Anda di halaman 1dari 1

No.

KASUS

Seorang dokter bedah digestif di rumah sakit A merawat pasien dengan kolesistitis perforasi
dengan komplikasi peritonitis di ICU. Sementara di rumah sakit A tersebut, kamar operasi (OK)
sedang dilakukan renovasi sehingga tidak dapat digunakan. Kondisi pasien dalam keadaan kritis,
terjadi penurunan kesadaran (koma). Dokter bedah digestif tersebut meminta untuk dilakukan
operasi segera (cito) di ruangan ICU.

Asisten dokter (dokter umum+dokter internship) menyiapkan keperluan untuk operasi, termasuk
inform konsen dll. Pasien tersebut kemudian dilakukan operasi di kamar perawatan ICU. Saat
operasi, keluarga pasien sebelah sempat komplain karena tidak dapat menjenguk keluarganya yang
sedang dirawat saat jam besuk karena sedang dilakukan operasi.

Setelah 6 jam pasca operasi, pasien tersebut pun meninggal. Keluarga pasien protes, mengapa
masih dilakukan operasi, padahal keadaan pasien dalam keadaan kritis. Dan setelah dirunut,
ternyata keluarga pasien tidak diminta menandatangani SIO (Surat Izin operasi) sehingga SIO
tidak ada di berkas rekam medik pasien. Keluarga sebelumnya hanya menandatangani lembar
edukasi mengenai keadaan pasien.

Bagaimana pendapat Anda mengenai tindakan dokter diatas?

Anda mungkin juga menyukai