Makalah SBK SMA - Seni Tari
Makalah SBK SMA - Seni Tari
SENI TARI
Disusun oleh:
• Dharma Ajie Maulana
• Ariq Rifki
• Roma Donna
• Deska Nadia
• Monica Putri
• Rara Sintya
Guru Pembimbing:
Fitria Nepie, S.Pd.
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat
dan karunia–Nya kami dapat menyelesaikan tugas Seni Budaya tentang “SENI TARI” ini
dengan baik, sesuai petunjuk dari Guru Pembimbing.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan
umumnya bagi para pembaca semua untuk menambah wawasan tentang macam-macam
tradisi dan adat istiadat daerah yang ada di Nusantara khususnya Daerah Kerinci.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Guru Pembimbing dan semua
pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Halaman
HALAMAN JUDUL . ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .... ........ ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................
1.2 Tujuan Penulisan ...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Seni Tari ......................................................................................
2.2 Tari Tradisional .............................................................................................
2.3 Jenis-Jenis Seni Tari ......................................................................................
2.4 Peran Seni Tari ..............................................................................................
2.5 Unsur-unsur gerak Tari ..................................................................................
2.6 Unsur-unsur Kaidah Seni Tari .......................................................................
2.7 Tari Tradisional di Nusantara ........................................................................
Tari Adat
beberapa contoh tari uapacar adat adalah bedhoyo ketawang (penobatan raja) gambyong,
karonsih, dan gatot kaca gandrung ( adat perkawinan), kuda lumping, jatilan (seni tontonan
rakyat) tari sekapur sirih untuk penyambutan tamu agung dan tari rangguk (jambi) untuk
persembahan untuk tamu biasa.
Tari Agama
tari upacara agama adalah tari yang diyakini memiliki karismatik khusus. Apabila tidak
dilaksanakan akan berdampak kepada peri kehidupan selanjutnya. Tari upacara agama
memiliki tradisi khusus., dilaksanakan dalam konteks yang berhubungan dengan pernyataan
penghayan keagamaan di mana mereka lebih asyik apabila melakukan dengan penghayatan
dalam dan bersifat memuja, dan penghayantan persembahan secara total. Contoh tari pendet,
rangde, rejang, keris, pasraman, gabor, ngaben bedoyo semang, bendaya ketawang, gandari
3.1 Kesimpulan
Fungsi Seni serta tujuannya bisa dibagi menjadi ; Fungsi Religi/Keagamaan, Fungsi
Pendidikan, Fungsi Komunikasi, Fungsi Rekreasi/Hiburan, Fungsi Artistik, Fungsi Guna
(seni terapan), dan Fungsi Kesehatan (terapi).
Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu: Tari Tunggal, Tari
Berpasangan, dan Tari Kelompok/Massal.
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui stimulan
individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi kebutuhan individu
dan social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian ekspresi jiwa dalam kaitannya
dengan kepentingan lingkungan. Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan,
sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi
kehendak. Secara garis besar fungsi tari ada 3 antara lain :tari sebagai upacara , tari sebagai
sarana hiburan dan tari sebagai sarana pertunjukkan
Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat dipisahkan.Dalam sebuah
tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya yakni unsur gerak, tenaga dan waktu.
Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalanan perkembangannya cukup
lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Para ahli antropologi
percaya bahwa tarian di Indonesia berawal dari gerakan ritual dan upacara keagamaan dan
juga alam. Jenis Tari Tradisional ada dua : Tari keraton adalah tari yang semula berkembang
dikalangan kerajaan dan bangsawan. Tari Rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang
dikalangan rakyat. Setiap daerah provinsi di Indonesia masing-masing memiliki tarian
tradisional.
3.2 Saran
Dengan mengenal lebih banyak Tarian adat di seluruh provinsi di indonesia mudah-
mudahan membuat kita lebih mencintai negeri kita ini.
Sekolah seni tertentu di Indonesia seperti Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI)
di Bandung, Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di Jakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) yang
tersebar di Denpasar, Yogyakarta, dan Surakartakesemuanya mendukung dan menggalakkan
siswanya untuk mengeksplorasi dan mengembangkan seni tari tradisional di Indonesia.
Beberapa festival tertentu seperti Festival Kesenian Bali dikenal sebagai ajang ternama bagi
seniman tari Bali untuk menampilkan tari kreasi baru karya mereka.
Semoga seluruh masyarakat Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan seni tari
serta menemukan cara-cara terbaru untuk mengatasinya agar tarian suatu daerah di Indonesia
dapat terjaga sampai generasi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Http://www.google.com
Http://okezone.com
http://www.lpsk.go.id/upload/Buku%20taritradisiona;.pdf