Mnurut cerita rakyat bahwa leluhur Banunaek di Amanatun saat dilahirkan terdiri atas
dua putra (kembar) yakni seorang yang dilahirkan pada siang hari dan seorang yang
dilahirkan pada malam hari. Yang dilahirkan pada siang hari dinamai “Neno” (Siang)
sedangkan yang dilahirkan pada malam hari tepat pada bulan purnama dinamai
“Funan” (Bulan).