Halaman
Kata Pengantar ............................................................................................ i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan
1.1.Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2. Tujuan ........................................................................................... 1
1.3. Manfaat ........................................................................................ 1
Bab II Tinjauan Pustaka .............................................................................. 2
Bab III Pembahasan
3.1. Asal Limbah .................................................................................. 4
3.2. Dampak Pencemaran Limbah Apabila Tidak Diolah ................... 4
3.3. Cara Pengolahan Limbah .............................................................. 4
3.4. Hasil Pengolahan Limbah ............................................................. 5
Bab IV Penutup
4.1. Kewsimpulan ................................................................................ 6
4.2. Saran ............................................................................................. 6
Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya limbah merupakan hasil yang tidak dinginkan selama proses
pengolahan dan limbah juga bisa berakibat buruk bila dibuang tanpa melalui
proses pengolahan. Produksi dan pengolahan perikana juga menghasilkan banyak
limbah berupa limbah cair ataupun limbah padatan.
1.2. Tujuan
Limbah hasil prosuksi perikanan bisa didapatkan dari sisa olahan home
industri, pada beberapa kasus banyak dijumpai di pasar ikan contohnya di Pasar
Ikan Hari Minggu Blok D Kecamatan Geragai, Ataupun di Pasar Ikan Angso Duo
Jambi. Limbah merupakan sisa buangan hasil siangan ikan yang dibeli oleh
konsumen, berupa sisk, isi perut, kepala dan sirip.
Pada isndustri besar seperti perusahaan pengolahan ikan keleng juga
didapati limbah produksi, berupa limbah padatan dan cairan. Limbah padatan
antaralain kepala, sisik, sirip, potongan daging kecil. Dan limbah cair berasala
dari air cucian ikan.
3.2. Dampak Pencemaran Jika Tidak Di Olah
Pada produksei kecil limbah memang tidak terlalu berdampak banyak jika
tidak diolah. Dampak yang sangat terlihat ketika home isndustri pengolahan
perikanan tidak mengolah limbahnya adalah dengan munculnya aroma tidak
sedap dilingkungan. Sedangkan dipasar ikan selain akan menghasilkan aroma
yang tidak sedap juga akan membuat perairan sekitar menjadi kotor berbau amis
serta busuk.
Pada industri besar limbah perikanan haus diolah dengan benar karna jika
tidak diolah dampaknya akan sangat terlihat jelas, bahkan bisa berbahaya bagi
lingkungan hal ini disebabkan karena pda produksi industri besar memnghasilkan
limbah dengan jumlah yang lebih banyak.
3.3. Cara Mengolah Limbah
Tahap preparasi limbah ikan yaitu, tahap pembuatan hancuran limbah ikan
dengan cara mencincang limbah ikan hingga menjadi hancuran yang memiliki
ukuran 2-3 cm. Selanjutnya hancuran limbah ikan ditimbang.
Tahap selanjutnya, yaitu preparasi larutan media dilakukan dengan
mencampurkan larutan EM4 25 ml,molase 25mldan air sebanyak 10% (b/v) dari
berat limbah ikan yang digunakanke dalam wadah kemudian diaduk
hinggahomogen.
Prosedur pembuatan pupuk organik padat diawali dengan persiapan bahan
yaitu hancuran limbah ikan, dedak padi dan larutan media. Terlebih dahulu
hancuran limbah ikan dimasu kank edalam wadah, selanjutnya ditambahkan
dedak padi setiap perlakuan sebanyak 0,5 kg.Selanjutnya campurkan larutan
media dan diaduk hingga homogen. Setelah siap, dikondisikan dalam keadaan
anaerobik selama 7 hari untuk menunjang proses pengomposan.
3.4. Hasil Olahan Limbah
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Limbah merupakan produk yang tidak dinginkan serta tak dapat dinindari,
namun dapat dimanfaatkan mejadi produk yang lebih bermanfaat. Pembuatan
pupuk dari limbah prikanan juga tidak terlalu sulit hanya perlu menyiapkan
limbah, wadah dan mikroba yang membantu proses penguraian.
4.2. Saran
Setelah tersusunya makalah ini saya berharap saya bisa membuat sedikit
prubahan disekitar saya, ataupun para pembaca sekalian, hali ini dikarenakan
limbah perikanan di kebanyakan pasar dan industri rumahan di Tanjung Jabung
Timur masih dibuang tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu, padahal
hal itu dapat berdampak negatif bagi lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Aditya sofyan, suparmi, dision e. 2015. Studi pembuatan pupuk organik dari
limbah perikanan. Jurnal ilmiah.1.
Davis, J. G., M. A. P. Brown, C. Evans, andJ. Mansfield. 2004. The Integration of
Foliar Aplied Saeweed And Fish Into The Fertility Management of
Organically Grown Sweeet Papper. Organic Farming Research
Fondation Project Report. North Carolina State University
Setyawan WA danSetiyawan D. 2010. Pemanfaatan limbah ikan menjadi pupuk
organik [Laporan penelitian]. Surabaya: Jurusan Teknik Kimia,
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur.
brahim B. 2005. Kaji ulang sistem pengolahan limbah cair industri hasil perikanan
secara biologis dengan lumpur aktif. Buletin Teknologi Hasil
Perikanan VIII (1) : 31-
Yuwono D. 2007. Kompos. Jakarta: Penebar Swadaya.Zhang J, Zeng G,Chen
Musnamar EL. 2003. Pupuk Organik: Cair dan Padat, Pembuatan dan Aplikasi.
Jakarta: Penebar Swadaya.