MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajamen Stratejik
Oleh:
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Strategi Audit (Stage I – Stage IV) Pada J. C. Penney
Company Inc.” dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Stratejik.
Dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak, baik itu berupa
dorongan, nasehat, saran maupun kritik yang sangat membantu. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak tersebut.
Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kategori sempurna. Oleh karena itu penulis dengan senang hati dan tangan terbuka mengharapkan
saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah yang akan datang.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………... 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….. 4
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………… 4
1.2 Tujuan Penulisan………………………………………………………………. 4
1.3 Rumusan Masalah……………………………………………………………... 5
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………... 6
2.1 Company Background…………………………………………………………. 6
2.2 Current Situation……………………………………………………………….7
2.3 Strategic Managers……………………………………………………………. 7
2.4 External Environment…………………………………………………………. 8
2.5 Internal Environment………………………………………………………….. 10
2.6 Analysis of Strategic Factors………………………………………………….. 17
2.7 Strategic Alternatives and Recommended Strategy…………………………… 18
BAB III PENUTUPAN……………………………………………………………………. 20
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………. 20
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 21
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan yang bergerak di industri retail merupakan jenis perusahaan yang melakukan
salah satu cara pemasaran produk dengan melakukan transaksi penjualan secara langsung
ditujukan ke konsumen. Perusahaan retail menjadi penghubung antara perusahaan manufaktur
atau produsen dan wholesaler atau pedagang besar dengan konsumen tingkat akhir.
Perusahaan retail mempermudah konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa yang
dibutuhkan kapan dan dimanapun mereka berada. Seiring perkembangan teknologi yang
pesat, saat ini telah terdapat beberapa perusahaan retail yang juga melakukan pemasaran tidak
hanya melalui offline store tetapi juga dengan membuka online store.
Salah satu contoh perusahaan retail adalah J. C. Penney Company Inc. yang merupakan
salah satu perusahaan retail yang berbasis di Amerika Serikat. J. C. Penney Company
merupakan salah satu perusahaan retail besar di Amerika Serikat dan telah memiliki kurang
lebih 805 store di seluruh negara bagian Amerika Serikat. Saat ini walaupun banyak
perusahaan retail yang membuka online store, J. C. Company belum memilikinya. J.C Penney
Company juga hanya berfokus menyediakan label-label tertentu dari berbagai macam segmen
produk.
4
1.3 Rumusan Masalah
Terdapat beberapa rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, antara lain:
a. Bagaimana background dari perusahaan J. C. Penney Company Inc.?
b. Bagaimana current situation dari perusahaan J. C. Penney Company Inc.?
c. Bagaimana strategic managers pada perusahaan J. C. Penney Company Inc.?
d. Bagaimana external environment perusahaan J. C. Penney Company Inc.?
e. Bagaimana internal environment perusahaan J. C. Penney Company Inc.?
f. Bagaimana analysis of strategic factors perusahaan J. C. Penney Company Inc.?
g. Bagaimana strategic alternatives and recommended strategy perusahaan J. C. Penney
Company Inc.?
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Company Background
J.C. Penney Company, Inc adalah jaringan peritel yang berkantor pusat di Plano, Texas-
sebelah utara Dallas. J.C. Penney mengoperasikan 1,106 department store di 50 negara bagian
Amerika Serikat dan Puerto Rico. Cabang terbanyak berada di California, Illinois, Texas,
Florida, New York, dan Pennsylvania. Kebanyakan cabang J.C. Penney berada di area
shopping mall. Di beberapa tahun terakhir, cabang J.C. Penney ada yang berdiri sendiri-
termasuk beberapa diantaranya bersebelahan dengan jaringan ritel milik kompetitor. Cabang-
cabang tertentu yang terletak di power center disebut big-box stores. Sejak tahun 1998 J.C.
Penney mulai memasarkan produknya di internet. Persaingan peritel big box seperti Wal-
Mart, Target, dan Kmart memaksa J.C. Penney memfokuskan pada merek privat seperti St.
John’s Bay, Worthington, dan Arizona Jean Company.
J. C. Penney didirikan oleh James Cash Penney dan William Henry McManus. Nama asli
toko yang dimulai dengan menjual makanan kering adalah The JCP Store dimiliki oleh T.M.
Callahan di Longmont, Colorado. Nama itu kemudian diubah jadi J.C. Penney Company saat
dijual tahun 1902 oleh T.M. Callahan ke pengurusnya J.C. Penney. Toko pertama ini berada
di Kemmerer, Wyoming dan masih beroperasi hingga kini.
J.C. Penney memindahkan kantor pusatnya di tahun 1909 di Salt Lake City, Utah supaya
lebih dekat dengan bank dan stasiun kereta api. Tahun 1913, kantor pusat J.C. Penney pindah
lagi ke New York City untuk menyederhanakan pengoperasian, distribusi barang, dan
pembiayaan-saat Bert J. Niver bergabung sebagai mitra junior. Tahun 1917, J.C. Penney telah
memiliki 175 cabang di 22 negara bagian. Perusahaan ini kemudian membeli The Crescent
Corset Company di tahun 1920. Di tahun 1922 merek privat untuk pakaian-Big Mac,
dilaunching. Tahun 1924 J.C. Penney membuka cabangnya yang ke-500 di Hamilton,
Missouri, kampung halaman James Cash Penney. Dengan membuka cabang ke-1000 di tahun
1928, pendapatan kotor J.C. Penney mencapai 190 juta dolar. Di tahun 1940 Sam Walton-
yang kelak dikenal sebagai pendiri Wal-Mart di tahun 1962, bergabung sebagai karyawan J.C.
Penney di Des Moines, Iowa. Tahun 1941, perusahaan ini mengoperasikan 1600 toko di 48
negara bagian. Tahun 1956, JCPenney mulai beriklan di majalah Life. Kartu kredit J.C.
Penney diterbitkan dan diterima di semua cabangnya untuk pertama kali di tahun 1959.
6
2.2 .Current Situation
A. Current Performance
1. Memiliki supplier yang tersebar dari seluruh dunia.
7
B. Strategic Posture
1. Mission
J.C. Penney memiliki misi untuk memberikan keyakinan kepada pelanggannya bahwa
pengalaman berbelanja setiap pelanggan sepadan dengan usaha, uang, dan waktu
mereka, apakah itu berbelanja di salah satu toko J.C. Penney atau mengunjungi
jcp.com
2. Objective
Gives customers more value for their money by statisfying buyers expectations on
quality, features, performance and service attributes while beating their price
expectations.
3. Strategies:
Memberikan kesan yang baik untuk pembeli, fokus dalam melakukan diferensiasi,
melakukan hal yang berbeda dari perusahaan lain dengan tingginya penjualan atas
brand private label dimana brand-brand tersebut merupakan brand nasional yang
memiliki brand image yang baik.
8
* Mr. Drexler is leaving the Company, effective March 31, 2019.
B. Top Management
- Berpengalaman di dalam industri retail.
- Bertanggung jawab dengan kondisi perusahaan dan memiliki pengaruh yang besar
dalam perusahaan.
9
3. Improvements in digital technology
Kemajuan teknologi perlu dimanfaatkan secara lebih maksimal lagi oleh JC Penney
untuk mengejar market opportunity dan menjalin hubungan yang baik dengan
konsumen. Kemajuan teknologi digital dapat diterapkan dalam situs online yang
dimiliki oleh JC Penney. Situs online JC Penney dapat diakses di jcpenney.com atau
jcp.com. Fungsi situs online ini perlu dioptimalkan khususnya untuk perangkat seluler
baru. Kemajuan teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan marketing
lewat bidang periklanan guna menarik konsumen baru bagi JC Penney.
4. The bankruptcy of competitors
Kompetitor langsung dari JC Penney yaitu Sears Holdings Corp. mengalami pailit.
Sears pailit pada tahun 2018 dimana merupakan opportunity bagi JC Penney untuk
menambah customer baru karena 85 dari total 100% customer Sears hampir sama
dengan JC Penney.
B. Threats
1. The intense competition
JC Penney beroperasi di dalam industri Department Store, sebuah sektor yang
mencakup ritel besar, multi-departemen dan toko diskon yang menjual berbagai
10
macam barang umum seperti pakaian, perhiasan, kosmetik, dan perabot rumah
tangga/produk rumah tangga.
Industri ini dikenal dengan jumlah kompetitor yang sangat banyak dan mudahnya
bagi perusahaan baru untuk bergabung ke dalam industri tersebut. Hal ini membuat
kompetitor yang dimiliki oleh JC Penney sangat banyak dan cukup bersaing.
Kompetitor terbesar J.C. Penney di industri Apparel dan home furnishing adalah
Macy's Inc. dengan presentase market share sebesar 21.73%, Kohl's Corporation
15.06%.
2. The continuous trend away from department stores to internet retails
Adanya perubahan gaya belanja yang dimiliki oleh konsumen. Dimana akhir-akhir
ini konsumen lebih tertarik untuk memperoleh barang dengan cara yang lebih mudah
dan efisien yakni dengan cara berbelanja secara online seperti di Amazon dan situs
belanja online lainnya, dimana konsumen tidak perlu pergi ke suatu tempat melainkan
hanya perlu membuka mobile phone masing-masing lalu memilih barang yang
diinginkan kemudian barang tersebut akan dikirimkan ke alamat yang sesuai. Selain
itu barang-barang yang dijual secara online umumnya harganya lebih murah
dibandingkan dengan offline store karena online store memiliki biaya overhead yang
lebih kecil sehingga mampu menjual barang di harga yang lebih murah. Apabila JC
Penney tidak mampu mengembangkan situs belanja online yang dimilikinya, maka
perusahaan akan tertinggal bahkan bangkrut seperti kompetitor lainnya.
11
Tabel EFAS (External Factors Analysis Summary)
Bobot Rating Skor Comment
Opportunities
Menarget konsumen usia 35-44
1. Targeting new market segments 0.2 4 0.8
tahun
Mulai mengembangkan pasar
2. Expanding distribution network 0.15 4 0.6 secara Internasional, tidak hanya
berfokus di Amerika
Meningkatkan dan memperbaiki
3. Improvements in digital
0.1 3 0.3 teknologi yang sudah dimiliki oleh
technology
J.C. Penney
4. The bankruptcy of competitors 0.05 4 0.2 Bangkrutnya Sears Holdings Corp
Threats
Macy's Inc. dan Kohl's
1. The intense competition 0.3 4 1.2
Corporation
2. The continuous trend away from Gaya belanja konsumen beralih
department stores to internet 0.2 3 0.6 dari mendatangi toko ke belanja
retails secara online
Subtotal 0.5 1.8
Total 1.00
12
2 The Kroger Co. $110,215,000 Cincinnati 3825
Walgreens Boots
6 $79,283,000 Deerfield, Ill. 8053
Alliance
13
19 Aldi $23,491,000 Batavia, Ill. 2084
Menomonee Falls,
24 Kohl's $18,752,000 1169
Wis.
14
36 BJ's Wholesale Club $12,502,000 Westborough, Mass. 214
JC Penney memiliki sekitar 850 stores di 49 negara dan Puerto Rico (JCP News
Room,2018) sehingga menjadikan JC Penney bisa berhubungan dengan pelanggan dan
jangkauan yang semaik luas untuk menjual produknya.
JC Penney memiliki sekitar 1106 stores di 50 negara bagian Amerika dan Puerto
Rico (JCP News Room, 2018) sehingga menjadikan JC Penney bias berhubungan
dengan pelanggan dan jangkauan semakin luas untuk menjual produknya.
3. High level of customer satisfaction
JC Penney mampu mencapai tingkat kepuasan yang tinggi untuk pelanggan dengan
memahami produk yang diinginkan oleh pelanggan misalnya dengan menjual produk
yang berkualitas dengan harga terjangkau. Hal ini didukung pula oleh kemitraan
15
dengan merekt terkenal, private label brand, juga JC Penney melaporkan bahwa lebih
dari 500 toko nya memiliki kualifikasi “Energy Star Certification” yang ramah
lingkungan dimana menghasilkan lebih sedikit emisi rumah kaca dan menghemat
biaya energi sehingga meningkatkan kepuasan konsumen yang mencintai lingkungan
4. Focus on its private labels
Selain menjadi retailer, JC Penney juga memiliki merek label khusus yang
dihasilkan oleh JC Penney sendiri atau dari kemitraan dengan merek terkenal seperti
Supergirl, Claiborne, Arizona Jeans, dan lain sebagainya sehingga JC Penney mampu
mengembangkan merek label pribadi dan menjadikan produknya eksklusif .
16
17
5. All segment product
JC Penney menjual berbagai jenis produk seperti pakain, alas kaki, furniture,
perhiasan, produk kecantikan, elektronik.
Produk Penjualan
Women’s apparel 22%
Men’s apparel and accessories 21%
Home 14%
Women’s accessories, including Sephora 13%
Children’s apparel 9%
Family footwear and handbags 8%
Fine jewelry 7%
Services and other 6%
B. Weakness
1. Less global presence
Walaupun JC Penney memiliki sekitar 1106 stores di 50 negara dan Puerto Rico,
JC Penney belum terlalu merambah ke pasar global dan hanya berfokus di United
States, sehingga di pasar internasional nama JC Penney belum terlalu banyak dikenal.
2. Less investment in new technologies
J.C. Penney perlu berinvestasi dalam teknologi untuk mengintegrasikan proses
bisnisnya. Misalnya dengan tidak menunda lagi penerapan sistem RFID. Alasannya
karena sistem ini memiliki banyak manfaat diantaranya:
- Untuk mengotomatisasi transaksi
- Meningkatkan inventaris dan jaringan rantai pasokan
- Menggantikan sistem bar coding saat ini.
Manfaat lainnya adalah penghematan biaya yang cukup besar dalam menjalankan
register kas, dan menggunakan kembali uang tersebut untuk meningkatkan layanan
kepada pelanggan
18
Tabel IFAS (Internal Factors Analysis Summary)
Bobot Rating Skor Comment
Strength
Brand Image 0,15 4 0,45 More than 100 years in retail
industry
1106 stores in 50 states and
Strong Distribution Network 0,1 4 0,4
Puerto Rico
High level of customer satisfaction 0,1 4 0,4 Energy Star Ceritifcation
Weaknesses
Less global presence 0,35 4 1,05 Focus in United States
Less investment in new technologies. 0,15 3 0,45 Not yet adapted RFID
B. Recommended Strategy
Dari beberapa alternatif yang telah dijabarkan di atas, kami menyarankan JCPenney
untuk melakukan Market Development Strategy: Penetration. Selama ini, JCPenney telah
berkutat di dalam pasar yang ramai yaitu di kalangan anak muda dan wanita, tetapi
JCPenney belum memiliki sensitivitas yang baik dan belum bisa memenuhi keinginan
dari para pelanggannya. Beberapa analis juga telah memberikan saran-saran kepada
perusahaan, namun mereka tidak dapat melakukan dan memenuhi saran tersebut sehingga
penjualan mereka dalam pasar tersebut tidak mengalami peningkatan.
Sedangkan untuk Brand Extension Strategy, JCPenney pernah menyediakan barang-
barang bermerek terkemuka, tetapi seiring waktu hal tersebut bukan lagi menjadi daya
tarik bagi konsumen dikarenakan banyaknya toko lain yang menyediakan brand serupa
dan dipandang lebih nyaman untuk berbelanja dibandingkan dengan JCPenney. Alternatif
strategi yang dipilih, yaitu Market Penetration, membuka peluang bagi JCPenney untuk
mulai merambah ke pasar yang selama ini belum terlalu diminati banyak perusahaan,
yaitu pakaian untuk konsumen usia lanjut. Ini juga merupakan saran dari salah satu analis
yang mempelajari permasalahan yang dihadapi oleh JCPenney. Dengan membuka ranah
baru menggunakan penanganan yang tepat, maka ada kemungkinan JCPenney dapat
kembali menjadi nama yang hadir di masyarakat, terkhususnya oleh jenis pakaian
konsumen usia lanjut ini.
21
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
JC Penney merupakan perusahaan yang bergerak di industri retail yang berbasi di Amerika
Serikat. JC Penney telah memiliki 805 store yang tersebar diseluruh negara bagian Amerika
Serikat. JC Penney merupakan perusahaan retail yang telah berdiri lebih dari 100 tahun,
sehingga membuat perusahaan retail ini terkenal diseluruh Amerika. Bahkan, JC Penney
pernah mendapatkan penghargaan sebagai “America’s Favorite Store”. Walaupun JC Penney
memiliki banyak store dan memiliki brand image yang baik di Amerika Serikat, JC Penney
tidak melakukan pemasaran diluar Amerika. Selain itu, JC Penney juga berfokus pada
penjualan private labels yang mencakup semua segmen pasar.
Industri retail merupakan industry yang memiliki tingkat persaingan yang tinggi
disebabkan oleh mudahnya competitor baru untuk memasuki industry ini. Faktor inilah yang
juga menjadi hambatan bagi JC Penney.
Diantara beberapa strategi alternative untuk diterapkan pada JC Penney. Kami memberikan
rekomendasi untuk JC Penney melakukan Market Development Strategy: Penetration. Selama
ini, JCPenney telah berkutat di dalam pasar yang ramai yaitu di kalangan anak muda dan
wanita, tetapi JCPenney belum memiliki sensitivitas yang baik dan belum bisa memenuhi
keinginan dari para pelanggannya.
22
Daftar Pustaka
Thomas L. Wheelen, J. D. (2018). Strategic Management and Business Policy. United Kingdom: Pearson
Education Limited.
Ghozali Mohammad. (2008). Perbedaan Komitmen….,. FPSI. Universitas Indonesia
https:/www.jcpnewsroom.com/about-company-info.html
https://ir.jcpenney.com/sec-filings/all-sec-filings/content/0001166126-19-000012/0001166126-19-
000012.pdf
23