Anda di halaman 1dari 6

KERAGAMAN kuliner khas Aceh banyak menarik hati wisatawan.

Tak hanya rasa yang


enak dan lezat, tapi juga bentuknya yang lucu menawan hati para pelancong. Tak ayal,
turis dari berbagai negara yang datang ke Aceh pun “memburu” kuliner yang berbentuk
unik tersebut untuk mencicipi dan dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Salah
satunya kue bhoi, atau disebut juga bolu khas Aceh. Penganan ini menawan hati
pelancong lantaran bentuknya yang berbeda-beda dan memiliki keunikan tersendiri.
Selain itu, rasanya yang legit dan enak juga memberikan tempat hati pengunjung. Pada
Serambi Kuliner edisi Sabtu ini, Azwani Awi menukilkan keunikan dan kelezatan dari
kudapan kue bhoi ini.(*)
BENTUKNYA bervariasi. Ada yang menyerupai ikan, bunga, bintang, binatang, dan
loyang. Luarnya berwarna kuning. Bila dibelah, terlihat isi dalamnya putih. Meski
berbenda bentuk, rasa yang disajikan tetap sama: gurih dan lezat.
Itulah kue bhoi. Kudapan ini merupakan bolu khas Aceh. Penganan berbentuk lucu
tersebut dikenal luas oleh masyarakat Aceh. Bahkan, kue ini menjadi buah tangan para
wisatawan ketika berkunjung ke Aceh.
Tapi, ada yang membedakan bulo dengan bhoi. Lazimnya, kue bolu berstektur lembut di
permukaan dan di dalam. Sementara bhoi, tekstur luarnya kering dan di dalamnya
lembut. Permukaan kue tersebut kering lantaran dipanggang di dalam oven dengan
cetakan khusus.
Kelebihan kue Bhoi bisa tahan beberapa bulan. Makanan ini tahan lama dengan
perantaraan gula sebagai pengawet. Kandungan gulalah yang berfungsi sebagai
pemanis sekaligus pengawet. Kelebihan lain dari kue bhoi ini, tidak adanya zat pewarna.
Bhoi dikenal sebagai cemilan yang minim bahan baku. Membuatnya pun tidah terlalu
rumit: hanya membutuhkan tepung terigu, telur, dan gula dengan perbandingan 1:1:1.
Mulanya, telur dikocok sampai mengembang hingga bau amis hilang. Kemudian
tambahkan gula dan tepung hingga menjadi adonan utuh. Adonan dipanggang dengan
cetakan yang terbuat dari kuningan. Semakin sering cetakan digunakan, kian baik pula
untukmemanggang karena adonan tidak akan lengket. Dibutuhkan kesabaran serta
keuletan untuk membuat kuliner ini.
Di Aceh, kue bhoi bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional. Selain itu, penganan unik ini
juga bisa diperoleh di toko khusus yang menjual souvenir Aceh. Tak hanya itu, ada juga
gerai yang khusus menjual kudapan ini. Seperti halnya di Lampisang. Kedai-kedai yang
berjejer di sepanjang jalan mengarah ke kawasan wisata Lampuuk, Aceh Besar, tersebut
menjual beragam penganan tradisional Aceh, termasuk bhoi. Selain itu, gerai yang
khusus menjual penganan tradisional tersebut juga dapat dijumpai di Pasar Aceh, Pasar
Peunayong, dan Pasar Seutui.
Di Aceh, kue ini biasa dimakan dengan segelas kopi atau teh untuk dicelup. Hampir di
setiap acara khanduri atau syukuran, kue bhoi disajikan. Bila Anda berkunjung ke Aceh,
dijamin akan penasaran jika melewatkan kudapan yang satu ini. Tertarik mencoba kue
unik ini? Yuk. cicipi dan bawa pulang untuk kerabat serta keluarga.(*

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Uniknya Bolu Khas
Aceh, https://aceh.tribunnews.com/2014/01/04/uniknya-bolu-khas-aceh.

Editor: hasyim
HARI BESAR. Kue bhoi hanya ditemui di hari besar, seperti acara perkawinan dan hari
Lebaran. Foto oleh Habil Razali/Rappler

PIDIE, Indonesia — Hari Lebaran pertama, rumah Nursiah ramai didatangi


tetamu. Usai salat Idulfitri, sanak saudaranya berkunjung untuk silaturahmi
ke rumah. Karena masih pagi, perempuan 46 tahun itu menyeduhkan teh
hangat.

Kemudian, beragam kue khas Lebaran dihidangkan. Nursiah


mempersilakan tamu-tamunya agar mencicipinya. "Ini kue bhoi, ayo
dimakan. Tapi ukurannya agak kecil, karena cetakannya kecil," ujar dia
kepada tetamu, Jumat, 15 Juni 2018.

Di dalam piring yang dihidangkan, kue bhoi paling mencuri pandangan


mata. Bentuknya unik dan beragam, misalnya menyerupai ikan, bunga,
dan daun.

Kue ini tidak terlalu tipis, tapi berisi dan tebal sesuai dengan bentuknya.
Kue bhoi memiliki tekstur kering di bagian luar, namun cukup lembut di
bagian dalam.

"Bentuk kue bhoi ada delapan macam di cetakannya," kata Nursiah. Kue
bhoi hanya ditemui di hari besar, seperti acara perkawinan dan hari
lebaran. Di hari biasa, kue ini sangat sulit ditemukan, kecuali di toko
suvenir khas Aceh sebagai oleh-oleh.

(https://www.rappler.com/indonesia/gaya-hidup/205092-lebaran-mencicipi-kue-bhoi-
khas-aceh)

Budaya Tiongkok dan India

Mengapa kue seperti bolu ini dinamakan bhoi oleh masyarakat Aceh,
hingga kini belum ada yang tahu asal-usulnya. Namun, budaya India dan
Tiongkok turut ambil bagian dalam proses penggunaan cetakan dan
pembuatan motif.

Dahulu, cetakan kue bhoi terbuat dari kayu. Kemudian, cetakan itu diganti
berbahan kuningan atau tembaga. Cetakan terbaru itulah menurut hikayat,
pada masa dulu didatangkan oleh pedagang India dan Tiongkok. Hingga
sekarang, cetakan tembaga atau kuningan masih digunakan dengan
bentuk yang tidak berubah.

Pada masa kesultanan Aceh dulu, kue bhoi menjadi penganan keluarga
kerajaan. Selain itu, kue ini juga disajikan saat tamu luar berkunjung ke
kerajaan Aceh dan di sejumlah hari besar lainnya.
Tanpa mikser

Cara membuat kue bhoi, kata Nursiah, memerlukan bahan utama, seperti
tepung terigu, gula pasir, telur ayam, soda kue bubuk, mentega untuk
mengoles cetakan. Kemudian, barulah telur dan gula dimasukkan ke
dalam sebuah wadah.

Kocok telur tersebut, saat sedikit kental masukkan soda kue bubuk.
Kemudian kocok lagi hingga mengembang. Selanjutnya masukkan tepung
terigu sambil terus mengocok adonannya.

"Membuat kue bhoi memang harus dikocok, kalau pakai mikser, rasanya
nanti akan berbeda," kata Nursiah. Alat untuk mengocoknya pun terbuat
dari tembaga dan melingkar dari atas ke bawah menyerupai obat nyamuk.

Saat adonan mulai mengental dan mengembang, siapkan cetakan.


Terlebih dahulu, cetakan diolesi dengan mentega agar tidak melengket.
Setelahnya baru dimasukkan ke dalam oven. "Kalau dulu malah bukan
dioven, tapi cetakan dipanggang di perapian serabut kelapa," kata
Nursiah.

Tunggu beberapa menit dioven. Adonan akan matang saat mulai


mengering dan berwarna kuning. Keluarkan dari oven, kue bhoi pun siap
disajikan untuk tamu-tamu istimewa di hari Lebaran.

Kue bolu dengan bentuk-bentuk lucu ini adalah panganan khas


Aceh yang dikenal luas oleh masyarakat Aceh. Bentuknya sangat
bervariasi, mulai dari bentuk ikan, bunga, binatang dan lain-lain.

Kue Bhoi namanya, sajian ini biasa dibawakan ketika


mengunjungi sanak saudara atau tetangga yang mengadakan
hajatan atau pesta, seperti sunatan dan kelahiran. Kue Bhoi juga
dijadikan sebagai salah satu isi dari bingkisan seserahan yang
dibawa oleh calon pengantin pria untuk calon pengantin
perempuan pada saat acara pernikahan.

Kueh Bhoi Aceh

Pada umumnya seluruh permukaan kue bolu bertekstur lembut,


tidak dengan Kue Bhoi. Kue ini dipanggang dengan cetakan
khusus sampai tekstur luarnya kering, akan tetapi didalamnya
tetap lembut.
Jika ingin menyicip kue bolu unik ini, kita bisa pergi ke pasar-
pasar tradisional atau toko khusus yang menjual kue khas Aceh,
seperti di Pasar Aceh, Pasar Seutui, dan gerai-gerai yang berjejer
di ruas Jalan Lampisang, Lhoknga dan Aceh Besar.

Bagi yang ingin membuat sendiri di rumah, caranya pun tidak


terlalu sulit. Telur dikocok sampai mengembang hingga bau amis
hilang, kemudian ditambahkan gula dan tepung hingga menjadi
adonan yang utuh. Adonan dipanggang dengan cetakan yang
terbuat dari kuningan, semakin sering cetakan digunakan, akan
semakin baik untuk memanggang karena adonan tidak akan
lengket.

Bhoi dikenal sebagai camilan yang minim bahan baku,


membuatnya hanya membutuhkan tepung terigu, telur dan gula
dengan perbandingan 1:1:1. Uniknya, meski tidak menggunakan
bahan pengawet, Kue Bhoi dapat bertahan hingga berbulan-
bulan, kandungan gula lah yang berfungsi sebagai pemanis
sekaligus pengawet. Kelebihan lain dari Kue Bhoi adalah, tidak
adanya zat pewarna pada makanan ini.

Di Gampong Cot Baroh sendiri, keuh bhoi ini di buat pada saat
adaa acara-acara besar dan hari-hari besar misal acara pesta
perkawinan, haul orang meninggal, hari raya Idul Fitri dan Idul
Adha.

Resep Kueh Bhoi Kas Aceh


Kalau Anda berkunjung ke Aceh, ada satu jenis kue yang menjadi
ciri khas daerah ini. Namanya adalah kue Bhoi. Kue ini dibuat
dengan bahan-bahan sederhana. Dengan perbandingan takaran
1:1:1, Anda tinggal menyiapkan tepung terigu, telur, dan gula.
Anda pun bisa membuatnya dengan beragam bentuk. Di Aceh
sendiri, kue Bhoi sering ditemui dicetak dalam bentuk ikan,
binatang, bunga, dan sebagainya.

Untuk mencicipi kue ini, Anda tinggal pergi ke toko atau pasar
tradisional di Aceh. Kue Bhoi banyak ditemui di Pasar Aceh,
Pasar Seutui, dan toko-toko di daerah Lhoknga, Aceh Besar, dan
Lampisang dan pantai utara di Keude Lueng Putu Pidie Jaya,
Beureuneun dan Kota Sigli.
Kueh Bhoi Ikan ” Berbentuk Ikan”

Kue Bhoi memiliki tekstur bagian luar kering, namun cukup lembut
di bagian dalamnya. Dan, kue Bhoi bisa tahan beberapa bulan.
Makanan ini tahan lama dengan perantaraan gula sebagai
pengawet. Seringkali, kue Bhoi disajikan dalam berbagai acara
hajatan seperti kelahiran, pernikahan, atau sunatan. Tidak
ketinggalan, masyarakat Aceh juha menggunakan kue ini sebagai
oleh-oleh saat bertamu ke tempat orang lain.

Kalau Anda tidak sempat ke Aceh, Anda bisa membuatnya


sendiri. Berikut ini resep untuk membuat kue Bhoi :

Bahan:
 250 gram tepung terigu
 250 gram gula pasir
 5 butir telur ayam
 2 bungkus vanili
 ¼ sendok soda
Cara membuat:
1. Masukkan telur dan tambahkan gula pada baskom atau
wadah lain. Kocok sampai mengembang.
2. Masukkan vanili dan soda, kemudian kocok lagi sampai
menyatu.
3. Setelah itu, masukkan tepung terigu dan aduk hingga rata.
4. Masukkan adonan ke dalam cetakan dan panggang sampai
matang.
(http://gampongcotbaroh.desa.id/2014/12/10/kueh-bhoi-si-manis-dari-aceh/)

Kue Bhoi merupakan salah satu penganan populer di Aceh. Bolu ini hadir dalam
beragam bentuk seperti ikan, bunga atau bintang. Teksturnya yang lembut
membuat kue bhoi enak disantap bersama secangkir kopi hangat.

Bolu khas Aceh ini memiliki tekstur luar kering dan bagian dalam yang lembut.
Rasanya manis namun tak berlebihan. Kue bhoi nikmat dimakan bersama
segelas teh hangat atau kopi. Masyarakat Aceh pun suka mencelupkan kue bhoi
dalam kopi panas sebelum disantap. Tekstur kue jadi lembut saat masuk ke
mulut.

Selain untuk santapan sehari-hari, kue bhoi juga jadi bagian dari tradisi Aceh.
Kue bhoi dijadikan bagian seserahan dari pengantin pria untuk pengantin wanita
pada acara pernikahan. Disamping itu bhoi banyak jadi buah tangan saat
berkunjung ke rumah saudara atau hajatan seperti khitan dan kelahiran.

Adapun proses pembuatan kue bhoi tidak terlalu rumit.


Mirip seperti kue bolu biasa. Bahannya hanya terdiri dari tepung terigu, gula
pasir, telur, vanili dan soda kue. Namun, diperlukan keuletan dan kesabaran
dalam pengolahannya.

Pengocokan adonan harus tepat sebelum dimasukkan dalam cetakan khusus


dari kuningan atau besi dan dipanggang hingga matang. Cetakan inilah yang
membuat tekstur luar kue bhoi kasar dan dalamnya tetap lembut. Semakin sering
cetakan dipakai maka akan semakin baik untuk memanggang adonan karena
tidak lengket.

Bentuk yang bervariasi menjadi daya tarik tersendiri dari kue bhoi.
Selain itu, kue bhoi juga bisa tahan disimpan hingga berbulan-bulan tanpa bahan
pengawet. Gula dalam kue bhoi berfungsi sebagai pemanis sekaligus pengawet.

Tak sulit mencari kue bhoi di Aceh. Baik toko kue maupun pasar tradisional
menyediakannya dengan harga terjangkau. Karenanya kue bhoi kerap kali
menjadi oleh-oleh dari Aceh.

(https://food.detik.com/info-kuliner/d-2787550/kue-bhoi-bolu-populer-untuk-teman-
minum-kopi)

Anda mungkin juga menyukai