1.
-Luka : 9% di seluruh permukaan Kerusakan Integritas Faktor mekanik ( luka
kepala telinga, wajah, leher , 18 Kulit bakar )
% pada perut, 18 % pada lengan
tangan kiri dan kanan.
- Keadaan luka : Luka
berbau, warna luka : kemerahan,
terdapat sedikit nanah, kulit
disekitar luka mengelupas
Agen cidera Fisik (
2. DS : Pasien mengatakan nyeri Nyeri Akut Luka Bakar)
P : Terkena tumpahan kuah
bakso
Q : nyeri terkena benda panas
R : area kepala, badan, dan
tangan
S :5
T : saat disentuh/ ditekan
3.Selasa 8 Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Ganti alat linen 1. Agar higienis
September b.d trauma tindakan pasien minimal 2x terjaga
2015 jaringan kulit keperawatan sehari 2.Mengontol
(adanya luka) selama 2x 24 jam 2. cuci tangan terjadinya
diharapakan resiko sebelum dan penyebaran bakteri
infeksi berkurang sesudah perawatn 3.Melihat adanya
dengan KH : luka tanda tanda infeksi
1.menunjukkan 3. Inspeksi kulit 5.Istirahat yang
kemampuan untuk dan membran cukup menambah
mencegah mukosa terhadap kebugaran tubuh
timbulnya infeksi kemerahan, panas. 6. Selang kateter
2.kestabilan suhu yang bersih
tubuh 5.Dorong istirahat meminimalisir
3.menunjukkan 6. Pantau terjadinya infeksi
perilaku sehat kebersihan kateter sekunder
4. urine 7.Tanda dan gejala
7.Monitor tanda infeksi perlu
dan gejala infeksi dikontrol agar
secara sistemik dapat segera
maupun lokal ditangani dengan
8.Kolaborasi dalam tepat jika terjadi
pemberian gejala infeksi
antobiotik 8. Mencegah
terjadinya infeksi
melalui
farmakologis.
CATATAN KEPERAWATAN
Waktu Implementasi Respon Paraf
9 September S : klien kooperatif
09.00 1.Mengkaji luka terhadap: O : Lokasi luka tersebar di
( dx.1 ) Karakteristik, lokasi, luas, permukaan tubuh, kepla, leher,
kedalaman lengan kanan,kiri dan pada dada,
kedalaman luka < 0,2 cm granulasi
belum tampak sempurna, adanya
jaringan epitalisasi, tidak terdapat
bula, permukaan luka berwarna
merah muda
9 September
09.00 1.Mengkaji keluhan S : Pasien mengatakan masih
(dx.2) nyeri,pertahankan merasa nyeri saat disentuh,
lokasi,karakteristik dan dirasakan hilang timbul, nyeri
intensitas dirasakan pada bagian dada,
perut, lengan yang terkena luka
bakar
O : Sudah dilakukan pengkajian
nyeri pada pasien
P : Terkena tumpahan kuah bakso
Q : nyeri terkena benda panas
R : area kepala, badan, dan
tangan
S : 5 ( sedang )
T : saat disentuh/ ditekan
2.Mempertahankan suhu S : mengatakan merasa nyaman
lingkungan yang nyaman
O : Suhu lingkungan yang nyaman
sudah diberikan ( jendela dibuka
dan cahaya dari luar masuk
3.Mendorong ekspresi kedalam ruangan)
perasaan tentang nyeri ( S : mengatakan merasa nyeri saat
relaksasi) luka akan dibersihkan
O : Pasien mau menyatakan rasa
4 pemberian analgetik nyerinya setelah diminta untuk
cetorolac 10 mg/i.v menceritakan nyeri
S : mengatakan mau diberi
suntikan analgetic melalui i.v
O : sudah diberikan ketorolac 10
mg melalui i.v. pasien tampak
tenang
9 September 1.Mengganti alat linen pasien S : Pasien merasa nyaman
09.00 minimal 2x sehari O : linen sudah diganti secara
berkala
( dx.3 ) 2. Mencuci tangan sebelum S:
dan sesudah perawatn luka O : - cuci tangan sudah dilakukan
setiap mau menyentuh luka
ataupun akan dan setelah
perawatan luka
S:
3. Melakukan Inspeksi kulit O : kulit luka tampak merah,
dan membran mukosa disekitar luka juga tampak
terhadap kemerahan, panas. kemerahan, namun tidak ada
nanahnya
S : pasien mau makan secara
4.Memotivasi masukkan teratur
nutrisi yang cukup O: makan cukup banyak
S : Pasien mengatakan mau tidur,
tidak memiliki gangguan susah
tidur
O: Pola tidur pasien teratur
6. Memantau kebersihan S:
kateter urine O : Kateter sering dipantau dan
sudah dilakukan perawatan
sesering mungkin
S : pasien mengatakan tidak
7.Melakukan monitor tanda meriang,tidak demam, tidak ada
dan gejala infeksi secara gatal, hanya merasa nyeri pada
sistemik maupun lokal luka bakar yang terbuka
O : Suhu tubuh pasien tidak tinggi
(37 c)
S :
O : Sudah diberikan antibiotik
cefriaxon 25 mg iv.
8.Melakukan kolaborasi
dalam
pemberian antibiotik
CATATAN PERKEMBANGAN
Waktu DIAGNOSA EVALUASI
9 September Kerusakan Integritas kulit S : Pasien mengatakan masih tidak nyaman
2015 b.d Faktor mekanik dengn kondisinya
09.00 (kecelakaan terkena air O: - masih sering menolak untuk dilakukan
panas) debridement/ pengangkatan jaringan kuit yang
mengelupas
- Risih untuk didekati
- Keadaan luka : Luka masih sama :
Granulasi masih sedikit, tidak ada
nanah, luka masih cukup
berbau,pembentukan jaringan ikat belum
sempurna
A : Masalah belu teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Intervensi tambahan :
1. Kolaborasi dengan tim bedah dalam
tindakan debridement diruang operasi
2. Pertahankan jaringan sekitar terbebas
dari drainase dan kelembaban yang
berlebihan
3. Biarkan luka tetap terbuka,alasi dengan
daun pisang
9 September Nyeri Akut b.d Agen S : Pasien mengatakan masih merasa nyeri
2015 Cidera Fisik ( Luka bakar ) P : Terkena tumpahan kuah bakso
09.00 Q : nyeri terkena benda panas
R : area kepala, badan, dan tangan
S :5
T : saat disentuh/ ditekan pada luka
O : Klien meringis saat disentuh lukanya
terlebih ketika saat dibersihkan lukanya
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi. Intervensi tambahan :
1. Ajarkan tehnik relaksasi
2. Lakukanpembersihan luka denganjangan
terlalu menekan sehingga meminimalisir
dari rangsangan nyeri
IMPLEMENTASI HARI KE 2
Waktu Diagnosa Implementasi Respon Paraf
9 Kerusakan S : Pasien
September Integritas 1. Melakukan kerjasama mengatakan
2015 kulit b.d dengan tim bedah dalam bersedia untuk
10.00 Faktor tindakan debridement dilakukan tindakan
mekanik diruang operasi debridement di
(kecelakaan ruang operasi
terkena air O : Dilakukan
panas) tindakan
pembersihan luka
diruang operasi
selama 1 jam an
2. Mempertahankan jaringan S:
sekitar terbebas dari O: Pasien sudah
drainase dan kelembaban diberi drainase
yang berlebihan yang baik dan
kelembaban kulit
terjaga
3. Membiarkan luka tetap
terbuka,alasi dengan daun S : pasien
pisang bersedia
O : Dialasi daun
pisang, pada
bagian belakang
tubuh pasien,
bagian yang
mengalami luka
bakar sudah
dibiarkan terbuka
9 Nyeri Akut 1. Mengajarkan tehnik relaksasi S : Pasien
September b.d Agen kooperatif
2015 Cidera Fisik ( O : Sudah
10.00 Luka bakar ) diajarkan
Tehnik relaksasi
tarik nafas dalam
pasien terlihat
mengikuti
perintah/anjuran
perawat
EVALUASI HARI KE 2
Waktu DIAGNOSA EVALUASI
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
10
September
2015 Resiko infeksi b.d trauma S : Pasien mengatakan tidak merasa demam,
jaringan kulit (adanya luka) meriang, tidak gatal. Hanya merasa nyeri saat
10.00 disentuh lukanya, Pasien dan keluarga mengerti
tanda dan gejala infeksi, pasien tidur dengan
pola tidur yanga baik
P : Intervensi dihentikan
IMPLEMENTASI HARI KE 3
waktu Diagnosa Implementasi Respon Paraf
11 1. Melakukan perawatan S : pasien
September Kerusakan luka mengatakn mau
2015 Integritas dilakukan
09.00 kulit b.d perawatan luka
Faktor O: Pasien
mekanik kooperatif mau
(kecelakaan bekerjasama
terkena air dengan baik saat
panas) dilakukan
pembersihan luka
2. Melanjutkan therapy
pemberian intake nutrisi S : pasien
tinggi kalori tinggi mengatakan mau
protein makan lahap
O : sudah
diberikan secara
rutin makanan
tinggi kalori tinggi
protein sesuai
porsi pasien
3. Mempertahankan bagian
yang terluka dibiarkan S :-
tetap moist O : bagian tbuh
yang terluka
dibiarkan terbuka
dengan pantauan
serta
mempertahankan
prinsip lembab.
EVALUASI HARI KE 3
Waktu Diagnosa Evaluasi Paraf
11 Kerusakan Integritas S : Pasien mengatakan sudah tidak
September kulit b.d Faktor mekanik begitu risih dengan lukanya
2015 (kecelakaan terkena air pasien ingin minta pulang
14.00 panas)
O: - granulasi sel kulit semakin
Banyak
- Epitelisasi mulai muncul
- Terbentuknya jaringan parut
- Tidak ada penambahan
pelebaran luka setelah masa
perawatan
A: Masalah teratasi
P: Mengajarkan prosedur perawatan
luka yangbenar kepada pasien dan
keluarga