Anda di halaman 1dari 23

Memahami Gangguan Bipolar

Depression and Bipolar Support Alliance


Gangguan Suasana Hati atau Gangguan Mood

• Setiap orang pernah merasakan


sedih, bergairah atau marah
• Namun apabila ada individu
yang terlihat terlalu sedih,
terlalu marah atau terlalu
bergirah, mereka mungkin
mengalami gangguan suasana
hati atau Mood Disorder
• Mood Disorder adalah suatu
gangguan dalam otak dimana
perasaaan, pemikiran dan
perilaku orang yang mengalami
gangguan mood tersebut dapat
menyebabkan masalah dalam
kehidupannya.

“The Up Side” oleh Aaron, 7 tahun


Mood Disorder
• Perasaan yang sekuat banjir, badai
tornado atau bahkan tsunami
• Gangguan mood dapat membuat
individu “terjebak” dalam satu macam
mood selama berhari-hari bahkan
sampai berminggu-minggu
• Gangguan mood itu juga dapat
berubah-ubah dari satu mood ke mood
yang lain tanpa ada alasan yang jelas
• Gangguan mood menyebabkan
individu tidak mampu menikmati
aktivitas sehari-hari, belajar, bermain
bahkan bersosialisasi.
• Gangguan ini juga menyebabkan
individu melakukan hal-hal yang ia
tahu itu adalah salah. Kemungkinan
hal tersebut dapat melukai diri sendiri
maupun orang lain.
Apa yang dirasakan oleh individu yang mengalami Mood Disorder ?

• Takut, cemas – “ada apa


dengan diri saya?”
• Malu, marah –”kenapa
saya?”
• Sedih “merasa pikiran tidak
berfungsi dengan baik
• Khawatir – “apakah hal ini
akan menjadi lebih baik atau
lebih buruk”
• Berharap – “adanya
pemahaman dan suatu
pertolongan dari orang lain”
Gangguan mood (dan pengobatannya)
bisa berpotensi mempengaruhi

• Perhatian
• Kewaspadaan dan konsentrasi
• Sensitivitas pada cahaya, bunyi dan
stress
• Motivasi dan energi untuk melakukan
hal-hal yang produktif

Fungsi individu dapat menjadi sangat


bervariasi pada waktu atau musim
yang berbeda, sehingga diperlukan
fleksibilitas dari orang-orang di
sekitarnya.

“Silly… Serious… Happy… Angry… Sad” oleh Samantha, 13 tahun


Mania – bagaimana rasanya

• Mania adalah mood yang


sangat bergairah, bersemangat
atau bahkan penuh kemarahan
disertai dengan energi yang
tinggi. Hal ini bisa menjadi suatu
indikator atau bagian dari
gangguan bipolar – yang
disebut Manic Depressive
• Pada gangguan bipolar, terjadi
perubahan mood antara mania
(bersemangat atau penuh
kemarahan) dan depresi (sedih
atau mudah tersinggung). Bisa
juga kedua mood tersebut
terjadi dalam satu waktu. Hal ini
disebut “mixed state”
“Like Monsters” oleh Jordan, 6 tahun
Selama Fase Mania, yang dirasakan adalah :

• Merasa berbahagia atau sangat


bergairah tentang hal-hal yang
sebetulnya biasa-biasa saja.
Tidak dapat menghentikan tertawa
pada hal-hal yang sebetulnya tidak
begitu lucu.
Merasa marah terhadap hal-hal yang
sebetulnya sepele

• Merasa memiliki kekuatan khusus –


seperti rasanya bisa terbang atau
berlari cepat.

• Memiliki berbagai pemikiran yang


berkelebatan di otak dan datang dan
pergi dengan cepat

“Not Fitting in this Universe” oleh Rachel, 16 tahun


Selama Fase Mania, yang dirasakan adalah :

• Tidak mampu mempertahankan apa yang


dilakukan sampai selesai. Mudah berubah pikiran.
• Tidak mampu duduk dengan tenang.
• Tidak ingin tidur, ingin selalu terjaga sepanjang
malam dan melakukan sesuatu.
• Bicara lebih cepat atau suara lebih keras
dibanding orang lain, dan mudah tersinggung bila
pembicaraannya dihentikan.
• Ingin melakukan hal-hal yang berbahaya
• Tidak dapat berhenti berpikir tentang tubuh atau
menyentuh bagian-bagian tubuh yang sifatnya
pribadi.
• Mendengar suara-suara yang menyuruh
melakukan sesuatu, atau melihat orang atau benda
yang sebenarnya dalam kenyataannya tidak ada.
Depresi – bagaimana rasanya

• Depresi adalah perasaan sangat


sedih, sensitif dan mudah
tersinggung yang berlangsung
selama jangka waktu yang lama
• Selama periode depresi, Anda tidak
akan dapat menikmati apa pun yang
biasanya menyenangkan
• Merasa sangat sedih dan mudah
menangis
• Merasa marah
• Merasa kecewa
• Merasa tidak ada yang
memperhatikan, merasa sendirian
• Berpikir atau membicarakan tentang
keinginan untuk mati

“Self Portrait” oleh Lauren, 9 tahun


Gejala Depresi

• Tidak dapat tidur atau terlalu


banyak tidur
• Tidak ingin makan, atau bahkan
lapar sepanjang hari
• Sulit memusatkan perhatian
dan konsentrasi
• Merasa tubuh Anda
sedemikian berat sehingga
Anda tidak mampu bergerak
atau berbicara
• Tidak ingin bertemu teman
maupun keluarga
• Tidak ingin menelepon
• Merasakan sakit kepala atau
sakit perut

“Untitled” oleh Samantha, 13 tahun


• Apakah itu berarti saya adalah orang
yang tidak berguna, jahat,
menyebalkan?
• Itu adalah perasaan-perasaan yang
biasa dialami oleh penyandang
gangguan bipolar
• Yang harus diingat adalah perilaku
tersebut adalah disebabkan oleh
penyakit atau gangguan.
• Jadi itu bukan disebabkan karena
kepribadian atau karakter
• Seringkali gangguan tersebut
membuat kita melakukan sesuatu yang
kita tahu itu salah. Sehingga yang
terbaik adalah menyatakan penyesalan
kita dan berusaha untuk tidak
melakukannya lagi
Bagaimana kalau saya merasa seolah-olah ingin melukai
diri atau ingin bunuh diri?

• Pemikiran atau perasaan ini


disebabkan oleh gangguan atau sakit,
dan perasaan ini akan menghilang
apabila Anda mersa lebih baik
• Katakan pada orang terdekat dan
profesional kalau Anda punya
keinginan bunuh diri
• Jangan mengkonsumsi alkohol, obat-
obatan, pil yang akibatnya akan
semakin merugikan
• Jangan sendirian – berusahalah agar
ada orang yang menemani
• Apabila Anda tidak ingin ditemani
orang tua atau teman, dan tidak ada
orang yang dapat membantu, Anda
bisa menelepon Helpline Service
0341-424224 atau pelayanan sejenis.

“What Am I?” oleh Mary, 15 tahun


Typical Mood Questionnaire

1. Apakah Anda merasa sangat “hyper” sehingga orang di sekitar Anda


dapat melihat bahwa itu tidak seperti biasanya?
2. Pernahkan Anda merasa begitu sensitif sampai-sampai Anda berteriak
pada orang lain atau memulai suatu pertengkaran?
3. Apakah Anda terlalu percaya diri?
4. Apakah pikiran demi pikiran berpacu sedemikian cepat di benak Anda,
sampai-sampai Anda merasa tidak dapat menghentikan atau
melambatkannya?
5. Apakah Anda jarang tidur dan tidak merasa lelah?
6. Apakah Anda banyak bicara, dan bicara dengan tempo cepat?
7. Pernahkah Anda merasa begitu energik, atau sangat aktif baik secara
fisik maupun mental?
8. Apakah Anda suka bersosialisasi atau pergi ke luar?
9. Apakah minat atau dorongan seksual Anda lebih tinggi dari orang lain?
10. Apakah Anda memiliki masalah dalam berkonsentrasi karena perhatian
yang mudah beralih?
11. Apakah Anda melakukan hal-hal yang menurut orang lain adalah
perbuatan beresiko atau berlebihan?
12. Apakah Anda menghambur-hamburkan uang?

Bila Anda menjawab “ya” lebih dari 6 pertanyaan di atas, dan


- Hal tersebut berlangsung dalam periode waktu yang sama
- Hal tersebut telah menjadi masalah bagi Anda
- Hal tersebut menjadi masalah bagi orang-orang di sekitar Anda

Maka, Anda perlu mendapatkan evaluasi untuk Gangguan Bipolar


Apa itu gangguan bipolar
• Bipolar adalah serangkaian episode dari
depresi –mood rendah- dan mania –mood
tinggi.
• Bipolar adalah penyakit mental yang
kompleks yang berakibat pada biaya
substansial, baik pada tingkat personal
maupun sosial
• Bipolar dikenal sebagai salah satu dari
sepuluh penyakit yang paling melemahkan
di seluruh dunia (Murray & Lopez, 1996).
Pada gangguan bipolar, tingkat suicide
adalah 11%
• Menurut survey, hanya 20% yang
menerima diagnosis benar dalam satu
tahun setelah konsultasi pertama, dan
35% tidak menerima diagnosis yang benar
selama 10 tahun atau lebih*
• Salah diagnosis dapat menyebabkan
penanganan yang tidak sesuai. Diagnosis
yang overlap dengan gangguan bipolar
antara lain episode depresi, gangguan
kecemasan, schizophrenia, gangguan
kepribadian borderline atau anti sosial
*HirschfeldRM. Lewis L. VornikLA.. Journal of Clinical Psychiatry. 64(2):161-74, 2003 Feb.
Gambaran Pemikiran Penyandang
Bipolar

“A Bipolar Mind” oleh Erik, 18 tahun


Aktivitas Otak Bipolar
• PET Scan (Positron Emission
Tomography)
• Terdapat perubahan pada otak
individu yang mengalami
depresi kemudian mania dan
kembali ke depresi pada
jangka waktu 10 hari
• Hijau dan biru : menunjukkan
tingkat aktivitas otak yang
rendah
• Merah dan oranye :
menunjukkan tingkat aktivitas
otak yang tinggi
Stressor Lingkungan pada Gangguan Bipolar

• Life events – perpisahan,


kematian keluarga, kesulitan
finansial  coping emosional
• Happy situation – liburan,
kelahiran, promosi  perasaan
yang terlalu kuat, khawatir
• Penggunaan obat-obatan –
misalnya marijuana, atau
bahkan codeine yang menjadi
kandungan sirup obat batuk
Apa yang perlu dilakukan agar tetap “terkendali”?

• Mengatur pola tidur, pola makan yang sehat


• Istirahat teratur, berolah raga secara rutin.
Pilihlah jogging, bersepeda atau berenang.
• Monitoring perilaku terus menerus. Cari tahu
bagaimana penyakit ini membuat Anda
mengatakan sesuatu atau melakukan sesuatu..
• Membuat suatu perencanaan dalam
melakukan aktivitas sehari-hari
• Ikuti petunjuk dokter dan minum obat secara
rutin. Ingatlah, kesembuhan itu perlu proses.
• Memahami Gangguan Bipolar dan sharing
pada orang lain. Bicaralah dengan orang yang
mengalami hal yang sama.
• Kalau Anda merasa depresi, sebaiknya
bercerita pada orang lain. Bicarakan pada
orang tua, pasangan atau dokter kalau Anda
khawatir tentang sesuatu yang terjadi di
lingkungan. Sehingga Anda akan cepat
mendapatkan bantuan
• Aktivitas di luar dan terkena
sinar matahari pagi dapat
membantu regulasi emosi
• Menonton film yang lucu
besama keluarga. batasi film
yang memicu adrenalin, misalnya
film horor.
• Gambarlah atau tulislah sesuatu
tentang apa yang Anda rasakan.
• Tidur dan bangun pada waktu
yang sama setiap hari
• Melakukan refleksi dan meditasi
tiap hari
• Kalau penyakit ini dirasakan
semakin memburuk, selalu
ingatlah bahwa pasti datang
kesembuhan. Jangan pernah
menyerah
“More Good Days” oleh Zac, 7 tahun
Bagi Caregiver

• Pelajari tentang gangguan mood, gangguan bipolar dan


penanganannya
• Buatlah suatu catatan harian tentang mood, energi,
perilaku, pernyataan, perhatian, waktu tidur dan respon
terhadap pengobatan.
• Pilah-pilahkan simptom-simptom dalam urutan yang
paling berat sampai ringan
• Bantulah individu menjaga rutinitas untuk tidur, makan
dan aktivitas sehari-hari.
• Antisipasi situasi yang stresful, sedapat mungkin hindari
cahaya, suara, benda dan orang yang dapat membuat
over-stimulasi
• Gunakan musik yang lembut, sediakan waktu untuk
relaksasi dan meditasi. Tetap memiliki harapan
• Ingatlah bahwa bukan Anda yang menyebabkan
terjadinya gangguan mood. Abaikan komentar orang lain
• Bergabung dalam support group
Apakah penyandang bipolar bisa sembuh?
• Ya. Dengan niat dan kemauan yang besar.

• Dengan bantuan dari keluarga, teman dan


profesional kesehatan, misalnya psikiater,
psikolog.

• Psikiater akan memberikan obat untuk


menanganai permasalahan dalam otak. .
Kadang-kadang butuh lebih dari satu macam
obat. Bersikap proaktif dengan memonitor
mana obat yang terbaik.

• Psikolog akan berbicara dengan Anda


mengenai cara mengatasi permasalahan dan
teknik manajemen stress

• Keluarga akan menjadi dasar dan fondasi bagi


kesembuhan Anda . Teman akan menjadi
Making One Whole” oleh Gabriel, 8 tahun dukungan dan sumberdaya bagi kesembuhan
Anda.
Terimakasih atas perhatian Anda

Daisy Prawitasari
Poegoeh, Psikolog
WA 0888 570 7926
/ BB. 75287004

Anda mungkin juga menyukai