5 (nol koma lima) meter.
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
17
Tamiang
Jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien; jarak antar jalan masuk/akses
langsung minimal 500 meter, jarak antar akses lahan langsung berupa kapling
luas lahan harus di atas 1000 m2, dengan pemanfaatan untuk perumahan.
Persimpangan pada jalan arteri primer diatur dengan pengaturan tertentu yang
sesuai dengan volume lalu lintas dan karakteristiknya.
Harus mempunyai perlengkapan jalan yang cukup seperti rambu lalu lintas,
marka jalan, lampu lalu lintas, lampu penerangan jalan, dan lain-lain.
Jalur khusus seharusnya disediakan, yang dapat digunakan untuk sepeda dan
kendaraan lambat lainnya.
Jalan arteri primer mempunyai 4 lajur lalu lintas atau lebih dan seharusnya
dilengkapi dengan median (sesuai dengan ketentuan geometrik).
Apabila persyaratan jarak akses jalan dan atau akses lahan tidak dapat
dipenuhi, maka pada jalan arteri primer harus disediakan jalur lambat
(frontage road) dan juga jalur khusus untuk kendaraan tidak bermotor (sepeda,
becak, dll).
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
18
Tamiang
Lokasi berhenti dan parkir pada badan jalan sangat dibatasi dan seharusnya
tidak dizinkan pada jam sibuk.
Harus mempunyai perlengkapan jalan yang cukup seperti rambu, marka,
lampu pengatur lalu lintas, lampu jalan dan lain-lain.
Besarnya lalu lintas harian rata-rata pada umumnya paling besar dari sistem
sekunder yang lain.
Dianjurkan tersedianya Jalur Khusus yang dapat digunakan untuk sepeda dan
kendaraan lambat lainnya.
Jarak selang dengan kelas jalan yang sejenis lebih besar dari jarak selang
dengan kelas jalan yang lebih rendah.
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
19
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
20
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
21
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
22
Tamiang
wilayah Kecamatan Sekerak adalah 257,95 Km2 dengan letak ketinggian berada di 200
- 500 M Diatas Permukaan Laut. Batas-batas administrasi Kecamatan Sekerak adalah :
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
23
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
24
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
25
Tamiang
METODELOGI KEGIATAN
Penyusunan Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By
Pass dilakukan melalui tahapan:
1. Persiapan;
2. Pengumpulan data dan informasi
3. Pengolahan data dan analisis data
4. Perumusan konsepsi rencana
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
26
Tamiang
Data dalam bentuk statistik dan peta, serta informasi yang dikumpulkan harus berupa
data tahunan (time series) minimal 5 (lima) tahun terakhir, dengan kedalaman
kecamatan. Data berdasarkan kurun waktu tersebut diharapkan dapat memberikan
gambaran perubahan apa saja yang terjadi pada bagian dari wilayah kabupaten/kota.
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
27
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
28
Tamiang
RENCANA KERJA
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
29
Tamiang
LAPORAN PENDAHULIAN
Perencanaan Teknis Ruang Kawasan Koridor Jalan Arteri Primer Tamiang By Pass Kabupaten Aceh
30
Tamiang
KESIMPULAN
Kesimpulan
Di dalam Laporan Pendahuluan ini, telah dijelaskan secara rinci latar belakang
penyusunan laporan, maksud, tujuan dan sasaran, tinjauan kebijakan, ruang lingkup
kegiatan dan pekerjaan, gambaran umum wilayah perencanaan, metodologi
pelaksanaan, dan rencana kerja.
Secara umum, terdapat 4 (empat) tahapan utama yang akan dilalui, yaitu:
1. Tahap persiapan
2. Tahap pengumpulan data
3. Tahap kompilasi dan analisis data
4. Tahap perumusan rencana
Secara rinci, rencana kerja telah disusun di dalam Laporan Pendahuluan, dimana akan
menjadi panduan dalam proses penyelesaian kegiatan penyusunan RTBL kawasan
wisata Ulee Lheue
Hingga Laporan Pendahuluan ini diselesaikan, tahapan pekerjaan telah mencapai
kemajuan 21%.
LAPORAN PENDAHULIAN