Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Genetika Dalam Penurunan Sifat 23 Oktober 2015

Peranan DNA dalam Penurunan Sifat Genetik


Nadia Liem 10.2012.357 (F9) Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
(UKRIDA) Jalan Arjuna Utara No 6

Jakarta Barat 11470 Liem_nadia@ymail.com

Abstrak
Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan( penurunan
karakteristik dari orang tua atau induk kepada keturunannya) dan variasi( berbagai perbedaan
yang tampak diantara semua makhluk hidup). Karakteristik dari orang tua dapat diwariskan ke
anak karena peranan DNA yang terdapat dalam kromosom. DNA(asam deoksiribonukleat)
merupakan materi genetic dari sebagian besar organisme. Tiap kromosom adalah sutu molekul
DNA yang sangat panjang. Molekul kimia penyusun DNA dinamakan nukleotida. Satu
nukleotida terdiri dari satu molekul gula dan satu molekul fosfat yuang terikat pada salah satu
basa DNA, yaitu Timin, Adenin, Guanin, dan Sitosin. Informasi genetic yang tersimpan
tersimpan dalam sekuens nukleotida DNA memiliki dua fungsi . pertama, sebagai sumber
informasi bagi sintesis semua molekul protein sel dan organisme. Kedua sebagai informasi yang
diwariskan ke keturunan atau sel anak. Dengan perkembangan teknologi, pemeriksaan DNA
dapat digunakan untuk mendeteksi hubungan keluarga, untuk mendeteksi suatu penyakit tertentu
hingga penyakit yang kompleks. Tes DNA juga digunakan untuk tes forensic( dalam identifikasi
korban pembunuhan, pemerkosaan,dll). Salah satu teknik biologi molekuler untuk melakukan
pemeriksaan atau pengujian DNA adalah uji sidik jari DNA (DNA fingerprinting)

Kata kunci : Nukleotida, biologi molecular, DNA fingerprinting.

Abstract
Genetics is the branch of biology that studies of inheritance (reduction characteristics of the
parents or parent to offspring) and variations (differences that appear between all living things).
Characteristics can be inherited from parents to children because the role of the DNA contained
in the chromosomes. DNA (deoxyribonucleic acid) is the genetic material of most organisms.
Each chromosome is a performance of a very long DNA molecule. Chemical molecules called
nucleotides making up DNA. A nucleotide consists of a sugar molecule and a phosphate
molecule attached to one yuang DNA bases, namely Thymine, Adenine, Guanine, and Cytosine.
Stored genetic information stored in DNA nucleotide sequence has two functions. first, as a
source of information for the synthesis of all protein molecules cells and organisms. Both as the
information is passed on to offspring or daughter cells. With the development of technology,
DNA testing can be used to detect family relationships, to detect a particular disease until the
disease is complex. DNA testing is also used for forensic tests (in the identification of victims of
murder, rape, etc.). One of the techniques of molecular biology to conduct DNA testing is the
testing or DNA fingerprinting (DNA fingerprinting).
Keywords: Nucleotide, molecular biology, DNA fingerprinting.
Pendahuluan hidroksil atau fisfat, sedangkan ujung
Akhir-akhir ini marak di bicarakan tentang lainnya berupa terminal 3’-fosfat atau
kasus-kasus criminal yang perlu untuk hidrosksil.
ditindaklanjuti misalnya kasus pemerkosaan,
pembunuhan, peledakan bom dll yang Dari hasil pengamatam Chargaff bahwa di
dibicarakan adalah tentang status dari dalam molekul DNA konsentrasi nukleotida
si_Korban Pembunuhan atau identikasi dari deoksiadenosin (A) setara dengan nukleotida
korban serta identikasi dari seorang anak timidin (T) (A=T), sedangkan konsentrasi
yang diragukan statusnya dengan melalui tes deoksiguanosin (G) setara dengan
DNA, maka salah satu cara yang dapat deoksisitidin (C) (G=C). Watson, Crick, dan
dilakukan untuk menyelesaikan masalah Wilkins terdorong untuk mengajukan (pada
tersebut adalah identifikasi DNA awal tahun 1950-an) suatu model molekul
(Deoxyribo Nucleic Acid). Identifikasi DNA DNA untai – ganda. Kedua untai heliks
dapat dimanfaatkan untuk mengetahui untai-ganda ini disatukan oleh ikatan
hubungan biologis antar individu dalam hydrogen antara basa purin dan primidin.
sebuah keluarga dengan cara Bentuk umum DNA bersifat kinan( lawan
membandingkan pola DNA individu- kidal) karena jika heliks ganda dilihat dari
individu tersebut. Untuk mengidentifikasi atas ke bawah, residu-residu basa
DNA tersebut maka dilakukan tes paternitas membentuk spiral dengan arah putaran yang
dan tes maternitas. Dalam makalah ini akan sesuai dengan putaran jarum jam. Kedua
dibahas tentang metode untuk untai molekul heliks ganda yang masing-
mengidentifikasi tes paternitas dan tes masing memiliki polaritas , bersifat
maternitas serta DNA sendiri yang berperan antiparalel. Satu untai berjalan dalam arah
didalamnya. 5’ ke 3’ dan yang lain dalam arah 3’ ke 5’.
Dalam molekul DNA untai-ganda ,
Pembahasan informasi genetic terletak dalam sekuens
DNA dan Struktur DNA nukloetida di salah satu untai, template
DNA ( asam deoksiribonukleat) merupakan strand (untai cetakan). Untai ini adalah untai
materi genetic dari sebagian besar DNA yang disalin sewaktu sintesis asam
organisme. Tiap kromosom adalah sutu ribonukleat berlangsung. Untai ini kadang-
molekul DNA yang sangat panjang. Molekul kadang disebut noncoding strand. Untai
kimia penyusun DNA dinamakan lawannya disebut sebagai coding strand
nukleotida. Satu nukleotida terdiri dari satu (untai pengode/penyandi) karena cocok
molekul gula dan satu molekul fosfat yuang dengan sekuens transkripsi RNA yang
terikat pada salah satu basa DNA, yaitu menyandi protein (tetapi mengandung urasil
Timin, Adenin, Guanin, dan Sitosin. di tempat timin. Kedua untai dengan
pasangan basa yang disatukan oleh ikatan
Unit-unit monomerik DNA ini dibuat hydrogen berputar mengililingi suatu sumbu
menjadi bentuk polimerik oleh jembatan 3’, sentral dalam bentuk heliks ganda (double
5’ fosfodiester sehingga membentuk untai heliks). Tiga ikatan hydrogen menyatukan
tunggal. Kandungan informasi DNA (kode nukleotida deoksiguanosin dan deoksisitidin,
genetic) terletak pada sekuens (rangkaian, sedangkan pasangan lain, pasangan A-T
urutan) monomer-monomer disatukan oleh dua ikatan hydrogen. Oleh
(deoksiribonukleotida purin da karena itu , ikatan G-C jauh kebih resisten
n pirimidin). Polimer ini memiliki polaritas; terhadap denaturasi, atau
salah satu ujungnya berupa terminal 5’-
“pencairan/pelelehan”, disbanding region kacang polong, menunujukkan bahwa sifat-
yang kaya akan A-T. sifat biji kacang polong bulat atau keriput,
kuning atau hijau biasa dipahami sebagai
Gambar 1.1. struktur untai ganda DNA dan sifat yang diwarisi hampir seperti “partikel”.
fungsi cetakan dari masing-masing untai Namun, beberapa sifat tidak selalu
lama (berarsir gelap) yang membentuk untai diekspresikan karena sifat tersebut bisa
komoplementer baru(arsir terang). ditutup oleh sifat dominan.

Fungsi DNA Hukum Mendel memberikan dasar untuk


DNA mengandung informasi genetic ilmu genetika modern. Metodenya masih
pertama kali dibuktikan pada tahun 1944 menganalisa transmisi sifat turunan.
dalam serangkaian eksperimen yang 1.Hukum Segregasi Mendel menyatakan
dilakukan oleh Avery, MacLeod, dan bahwa anggota pasangan alel akan
McCarry. Informasi genetic yang tersimpan bersegregasi, atau terpisah, selama proses
tersimpan dalam sekuens nukleotida DNA pembentukan gamet. Melalui distribusi acak,
memiliki dua fungsi . sebgaian gamet akan berisi gen ibu asli
Pertama, sebagai sumber informasi bagi lainnya berisi gen ayah asli. Dasar fisik
sintesis semua molekul protein sel dan umtuk hukum ini adalah pemisahan
organisme. Kedua sebagai informasi yang kromosom homolog selama pembelahan
diwariskan ke keturunan atau sel anak. meiosis tahap anaphase
Kedua fungsi ini memerlukan molekul DNA 2.Hukum Penggolongan Bebas Mendel
untuk berfungsi sebagai cetakan untuk menyatakan bahwa gen pada berbagai lokus
transkripsi informasi ke dalam RNA dan akan bersegregasi dengan bebas satu sama
unutk replikasi informasi ke molekul DNA lain, yaitu jika dua pasangan gen atau lebih
anak. Sifat komplementer model DNA untai saling berhadapan, maka setiap pasangan
ganda yang dikemukakan Watson dan Crick akan terpisah dan bergerak ke dalam gamet
menunjukkan secara tegas bahwa replikasi dengan bebas, asalkan gen tersebut tidak
molekul DNA terjadi secara berada dalam kromosom yang sama.
semikonservatif. Masing-masing sel anak a.Jika gen berada dalam kromosom yang
mengandung molekul DNA dengan sama, maka gen tersebut tidak sepenuhnya
informasi yang identik dengan informasi dapat bergerak bebas, tetapi akan diturunkan
yang dimilki oleh sel induk. secara berkelompok dan dikatakan terikat,
terutama jika gen tersebut terletak sangat
Genetika berdekatan.
Genetika adalah cabang ilmu biologi yang b.Kelompok alel yang terikat dapat
mempelajari tentang pewarisan( penurunan diuraikan dan dikombinasi ulang dengan
karakteristik dari orang tua atau induk berbagai cara melalui pertukaran silang
kepada keturunannya) dan variasi( berbagai antar kromosom homolog saat pembelahan
perbedaan yang tampak diantara semua meiosis. Pembelahan ini akan memperbesar
makhluk hidup). varisi diantara keturunannya

Hereditas Merupakan penurunan sifat Pemeriksaan DNA Dengan perkembangan


genetic dari orang tua ke anak. Pengetahuan teknologi, pemeriksaan DNA dapat
mendasar tentang genetika disediakan oleh digunakan untuk mengidentifikasi dan
Gregor Mendel. Eksperimen Mendel pada membedakan individu yang satu dengan
individu yang lain Selain untuk mendeteksi
hubungan keluarga, tes DNA juga berfungsi diberikan oleh analisis DNA fingerprinting
untuk mendeteksi suatu penyakit tertentu adalah untuk identifikasi individu dan untuk
hingga penyakit yang kompleks. Dengan tes penentuan ayah. Analisa DNA
DNA bisa diketahui penyebab suatu fingerprinting adalah teknik analisis untuk
penyakit apalagi yang bersifat penyakit mengidentifikasi suatu individu berdasarkan
turunan yang disebabkan oleh mutasi. Tes pada fragmen DNA-nya. Metode yang
DNA juga digunakan untuk tes forensic( dipakai untuk analisis DNA fingerprinting
dalam identifikasi korban pembunuhan, contohnya reaksi rantai polymerase (PCR)
pemerkosaan,dll). Untuk mengidentifikasi dan elektroforesis gel.
DNA maka dilakukan tes paternitas dan tes
maternitas. Reaksi Rantai Polimerase (PCR)
Tes paternitas adalah tes DNA untuk Merupakan metode in vitro yang dapat
menentukan apakah seorang pria adalah digunakan untuk pembuatan cepat DNA
ayah biologis dari seorang anak. Tes dalam jumlah yang sangat besar.
paternitas membandingkan pola DNA anak
dengan terduga ayah untuk memeriksa bukti Metode untuk membuat salinan segmen
pewarisan DNA yang menunjukkan spesifik dari suatu DNA . materi awal untuk
kepastian adanya hubungan biologis. PCR adalah suatu larutan DNA untai-ganda
Sedangkan tes maternitas adalah tes DNA yang mengandung urutan
untuk menentukan apakah seorang wanita nukleotida yang “ditargetkan” untuk disalin.
adalah ibu biologis dari seorang anak. Saintis menambahkan jenis DNA
Seperti pada tes paternitas, tes ini polymerase
membandingkan pola DNA anak dengan yang resisten panas , suatu pasokan yang
terduga ibu untuk menentukan kecocokan terdiri dari keempat nukleotida (untuk
DNA anak yang diwariskan dari terduga ibu. disusun menjadi DNA baru), dan primer
Umumnya tes maternitas dilakukan untuk yang dibutuhkan agar DNA polymerase
kasus, seperti kasus dugaan tertukarnya dapat memulai sintesis DNA. Primer yang
bayi, kasus bayi tabung, kasus anak angkat digunakan dalam PCR ini merupakan
dan lain-lain. Salah satu teknik biologi molekul DNA untai-tunggal sintetik yang
molekuler untuk melakukan pemeriksaan pendek dan komplementer terhadap ujung-
atau pengujian DNA adalah uji sidik jari ujung DNA target sehingga menentukan
DNA ( DNA fingerprinting) segmen DNA tertentu yang akan diperkuat.
Prosedur PCR :
DNA Fingerprinting 1.DNA dipanasi untuk memisahkan
DNA fingerprinting juga disebut “ketikan untainya
DNA”. Sidik jari DNA pertama kali 2.Didinginkan untuk membiarkan primer
digunakan berikatan dengan ujung-ujung urutan target
untuk identifikasi sampel setelah ahli melalui ikatan hydrogen, satu primer pada
genetika Alec Jeffreys J. dari Universitas setiap untai
Leicester di Inggris menemukan bahwa ada 3.DNA polymerase menambahkan
pola materi genetik yang unik untuk setiap nukleotida pada ujung 3’ primer, dengan
individu. Dia menggunakan untai DNA yang lebih
menyebut urutan DNA berulang panjang sebagai cetakannya. Dalam waktu
“minisatellites.” Dua kegunaan utama untuk kira-kira 5 menit urutan DNA target yang
informasi yang panjang nya bisa mencapai seratus pasangan
basa telah digandakan . larutan ini
kemudian dipanaskan lagi, memulai siklus sifat dari induk atau parental dapat
pemisahan untai yang lain, pengikatan diturunkan ke anak baik yang dominan atau
primer, dan sintesis DNA. resesif karena tiap kromosom adalah satu
molekul DNA yang sangat panjang. Dapat
Metode ini sangat cocok untk terjadi pertukaran silang(crossing over) pada
memperbanyak DNA untk prosedur bagian-bagian dari pasangan kromosom
pemeriksaan klinis atau forensic karena yang homolog pada saat pembelahan
hanya diperlukan sampel DNA yang sangat meiosis menimbulkan variasi pada
sedikit sebagai bahan awal. DNA dapat keturunan. Dengan demikian DNA adalah
diperbanyak oleh reaksi berantai polymerase materi hereditas, yang dapat digunakan
dari sehelai rambut atau setetes darah atau untuk mengidentifikasi dan membedakan
semen. individu yang satu dengan individu yang
lain, dan mendeteksi penyakit tertentu
Elektroforesis melalui gel merupakan apalagi untuk kelainan genetic yang
metode standar untuk pemisahan, disebabkan karena mutasi, namun dengan
identifikasi, dan pemurnian fragmen DNA. semakin berkembangnya teknologi DNA
Elektroforesis gel memisahkan juga di gunakan untuk tes forensic, misalnya
makromolekul berdasarkan laju uji sidik jari DNA( DNA fingerprinting)
perpindahannya melewati suatu gel dibawah yang merupakan salah satu teknik biologi
pengaruh medan listrik. molekuler.
Endonuklease adalah enzim yang
memotong DNA di sekuens-sekuens tertentu Daftar Pustaka
di dalam molekul DNA sedangkan 1.Brookes M. Get A Trip on Genetics.
eksonuklesae adalah enzim yang mencerna English: The IVY Press Limited; 2005
molekul DNA dari ujung-ujungnya. Enzim- 2.Wulandari N, Rendy L, Dwijanyanti L,
enzim ini disebut enzim restriksi, yang Liena, Dany F, Rachman LY, editors.
hanya memotong DNA, dari manapun Biokimia harper. Edisi ke-27. Jakarta : ECG;
asalnya, menjadi potongan-potongan pendek 2009.
dengan cara spesifik untuk setiap sekuens 3.Fatchiya, Arumingtyas EL, Rahayu S.
jadi tidak secara acak. Jika DNA dicerna Biologi molecular prinsip dasar analisis.
oleh enzim tertentu, ujung semua fragmen Jakarta: Erlangga; 2010.
memiliki sekuens DNA yang sama. Fragmen 4.Suyono J, Sadikin V, Mandera LI, editors.
– fragmen DNA yang dihasilkan dapat Biokimia kedokteran dasar: Sebuah
diisolasi dengan elektroforesis pada gel dan pendekatan klinis. Jakarta : ECG;2000.
dipajankan dengan arus listrik searah. DNA, 5.Safitri A, Simarmata L, Hardani HW,
karena bermuatan negative, akan bergerak editors. Biologi Campbell. Edisi ke-5.
ke kutub positif. Fragmen yang lebih kecil Jakarta: Erlangga; 2002.
akan bergerak paling cepat. 6.Sudjadi. Bioteknologi kesehatan. Edisi ke-
1. Yogyakarta: Penerbit Kanisius; 2008.
Kesimpulan 7.Leo P, editor. Rahasia kehidupan dan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat kecerdikan sel. Bandung: Penerbit Qanita;
disimpulkan bahwa DNA merupakan materi 2011.
genetic yang membawa informasi yang akan 8.Widyastuti P, editor. Anatomi dan
diwariskan ke keturunan atau sel anak, Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: Penerbit
dengan adanya gen yang merupakan sekuens Buku Kedokteran ECG; 2004.
dari DNA di dalam kromosom maka sifat-

Anda mungkin juga menyukai