Eksperimen 04/EXP/2019
KOORDINASI STEADINESS
Umur : 19 Tahun
Pendidikan : SMA
I. PROBLEM
koordinasi psychomotoric ?
A. Persepsi
B. Sensasi
yang mudah pahami oleh otak Wolman (dalam Rakhmat, 2017). Proses
informasi yang diterima oleh alat indera, sensasi merupakan hasil awal
dari apa yang dilakukan seseorang pada energi fisik dari lingkungan
C. Atensi
peran yang penting dalam perhatian sebagai salah satu aktivitas mental,
salah satu alat indra, dan menyampingkan informasi yang masuk melalui
5
alat indra yang lain. Atensi merupakan proses yang mengontrol informasi
masa lalu dan dapat menirukan masa depan atau rencana tindak lanjut
wujud dari apa yang tampak dari serangkaian makna yang berasal dari
berpikir (Birda, 2016). Proses atensi merupakan bagian kecil dari memori
D. Belajar
sebagai key term atau istilah kunci yang paling penting dalam pendidikan
siswa maka makin baik pula hasil belajarnya, untuk itu perlu dilakuan
internal yang terjadi karena adanya latihan terlebih dahulu dan juga
Roida Eva Flora Siagian (2015) menyatakan bahwa ada pengaruh antara
E. Motorik
besar, pada seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh usia, berat
kasar adalah menendang, duduk, berdiri, berjalan berlari, dan naik turun
namun di umur ini mereka lebih berani. Mereka begitu bangga ketika
mereka dapat melakukan apa yang mereka bisa lakukan di depan orang
2012).
Motorik halus pada usia 3 tahun mampu melihat hal-hal yang kecil
memperlihatkan kemajuan yang lebih baik lagi, pada tangan, lengan, dan
(Santrock, 2012)
A. Penglihatan
Mata merupakan salah satu alat indra untuk melihat. Fungsi mata
tidak jauh berbeda dengan kamera, suatu objek yang masuk ke mata
piring belakang fotografis dari mata atau reseptor yang sebenarnya bagi
rangsangan visual. Terdapat dua macam sel penerima pada retina, yaitu
sel kerucut yang terletak di pusat retina dan sel batang yang terletak di
tepi retina. Ditengah retina terdapat bagian kecil disebut fovea. (Sobur,
2011).
arti dari rangsangan yang masuk melalui alat indera seperti mata dan
pertama kali mendengarkan radio, kita akan mengira jika orang yang
melalui proses belajar kita akan mengetahui bahwa yang ada dalam
III. HIPOTESIS
A. Individu
B. Kelompok
B. The One Shot Case Study adalah desain penelitian yang memberikan
V. PROSEDUR
A. Material
1. Alat Steadiness
2. Alat Tulis
B. Prosedur Pelaksanaan
A. Individu
B. Kelompok
A. Individu
1. Time
T1 T2 IBI B b𝟐
10 8 4 2 4
9 8 -3 -1 1
8 8 1 -1 1
6 8 -6 0 0
7 9 -6 0 0
∑ 𝑇1 = 40 ∑ 𝑇2 = 41 ∑|B| = -1 ∑b = 0 ∑ 𝑏 2 = 12,8
̅=8
X ̅ = 8,2
X ̅ = -0,2
X ̅=0
X ̅ = 7,8
X
Penyelesaian :
̅̅̅̅
XT1 ΣXT1
=
N
Ʃ(10+9+8+6+7)
=
5
40
=
5
=8
12
̅ T2 ΣXT2
X =
N
Ʃ(8+8+8+8+9)
=
5
41
=
5
= 8,2
̅b ΣXb
X =
N
(2.2 + 1.2 + 0.2 + (−1.8) + (−1.8)
=
5
0
=
5
=0
̅ |B| ΣX│B│
X =
N
Ʃ(2+1+0+(-2)+(-2)
=
5
−1
=
5
= -0.2
13
∑ X b2
̅ b2
X =
N
=0
|Xt1 -Xt2 |
T12 =
2
√ ∑ Xb
N(N-1)
|8-8.2
=
√Ʃ(4.84 + 1.44 + 0.04 + 3.24 + 3.24
5(5-1)
|0.2|
=
√12,8
20
|0.2|
=
√0.179
= 1,12
db = n-1
= 5-1
=4
tt 5% = 2.776
th > tt 5% signifikan
2. Error
E1 E2 IBI B 𝒃𝟐
14
33 19 14 15 225
25 10 14 15 225
15 24 -9 -8 64
14 19 -5 -4 16
∑ 𝐸1 = 93 ∑ 𝐸2 = 98 ∑|𝐵| = -5 ∑𝑏 = 0 ∑ 𝑏 2 = 854
̅ = 18.6
X ̅ = 19.6
X ̅ = -1
X ̅=0
X ̅ = 170.8
X
Penyelesaian :
̅ E1
X ΣXE1
=
N
Ʃ(33+25+15+7+14)
=
5
93
=
5
= 18.6
̅ E2 ΣXE2
X =
N
Ʃ(19+10+24+26+19)
=
5
98
=
5
= 19.6
̅ |B| ΣX│B│
X =
N
Ʃ(14+14+(-9)+(-19)+(-5)
=
5
−5
=
5
= -1
15
∑X b
̅b
X =
N
(15+15+(-8)+(-18)+(-4)
=
5
0
=
5
=0
∑ X b2
̅b2 =
X N
Ʃ(225+225+64+324+16)
=
5
854
=
5
= 170.8
|XE1 -XE2 |
E12 =
2
√ ∑ Xb
N(N-1)
|18.6-19.6|
=
√Ʃ(225+225+64+324+16)
5(5-1)
|0,94|
=
√854
20
|0.94|
=
√42.7
0,94
= 6,53
= 0,14
db = n-1
16
= 5-1
= 4
tt 5% = 2.776
B. Kelompok
1. Time
No Subjek T1 T2 |B| B b2
1. IF
2. MN
3. RAP
4. IM
5. NM
6. GHK
N
∑X
̅
X
Penyelesaian:
∑ XT1
̅ T1
X = N
∑ XT2
̅ T2
X =
N
̅ T1
X = 5
̅ T2
X = 5
̅ T1
X = Type equation here.
̅ T2
X =
17
̅ T1 - X
|X ̅ T2 |
T12 =
∑X 2
√ b
N (N-1)
| |
T12 =
√
5 (5-1)
| |
T12 =
√
T12 =
√
db = n-1
db = 5-1 = 4
tt 5% = 2.776
2. Error
No Subjek E1 E2 |B| B b2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
N
∑X
̅
X
Penyelesaian:
∑ XE1
̅ E1
X = N
∑ XE2
̅ E2
X = N
18
̅ E1
X = 5
̅ E2
X = 5
̅ E1
X =
̅ E2
X =
̅ E1 - X
|X ̅ E2 |
E12 =
∑X 2
√ b
N (N-1)
| |
E12 =
√
5 (5-1)
| |
E12 =
√
20
E12 = √
db = n-1
db = 5-1 = 4
tt 5% = 2. 776
VIII. KESIMPULAN
A. Individu
(ring 1) dan pola II (ring 2) untuk individu. Hal ini dapat dilihat dari nilai
rata -rata pada pola I (ring 1) sebesar (8) dan pada pola II (ring 2)
(ring 1) dan pola II (ring 2) untuk individu. Hal ini dapat dilihat dari nilai
rata – rata pada pola I (ring 1) sebesar (18.6) dan pada pola II (ring 2)
hasil yang signifikan, maka yang menyatakan ada perbedaan error yang
individu diterima.
B. Kelompok
C. PEMBAHASAN
A. Individu
B. Kelompok
A. Kondisi Fisik
akan dimulai.
lebih terang.
B. Kondisi Psikologis
memberikan instruksi.
alat steadiness.
menjahit.
Fakultas Psikologi
KOORDINASI STEADINESS
04/EXP/2019
Umur : 19 Tahun
Pendidikan : SMA
Seks : Laki-Laki
1.
2.
3.
4.
5.
NIM : 4516091026
DAFTAR PUSTAKA
Beaven CM, Ekstrom J. (2013). A Comparison of Blue Light and Caffeine Effects
on Cognitive Function and Alertness in Humans. PLoS ONE 8(10):
e76707. doi:10.1371/journal.pone.0076707
Baharuddin. (2017). Psikologi pendidikan Refleksi Teoritis Terhadap Fenomena
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Carlson, N. R. (2012). Fisiologi Perilaku. Jakarta. Erlangga.
Eva, L. (2017). Psikologi Dasar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya
Jonathan Ling & Jonathan Catling. (2012). Psikologi Kognitif . Jakarta. Erlangga
Kuswana, S. W. (2013). Taksoni Berpikir. PT Remaja Rosdakarya. Bandung
Mulyadi, Seto, Heru Basuki & Wahyu Raharjo. (2017). Psikologi Pendidikan
Dengan Pendekatan Teori-Teori Bau Dalam Psikologi. Depok. PT Raja
Grafindo Persada
Rakhmat. J. (2017). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Marliani. R. (2013). Psikologi Eksperimen. Bandung : CV Pustaka Setia.
Seniati, Liche, Yulianto, Aries, Setiadi, Bernadette N. (2008). Psikologi
Eksperimen. Jakarta : Indeks.
Ugi Nugraha. (2015). Hubungan Persepsi, Sikap Dan Motivasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar Pada Mahasiswa Pendidikan Olaraga Dan Kesehatan
Universitas Jambi. Jurnal Cerdas Sifa, 1, No:1