Anda di halaman 1dari 23

STRATEGI AUDIT (STAGE I – STAGE IV)

PADA J. C. PENNEY COMPANY INC.

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajamen Stratejik

Oleh:

Hana Fauziyyah 120110170018

Tania Fifiyanti Hirawan 120110170022

Dini Delia 120110170048

Chandrarini Utami 120110170100

Rizkiyati Wahyuni 120110170113

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Strategi Audit (Stage I – Stage IV) Pada J. C. Penney
Company Inc.” dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Stratejik.

Dalam penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak, baik itu berupa
dorongan, nasehat, saran maupun kritik yang sangat membantu. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak tersebut.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kategori sempurna. Oleh karena itu penulis dengan senang hati dan tangan terbuka mengharapkan
saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah yang akan datang.

Jatinangor, Desember 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………... 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………….. 4
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………… 4
1.2 Tujuan Penulisan………………………………………………………………. 4
1.3 Rumusan Masalah……………………………………………………………... 5
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………... 6
2.1 Company Background…………………………………………………………. 6
2.2 Current Situation……………………………………………………………….7
2.3 Strategic Managers……………………………………………………………. 7
2.4 External Environment…………………………………………………………. 8
2.5 Internal Environment………………………………………………………….. 10
2.6 Analysis of Strategic Factors………………………………………………….. 17
2.7 Strategic Alternatives and Recommended Strategy…………………………… 18
BAB III PENUTUPAN……………………………………………………………………. 20
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………. 20
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 21

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan yang bergerak di industri retail merupakan jenis perusahaan yang melakukan
salah satu cara pemasaran produk dengan melakukan transaksi penjualan secara langsung
ditujukan ke konsumen. Perusahaan retail menjadi penghubung antara perusahaan manufaktur
atau produsen dan wholesaler atau pedagang besar dengan konsumen tingkat akhir.
Perusahaan retail mempermudah konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa yang
dibutuhkan kapan dan dimanapun mereka berada. Seiring perkembangan teknologi yang
pesat, saat ini telah terdapat beberapa perusahaan retail yang juga melakukan pemasaran tidak
hanya melalui offline store tetapi juga dengan membuka online store.
Salah satu contoh perusahaan retail adalah J. C. Penney Company Inc. yang merupakan
salah satu perusahaan retail yang berbasis di Amerika Serikat. J. C. Penney Company
merupakan salah satu perusahaan retail besar di Amerika Serikat dan telah memiliki kurang
lebih 805 store di seluruh negara bagian Amerika Serikat. Saat ini walaupun banyak
perusahaan retail yang membuka online store, J. C. Company belum memilikinya. J.C Penney
Company juga hanya berfokus menyediakan label-label tertentu dari berbagai macam segmen
produk.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini antara lain:
a. Mengetahui tentang perusahaan perusahaan J. C. Penney Company Inc.
b. Mengetahui current situation dari perusahaan J. C. Penney Company Inc.
c. Mengetahui strategic managers pada perusahaan J. C. Penney Company Inc.
d. Mengetahui external environment perusahaan J. C. Penney Company Inc.
e. Bagaimana internal environment perusahaan J. C. Penney Company Inc.
f. Bagaimana analysis of strategic factors perusahaan J. C. Penney Company Inc.
g. Bagaimana strategic alternatives and recommended strategy perusahaan J. C. Penney
Company Inc.

4
1.3 Rumusan Masalah
Terdapat beberapa rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, antara lain:
a. Bagaimana background dari perusahaan J. C. Penney Company Inc.?
b. Bagaimana current situation dari perusahaan J. C. Penney Company Inc.?
c. Bagaimana strategic managers pada perusahaan J. C. Penney Company Inc.?
d. Bagaimana external environment perusahaan J. C. Penney Company Inc.?
e. Bagaimana internal environment perusahaan J. C. Penney Company Inc.?
f. Bagaimana analysis of strategic factors perusahaan J. C. Penney Company Inc.?
g. Bagaimana strategic alternatives and recommended strategy perusahaan J. C. Penney
Company Inc.?

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Company Background
J.C. Penney Company, Inc adalah jaringan peritel yang berkantor pusat di Plano, Texas-
sebelah utara Dallas. J.C. Penney mengoperasikan 1,106 department store di 50 negara bagian
Amerika Serikat dan Puerto Rico. Cabang terbanyak berada di California, Illinois, Texas,
Florida, New York, dan Pennsylvania. Kebanyakan cabang J.C. Penney berada di area
shopping mall. Di beberapa tahun terakhir, cabang J.C. Penney ada yang berdiri sendiri-
termasuk beberapa diantaranya bersebelahan dengan jaringan ritel milik kompetitor. Cabang-
cabang tertentu yang terletak di power center disebut big-box stores. Sejak tahun 1998 J.C.
Penney mulai memasarkan produknya di internet. Persaingan peritel big box seperti Wal-
Mart, Target, dan Kmart memaksa J.C. Penney memfokuskan pada merek privat seperti St.
John’s Bay, Worthington, dan Arizona Jean Company.
J. C. Penney didirikan oleh James Cash Penney dan William Henry McManus. Nama asli
toko yang dimulai dengan menjual makanan kering adalah The JCP Store dimiliki oleh T.M.
Callahan di Longmont, Colorado. Nama itu kemudian diubah jadi J.C. Penney Company saat
dijual tahun 1902 oleh T.M. Callahan ke pengurusnya J.C. Penney. Toko pertama ini berada
di Kemmerer, Wyoming dan masih beroperasi hingga kini.
J.C. Penney memindahkan kantor pusatnya di tahun 1909 di Salt Lake City, Utah supaya
lebih dekat dengan bank dan stasiun kereta api. Tahun 1913, kantor pusat J.C. Penney pindah
lagi ke New York City untuk menyederhanakan pengoperasian, distribusi barang, dan
pembiayaan-saat Bert J. Niver bergabung sebagai mitra junior. Tahun 1917, J.C. Penney telah
memiliki 175 cabang di 22 negara bagian. Perusahaan ini kemudian membeli The Crescent
Corset Company di tahun 1920. Di tahun 1922 merek privat untuk pakaian-Big Mac,
dilaunching. Tahun 1924 J.C. Penney membuka cabangnya yang ke-500 di Hamilton,
Missouri, kampung halaman James Cash Penney. Dengan membuka cabang ke-1000 di tahun
1928, pendapatan kotor J.C. Penney mencapai 190 juta dolar. Di tahun 1940 Sam Walton-
yang kelak dikenal sebagai pendiri Wal-Mart di tahun 1962, bergabung sebagai karyawan J.C.
Penney di Des Moines, Iowa. Tahun 1941, perusahaan ini mengoperasikan 1600 toko di 48
negara bagian. Tahun 1956, JCPenney mulai beriklan di majalah Life. Kartu kredit J.C.
Penney diterbitkan dan diterima di semua cabangnya untuk pertama kali di tahun 1959.

6
2.2 .Current Situation
A. Current Performance
1. Memiliki supplier yang tersebar dari seluruh dunia.

2. Pemasaran berfokus hanya di Amerika Serikat.


JC Penney memiliki sekitar 1106 stores di 50 negara bagian Amerika dan Puerto Rico
(JCP News Room, 2018)
3. Performance JC. Penney terus mengalami kerugian.

7
B. Strategic Posture
1. Mission
J.C. Penney memiliki misi untuk memberikan keyakinan kepada pelanggannya bahwa
pengalaman berbelanja setiap pelanggan sepadan dengan usaha, uang, dan waktu
mereka, apakah itu berbelanja di salah satu toko J.C. Penney atau mengunjungi
jcp.com
2. Objective
Gives customers more value for their money by statisfying buyers expectations on
quality, features, performance and service attributes while beating their price
expectations.
3. Strategies:
Memberikan kesan yang baik untuk pembeli, fokus dalam melakukan diferensiasi,
melakukan hal yang berbeda dari perusahaan lain dengan tingginya penjualan atas
brand private label dimana brand-brand tersebut merupakan brand nasional yang
memiliki brand image yang baik.

2.3 Strategic Managers


A. Board of Directors
Name Offices and Other Positions Held With the Company Age
Jill Soltau Chief Executive Officer 52
Michael Fung Interim Executive Vice President, Chief Financial 68
Officer
Brynn L. Evanson Executive Vice President, Human Resources 49
Michelle Wlazlo Executive Vice President, Chief Merchant 51
Therace M. Risch Executive Vice President, Chief Information Officer 46
and Chief Digital Officer
Michael Robbins Executive Vice President, Chief Stores and Supply 53
Chain Officer
Andrew S. Drexler Senior Vice President, Chief Accounting Officer and 48
Controller
Brandy L. Treadway Senior Vice President, General Counsel 44

8
* Mr. Drexler is leaving the Company, effective March 31, 2019.

B. Top Management
- Berpengalaman di dalam industri retail.
- Bertanggung jawab dengan kondisi perusahaan dan memiliki pengaruh yang besar
dalam perusahaan.

2.4 External Environment


A. Opportunity
1. Targeting new market segments
Survey yang dilakukan oleh Mintel pada tahun 2013 menyatakan bahwa
perusahaan perlu memperhatikan target konsumen yang berusia 35 - 44 tahun dan juga
pada kaum Hispanik. Kaum Hispanik adalah sebutan untuk mereka yang yang
memiliki darah Spanyol dan Portugis yang tinggal di benua Amerika sana. Dua
kelompok konsumen tersebut adalah yang paling mungkin untuk berbelanja untuk
seluruh keluarga di seluruh departemen toko daripada hanya mengunjungi satu bagian
toko saja
2. Expanding distribution network
JC Penney diharapkan bisa memperluas jaringan pemasarannya tidak hanya
berfokus di Negara Amerika saja tapi juga ke negara-negara lain seperti Indonesia. JC
Penney dapat membuka cabang di negara yang memiliki potensi konsumsi yang besar
sehingga dapat meningkatkan penjualan dari JC Penney itu sendiri. Karena target pasar
tidak berada di Amerika, JC Penney dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi,
salah satunya dengan ekspansi Online Store. Online Store yang sudah dimiliki dapat
lebih dikembangkan ke negara-negara yang memang diekspektasikan memiliki
potensi penjualan yang tinggi.

9
3. Improvements in digital technology
Kemajuan teknologi perlu dimanfaatkan secara lebih maksimal lagi oleh JC Penney
untuk mengejar market opportunity dan menjalin hubungan yang baik dengan
konsumen. Kemajuan teknologi digital dapat diterapkan dalam situs online yang
dimiliki oleh JC Penney. Situs online JC Penney dapat diakses di jcpenney.com atau
jcp.com. Fungsi situs online ini perlu dioptimalkan khususnya untuk perangkat seluler
baru. Kemajuan teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan marketing
lewat bidang periklanan guna menarik konsumen baru bagi JC Penney.
4. The bankruptcy of competitors
Kompetitor langsung dari JC Penney yaitu Sears Holdings Corp. mengalami pailit.
Sears pailit pada tahun 2018 dimana merupakan opportunity bagi JC Penney untuk
menambah customer baru karena 85 dari total 100% customer Sears hampir sama
dengan JC Penney.

B. Threats
1. The intense competition
JC Penney beroperasi di dalam industri Department Store, sebuah sektor yang
mencakup ritel besar, multi-departemen dan toko diskon yang menjual berbagai

10
macam barang umum seperti pakaian, perhiasan, kosmetik, dan perabot rumah
tangga/produk rumah tangga.
Industri ini dikenal dengan jumlah kompetitor yang sangat banyak dan mudahnya
bagi perusahaan baru untuk bergabung ke dalam industri tersebut. Hal ini membuat
kompetitor yang dimiliki oleh JC Penney sangat banyak dan cukup bersaing.
Kompetitor terbesar J.C. Penney di industri Apparel dan home furnishing adalah
Macy's Inc. dengan presentase market share sebesar 21.73%, Kohl's Corporation
15.06%.
2. The continuous trend away from department stores to internet retails
Adanya perubahan gaya belanja yang dimiliki oleh konsumen. Dimana akhir-akhir
ini konsumen lebih tertarik untuk memperoleh barang dengan cara yang lebih mudah
dan efisien yakni dengan cara berbelanja secara online seperti di Amazon dan situs
belanja online lainnya, dimana konsumen tidak perlu pergi ke suatu tempat melainkan
hanya perlu membuka mobile phone masing-masing lalu memilih barang yang
diinginkan kemudian barang tersebut akan dikirimkan ke alamat yang sesuai. Selain
itu barang-barang yang dijual secara online umumnya harganya lebih murah
dibandingkan dengan offline store karena online store memiliki biaya overhead yang
lebih kecil sehingga mampu menjual barang di harga yang lebih murah. Apabila JC
Penney tidak mampu mengembangkan situs belanja online yang dimilikinya, maka
perusahaan akan tertinggal bahkan bangkrut seperti kompetitor lainnya.

11
Tabel EFAS (External Factors Analysis Summary)
Bobot Rating Skor Comment
Opportunities
Menarget konsumen usia 35-44
1. Targeting new market segments 0.2 4 0.8
tahun
Mulai mengembangkan pasar
2. Expanding distribution network 0.15 4 0.6 secara Internasional, tidak hanya
berfokus di Amerika
Meningkatkan dan memperbaiki
3. Improvements in digital
0.1 3 0.3 teknologi yang sudah dimiliki oleh
technology
J.C. Penney
4. The bankruptcy of competitors 0.05 4 0.2 Bangkrutnya Sears Holdings Corp

Subtotal 0.5 1.9

Threats
Macy's Inc. dan Kohl's
1. The intense competition 0.3 4 1.2
Corporation
2. The continuous trend away from Gaya belanja konsumen beralih
department stores to internet 0.2 3 0.6 dari mendatangi toko ke belanja
retails secara online
Subtotal 0.5 1.8
Total 1.00

2.5 Internal Environment


A. Strength
1. Brand image
JC Penney telah berdiri sejak tahun 1913 sehingga JC Penney telah berada di
industry retailer lebih dari 100 tahun. Hal ini menjadi strength untuk JC Penney
dikarenakan keberadaannya yang cukup lama di industry retail ini membuat brand
image JC Penney lebih dikenal oleh konsumen terutama di wilayah Amerika, bahkan
JC Penney pernah menjadi “America’s favorite store” (Brand New, 2012). Berikut
merupakan top rank retailer versi NRF’s Magazine:

2016 Retail 2016


Rank Company Headquarters
Sales Stores

1 Wal-Mart Stores $362,815,000 Bentonville, Ark. 5284

12
2 The Kroger Co. $110,215,000 Cincinnati 3825

3 Costco $85,778,000 Issaquah, Wash. 497

4 The Home Depot $85,086,000 Atlanta 1965

5 CVS Caremark $81,482,000 Woonsocket, R.I. 9769

Walgreens Boots
6 $79,283,000 Deerfield, Ill. 8053
Alliance

7 Amazon.com $77,024,000 Seattle 3

8 Target $69,495,000 Minneapolis 1802

9 Lowe's Companies $60,409,000 Mooresville, N.C. 1831

10 Albertsons Companies $58,696,000 Boise, Idaho 2392

Royal Ahold Delhaize


11 $44,153,000 Carlisle, Pa. 1990
USA

12 McDonald's $36,389,000 Oak Brook, Ill. 14155

13 Apple Stores / iTunes $35,899,000 Cupertino, Calif. 270

14 Best Buy $34,605,000 Richfield, Minn. 1360

15 Publix Super Markets $33,376,000 Lakeland, Fla. 1348

16 Rite Aid $26,817,000 Camp Hill, Pa. 4536

17 Macy's $25,700,000 Cincinnati 825

18 TJX Companies $25,367,000 Framingham, Mass. 2777

13
19 Aldi $23,491,000 Batavia, Ill. 2084

20 Dollar General $21,987,000 Goodlettsville, Tenn. 13322

21 H-E-B Grocery $21,145,000 San Antonio, Texas 321

22 Dollar Tree $20,449,000 Chesapeake, Va. 14108

23 Sears Holdings $19,200,000 Hoffman Estates, Ill. 1370

Menomonee Falls,
24 Kohl's $18,752,000 1169
Wis.

25 Verizon Wireless $17,515,000 New York 6839

26 Meijer $16,711,000 Grand Rapids, Mich. 231

27 Wakefern / ShopRite $16,000,000 Keasbey, N.J. 353

28 Ace Hardware $15,833,000 Oak Brook, Ill. 4363

29 Starbucks $15,775,000 Seattle 13172

30 Whole Foods Market $15,011,000 Austin, Texas 432

31 7-Eleven $14,323,000 Dallas 8256

32 Nordstrom $14,265,000 Seattle 336

33 Subway $13,945,000 Milford, Conn. 26932

34 AT&T Wireless $13,435,000 Dallas 2004

35 Ross Stores $12,864,000 Pleasanton, Calif. 1532

14
36 BJ's Wholesale Club $12,502,000 Westborough, Mass. 214

37 J.C. Penney Co. $12,471,000 Plano, Texas 1106

38 Gap $12,373,000 San Francisco 2387

39 Bed Bath & Beyond $12,008,000 Union, N.J. 1490

40 SUPERVALU $11,526,000 Eden Prairie, Minn. 1588

2. Strong distribution network

JC Penney memiliki sekitar 850 stores di 49 negara dan Puerto Rico (JCP News
Room,2018) sehingga menjadikan JC Penney bisa berhubungan dengan pelanggan dan
jangkauan yang semaik luas untuk menjual produknya.

JC Penney memiliki sekitar 1106 stores di 50 negara bagian Amerika dan Puerto
Rico (JCP News Room, 2018) sehingga menjadikan JC Penney bias berhubungan
dengan pelanggan dan jangkauan semakin luas untuk menjual produknya.
3. High level of customer satisfaction
JC Penney mampu mencapai tingkat kepuasan yang tinggi untuk pelanggan dengan
memahami produk yang diinginkan oleh pelanggan misalnya dengan menjual produk
yang berkualitas dengan harga terjangkau. Hal ini didukung pula oleh kemitraan
15
dengan merekt terkenal, private label brand, juga JC Penney melaporkan bahwa lebih
dari 500 toko nya memiliki kualifikasi “Energy Star Certification” yang ramah
lingkungan dimana menghasilkan lebih sedikit emisi rumah kaca dan menghemat
biaya energi sehingga meningkatkan kepuasan konsumen yang mencintai lingkungan
4. Focus on its private labels
Selain menjadi retailer, JC Penney juga memiliki merek label khusus yang
dihasilkan oleh JC Penney sendiri atau dari kemitraan dengan merek terkenal seperti
Supergirl, Claiborne, Arizona Jeans, dan lain sebagainya sehingga JC Penney mampu
mengembangkan merek label pribadi dan menjadikan produknya eksklusif .

16
17
5. All segment product
JC Penney menjual berbagai jenis produk seperti pakain, alas kaki, furniture,
perhiasan, produk kecantikan, elektronik.
Produk Penjualan
Women’s apparel 22%
Men’s apparel and accessories 21%
Home 14%
Women’s accessories, including Sephora 13%
Children’s apparel 9%
Family footwear and handbags 8%
Fine jewelry 7%
Services and other 6%

B. Weakness
1. Less global presence
Walaupun JC Penney memiliki sekitar 1106 stores di 50 negara dan Puerto Rico,
JC Penney belum terlalu merambah ke pasar global dan hanya berfokus di United
States, sehingga di pasar internasional nama JC Penney belum terlalu banyak dikenal.
2. Less investment in new technologies
J.C. Penney perlu berinvestasi dalam teknologi untuk mengintegrasikan proses
bisnisnya. Misalnya dengan tidak menunda lagi penerapan sistem RFID. Alasannya
karena sistem ini memiliki banyak manfaat diantaranya:
- Untuk mengotomatisasi transaksi
- Meningkatkan inventaris dan jaringan rantai pasokan
- Menggantikan sistem bar coding saat ini.
Manfaat lainnya adalah penghematan biaya yang cukup besar dalam menjalankan
register kas, dan menggunakan kembali uang tersebut untuk meningkatkan layanan
kepada pelanggan

18
Tabel IFAS (Internal Factors Analysis Summary)
Bobot Rating Skor Comment
Strength
Brand Image 0,15 4 0,45 More than 100 years in retail
industry
1106 stores in 50 states and
Strong Distribution Network 0,1 4 0,4
Puerto Rico
High level of customer satisfaction 0,1 4 0,4 Energy Star Ceritifcation

Focus on its Private Label 0,075 3 0,225 Ex : Arizona Jean


All Segment Product 0,075 3 0,225 Women’s , Men’s, Children
Apparel
Subtotal 0,5 1,7

Weaknesses
Less global presence 0,35 4 1,05 Focus in United States
Less investment in new technologies. 0,15 3 0,45 Not yet adapted RFID

Subtotal 0,5 1,5


Total 1,00

2.6 Analysis of Strategic Factors


Analysis of strategic factors dilakukan dengan menggunakan table SFAS (Strategic Factor
Analysis Summary). SFAS sendiri digunakan untuk meringkas faktor-faktor strategis
organisasi dengan menggabungkan faktor ekstrenal (EFAS) dan faktor internal (IFAS).
• Strength
1. Brand image
2. Strong distribution network
3. High level of customer satisfaction
4. Focus on private labels
5. All segment product
• Weakness
1. Less global presence
2. Less investment in new technologies
• Opportunities
1. Targeting new market segments
2. Expanding distribution network
19
3. Improvements in digital technology
4. The bankruptcy of competitors
• Threats
1. The intense competition
2. The continuous trend away from department stores to internet retails

Tabel SFAS (Strategic Factors Analysis Summary)


Duration
Strategic Factors Weight Rating Score Comment
Short Intermediate Long
● Brand image (S1) 0.25 4 1 X Sudah berdiri lebih dari 100 tahun
● High level of customer Memiliki "Energy Star
0.2 4 0.8 X
satisfaction (S3) Certification "
Hanya berfokus melakukan
● Less global presence (W1) 0.15 4 0.6 X X
pemasaran di Amerika Serikat
● Targeting new market Fokus untuk target konsumen
0.1 3 0.3 X
segments (O1) berumur 35 - 44 tahun
● Expanding distribution Melakukan pemasaran di luar
0.15 4 0.6 X X
network (O2) Amerika Serikat
● The intense competition
0.15 3 0.45 X X Macy's Inc dan Kohl's Corporation
(T1)
Total 1.00 3.75

2.7 Strategic Alternatives and Recommended Strategy


A. Strategic Alternatives
Alternatif strategi yang dapat diterapkan, diantara lain:
1. Market Development Strategy: Penetration
JCPenney dapat mencoba untuk memperluas pangsa pasarnya, yaitu mulai
menjamah pasar pakaian untuk konsumen yang lebih tua (lansia). Dengan ini,
JCPenney dapat meningkatkan market share dengan menyediakan style tertentu yang
dikhususkan dan menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen pada
segmen ini.
2. Market Development Strategy: Saturation
JCPenney dapat memperbaharui lagi cara memasarkan produknya pada kalangan
yang saat ini sedang dituju, yaitu terutama bagi kalangan anak muda dan para wanita.
Namun, untuk dapat berkembang di pasar ini, JCPenney harus dapat lebih sensitif
terhadap karakteristik konsumen yang menjadi target utamanya, seperti para
konsumen yang sensitif terhadap perubahan harga dan posisi toko yang sangat
berpengaruh terhadap keputusan para konsumen tersebut untuk berbelanja.
20
3. Brand Extension Strategy
JCPenney dapat menggunakan nama dari brand terkemuka untuk kembali menarik
minat para konsumen berbelanja di tokonya. Strategi ini dapat berpengaruh cukup
besar terutama pada kalangan anak muda yang banyak tertarik dengan barang-barang
yang telah memiliki nama terkemuka di seluruh dunia sehingga JCPenney dapat
menaikkan kembali minat masyarakat berbelanja di tokonya.

B. Recommended Strategy
Dari beberapa alternatif yang telah dijabarkan di atas, kami menyarankan JCPenney
untuk melakukan Market Development Strategy: Penetration. Selama ini, JCPenney telah
berkutat di dalam pasar yang ramai yaitu di kalangan anak muda dan wanita, tetapi
JCPenney belum memiliki sensitivitas yang baik dan belum bisa memenuhi keinginan
dari para pelanggannya. Beberapa analis juga telah memberikan saran-saran kepada
perusahaan, namun mereka tidak dapat melakukan dan memenuhi saran tersebut sehingga
penjualan mereka dalam pasar tersebut tidak mengalami peningkatan.
Sedangkan untuk Brand Extension Strategy, JCPenney pernah menyediakan barang-
barang bermerek terkemuka, tetapi seiring waktu hal tersebut bukan lagi menjadi daya
tarik bagi konsumen dikarenakan banyaknya toko lain yang menyediakan brand serupa
dan dipandang lebih nyaman untuk berbelanja dibandingkan dengan JCPenney. Alternatif
strategi yang dipilih, yaitu Market Penetration, membuka peluang bagi JCPenney untuk
mulai merambah ke pasar yang selama ini belum terlalu diminati banyak perusahaan,
yaitu pakaian untuk konsumen usia lanjut. Ini juga merupakan saran dari salah satu analis
yang mempelajari permasalahan yang dihadapi oleh JCPenney. Dengan membuka ranah
baru menggunakan penanganan yang tepat, maka ada kemungkinan JCPenney dapat
kembali menjadi nama yang hadir di masyarakat, terkhususnya oleh jenis pakaian
konsumen usia lanjut ini.

21
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
JC Penney merupakan perusahaan yang bergerak di industri retail yang berbasi di Amerika
Serikat. JC Penney telah memiliki 805 store yang tersebar diseluruh negara bagian Amerika
Serikat. JC Penney merupakan perusahaan retail yang telah berdiri lebih dari 100 tahun,
sehingga membuat perusahaan retail ini terkenal diseluruh Amerika. Bahkan, JC Penney
pernah mendapatkan penghargaan sebagai “America’s Favorite Store”. Walaupun JC Penney
memiliki banyak store dan memiliki brand image yang baik di Amerika Serikat, JC Penney
tidak melakukan pemasaran diluar Amerika. Selain itu, JC Penney juga berfokus pada
penjualan private labels yang mencakup semua segmen pasar.
Industri retail merupakan industry yang memiliki tingkat persaingan yang tinggi
disebabkan oleh mudahnya competitor baru untuk memasuki industry ini. Faktor inilah yang
juga menjadi hambatan bagi JC Penney.
Diantara beberapa strategi alternative untuk diterapkan pada JC Penney. Kami memberikan
rekomendasi untuk JC Penney melakukan Market Development Strategy: Penetration. Selama
ini, JCPenney telah berkutat di dalam pasar yang ramai yaitu di kalangan anak muda dan
wanita, tetapi JCPenney belum memiliki sensitivitas yang baik dan belum bisa memenuhi
keinginan dari para pelanggannya.

22
Daftar Pustaka
Thomas L. Wheelen, J. D. (2018). Strategic Management and Business Policy. United Kingdom: Pearson
Education Limited.
Ghozali Mohammad. (2008). Perbedaan Komitmen….,. FPSI. Universitas Indonesia
https:/www.jcpnewsroom.com/about-company-info.html
https://ir.jcpenney.com/sec-filings/all-sec-filings/content/0001166126-19-000012/0001166126-19-
000012.pdf

23

Anda mungkin juga menyukai