Anda di halaman 1dari 10

Tugas Kelompok ke-2

(Minggu 5 / Sesi 7)

1. Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen yang ada pada Porter’s Value Chain
Model, serta berikan gambaran menggunakan contoh kasus pada suatu perusahaan!
Sebuah rantai nilai (Porter’s Value Chain Model) adalah rangkaian kegiatan
untuk operasi perusahaan dalam industri yang spesifik. Unit bisnis adalah tingkat yang
sesuai untuk pembangunan rantai nilai, bukan tingkat divisi atau tingkat korporasi.
Produk melewati semua rantai kegiatan dalam rangka, dan pada setiap aktivitas nilai
keuntungan beberapa produk. Rantai kegiatan memberikan produk-produk nilai tambah
dari jumlah nilai tambah dari semua kegiatan. Hal ini penting untuk tidak mencampur
konsep rantai nilai dengan biaya yang terjadi di seluruh kegiatan.
Rantai nilai mengkategorikan aktivitas umum nilai tambah dari sebuah
organisasi. Kegiatan utama mencakup: logistik masuk, operasi (produksi), logistik keluar,
pemasaran, dan penjualan (permintaan), dan jasa (pemeliharaan). Kegiatan dukungan
meliputi: manajemen infrastruktur administratif, manajemen sumber daya manusia,
teknologi (R & D), dan pengadaan. Biaya dan value drivers diidentifikasi untuk setiap
aktivitas nilai.
Komponen-komponen yang ada pada Porter’s Value Chain Model ada 2 jenis, yaitu :
1) Primary activities :
- Inbound logistics : aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material
sebelum digunakan.
- Operations : akivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi
output.
- Outbound logistics : aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke
tangan konsumen.

ISYS6299 – Information System Concept


- Marketing and sales : aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan
konsumen agar tertarik untuk membeli produk.
- Service : aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk.
2) Supported activities :
- Procurement : berkaitan dengan proses perolehan input/sumber daya.
- Human Resources Management : Pengaturan SDM mulai dari perekrutan,
kompensasi, sampai pemberhentian.
- Technological Development : pengembangan peralatan, software, hardware,
prosedur, didalam transformasi produk dari input menjadi output.
- Infrastructure : terdiri dari departemen-departemen/fungsi-fungsi (akuntansi,
keuangan, perencanaan, GM, dsb) yang melayani kebutuhan organisasi dan
mengikat bagian-bagiannya menjadi sebuah kesatuan.

Enam fungsi bisnis Rantai Nilai (Porter’s Value Chain Model) :

 Penelitian dan Pengembangan


 Desain Produk, Jasa, atau Proses
 Produksi
 Pemasaran & Penjualan
 Distribusi
 Layanan Pelanggan

ISYS6299 – Information System Concept


Contoh analisis rantai nilai: PT Bank Lippo Tbk

1. Primary Activities Lippo Bank


a) Inbound logistics :
- Pengelolaan likuiditas yang sehat, dengan jumlah kas atau setara kas senilai Rp.3570
milyar pada akhir tahun 2005, yang terdiri dari kas, giro pada bank lain dan BI, efek-
efek, portfolio Sertifikat Bank Indonesia, dan obligasi.
- Program Anti Pencucian Uang dan Kenali Nasabah Anda (penanganan uang yang
masuk).
b) Operations :
- Pemeliharaan rekening skala besar maupun kecil, kliring, setoran, tarikan transfer,
dls.
- Compliance Group, yang mengawasi jalannya operasi agar sesuai dengan peraturan
dari Bank Indonesia.
- Pemantauan kredit
- Program Anti Pencucian Uang dan Kenali Nasabah Anda.
c) Outbound logistics :
- 400 kantor cabang utama, pembantu, dan kantor kas yang tersebar di 87 kota, 700
unit ATM di 120 kota, 6 Branch Service Center.
- E-Banking : Internet Banking, Mobile Banking, Phone Banking, dengan layanan
setoran online 24 jam.
- Jalur distribusi pelayanan yang seimbang antara jaringan kantor cabang
konvensional.
d) Marketing and sales :
- Tersedianya teller dan information center yang cukup untuk menyampaikan
informasi bagi calon konsumen atau konsumen.
- Strategi periklanan yang gencar ditelevisi dan promosi berupa penyelenggaraan
undian-undian tabungan berhadiah. Selain itu, adanya Corporate Social
Responsibility yang memberikan beasiswa dan bantuan tenaga pengajar dibidang
perbankan di beberapa universitas besar, meskipun tidak bersifat iklan namun
dapat menambah nilai LippoBank dimata masyarakat.
- Lengkapnya fasilitas dan layanan bank ditambah dengan paket-paket tabungan yang
menarik, serta dimbangi dengan perkembangan teknologi, merupakan suatu nilai
plus tersendiri bagi LippoBank.
- Penawaran suku bunga tabungan yang tinggi.
- Penataan lokasi kantor cabang dan ATM yang strategis, agar dapat berfungsi lebih
efektif sebagai penyedia produk dan layanan perbankan konsumen.

ISYS6299 – Information System Concept


- Produk-produk kredit customer yang inovatif dan kompetitif.
e) Service :
- Layanan setoran, tarikan, kliring, transfer
- Kartu kredit : Lippo Bank VISA and MasterCard Credit Card, Lippo Bank Golf Card
and Lippo Bank Lady Card.
- Perbankan elektronik : Lippo Bank ATM, Lippo Bank Visa Electron Debit Card, Lippo
Bank Visa Electron Distribution Card, e-LippoLink, LippoNetB@nk, Electronic Draft
Captured (EDC).
- Layanan transaksi perbankan : Call Centre 14042, pengiriman uang, Mass Fund
Transfer System (MFTS), Inkaso, Bank Drafts, Bancassurance.
- Produk Treasury : Transaksi Valuta Asing, Transaksi Spot, Transaksi Forward.
- Fasilitas kredit : LippoBank Home Loan, LippoBank Car/Motor Loan, Kredit Modal
Kerja, Kredit Investasi, Kredit Ekspor, Trust Receipt (T/R).
- Bank Garansi : Payment Bond, Tender Bond, Advance Payment Bond, Performance
Bond, Bank Garansi Bapeksta, Bank Garansi Bea Cukai.
- Fasilitas Ekspor-Impor : Letter of Credit (L/C), Negosiasi Wesel Ekspor, Diskonto
Wesel Ekspor, Document against Acceptance Financing (D/A), Forfeiting,
Documentary Collections, Warehouse Receipt Financing, SLBC (Stand by Letter of
Credit).
- Layanan lainnya : LippoBank Travel Center, Safe Deposit Box, Pick up and Delivery
Service, layanan setoran online 24 jam, Call Center.

2. Supported Activities Lippo Bank


a. Procurement :
- Struktur pendanaan, 75% berasal dari pihak ketiga berupa rekening tabungan atau
giro.
- Dari bunga pemberian kredit dan bunga-bunga lainnya, Obligasi Pemerintah
Republik Indonesia, provisi dan komisi lainnya, dan transaksi mata uang asing.
- Laba dari penjualan surat-surat berharga.
- Saham-saham yang diterbitkan sebagai salah satu media perolehan modal/kas.
Saham-saham ini diperdagangkan di BEJ dan BES.
- Perputaran dari hasil transaksi bulanan yang rata-rata Rp. 530 trilyun.
b. Human Resources Management :

ISYS6299 – Information System Concept


- Adanya Unit Training Human Resources, yang bertanggung jawab atas
pengembangan dan pelaksanaan program-program pengembangan SDM,
diantaranya : Management Development, Information Technology Development,
Dealer Development, Human Resources Development. (SDM sejumlah 6000an pada
2005)
c. Technological Development :
- Teknologi perbankan yang canggih, memungkinkan layanan pembayaran elektronik
dengan volume transaksi lebih dari Rp. 30 trilyun/bulan.
- Internet Banking, Mobile Banking, Phone Banking, Call Center.
- Migrasi teknologi kartu kredit agar sesuai dengan standar baru Euro Master Visa
(EMV), sehingga keamanan dan fleksibilitas kartu kredit akan bertambah.
- Peningkatan fitur layanan bernilai tambah di ATM.
d. Infrastructure :
- Management Information System, Accounting, Operations, Financial, Human
Resources Department.
- Layanan perbankan elektronik : jaringan ATM dan perbankan yang luas (400 kantor
cabang, 700 unit ATM), LippoNetBank, e-LippoLink, fasilitas Call Center.
- Pengalihan ‘Delegated Authority’ dan ‘Service Strategy’ dari Kantor Pusat ke
jaringan kantor cabang.
- Pembentukan struktur ‘Credit Service Center’ dan ‘Branch Service Center’, agar
pemberian kredit lebih efisien dan meningkatkan pelayanan dan analisa bisnis di
kantor cabang.
- Infrastruktur yang dikembangkan berdasarkan 4 konsep utama : struktur jalur
pelaporan, bentuk struktur yang datar, struktur hirarki organisasi, dan struktur
Strategic Business Unit.
- Pengawasan Internal : Internal audit Group, Compliance Group, Unit Pengelolaan
Resiko
- Jaringan intranet untuk seluruh kantor cabang.
- Risk Management Charter dan Risk Management Philosophy, yang ditetapkan oleh
Dewan Komisaris sebagai bagian dari infrasruktur pengelolaan resiko.
- Berbagai komite : Risk Mitigation, Corporate Governance, Risk Management, Audit,
Kredit, Products, Assets and Liabilities, dan Work Group.
- Restucturing and Settlement Group, komite independen dengan unit kerja khusus
penanganan kredit bermasalah.
- Instutional Banking Group dan Asset-Liability Management, Sebagai pendukung
aktivitas LippoBank secara keseluruhan dan aktivitas treasury pada umumnya.

ISYS6299 – Information System Concept


2. Apa yang dimaksud dengan Big Data? Apa saja karakteristiknya? Dan bagaimana sebuah
perusahaan bisa mendapatkan competitive advantage dengan menggunakan big data?
Big Data didefinisikan sebagai data yang beragam, bervolume tinggi, berkecepatan
tinggi, aset informasi yang memerlukan bentuk-bentuk baru pengolahan untuk
memungkinkan peningkatan pengambilan keputusan, penemuan wawasan dan optimasi
proses.
Karakteristik Big Data :
1. Volume : Big Data terdiri dari sejumlah besar data.
2. Velocity : Big Data mengalir ke perusahaan dengan kecepatan yang luar biasa.
3. Variety : Big Data terdiri dari berbagai macam data yang berbeda dengan
berbeda format data.

Berikut ini adalah 5 big data use case bisnis yang digunakan untuk mendapatkan
sebuah competitive advantage.

1. Customer 360-degree view


Banyak perusahaan yang memiliki masalah dalam mengintegrasikan sebagian
besar data pelanggan antara berbagai database dan warehouse system. Banyak
perusahaan tidak sepenuhnya yakin key metrics yang mana yang digunakan untuk
profil pelanggan. Oleh karena itu membuat customer 360-degree view menjadi dasar
dari analisis pelanggan. Ini dapat menangkap semua interaksi pelanggan yang dapat
digunakan untuk analisis lebih lanjut.
2. Fraud detection and prevention
Kejahatan finansial, klaim penipuan, dan pelanggaran data merupakan
tantangan-tantangan yang paling umum dihadapi oleh organisasi-organisasi di
berbagai industry. Berkat analisis big data dan machine learning, fraud prevention
system saat ini jauh lebih baik dalam mendeteksi aktivitas kriminal dan mencegah

ISYS6299 – Information System Concept


hal-hal positif palsu. Pada saat ini dengan bantuan platform-platform Big Data, bank-
bank dapat menyimpan semua data historical yang mereka punya sehingga dapat
membantu dalam deteksi kecurangan yang lebih baik.
3. Recommendation engines
Di era digital ini, setiap bisnis mencoba hyper-personalization dengan
menggunakan recommendation engines untuk memberi sebuah tawaran yang tepat
pada waktu yang tepat. Organisasi-organisasi yang tidak mengambil keuntungan dari
big data mereka dengan cara ini mungkin dapat kehilangan pelanggan atau mungkin
kehilangan peluang penjualan atau penjualan silang (cross-sell).
4. Sentiment Analysis
Pada saat ini, penting untuk mengetahui consumer emotions saat mereka
berinteraksi dengan bisnis Anda dan meggunakannya untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan. Big data dan social media channels bersama-sama membantu dalam
menganalisis perasaan-perasaan pelanggan yang memberikan gambaran yang jelas
tentang apa yang harus mereka lakukan untuk mengungguli pesaing-pesaing mereka.
Disney, Nestle, Toyota menghabiskan banyak uang dan usaha untuk menjaga agar
pelanggan mereka tetap senang.
5. Predictive and preventive maintenance
Dengan Internet of Things dan sensor technology data ditangkap dari mesin-
mesin, peralatan, dan perangkat secara real time. Semua data yang digunakan untuk
memprediksi kesalahan-kesalahan pada waktu yang akan datang dan mengurangi
waktu mesin tidak dapat digunakan secara tidak direncanakan dan biaya
maintenance. Perusahaan-perusahaan seperti GE menggunakan Digital Twins di
pembangkit listrik tenaga angina mereka untuk menurunkan biaya listrik.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan Etika dan Privasi, serta berikan contohnya!
 Etika : sebuah aturan akan tingkah laku dan perbuatan manusia dan menjadi
patokan untuk perilaku yang baik menurut norma.

Contohnya : etika ketika makan, etika ketika bertamu

ISYS6299 – Information System Concept


 Privasi :suatu hak seseorang untuk melindungi, mengontrol, dan menutup
urusan dan kehidupannya dari publik.

Contohnya : privasi dalam bersosial media, setiap orang berhak mengontrol


apakah suatu informasi tentang dirinya akan dipublikasikan atau
tidak.

4. Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe jaringan computer berdasarkan cakupan areanya!


- PANs (Personal Area Networks)
Menghubungkan 2 device atau lebih dalam jarak kurang lebih 10 meter.
Sebagai contoh Bluetooth.
- LANs (Local Area Networks)
Jaringan yang dapat menghubungkan banyak device dalam jangkauan kabel
tersebut biasanya hanya dalam 1 area atau 1 gedung saja. LAN biasanya
menghubungkan Laptop, PC, Server dan printer.
- MANs (Metropolitan Area Networks)
Jaringan yang mencakup 1 Kota atau 1 daerah. MAN biasanya
menghubungkan berbagai macam fasilitas publik, dari gedung kantor,
pemerintah, rumah sakit, dan ke rumah rumah.
- WANs (Wide Area Networks)
WANs memiliki cakupan yang lebih luas dari MANs, yaitu 1 negara atau 1
pulau.
- Internet
Jaringan yang menghubungkan seluruh dunia untuk mengakses informasi,
komunikasi, transfer file dan masih banyak lagi.
5. Apakah yang dimaksud dengan Business Process Improvement, Business Process
Reengineering, dan Business Process Management? Serta jelaskan perbedaan antara
BPR dan BPI tersebut!
Business Process Improvement (BPI)

ISYS6299 – Information System Concept


Adalah sebuah pendekatan incremental untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dari sebuah proses, BPI lebih tidak beresiko dan lebih murah dibandingkan
dengan BPR. BPI bergantung pada pendekatan terstruktur (define(mendefinisikan),
measure (mengukur), analyze (menganalisa), improve (memperbaiki) dan control
(mengontrol), or DMAIC), dan banyak metodologi lain seperti Six Sigma, yang digunakan
untuk mendukung langkah-langkah yang diperlukan.
Business Process Reengineering (BPR)
Adalah desain ulang secara radikal proses bisnis organisasi dengan tujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis.
Business Process Management (BPM)
Adalah sebuah teknik manajemen yang mencakup metode dan alat untuk
mendukung dokumentasi, desain, analisis, implementasi, manajemen, dan optimalisasi
proses bisnis. BPM mengkoordinasikan kegiatan BPI individu dan menciptakan sebuah
pusat penyimpanan (repository) dari proses perusahaan, umumnya dengan
memanfaatkan software seperti Business Process Management Suite (BPMS).
Perbedaan antara BPI dan BPR
BPI : Risiko dan biaya rendah, pendekatan dari bawah ke atas, membutuhkan lebih
sedikit waktu, semua karyawan dilatih di BPI
BPR : Risiko dan biaya tinggi, desain ulang radikal, pendekatan dari atas ke bawah,
membutuhkan banyak waktu, dampak dapat sangat besar, tingkat kegagalan
tinggi.

6. Apa perbedaan antara Autorisasi dan Autentikasi? Jelaskan menggunakan contoh!


Autorisasi digunakan untuk memberikan akses untuk melakukan sesuatu
Autentikasi digunakan untuk melakukan verifikasi terhadap user
Contoh: Untuk masuk ke Binus Online Learning akan diminta username dan password,
langkah ini adalah langkah dari autentikasi dimana menunjukan apakah saya
benar memiliki akses ke BOL atau tidak. Setelah masuk ke BOL, disana saya

ISYS6299 – Information System Concept


dapat masuk ke beberapa kelas yang saya diberikan otorisasi untuk mengakses
kelas tersebut sebagai contoh kelas Information System Concept.
Referensi:
I. https://netsec.id/jaringan-komputer/
II. https://ilmusdm.wordpress.com/2016
III. https://id.wikipedia.org/wiki/
IV. https://jagad.id/definisi-etika/
V. https://id.wikipedia.org/wiki/Kerahasiaan_pribadi
VI. https://sis.binus.ac.id
VII. LN1 - Introduction to Information Systems & Organizational Strategy, Competitive
Advantage, and Information Systems (PDF)
VIII. LN3 - Data and Knowledge Management (PDF)
IX. www.valuebasedmanagement.net
X. www.lippobank.co.id

ISYS6299 – Information System Concept

Anda mungkin juga menyukai