Anda di halaman 1dari 4

Tugas Metodologi Penelitian : Kasus Game Theory Madi: 04311750012002

Game Theory pada Kasus Energi Baru dan Terbarukan:


Pembangkit Listrik Tenaga Air dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air Laut
di Indonesia
Madi, S.T.
Magister Teknik dan Manajemen Energi Laut, Departemen Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Email: madi.arranim@gmail.com

Abstrak
Energi merupakan kebutuhan pokok dan terpenting bagi setiap manusia yang tinggal di planet bumi. Kebutuhan energi
yang semakin meningkat menyebabkan pasokan sumber energi di bumi semakin menipis. Hal tersebut dapat diketahui
dari sumber utama energi di dunia yaitu, fosil yang semakin menipis setiap tahunnya. Sehingga, berbagai belahan dunia
sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan penerapan energi baru dan terbarukan sebagai pengganti energi fosil.
Begitupun dengan negeri tercinta ini, Indonesia yang akhir-akhir ini telah mengeluarkan peraturam menteri (PERMEN)
mengenai pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia. Dari berbagai kasus energi baru dan terbarukan di
Indonesia, yang membuat penulis tertarik adalah kasus energi air dan energi air laut. Hal tersebut melihat luas wilayah
Indonesia sebagian besar adalah wilayah perairan, sehingga perlu dikaji lebih dalam potensi terbesar untuk
pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia, apakah bersumber dari aliran air di darat dalam hal ini adalah
sungai, atau bersumber dari aliran air di laut. Sehingga, dibutuhkan metode pengambilan keputusan dalam penerapan
energi air atau energi air laut di Indonesia. Game Theory merupakan salah satu metode pengambilan kepetusan yang
dikembangkan oleh Emile Barel seorang ilmuan dari Prancis, metode tersebut bertujuan untuk menyelesaikan masalah.
Dengan demikian, dengan menggunakan metode Game Theory diharapkan dapat terselesaikan permasalahan dalam
pengembangan energi terbarukan di Indonesia yang akan fokus pada energi air atau energi air laut.

Kata Kunci : Game Theory, Energi, Minihidro, Laut. .

1. PENDAHULAN Semakin menipisnya cadangan fosil di


Energi merupakan kebutuhan pokok dan Indonesia adalah permasalahan yang harus
terpenting bagi setiap manusia yang tinggal di diselesaikan untuk memenuhi kebutuhan
planet bumi. Kebutuhan energi yang semakin energi bagi masa depan bangsa Indonesia.
meningkat menyebabkan pasokan sumber Solusi terbaik yang dikembangkan adalah,
energi di bumi semakin menipis. Hal tersebut membangun dan menerapkan energi baru dan
dapat diketahui dari sumber utama energi di terbarukan.
dunia yaitu, fosil yang semakin menipi setiap Dalam pengembangan dan pembangunan
tahunnya (Tabel 1). energi baru terbarukan di Indonesia, potensi
yang paling besar bersumber dari wilayah
Tabel 1. Data Energi Fosil Semakin Menipis perairan. Pada kasus ini ada wilayah perairan
(Sumber: ESDM, 2016) yang bersumber dari air sungai dan dari air
Tahun Terbukti Potensial laut.
(MMSTB) (MMSTB) Energi yang bersumber dari air sungai
2012 3.741,30 3.666,90 biasa diterapkan dalam berntuk minihidro dan
2013 3.692,50 3.857,30 mikrohidro. Energi tersebut memanfaatkan
2014 3.624,50 3.750,30
pergerakkan air sungai untuk menggerakkan
2015 3.602,53 3.702,49
turbin yang kemudian akan menghasilkan
2016 3.306,90 3.944,20
energi listrik (Gambar 1).

1
terbarukan di Indonesia. Permasalahan yang
ironis karena biaya untuk pembuatan energi
laut lebih mahal dari biaya pembuatan energi
air. Namun, BPP untuk energi laut lebih kecil
dari BPP energi air.
Berdasarkan permasalahan itu, dibutuhkan
metode Game Theory untuk mengatasi
permasalahan yang ironis tersebut, yang
berkaitan dengan bisnis energi baru dan
terbarukan baik dari air atau air laut.
Gambar 1. Minihidro Jenis Propeller
(Sumber: Madi, dkk, 2018)
2. METODE
Dalam penerapan konsep Game Theory pada
Energi yang bersumber dari badan air laut
kasus energi baru dan terbarukan yaitu, mengenai
dapat diterapkan dengan menggunakan arus pembangkit air dan pembangkit dari air laut.
laut, gelombang laut, dan panas laut. Hal Dibutuhkan beberapa tahapan yang akan dibahas
tersebut sesuai dengan pernyataan Asosiasi yaitu, player, rules, pay off dan strategy.
Energi Laut Indonesia yang dibukukan dalam
Mukhtasor, 2014. Adapun salah satu prototipe 2.1. Player
energi laut yang bersumber dari gelombang Pemain adalah seseorang yang melakukan
laut di Indonesia, ditunjukan pada Gambar 2. tindakan untuk mengambil sebuah keputusan
berdasarkan tujuan kepentingan masing-masing
pemain. Pemain yang dimaksud di sini bukan
sekadar pemain yang dihitung perorangan saja,
namun bisa juga dihitung dalam jumlah kelompok
kepentingan.

2.2. Rules
Dalam sebuah game theory terdapat aturan-
aturan yang perlu dibuat dan disepakati oleh
kedua belah pihak yang mempunyai kepentingan
dalam permainan tersebut.
Gambar 2. Energi Gelombang Laut
(Sumber: Mukhtasor, dkk, 2014) 2.3. Strategy
Dalam sebuah game theory dibutuhkan cara
Berdasarkan PERMEN No. 50 Tahun atau rencana yang perlu dibangun oleh setiap
2017, mengenai pemanfaatan sumber energi kepentingan pemain, sebagai langkah awal untuk
terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik di mengambil reaksi dari aksi yang diberikan pemain
lawannya.
Indonesia. Berhubungan dengan harga beli
energi air dan energi air laut oleh PT. PLN
2.4. Pay Off
(Pembangkit Listrik Negara). Dalam hal ini,
Pay off atau ganjaran adalah hasil akhir dari
PLN akan membeli pembangkit air sebesar suatu permainan yang telah dilaksanakan oleh
100% dari BPP (Biaya Pokok Penyediaan) kedua belah pihak pemain kepentingan. Dalam hal
pembangkitan, sedangkan pembangkit air laut ini adalah hibah bisa berupa kemenangan maupun
sebesar 85% BPP. Hal tersebut yang menjadi kekalahan yang dialami oleh salah satu atau kedua
permasalahan yang sangat ironis dan perlu belah pihak yang bertindak dalam permainan
dikaji dalam pengembangan energi baru dan tersebut.

2
3. DISKUSI 3. Ketetapan PERMEN tidak boleh
Sesuai dengan metode pembelajaran dirusak oleh perusahaan pembangkit
mengenai game theory yang merujuk pada lainnya.
langkah-langkah atau elemen-elemen dalam 4. Setiap perusahaan/pemain pembangkit
permainan yaitu, player, rules, pay off dan dapat memilih strategi apapun, selama
strategy, yang telah dijelaskan di atas. tidak melanggar peraturan PERMEN
Sehingga akan dilakukan penerapan dalam dan selama perusahaan itu masih ada
pengambilan keputusan dalam penerapan keinginan untuk mengembangkannya.
pengembangan energi baru dan terbarukan di 5. Apabila terjadi keuntungan pada
Indonesia. Dalam hal ini adalah, energi air perusahaan tertentu, dalam hal ini
dan energi air laut. adalah pemain baris, maka pihak lain
akan mengalami kerugian, dalam hal
3.1. Player ini dalah pemain kolom, begitupun
Pemain kasus ini adalah, dua kepentingan sebaliknya.
dari perusahaan pembangkit listrik yaitu, 6. Tujuan dari permainan ini adalah,
Perusahaan Pembangkit Listrik Negara (PLN) memilih keputusan BPP yang paling
dan Perusahaan Pembangkit Listrik Swasta tepat bagi setiap perusahaan/pemain.
(PLS).
3.3. Strategy
3.2. Rules Dalam kasus ini penulis menggunakan
Berdasarkan PERMEN No. 50 Tahun strategi murni yaitu, strategi yang dilakukan
2017, mengenai biaya pembelian pembangkit dengan menggunakan konsep maximin dan
energi air dan air laut, sehingga didapatkan minimax. Maximin yaitu, memaksimumkan
Tabel 2. nilai minimum, sedangkan minimax yaitu,
meminimalkan nilai maksimum. Maximin
Tabel 2. Peraturan Permainan digunakan untuk perusahaan/pemain baris dan
BPP PLN minimax untuk perusahaan/pemain kolom.
BPP PLS Energi Air Berdasarkan Tabel 2, strategi yang
Energi Air
Laut
masing-masing perusahaan/pemain ada dua
Energi Air 100% 85%
Energi Air yaitu, menggunakan Energi Air atau Energi
80% 60%
Laut Air Laut. Adapun permasalahan yang harus
dipikirkan dan dipertimbangkan oleh kedua
Berdasarkan Tabel 2, dapat ditentukan perusahaan adalah, bagaimana caranya agar
beberapa aturan permainan dalam kasus memilih kedua strategi tersebut dengan hasil
kedua perusahaan tersebut yaitu; optimal. Apabila yang dihasilkan untung,
1. BBP Pembangkitan sebesar 100% maka keuntungan yang diperoleh harus besar.
untuk energi air dan 85% untuk energi Sebaliknya apabila rugi, maka kerugian yang
air laut telah ditetapkan pada diperoleh harus kecil.
PERMEN No. 50 Tahun 2017. Adapun langkah-langkah yang perlu
2. BPP Pembangkit Listrik yang telah diambil dalam memutuskan strategi yang
ditetapkan adalah biaya maksimum akan digunakan adalah sebagai berikut;
yang harus dibayar oleh PLN. Jadi, Langkah 1.
ada kemungkina besar BPP dibawah PLN sebagai pemain baris akan memilih
harga yang telah ditetapkan PERMEN. nilai yang paling kecil setiap barisnya. Seperti
ditunjukan pada Tabel 3.

3
Tabel 3. Strategi PLN (Pemain Baris) 3.4. Pay Off
BPP PLN Berdasarkan Tabel 5, didapatkan nilai
BPP PLS Energi Energi Maximin optimal untuk kedua pemain yaitu, 85%.
Air Air Laut
Dalam hal ini maksudnya adalah, pada PLS
Energi
100% 85% 85% sebagai pemain kolom yang mengharapkan
Air
Energi keuntungan lebih besar, namun hanya akan
80% 60% 60%
Air Laut mendapatkan keuntungan maksimal 85%.
Adapun PLN sebagai pemain baris yang
Berdasarkan Tabel 3, didapatkan nilai
mengharapkan kerugian lebih kecil, namun
BPP terkecil dari baris satu yaitu, 85% dan
hanya akan mendapatkan kerugian maksimal
pada baris kedua 60%. Setelah itu, kedua nilai
85%. Sehingga, PLN akan lebih memilih
yang telah ditentukan tersebut, kemudian
membangun energi air (mikrohidro), karena
dipilih nilai yang paling besar yaitu, BPP
meskipun rugi 85%, namun tetap ada sisa
85%.
BPP 25%.
Langkah 2.
PLS sebagai pemain kolom akan memilih
nilai yang paling besar pada setiap kolomnya. 4. KESIMPULAN
Seperti ditunjukan pada Tabel 4. PLN memilih energi tenaga air yang masih
mempunyai sisa BPP 25%. Namun, tidak menutup
Tabel 4. Strategi PLS (Pemain Kolom) kemungkinan energi laut juga bisa diterapkan
BPP PLN dengan merubah PERMEN BPP 100% untuk
BPP PLS Energi Energi Maximin energi laut.
Air Air Laut
Energi
100% 85% 85% UCAPAN TERIMA KASIH
Air
Energi Penulis mengucapkan terima kasih
80% 60% 60%
Air Laut kepada dosen pengampu mata kuliah
Minimax 100% 85% metodologi penelitian yaitu, Prof. Ir. Daniel
M Rasyid, Ph.D., atas ilmu dan pengalaman
Berdasarkan Tabel 4, didapatkan nilai serta masukan dan saran selama proses
BPP terbesar dari kolom satu yaitu, 100% dan pembelajaran. Penulis juga berterima kasih
kepada civitas akademik Departemen Teknik
pada kolom kedua 85%. Setelah itu, kedua
Kelautan ITS atas fasilitas dan dukungan
nilai yang telah ditentukan tersebut, kemudian selama proses pembelajaran.
dipilih nilai yang paling kecil yaitu, BPP
85%.
Langkah 3. DAFTAR PUSTAKA
ESDM. 2016. Data Cadangan Minyak Bumi
Selanjutnya menentukan nilai yang sama
di Indonesia. Kementerian Energi dan
(sadle point) dari hasil nilai kedua pemain, Sumber Daya Mineral. Direktorat
yang ditunjukan pada Tabel 5. Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
Madi, dkk. 2018. Laporan Kuliah Lapangan
Tabel 5. Nilai Permainan yang Sama Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di
BPP PLN CV Hidro Cipta Mandiri. Magister
BPP PLS Energi Energi Maximin Teknik dan Manajemen Energi Laut,
Air Air Laut Departemen Teknik Kelautan, ITS.
Energi Mukhtasor, dkk. 2014. Mengenal Energi
100% 85% 85%
Air Laut. Surabaya: Penerbit ICEES.
Energi PERMEN No. 50, 2017. Pemanfaatan
80% 60% 60%
Air Laut Sumber Energi Terbarukan untuk
Minimax 100% 85% 85% Penyediaan Tenaga Listrik di Indonesia.
4

Anda mungkin juga menyukai