Anda di halaman 1dari 2

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam kompetisi pertumbuhan tanaman yaitu

intensitas cahaya matahari. Peningkatan intensitas cahaya meningkatkan proses


fotosintesis pada tanaman, karena cahaya matahari merupakan sumber energi bagi
fotosintesis. Apabila dihubungkan dengan pertumbuhan diameter dan tinggi, terdapat
kecenderungan bahwa untuk tingkat pohon dan tiang, pada kondisi tanpa naungan
memiliki tinggi dan diameter yang lebih dibandingkan dengan tingkat naungan sedang
atau ringan. Namun, kondisi demikian tidak dijumpai pada tingkat sapihan dan semai.
(Widiastuti et al., 2004). Menurut Herianto (2004) lemantapan habitat merupakan faktor
yang mengatur keanekaragaman spesies
Analisis komunitas tumbuhan merupakan suatu cara mempelajari susunan atau
komposisi jenis dan bentuk atau struktur vegetasi. Dalam ekologi hutan, satuan vegetasi
yang dipelajari atau diselidiki berupa komunitas tumbuhan yang merupakan asosiasi
konkret dari semua spesies tetumbuhan yang menempati suatu habitat (Indriyanto, 2008).
Struktur suatu vegetasi terdiri dari individu-individu yang membentuk tegakan
dalam suatu ruang. Struktur tegakan dapat ditinjau dari dua arah, yaitu: struktur tegakan
horizontal dan vertikal. Struktur tegakan horizontal menggambarkan distribusi atau
penyebaran Individu-individu spesies di dalam habitatnya. Sedangkan struktur tegakan
vertikal dinyatakan sebagai sebaran jumlah pohon dalam berbagai lapisan tajuk.
Berdasarkan Hasil pengukuran di Hutan Kota Baruga dengan luas 3 Ha dan
memanfaatkan kemampuan software SexI-FS, visualisai profil struktur dan sebaran
vegetasi tingkat pohon hingga pancang disajikan pada gambar (Zulkarnain, 2015).
Visualisasi Stratifikasi dan gambaran diagram profil vegetasi menggunakan
software Spacially Explicit Individual-based Forest Simulator (SexI-FS) versi 2.1.0.
Program aplikasi SexI-FS versi 2.1.0 merupakan software yang dikembangkan sebagai
simulator hutan yang berfokus pada interaksi antar pohon dalam suatu areal hutan yang
dapat direpresentasikan secara visual yang menggambarkan kondisi nyata struktur,
sebaran dan stratifikasi komunitas vegetasi dalam suatu petak atau transek pengamatan.
Model ini memberikan wawasan tentang apa yang merupakan proses yang penting dan
parameter dinamika sistem (Hardja dan Gregoire, 2008).
Adianti M. 2011. Studi Model Struktur Tegakan Hutan Tanaman Pinus merkusii Jungh Et
De Vriese Tanpa Penjarangan di Hutan Pendidikan Gunung Walat [skripsi]. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor

Hardja D dan Gregoire V. 2008. SexI-FS: User Guide and Software version 2.1.0. world
Agroforestry Centre and Institut de Recherche Pour Le Developpement (IRD)

indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Jakarta (ID): PT Bumi Aksara.

Putra, Andhi Trisna 2015 ANALISA POTENSI TEGAKAN HASIL INVENTARISASI


HUTAN DI KPHP MODEL BERAU BARAT Jurnal AGRIFOR Volume XIV Nomor 2,

Zulkarnain, S.Kasim, & H. Hamid 2015 ANALISIS VEGETASI DAN VISUALISASI


STRUKTUR VEGETASI HUTAN KOTA BARUGA, KOTA KENDARI Jurnal Hutan Tropis
Volume 3 No. 2

Anda mungkin juga menyukai