Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PERTEMUAN KE 9

TATA TULIS KARYA ILMIAH

Disusun Oleh:

Farid Andriadi 163210618

KELAS D

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM RIAU

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan HinayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk serta isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam memahami etika ilmiah dan penelitian.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Pekanbaru, 30 November 2019


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii
BAB I .......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3. Tujuan ....................................................................................................................... 1
BAB II ......................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 2
2.1. Pengertian etika ilmiah dan penelitian ..................................................................... 2
2.1.1. Etika Deskriptif .................................................................................................. 2
2.1.2. Etika normative ................................................................................................. 2
2.2. Prinsip etika penelitian ............................................................................................. 2
2.2.1. Manfaat ............................................................................................................. 2
2.2.2. Menghargai Sesama .......................................................................................... 3
2.2.3. Hak Keadilan...................................................................................................... 3
2.3. Pengertian sitasi ........................................................................................................ 3
2.4. Tekhnik Penulisan Sitasi ............................................................................................ 3
2.4.1. Catatan Langsung .............................................................................................. 4
2.4.2. Catatatan Kaki (Foot Notes) .............................................................................. 4
2.4.3. Catatan akhir (end notes) ..................................................................................... 4
2.5. Pengertian plariagisme ......................................................................................... 4
2.6. Pengertian Isu hak cipta ........................................................................................ 5
BAB III ........................................................................................................................................ 6
PENUTUP ................................................................................................................................... 6
3.1. KESIMPULAN ............................................................................................................. 6

ii
3.2. SARAN ....................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di era globalisasi dan modernisasi seperti ini, masyarakat sedang
gencar-gencarnya mengembangkan ilmu pengetahuan dengan penelitian
ilmiah. Namun seiring perkembangan teknologi, masyarakat tidak bisa
menyaring baik buruknya dampak teknologi tersebut. Tanggung jawab ilmu
pengetahuan dan teknologi berkaitan dengan etika. Dalam penelitian apapun
baik kualitatif maupun kuantitatif etika merupakan hal yang harus dijunjung
tinggi.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa yang dimaksud Tanggung Jawab moral dan sosial dalam membuat
penelitian sebagai seorang peniliti/ pemakalah?
1.2.2. Apa yang dimaksud dengan sitasi?
1.2.3. Apa yang dimaksud dengan Plariagisme?
1.2.4. Apa yang dimaksud dengan isu hak cipta?

1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk Memahami maksud tanggung jawab moral dan sosial dalam
membuat penelitian sebagai seorang peniliti/ pemakalah
1.3.2. Untuk memahami maksud dari sitasi
1.3.3. Untuk memahami maksud dari plariagisme
1.3.4. Untuk memahami maksud dari isu hak cipta

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian etika ilmiah dan penelitian


Etika secara etimologi bersa dari kata Yunani, ethos yang berarti watak
kesusilaan / adat . Menurut K.Bertens : etika adalah nilai – nilai dan norma – norma
moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur
tingakah lakunya. KBBI , 1988 membedakan etika menjadi 2 bagian : ilmu tentang
apa yang baik dan buruk, kumpulan azaz atau nilai dan nilai mengenai benar dan
salah. Ada 2 macam etika : (H, 2012)

2.1.1. Etika Deskriptif


Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku
manusia serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu
yang bernilai. Artinya, etika deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya.

2.1.2. Etika normative


Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya
dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidupnya.

2.2. Prinsip etika penelitian


Dalam menerapkan etika penelitian, perlu diperhatikan beberapa prinsip-
prinsip yang harus diimplementasikan. Menurut Belomont, dikenal 3 prinsip utama
etika penelitian yang diterapkan oleh para peneliti, yaitu:

2.2.1. Manfaat
Dalam menerapkan prinsip azas manfaat tersebut antara lain adalah untuk
mempertimbangkan rasio antara manfaat dan resiko yang akan dibebankan pada
peneliti itu sendiri. Dalam meneliti, manfaat yang diperoleh peneliti adalah hal yang
paling penting. Karena, selain merupakan tujuan awal diadakannya sebuah penelitian,
manfaat tersebut juga haruslah berguna bagi orang lain, bukan hanya untuk kepuasan
peneliti itu sendiri. (Herdiansyah, 2011)
Manfaat tersebut juga harus dapat mempengaruhi masyarakat.Selain manfaat,
resiko juga menjadi hal yang harus ditanggung oleh peneliti. Peneliti harus mampu
berpikir secara kritis dengan resiko yang akan diterima agar tidak menjadi beban
yang berat sehingga menghalangi kebebasan sang peneliti untuk menyelesaikan

2
penelitian yang dijalankanSelain itu juga sekaligus untuk bebas dari bahaya dan
eksploitasi dari pihak lain.
Bahaya dan hal seperti eksploitasi dapat juga menjadi bagian dari resiko yang
diterima peneliti, namun peneliti juga memiliki hak untuk bebas dengan tidak
menerima gangguan dari luar.

2.2.2. Menghargai Sesama


Hak yang dimaksud adalah hak untuk menetapkan diri dan hak untuk
mendapatkan penjelasan yang lengkap. Hak untuk menetapkan diri yaitu peneliti
memiliki hak untuk memutuskan dengan sukarela apakah ia ingin berpartisipasi
dalam suatu penelitian, tanpa beresiko untuk dihukum ataupun dipaksa. Hal ini juga
berkaitan dengan eksploitasi kepada kebebasan yang dimiliki seorang peneliti.
Pada hak untuk mendapatkan dan memberikan penjelasan yang lengkap,
peneliti harus mengetahui berbagai macam kejelasan berkaitan dengan hal yang akan
diteliti, tanggung jawab, resiko yang akan didapat, dan hak subjek untuk menolak
ikut berperan.
Selain dua hal di atas, peneliti juga harus memperlakukan setiap individu
dengan sama dan memposisikan dirinya sebagai individu yang tidak menganggap
subjek yang ditelitinya hanya untuk dimanfaatkan semata.

2.2.3. Hak Keadilan


Selain hak untuk mendapatkan keadilan dan kebebasan yang diperoleh oleh
seorang peneliti, peneliti juga harus mampu memperlakukan orang lain dengan baik
dan membuat penelitian tersebut memiliki manfaat yang merata kepada setiap orang
dengan tidak merugikan pihak lain ataupun masyarakat yang terlibat maupun yang
tidak terlibat.

2.3. Pengertian sitasi


Sitasi adalah daftar pustaka dari sejumlah dokumen yang dirujuk atau yang
dikutip oleh sebuah dokumen dan setiap daftar pustaka dokumen tersebut dimuat
dalam bibliografi dokumen yang mengutip, yang secara khusus mengkaji pengarang
dan karya-karya lain. Bisa juga di definisikan untuk menunjukkan asal-usul atau
sumber suatu kutipan, mengutip pernyataan atau menyalin/mengulang pernyataan
seseorang dan mencantumkannya di dalam suatu karya tulis yang dibuat, namun tetap
mengindikasikan bahwa kutipan tersebut itu adalah pernyataan orang lain

2.4. Tekhnik Penulisan Sitasi


Pada dasarnya ada 3 teknik Penulisan sitasi: (Usman H Akbar, 2014)

3
2.4.1. Catatan Langsung
Catatan langsung (catatan perut) Catatan perut ditulis langsung di dalam baris-
baris naskah, yang berisi alamat rujukan singkat dari bahan yang diacu, yaitu: nama
pengarang, tahun penerbitan, dan halaman. Untuk artikel jurnal, artikel media massa,
atau makalah, tidak perlu dicantumkan nomor halamannya.

Contoh: berelson (1952:18) mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian


untuk mendeskripsikan secara obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang
tampak,”.
Sedangkan para ahli yang lain menyatakan, analisis isi adalah sebuah teknik
penelitian untuk membuat inferensi-inferensi dengan mengidentifikasi secara
sistematik dan obyektif terhadap karakteristik-karakteristik khusus pada sebuah teks
(stone et al., 1966:5).

2.4.2. Catatatan Kaki (Foot Notes)


Catatan Kaki (Footnotes): Diletakkan di bagian bawah halaman, dipisahkan
dari naskah utama menggunakan garis. Informasi referensi yang dituliskan di dalam
catatan kaki adalah: nama pengarang (tidak dibalik susunannya) , judul, penerbit,
kota, tahun, dan halaman. Untuk sumber berupa makalah atau artikel jurnal/media
massa, tidak perlu menuliskan nomor halamannya.

Contoh: Berelson mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian untuk


mendeskripsikan secara obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang
tampak.”1=> 1 Benard Berelson, Content Analysis in Communications Research,
Free Press, New York, 1952, hal. 18.

2.4.3. Catatan akhir (end notes)


Sama dengan teknik penulisan catatan kaki. Perbedaannya terletak pada
penempatan catatan. Endnotes diletakkan terpisah di bagian akhir tulisan atau bab
(chapter).

Contoh: Berelson mendefinisikan analisis isi sebagai “teknik penelitian untuk


mendeskripsikan secara obyektif, sistematik dan kuatitatif isi komunikasi yang
tampak.”1 => 1 Benard Berelson

2.5. Pengertian plariagisme


Tidak mengutip sebagian ataupun keseluruhan dari isi referensi yang menjadi
panutan, sekaligus memanipulasi rancangan penelitian hingga titik akhir dari
penyelesaian penelitian yang dijalankan menjadi prinsip yang harus selalu ditekankan

4
untuk setiap peneliti. Karena hal ini tidak mencerminkan dari penghargaan terhadap
hak cipta yang dimiliki orang lain.

2.6. Pengertian Isu hak cipta


Pelanggaran hak cipta (bahasa sehari-hari disebut pembajakan ) adalah
penggunaan karya yang dilindungi oleh undang - undang hak cipta tanpa izin untuk
penggunaan di mana izin tersebut diperlukan, sehingga melanggar hak
eksklusif tertentu yang diberikan kepada pemegang hak cipta, seperti hak untuk
mereproduksi, mendistribusikan, menampilkan atau melakukan pekerjaan yang
dilindungi, atau membuat karya turunan .

Pemegang hak cipta biasanya adalah pencipta karya, atau penerbit atau bisnis
lain yang kepadanya hak cipta diberikan. Pemegang hak cipta secara rutin meminta
langkah hukum dan teknologi untuk mencegah dan menghukum pelanggaran hak
cipta (Rosyian H, 2015)

5
BAB III

PENUTUP

3.1.KESIMPULAN
Pada prinsipnya sebab-sebab orang melakukan kegiatan penelitian selain
untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap sebuah gejala atau peristiwa juga untuk
memecahkan masalah secara ilmiah dan dapat diterima dengan logika kemanusiaan.
Etika penelitian adalah suatu ukuran dari tingkah laku dan perbuatan yang
harus dilakukan/diikuti oleh seorang peneliti dalam memperoleh data-data
penelitiannya yang disesuaikan dengan adat istiadat serta kebiasaan masyarakat
ditempat ia meneliti. Dalam penelitian kualitatif, salah satu ciri utamanya adalah
orang sebagai alat/instrument untuk mengumpulkan data. Ini dapat dilakukan dalam
pengamatan berperan serta, wawancara mendalam, pengumpulan dokumen, foto, dan
sebagainya. Persoalan etika akan timbul apabila peneliti tidak menghormati, tidak
mematuhi, dan tidak mengindahkan nilai-nilai masyarakat dan pribadi tersebut.
Sementara peneliti tetap berpegang teguh pada latar belakang, norma, adat,
kebiasaan, dan kebudayaannya sendiri dalam menghadapi sebuah situasi dan konteks
latar penelitiannya tersebut. Penting untuk menjaga hubungan antara peneliti dan
pihak yang diteliti yang merupakan kunci penting keberhasilan penelitian, dan
diperlukan kepekaan, keterampilan, dan juga seni untuk dapat memasuki lingkungan
budaya yang akan diteliti. Kemampuan untuk berempati dan bergaul dengan orang
lain jelas merupakan modal penting.

3.2.SARAN
Dari makalah yang telah disusun oleh penulis, penulis berharap karya ini bisa
menjadi sumber referensi dari para pembaca. Selain itu penulis juga sangat berharap
akan ada lagi karya serupa yang lebih sempurna dan mampu melengkapi kekurangan-
kekurangan dari makalah ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

H, S. (2012). Etika Penelitian. Etika Dalam Menelitikan Sebuah Penelitian, 6.

Herdiansyah, H. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif . Jakarta: Salemba


Humanika.

Rosyian H, M. (2015). Etika Ilmiah Dan Penelitian. 7.

Usman H Akbar, S. (2014). Metodologi Penilitian Sosial . Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai