344056648
344056648
Abstrak
Genetika adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan( penurunan
karakteristik dari orang tua atau induk kepada keturunannya) dan variasi( berbagai perbedaan
yang tampak diantara semua makhluk hidup). Karakteristik dari orang tua dapat diwariskan ke
anak karena peranan DNA yang terdapat dalam kromosom. DNA(asam deoksiribonukleat)
merupakan materi genetic dari sebagian besar organisme. Tiap kromosom adalah sutu molekul
DNA yang sangat panjang. Molekul kimia penyusun DNA dinamakan nukleotida. Satu
nukleotida terdiri dari satu molekul gula dan satu molekul fosfat yuang terikat pada salah satu
basa DNA, yaitu Timin, Adenin, Guanin, dan Sitosin. Informasi genetic yang tersimpan
tersimpan dalam sekuens nukleotida DNA memiliki dua fungsi . pertama, sebagai sumber
informasi bagi sintesis semua molekul protein sel dan organisme. Kedua sebagai informasi yang
diwariskan ke keturunan atau sel anak. Dengan perkembangan teknologi, pemeriksaan DNA
dapat digunakan untuk mendeteksi hubungan keluarga, untuk mendeteksi suatu penyakit tertentu
hingga penyakit yang kompleks. Tes DNA juga digunakan untuk tes forensic( dalam identifikasi
korban pembunuhan, pemerkosaan,dll). Salah satu teknik biologi molekuler untuk melakukan
pemeriksaan atau pengujian DNA adalah uji sidik jari DNA (DNA fingerprinting)
Abstract
Genetics is the branch of biology that studies of inheritance (reduction characteristics of the
parents or parent to offspring) and variations (differences that appear between all living things).
Characteristics can be inherited from parents to children because the role of the DNA contained
in the chromosomes. DNA (deoxyribonucleic acid) is the genetic material of most organisms.
Each chromosome is a performance of a very long DNA molecule. Chemical molecules called
nucleotides making up DNA. A nucleotide consists of a sugar molecule and a phosphate
molecule attached to one yuang DNA bases, namely Thymine, Adenine, Guanine, and Cytosine.
Stored genetic information stored in DNA nucleotide sequence has two functions. first, as a
source of information for the synthesis of all protein molecules cells and organisms. Both as the
information is passed on to offspring or daughter cells. With the development of technology,
DNA testing can be used to detect family relationships, to detect a particular disease until the
disease is complex. DNA testing is also used for forensic tests (in the identification of victims of
murder, rape, etc.). One of the techniques of molecular biology to conduct DNA testing is the
testing or DNA fingerprinting (DNA fingerprinting).
Keywords: Nucleotide, molecular biology, DNA fingerprinting.
Pendahuluan hidroksil atau fisfat, sedangkan ujung
Akhir-akhir ini marak di bicarakan tentang lainnya berupa terminal 3’-fosfat atau
kasus-kasus criminal yang perlu untuk hidrosksil.
ditindaklanjuti misalnya kasus pemerkosaan,
pembunuhan, peledakan bom dll yang Dari hasil pengamatam Chargaff bahwa di
dibicarakan adalah tentang status dari dalam molekul DNA konsentrasi nukleotida
si_Korban Pembunuhan atau identikasi dari deoksiadenosin (A) setara dengan nukleotida
korban serta identikasi dari seorang anak timidin (T) (A=T), sedangkan konsentrasi
yang diragukan statusnya dengan melalui tes deoksiguanosin (G) setara dengan
DNA, maka salah satu cara yang dapat deoksisitidin (C) (G=C). Watson, Crick, dan
dilakukan untuk menyelesaikan masalah Wilkins terdorong untuk mengajukan (pada
tersebut adalah identifikasi DNA awal tahun 1950-an) suatu model molekul
(Deoxyribo Nucleic Acid). Identifikasi DNA DNA untai – ganda. Kedua untai heliks
dapat dimanfaatkan untuk mengetahui untai-ganda ini disatukan oleh ikatan
hubungan biologis antar individu dalam hydrogen antara basa purin dan primidin.
sebuah keluarga dengan cara Bentuk umum DNA bersifat kinan( lawan
membandingkan pola DNA individu- kidal) karena jika heliks ganda dilihat dari
individu tersebut. Untuk mengidentifikasi atas ke bawah, residu-residu basa
DNA tersebut maka dilakukan tes paternitas membentuk spiral dengan arah putaran yang
dan tes maternitas. Dalam makalah ini akan sesuai dengan putaran jarum jam. Kedua
dibahas tentang metode untuk untai molekul heliks ganda yang masing-
mengidentifikasi tes paternitas dan tes masing memiliki polaritas , bersifat
maternitas serta DNA sendiri yang berperan antiparalel. Satu untai berjalan dalam arah
didalamnya. 5’ ke 3’ dan yang lain dalam arah 3’ ke 5’.
Dalam molekul DNA untai-ganda ,
Pembahasan informasi genetic terletak dalam sekuens
DNA dan Struktur DNA nukloetida di salah satu untai, template
DNA ( asam deoksiribonukleat) merupakan strand (untai cetakan). Untai ini adalah untai
materi genetic dari sebagian besar DNA yang disalin sewaktu sintesis asam
organisme. Tiap kromosom adalah sutu ribonukleat berlangsung. Untai ini kadang-
molekul DNA yang sangat panjang. Molekul kadang disebut noncoding strand. Untai
kimia penyusun DNA dinamakan lawannya disebut sebagai coding strand
nukleotida. Satu nukleotida terdiri dari satu (untai pengode/penyandi) karena cocok
molekul gula dan satu molekul fosfat yuang dengan sekuens transkripsi RNA yang
terikat pada salah satu basa DNA, yaitu menyandi protein (tetapi mengandung urasil
Timin, Adenin, Guanin, dan Sitosin. di tempat timin. Kedua untai dengan
pasangan basa yang disatukan oleh ikatan
Unit-unit monomerik DNA ini dibuat hydrogen berputar mengililingi suatu sumbu
menjadi bentuk polimerik oleh jembatan 3’, sentral dalam bentuk heliks ganda (double
5’ fosfodiester sehingga membentuk untai heliks). Tiga ikatan hydrogen menyatukan
tunggal. Kandungan informasi DNA (kode nukleotida deoksiguanosin dan deoksisitidin,
genetic) terletak pada sekuens (rangkaian, sedangkan pasangan lain, pasangan A-T
urutan) monomer-monomer disatukan oleh dua ikatan hydrogen. Oleh
(deoksiribonukleotida purin da karena itu , ikatan G-C jauh kebih resisten
n pirimidin). Polimer ini memiliki polaritas; terhadap denaturasi, atau
salah satu ujungnya berupa terminal 5’-
“pencairan/pelelehan”, disbanding region kacang polong, menunujukkan bahwa sifat-
yang kaya akan A-T. sifat biji kacang polong bulat atau keriput,
kuning atau hijau biasa dipahami sebagai
Gambar 1.1. struktur untai ganda DNA dan sifat yang diwarisi hampir seperti “partikel”.
fungsi cetakan dari masing-masing untai Namun, beberapa sifat tidak selalu
lama (berarsir gelap) yang membentuk untai diekspresikan karena sifat tersebut bisa
komoplementer baru(arsir terang). ditutup oleh sifat dominan.