Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga makalah tentang “Patofisiologi Kelainan Pada Sistem Muskuluskeletal
Dan Asuhan Keparawatan Pada Anak: Club Foot” untuk mata kuliah Keperawatan Anak II
dapat terselesaikan.. Makalah ini dibuat untuk mengetahui materi tentang asuhan
keperawatan terkait muskuluskeletal serta penyebab terjadinya penyakit tersebut. Dengan
makalah ini, diharapkan dapat memudahkan kita dalam mempelajari materi asuhan
keperawatan pada muskuluskeletal
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari cara penulisan maupun
isi dari makalah ini. Oleh karena itu kami berharap pada pembaca untuk memberikan kritik
maupun saran mengenai isi dari makalah kami. Hal ini demi tercapainya kesempurnaan
dalam pembuatan makalah ini. Kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini, kami sampaikan penghargaan dan terima kasih. Semoga Tuhan
yang Maha Esa senantiasa melimpahkan berkat dan bimbingannya kepada kita semua.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi yang lahir dalam keadaan sehat serta memiliki anggota tubuh yang lengkap dan
sempurna merupakan keinginan orang tua. Namun, terkadang ada beberapa kelainan
tertentu yang didapati bayi. Salah satu kelainan pada kaki yang sering dijumpai pada bayi
yaitu kaki bengkok atau Conginetal Talipes Equino Varus / CTEV (Clubfoot ).
Club foot merupakan suatu determitas muskuloskeletal komplek yang cukup mudah
dikenali. Secara umum, derajat keparahan Club foot yaitu terdapat kekakuan kaki yang
ringan sampai dengan yang sangat kaku dan resisten terhadap manipulasi
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Club Foot?
2. Apa etiologi dari Club Foot?
3. Apa manifestasi klinik Club Foot?
4. Apa komplikasi dari Club Foot?
5. Bagaimana penyimpangan kdm dari Club Foot?
6. Apa pemeriksaan penunjang dari Club Foot?
7. Bagaimana penatalaksanaan dari Club Foot?
8. Apa asuhan keperawatan dari Club Foot?
9. Bagaimana dampak terhadap pemenuhan KDM (dalam konteks keluarga)?
C. Tujuan
1. Mampu mengetahui definisi dari Club Foot
2. Mampu mengetahui dari Club Foot
3. Mampu mengetahui manifestasi klinik Club Foot
4. Mampu mengetahui komplikasi dari Club Foot
5. Mampu mengetahui penyimpangan kdm dari Club Foot
6. Mampu mengetahui pemeriksaan penunjang dari Club Foot
7. Mampu mengetahui penatalaksanaan dari Club Foot
8. Mampu mengetahui asuhan keperawatan dari Club Foot
9. Mampu mengetahui dampak terhadap pemenuhan KDM (dalam konteks keluarga)
BAB II
PEMBAHASAN
Metatarsal pertama Fleksi plantar talus Calcaneus, navicular dan Adduksi serta inverse
lebih fleksi terhadap (pergelangan kaki) cuboid terotasi kearah pada ligament dan
daerah plantar medial terhadap talus tendon peroneal
Tumit menjadi
Inversi pada sendi Adduksi pada
terbalik/lebih tinggi
subtalar (tungkai) kaki depan
Bentuk kaki
abnormal Ansietas
Hambatan
mobilitas fisik
pembedahan
Pemasangan gips
Pre op
Gips terlalu ketat
Ansietas
Kompartemen sindrom
Sekitar 90-95% kasus club foot bisa di-treatment dengan tindakan non-operatif
atau pendekatan non-bedah. Kebanyakan melibatkan beberapa bentuk manipulasi,
gips, merekam dan belat. Pendekatan ini telah banyak mengurangi kebutuhan untuk
perbaikan pembedahan besar, yang sering dikaitkan dengan komplikasi jangka
panjang, seperti kaki dan pergelangan kaki sakit dan kekakuan. Seorang bayi dengan
Clubfoot harus ditangani oleh ahli bedah ortopedi yang berpengalaman dalam
berurusan dengan Clubfoot dan dapat membahas berbagai pilihan pengobatan dengan
orang tua. Penanganan yang dapat dilakukan pada club foot tersebut dapat berupa :
1. Non-Operative :
ada
Hal. 78 Hal.274
Kerusakan integritas kulit Integritas jaringan : Kulit & Perawatan gips: Pemeliharaan
Domain 11: membrane mukosa Aktivitas-aktivitas :
Keamanan/perlindungan Indikator: - Monitor tandan-tanda gangguan
Kelas 2 : Cederah fisik - Suhu kulit Tidak akibat gips pada fungsi sirkulasi
Batasan karakteristik : terganggu dan neurologis (mis. Nyeri,
- Kerusakan integritas - Integritas kulit tidak pucat, matirasa dan tekanan).
kulit terganggu - Monitor fungsi sirkulasi dan
Faktor yang - Sensasi Tidak terganggu neurologis pada jaringan diatas
berhubungan: dan di bawah gips.
- Faktor mekanik - Atasi gangguan sirkulasi dan
(Tekanan) gejalah nyeri sesegera mungkin
(mis. Meresposisi gips, kurangi
tekanan gips segera mungkin)
- Ajarkan pasien dan keluarga
mengenai perawatan gips
- Dokumentasikan setiap
instruksi perawatan yang
diberikan pada pasien dan
keluarga.
Manajemen tekanan:
Aktivitas-aktivitas:
- Monitor sumber tekanan dan
gesekan
- Lebarkan gips untuk
mengurangi tekanan
- Tahan diri dari memberikan
tekanan pada bagian tubuh yang
terkenan dampak
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Conginetal Talipes Equino Varus / CTEV (Clubfoot) adalah salah satu
kelainan bawaan pada kaki. Conginetal Talipes Equino Varus / CTEV adalah fiksasi
dari kaki pada posisi adduksi, supinasi, dan varus. Tulang calcaneus, navicular, dan
cuboid terrotasi ke arah medial terhadap talus, dan tertahan dalam posisi adduksi serta
inversi oleh ligamen dan tendon. penyebab CTEV adalah kerusakan nervus peroneus
oleh tekanan didalam uterus. Menurut Midelton (1934), oleh karena tidak adanya otot
yang seimbang karena dysplasia peroneal dan menurut Bechtol dan Mossman (1950),
disebabkan oleh pemendekan relative dari serabut otot yang mengalami degenerasi di
dalam uterus.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Daftar Pustaka
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2016). Nursing
Interventions Classification (Nic) (6 Ed.). Indonesia: Mocomedia.
Fadila, A., Putri, G. T., & Sitompul, E. M. (2017). Tatalaksana Conginetal Talipes Equino
Varus (Ctev) Pada Anak Usia 6 Bulan. Medula, 7, 64.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2015). Diagnosis Keperawatan Definsi & Klasifikasi
2015-2017 (10 Ed.). Jakarta: Egc.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcome
Classification (Noc) (6 Ed.). Jakarta: Elsevier.
Penanganan Terkini Clubfoot Atau Congenital Talipes Equino-Varus (Ctev) Pada Bayi.
(2014, Maret 23). Jurnal Pediatri.
Syafii, M., Siswiyanti, & Indriyani, R. F. (2016). Analilis Pengaruh Penggunaan Dennis
Brown Splint Terhadap Penurunan Derajat Varus Pada Pasien Conginetal Talipes
Equiono Varus Di Klinik Promedik Semarang. Jurnal Keterapian Fisik, 1, 75-152.
Benjamin, R., & David, R. (2002). Idiopatic Congonetal Talipes Equinovarus. 239-248.
Harris, G., Krzak , J., Kuo, K., Smith, P., Wen Wu, K., & Graf, A. (2012). Comprhensive
Review Of The Funtional Ourcomeevaluation Of Clubfoot Treatment : A Prefeered
Methodology, 20-27.
Sala, D., & Ashish, A. (2008). Clubfoot : Etiologi And Treatment. 22-28.