Kalibrasi Alat Ukur Suhu
Kalibrasi Alat Ukur Suhu
Oleh :
Kelompok : VI
Nama : 1. Marwita Wahyuni 141431019
2. Mizanul Islam 141431023
3. Nurcholifah Maharani 141431025
4. Rina Mega S 141431027
5. Silmi Faiza N 141431029
Kelas : 1A
2015
Bab I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mampumelakukankalibrasi instrument ukursecarabaikdanbenar.
2. Menentukan ketelitian dan ketepatan instrumen ukur.
Bab II
LANDASAN TEORI
Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi inframerah pada detektor,
yang mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit
temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi
fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan
demikian, termometer inframerah berguna mengukur suhu pada keadaan dimana
termokopel atau sensor tipe lainnya tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan
suhu yang akurat untuk beberapa keperluan.
2.3 Kalibrasi
Data dari kalibrasi instrumen ukur dapat ditampilkan dalam bentuk tabel (calibration
report) atau dalam bentuk grafik berupa kurva kalibrasi.
2.4 Ketelitian (presisi) dan ketepatan (akurasi)
Ketelitian ukur adalah rentang error maksimum dalam arah negatif dan positif
dari beberapa kali pengukuran dalam rentang waktu tertentu. Repeatability dapat
ditentukan dari calibration report dengan mencari deviasi terbesar antara dua
pembacaan data pada tiga kali pengukuran pada masukan yang sama.
Contoh -1
Contoh -2
= slope
= nilai standar
2. Hitung koreksi dengan rumus:
Q = Pstandar – P alat
Dimana :
Pstandar = pembacaan termometer digital standar
P alat = Pembacaan termometer digital yang di kalibrasi
3. Menghitung deviasi standar untuk seluruh pengukuran
PERCOBAAN
PENGOLAHAN DATA
PENGUKURAN NAIK
Termometer Infra Termometer Termometer
Merah (⁰C) Alkohol (⁰C) Raksa (⁰C)
1 2 3 1 2 3 1 2 3
PENGUKURAN TURUN
4.2 Termometer Infra Termometer Termometer Gr
Merah (⁰C) Alkohol (⁰C) Raksa (⁰C) afi
1 2 3 1 2 3 1 2 3
k
Es Mencair 1.2 1.1 1 3 2 2 1 2 2
4.4 Nilai t Dengan Memakai Tabel Distribusi t Dengan Tingkat Kepercayaan 95%
derajat kebebasan = 5
sehingga nilai t pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan 5 adalah
2,571
PENGUKURAN
NAIK
Suhu Pengukuran (◦C)
Nyata ȳ SD Presisi
1 2 3
(◦C)
0.8 2 2 2 2,0 0,00 0,00
22.8 23 24 24 23,7 0,58 0,02
38.0 38.5 38 37 37,5 0,71 0,02
69.8 70 71 70.5 70,5 0,71 0,01
PENGUKURAN TURUN
Suhu Pengukuran (◦C)
Nyata ȳ SD Presisi
1 2 3
(◦C)
0.8 3 2 2 2,3 0,58 0,25
22.8 24 24 23 23,7 0,58 0,02
38.0 39 37 38 38,0 1,00 0,03
69.8 72 69 71 70,7 1,53 0,02
Termometer Raksa
PENGUKURAN NAIK
Suhu Nyata Pengukuran (◦C)
ȳ SD Presisi
(◦C) 1 2 3
0.8 2 2 2 2,0 0,00 0,00
22.8 23 24 24 23,7 0,58 0,02
38.0 38.5 38 37 37,5 0,71 0,02
69.8 70 71 70.5 70,5 0,71 0,01
PENGUKURAN TURUN
Suhu Nyata Pengukuran (◦C)
ȳ SD Presisi
(◦C) 1 2 3
0.8 3 2 2 2,3 0,58 0,25
22.8 24 24 23 23,7 0,58 0,02
38.0 39 37 38 38,0 1,00 0,03
69.8 72 69 71 70,7 1,53 0,02
4.4.2 Nilai Ketidakpastian Pengukuran, Ketidakpastian Sebenarnya, Hasil
Pengukuran Sebenarnya, Persen Penyimpangan
Termometer Alkohol
Nilai Hasil
Ketidakpastian Ketidakpastian
Suhu Nyata ketidakpastian Pengukuran Persen
Sebenarnya Pengukuran
(°C) pengukuran Sebenarnya Penyimpangan
(∆x) (∆x) dalam %
(∆y) (x)
0,8 0,43 0,02 1,2% -0,87 -348,4%
22,8 0,54 0,02 1,5% 0,11 21840,0%
38 0,88 0,04 2,5% 0,75 4926,3%
69,8 1,20 0,05 3,4% 2,25 3041,9%
Termometer Raksa
Nilai Hasil
Ketidakpastian Ketidakpastian
Suhu ketidakpastian Pengukuran Persen
Sebenarnya Pengukuran
Nyata (°C) pengukuran Sebenarnya Penyimpangan
(∆x) (∆x) dalam %
(∆y) (x)
0,8 0,54 0,02 1,0% -0,91 -282,8%
22,8 0,43 0,02 0,8% 0,10 24828,7%
38 0,88 0,04 1,6% 0,70 5190,2%
69,8 1,59 0,07 2,9% 2,22 3080,2%
4.4.3 Akurasi
Termometer Alkohol
PengukuranNaik PengukuranTurun
SuhuNyata
1 2 3 Penyimpangan 1 2 3 Penyimpangan
0,8 2 2 2 1,2 3 2 2 1,2
22,8 23 24 24 1,2 24 24 23 0,2
38 38,5 38 37 1 39 37 38 0
69,8 70 71 70,5 0,7 72 69 71 1,2
Termometer Raksa
PengukuranNaik PengukuranTurun
SuhuNyata
1 2 3 Penyimpangan 1 2 3 Penyimpangan
0,8 2 2 2 1,2 3 2 2 1,2
22,8 23 24 24 1,2 24 24 23 0,2
38 38.5 38 37 1 39 37 38 0
69,8 70 71 70.5 0,7 72 69 71 1,2
Pengukuran 3
SuhuNyata Naik Turun
7.7 7 9
22.8 23 22
46.8 44 43
47.4 48 46
Termometer Raksa
Pengukuran 1
SuhuNyata Naik Turun
3.3 2 2
24.1 24 24
56.8 62 54
65.4 88 64
Pengukuran 2
Pengukuran 3
SuhuNyata Naik Turun
10.7 6 8
22.8 22 22
44.6 44 42
45.5 48 44
5.2.2 Histerisis
Termometer Alkohol
5.2.3 Pembahasan
Dwi Ayu Rahmawati (141431011)
KESIMPULAN
Anderson, N.A. (1980). Instrumen for Process Measurement and Control. Chilton Co.,
Radnor, Pennsylvania.
Dally, J.W., et al. (1993). Instrumentation for Engineering Measurements. Edisi-2, John
Wiley & Sons, Inc., Singapore.
Isa, Ahmad Radzi Mat. 2007. Asas Instrumentasi dan Pengukuran Fizik. Kuala Lumpur :
Universiti Teknologi Malaysia