NIM
: J71214072
ini
merupakan
organisasi
Islam
terbesar
yang
dirangkai
dalam
kalimat
berperadaban
ada
dalam
nilai-nilai
Islam
Nusantara
yang
khas.
Para
ulama
Aswaja
mayoritas non-muslim.
gagasan
ini
berada
pada
konteks
hukumnya
berdasarkan
pada
dalam fiqih
muamalahmengikuti
hasil
dialektika
antara nash, syariat, dan urf dengan budaya dan realita di bumi
Nusantara.
Sementara penolakan pada gagasan ini dikemukakan
oleh Habib Riziq Sihab. Beliau memberikan 8 alasan penolakan
terhadap gagasan ini yang dapat dirangkum menjadi 2 alasan.
Pertama, gagasan ini seperti menggambarkan bahwa Islam tidak
diturunkan kepada orang non-Arab tetapi kepada orang Arab
yang kemudian memasuki negara Indonesia untuk menyebarkan
Islam sehingga Islam harus menyesuaikan terhadap tradisi dan
budaya yang telah berkembang di Indonesia. Akibatnya, Islam
akan
terpecah-pecah
menjadi
Islam
yang
berbeda-beda
penganut islamphobia.
model terhadap
penyatuan
Keempat,
konsep
memberikan role
agama
dengan
konsep
beberapa
memberikan
penolakan
gambaran
dari
seperti
tokoh
apa
Islam dapat
sisi
negatif
Islam
perbedaan
oleh
non-muslim
paham
terhadap
dengan
budaya
cara
lokal.
membenturkan
Ketiga,
terjadi
tilawah,
zikir,
salam,
dan
lain-lain.
Keempat,
Haram,
sebagainya.
pemikiran
Masjid
Ketujuh,
yang
Nabawi,
Aqsha,
menumbuhkembangkan
merusak
Masjidil
Islam
dengan
dan
lain
pemikiran-
mengatasnamakan
Dari
manfaat
pelaksanaan
Banyuwangi.
Yang
terjadi
di
Banyuwangi
adalah
berkah.
Pengorbanan
Walisongo
ini
bertentangan
salah
satu
kondisi
nyata
dari
tahap
yang
berkonsentrasi
terhadap
budaya
melakukan
Taala karena
bersifat
syirik.
Orang-orang
Jawa
yang
semangat
nasionalisme
dan
persatuan
untuk
dijadikan
referensi
penyelesaian
konflik
Islam
dengan
kepentingan
non-muslim
melemahkan
muslim
baik,
tetapi
untuk
sehingga
disebabkan
mengadu
mereka
adanya
domba
dapat
dan
menjalankan
dikemukan
masih
berupa
evaluasi
terhadap
manfaat
dalam
dan
tujuan
dan
menghilangkan
perbedaan,