Anda di halaman 1dari 7

RESUME WATER FLOODING

TUGAS MATA KULIAH TEKNIK RESERVOIR II

OLEH:

Farid Andriadi 163210618

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2020
DAFTAR ISI

Contents
RESUME WATER FLOODING........................................................................................................................1
TUGAS MATA KULIAH TEKNIK RESERVOIR II...............................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................................................3
BAB II............................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..............................................................................................................................................4
2.1. Metode yang digunakan untuk meningkatkan pemuihan minyak alami dengan injeksi
cairan ke dalam reservoir......................................................................................................................4
2.1.1 Faktor menahan minyak kedalam reservoir..........................................................................4
2.2. Metode yang digunakan untuk meningkatkan pemuihan minyak oleh water flooding
ketika parameter tersebut diketahui Menggunakan simulasi............................................................4
2.3. Water flooding Dengan menggunakan metode buckley leveret.............................................4
BAB III..........................................................................................................................................................6
PENUTUP......................................................................................................................................................6
3.1. Kesimpulan......................................................................................................................................6
3.2 Saran............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................7

2
BAB I

PENDAHULUAN

Produksi minyak secara terus menerus menyebabkan laju produksi yang semakin
menurun dan tekanan reservoir akan mengalami penurunan yang menyebabkan cadangan minyak
masih tersisa didalam reservoir. Metode tahap kedua setelah suatu reservoir mendekati batas
ekonomis melalui perolehan tahap pertama disebut secondary oil recovery.Cara peningkatan
perolehan cadangan tahap kedua yaitudenganmemanfaatkan air sebagai media injeksi yang
membantu meningkatkan perolehan minyak saat produksi. Oleh karena itu diperlukan metode
dalam menginjeksikan air kedalam reservoir sehingga kolom air akan memenuhi pori batuan
reservoir dan menekan minyak yang ada di pori reservoir sehingga tekanan reservoir dapat
dipertahankan dan produksi dapat ditingkatkan yang disebut sebagai injeksi waterflooding

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Metode yang digunakan untuk meningkatkan pemuihan minyak alami dengan
injeksi cairan ke dalam reservoir

Faktor fisik mengontrol proses perpindahan minyak maka kita harus meninjau secara
singkat teknik yang digunakan untuk Memprediksi pemulihan minyak oleh water flooding

2.1.1 Faktor menahan minyak kedalam reservoir

Karateristik minyak melibatkan ketegangan antar muka antara dua fase yang tidak bisa
bercampur. ketegangan antar muka minyak dan air adalah gaya yang dibutuhkan untuk
menigkatkan antar muka permukan sebagai ukuran ketidakmampuan, semakin rendah ketegangan
antar muka fasa minyak dan air dan semakin dekat menjadi interfacial bercampur. Ketegangan
antara minyak dan air biasanya 10 hingga 30 dynes/ cm.

Surfactan atau pelarut lainnya diperkenalkan untuk meningkatkan ketidak mampuan


minyak dan air untuk lebih mudah bercampur, jika keduanyan larut kemungkinan akan
sepenuhnya menggantikan satu sama lain dengan asumsi wadah netral di reservoir

Jumlah minyak yang tidak terhubung yang tertinggal di reservoir adalah suatu fungsi dari
kemampuaan membaca dan kurva tekanan kapiler distribusi ukuran pori dapat digunakan untuk
menentukan tingkat saturasi awal dan saturasi minyak awal. Satu fase fluida permeabilitas
relative dan rasio kedua mobilitasnya sangat penting dalam menentukan hasil sekunder

2.2. Metode yang digunakan untuk meningkatkan pemuihan minyak oleh water
flooding ketika parameter tersebut diketahui Menggunakan simulasi

Perhitungan yang diberikan dalam model matematika memberikan penggunaan teknik


untuk tiga fluida yang berbeda rasio viskositas hasilnya menunjukan sebagai antara viskositas air
dan minyak mengurangi perolehan minyak faksi

Misalkan jika zona transisi kapiler yang signifikan ada perkiraan kinerja perpindahan
akan memerlukan simulasi computer, untuk mengilustrasikan pentingnya rasio dlam
pembentukan viskositas, contonya celupkan dalam system basah air dengan rasio mobilitas.

2.3. Water flooding Dengan menggunakan metode buckley leveret


4
Metode Buckley-Leverett adalah sebuah metode prediksi yang klasik.Metode ini tidak
menggunakan simulator dan perhitungannya dibuat sesingkat mungkin dengan menggunakan
kalkulator.Metode peramalan perilaku injeksi air dengan Buckley-Leverett dapat dibagi tiga
kelompok perhitungan yaitu Tahap awal sampai fill updimana pada tahap ini hal yang pertama
diitung ialah volume pori pola injeksi produksi dan cadangan minyak tersisa ditempat dengan
persamaan:

5
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:

1. Ada 3 metode yang digunakan dalam water flooding sesuai pembahasan di bab II

2 Surfactan atau pelarut lainnya diperkenalkan untuk meningkatkan ketidak mampuan


minyak dan air untuk lebih mudah bercampur, jika keduanyan larut kemungkinan akan
sepenuhnya menggantikan satu sama lain dengan asumsi wadah netral di reservoir

3 Pada metode buckley lavveret menggunakan persamaaan

3.2 Saran

Diperlukannya metode dalam menginjeksikan air kedalam reservoir sehingga kolom air
akan memenuhi pori batuan reservoir dan menekan minyak yang ada di pori reservoir sehingga
tekanan reservoir dapat dipertahankan dan produksi dapat ditingkatkan yang disebut sebagai
injeksi water flooding

6
DAFTAR PUSTAKA
Al-saedi, H. N., & Flori, R. E. (2020). Investigation of Smart Waterflooding in Sandstone Reservoirs :
Experimental and Simulation Study Part 2. (September 2019), 12–15.

Al Kalbani, M. M., Jordan, M. M., Mackay, E. J., Sorbie, K. S., & Nghiem, L. (2019). Barium sulphate
scaling and control during polymer, surfactant and surfactant-polymer flooding. Proceedings - SPE
International Symposium on Oilfield Chemistry, 2019(August), 8–9. https://doi.org/10.2118/193575-
ms

Tris, I., Lubis, W., Arief, I. A. T., Ubaidillah, I., Prabu, A., & Inderalaya, P. K. M. (2013). Prediksi
Buckley Leverett Dan Craig Geffen Morse Pada Sumur Injeksi I Di Lapisan W3 Struktur Niru Pt
Pertamina Ep Asset 2 Field Limau Waterflooding Injection Plan With Prediction Methods of
Buckley Leverett and Craig Geffen Morse At I Injection Well At W3.

Anda mungkin juga menyukai