Disusun oleh:
Universitas Telkom
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Analisa Kebutuhan dan Pengolaan Sistem Informasi pada Bidang Sales
Indomaret” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. kami berterima
kasih pada Bapak M Benny Chaniago selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
manfaat Sistem Informasi Manajemen Indomaret dan juga bagaimana menggunakan
Sistem Informasi Manajemen dengan baik. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
di masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN …………………………………………………………4
BAB II
BAB III
PEMBAHASAN …………………………………………………………...13
PENDAHULUAN
Teknologi dan akses yang mudah serta murah untuk penjualan suatu bisnis mengubah
cara organisasi maupun individu di berbagai negara dalam melakukan bisnis. Biaya untuk
transaksi bisnis yang lebih murah, peraturan pemerintah dalam bisnis global, dan peningkatan
infrastruktur komunikasi antar berbagai negara juga mendukung suatu praktik bisnis yang
disebut globalisasi. Globalisasi ini ke depannya akan semakin kompleks seiring dengan
kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan aplikasi yang berspesifikasi tinggi Dan faktor
yang menentukan Kemajuan sebuah perusahaan terdapat dalam penjualan.
Dalam sebuah perusahaan, divisi sales (penjualan) menjadi sebuah ranah tersendiri, dan
pada umumnya selalu berkaitan dengan bagaimana sebuah perusahaan akan menjual barang-
barang hasil produksinya.Dalam divisi sales ini akan melibatkan banyak implementasi konsep dan
kerja sales (penjualan) itu sendiri. Manajemen penjualan itu sendiri memiliki arti sebagai
pengarahan tenaga sales (penjualan), yang kemudian diartikan lebih luas lagi sebagai seluruh
kegiatan pemasaran yang termasuk perencanaan produk, distribusi fisik, dan penetapan harga
produk.
Namun era globalisasi dan teknologi saat ini, penggunaan komputer sebagai salah satu
alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya hampir disetiap aspek
kehidupan.Penggunaan perangkat komputer sebagai perangkat pendukung manajemen dan
pengolahan data adalah sangat tepat dengan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas data,
dengan demikian penggunaan perangkat komputer dalam setiap informasi sangat mendukung
sistem pengambilan keputusan.
Indomaret memiliki Penjualan dengan menggunakan Point Of Sale atau bisa disingkat
POS sering digunakan untuk membantu Pengelola Bisnis atau Pemilik Usaha dalam hal
mempermudah Bertransaksi dengan Pelanggannya, mendata stok/inventori barang, mengetahui
laporan penjualan dan profit yang bisa kita atur baik per hari, mingguan, bulanan bahkan setiap
tahun, fungsi lain dari POS termasuk mencakup dalam hal segi keamanan dalam bertransaksi
maupun mendata stock barang.
Perkembangan Point of Sale pada awalnya adalah sebuah mesin kasir atau biasa disebut
dengan Cash Register yang merupakan suatu mesin semacam kalkulator yang dilengkapi laci
uang dan pencetak bukti pembelian, struk atau invoice.
Seiring perkembangan dan kemajuan teknologi, fungsi cash register kurang memenuhi
kebutuhan untuk usaha yang memerlukan detail laporan rugi laba, stok barang, dan kebutuhan
custom lainnya. ada sebagian merek cash register yang kini juga menambahkan beberapa fitur
untuk melengkapi permintaan konsumen, meskipun penggunaan cash register lebih banyak
digunakan oleh usaha menengah yang tidak membutuhkan detail laporan penjualan maupun
stok barang. Point of sale juga sering biasa disebut dengan istilah lain seperti Mesin
Kasir,Program Kasir, Program Toko,Inventory system, Aplikasi toko, Retail system dan lainnya,
yang pada dasarnya sama dengan fungsi fungsi yang sama pula, yaitu untuk memudahkan kasir
dalam hal bertransaksi dengan pelanggan.
Media Point Of Sale dibutuhkan beberapa perangkat, seperti PC/Komputer atau laptop,
Printer Kasir, Laci uang(Cash Drawer), Scanner barcode, Pole display, MSR(Magnetic Stripe
Reader) dan Software pastinya. ada juga beberapa PC Touch screen yang sudah dilengkapi
dengan beberapa perangkat tersebut diatas atau biasa disebut PC POS yang lebih memberikan
kecanggihan dan lebih praktis, atau sebuah Monitor PC Touch screen yang sudah dilenggkapi
dengan Software POS, dan harganya pun lebih mahal tentunya.
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah makalah ini adalah
sebagai berikut:
1.3 Tujuan
5
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui penggunaan Sistem
Informasi Indomaret dalam Bidang Penjualan.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Danu Wira Pangestu (2007) : SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefenisikan
sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
2. Raymond McLeod Jr (1995) : Sistem Informasi Manajemen dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan
atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa
yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Sistem informasi Manajemen (SIM) atau yaitu serangkaian sub sistem informasi
yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria
mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan utama dari Semua sistem informasi, yaitu
menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan
penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya
memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang
direncanakan. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama.. Sistem
6
informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara
elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang diperlukan oleh
manajemen, karena dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat
dapat diakses tersebut maka keputusan-keputusan yang diambil pun dapat lebih cepat dan
tepat terhadap dinamika pasar yang ada.
Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang
dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih
meningkat.. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan
status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari.
“Selling : melakukan penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari
pembeli, mempengaruhi dan memberikan petunjuk agar pembeli dapat menyesuaikan
kebutuhannya dengan produk yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai
harga yang menguntungkan bagi kedua belah pihak”.
(2000;488)
Menurut Philip Kotler yang diterjemahkan oleh Ronny A. Rusli dan Hendra dalam buku
”Manajemen Pemasaran” pengertian penjualan adalah :
”Penjualan adalah proses sosial manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan, menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.
(2000: 8)
7
Menurut Kusnadi dalam buku Akuntansi keuangan lanjutan yang menjelaskan bahwa:
“Penjualan (sales) adalah sejumlah uang yang dibebankan kepada pembeli atas barang
atau jasa yang dijual”.
(2000;19)
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu proses
pembuatan dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian (penyerahan)
barang atau jasa yang ditawarkan berdasarkan harga yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak yang terkait didalam kegiatan tersebut..
1. Trade Selling
2. Missionary Selling
3. Technical Selling
4. New Businies Selling
5. Responsive Selling”
Adapun penjelasan dari klasifikasi di atas yang dikemukakan oleh Basu Swatha, yaitu:
Trade Selling, penjualan yang terjadi bilamana produsen dan pedagang besar
mempersilahkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distribusi produk
mereka,. Hal ini melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan,
persediaan dan produk baru, jadi titik beratnya adalah para penjualan melalui
penyalur bukan pada penjualan ke pembeli akhir.
Missionary Selling, penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli
untuk membeli barang dari penyalur perusahaan.
Technical Selling, berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan
nasihat kepada pembeli akhir dari barang dan jasa.
New Business Selling, berusaha membuka transaksi baru dengan membuat calon
pembeli menjadi pembeli seperti halnya yang dilakukan perusahaan asuransi.
Responsive Selling, setiap tenaga penjual dihapkan dapat memberikan reaksi
terhadap permintaan pembeli melalui route driving and retaining. Jenis penjualan
8
ini tidak akan menciptakan penjualan yang besar, namun terjalin hubungan
pelanggan yang baik yang menjurus pada pembelian ulang.
Selain itu terdapat berbagai macam transaksi penjualan yang dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
b) Penjualan kredit
Adalah penjualan non cash dengan tenggang waktu rata-rata diatas 1 bulan.
d) Penjualan ekspor
Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar negeri yang
mengimpor barang yang biasanya menggunakan fasilitas letter of credit (LC).
2. Kondisi Pasar
Hal yang harus diperhatikan pada kondisi pasar antara lain:
a. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar pemerintah
atau pasar Internasional
b. Kelompok pembeli dan segmen pasarnya
c. Daya beli
d. Frekuensi pembeliannya
e. Keinginan dan kebutuhan
3. Modal
Apakah modal kerja perusahaan mampu untuk mencapai target penjualan
yang dianggarkan seperti untuk :
a. Kemampuan untuk membiayai penelitian pasar yang dilakukan
b. Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan
c. Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target
penjualan.
Pada umumnya, para pengusaha mempunyai tujuan yaitu mendapatkan laba tertentu
(semaksimal mungkin), dan mempertahankan atau bahkan berusaha meningkatkannya
untuk jangka waktu yang lama. Tujuan tersebut dapat direalisasi apabila penjualan dapat
dilaksanakan seperti yang telah direncanakan.
Perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan umum dalam penjualan, yaitu :
a. Mencapai volume penjualan tertentu
b. Mendapatkan laba tertentu
c. Menunjang pertumbuhan perusahaan
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang
berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi
keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak
biasa.
BAB III
PEMBAHASAN
3.2.1 Visi
Menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam
persaingan global.
2. Dapat menggunakan cek persediaan barang dimana pun secara acak. Hal ini akan
mengurangi kecurangan atau kelalaian Anda dan para karyawan.
3. Laporan penjualan usaha Anda dapat diketahui secara online dan real-time.
4. Anda dapat mengubah harga jual secara cepat dan mudah. Misalkan apabila barang
yang Anda jual memang biasa naik dan turun mengikuti nilai tukar mata uang asing,
14
Anda tidak perlu mengganti satu per satu dan memakan banyak waktu, namun dapat
Anda ganti berdasarkan kategori barang.
5. Dapat mengetahui persediaan barang apa saja yang masih memiliki banyak stok
ataupun yang mendekati habis sehingga Anda bisa dengan cekatan menyetok ulang
barang tersebut.
Seluruh komputer Store terhubung ke komputer Depot yg ada di kantor pusat. Komputer
Depot memberikan informasi kepada komputer Store, seperti harga dasar (sebelum markup),
informasi deskriptif untuk dicetak pada slip penjualan. Komputer Depot
15
memantau inventori masing-masing toko, & menjadwalkan pengiriman stok sesuai status
inventori tersebut.
Indomaret juga berupaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan belanja
konsumen dengan menerapkan sistem check out yang menggunakan scanner di setiap
kasir dan pemasangan fasilitas pembayaran Debit BCA.
Pada setiap pusat distribusi diterapkan digital picking system (DPS). Sistem teknologi
informasi ini memungkinkan pelayanan permintaan dan suplai barang dari pusat distribusi ke
toko-toko dengan tingkat kecepatan yang tinggi dan efisiensi yang optimal.
Kesimpulan