Tanda Bahaya Kehamilan PDF
Tanda Bahaya Kehamilan PDF
Oleh :
Kelompok 4
2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN
Hari : Jum’at
............................................... ...............................................
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Tanda Bahaya Kehamilan
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah masa dimulai dari saat konsepsi sampai lahirnya
janin. lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir, kehamilan dibagi dalam 3
triwulan/trimester, yaitu triwulan/trimester pertama dimulai dari konsepsi
sampai 3 bulan, trimester kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan,
triwulan/trimester ketiga dari bulan ketujuh sampai bulan kesembilan
(Depkes RI,2007). Istilah-istilah yang terkait dengan kehamilan antara lain
primigravida (wanita yang hamil untuk pertama kalinya), secondigravida
(wanita yang hamil untuk kedua kalinya), multigravida (wanita yang hamil
untuk beberapa kali).
Kematian ibu 90% terjadi pada saat persalinan dan segera setelah
persalinan (SKRT, 2007) penyebab langsung dari kematian ibu antara lain
adalah oleh sebab perdarahan yaitu 28%, kemudian eklamsi sebesar 24%, dan
infeksi 11%, sedangkan penyebab tidak langsung adalah KEK (kurang energy
kronis) pada saat kehamilan 57% dan anemia pada kehamilan 40% dan
berdasarkan laporan rutin PWS tahun 2007 penyebab langsung kematian ibu
yang terjadi adalah perdarahan yaitu sebesar 39% kemudian eklamsia 20%,
infeksi 7% dan lain-lainya 33% selain itu kematian ibu juga disebabkan oleh
penyebab tidak langsung yaitu 3 keterlambatan ; terlambat dalam mengambil
keputusan, terlambat tiba ke tempat rujukan dan terlambat mendapatkan
pelayanan di fasilitas kesehatan, kemudian disebabkan pula oleh empat terlalu
yaitu terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu banyak anak,
terlalu dekat jarak kelahiran, yang melatar belakangi hal ini karena rendahnya
tingkat social ekonomi, tingkat pendidikan, kedudukan dan peran perempuan,
faktor social budaya serta faltor transportasi.
Kurangnya deteksi dini mengenali tanda-tanda bahaya pada kehamilan
dan faktor-faktor resiko pada kehamilan dapat mengakibatkan kurangnya
antisipasi yang cepat pada saat kehamilan sampai proses persalinan sehingga
berisiko besar terjadinya kematian ibu. yang dimaksud tanda-tanda bahaya
pada kehamilan adalah perdarahan pervaginam, nyeri abdomen yang hebat,
berkurangnya gerakan janin, bengkak/oedema, pengelihatan kabur, sakit
kepala hebat, demam, muntah-muntah hebat, keluar cairan pervaginam secara
tiba-tiba, sedangkan faktor-faktor resiko pada ibu hamil adalah umur ibu
kurang dari 20 tahun, umur ibu lebih dari 35 tahun, jumlah anak 4 atau lebih,
jarak kehamilan kurang dari 2 tahun, lengkar lengan atas kurang dari 23,5 cm,
riwayat kehamilan sebelumnya buruk.
Peran tenaga kesehatan dalam hal ini adalah memberikan informasi
pada usia kehamilan trimester III yaitu mengajak keluarga dan ibu hamil
untuk aktif dalam memantau kemungkinan gejala-gejala pre eklamisa dan
informasi hasil pemeriksaan kesejahteraan janin dalam kandungan. informasi
tersebut akan mengurangi beberapa kekhawatiran yang dirasakan ibu dan
keluarga.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Tanda Bahaya Kehamilan di
RSUD Dr. Saiful Anwar Ruang 8 selama 30 menit, diharapkan pasien dan
keluarga pasien dapat memahami mengenai Tanda Bahaya Kehamilan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Tanda Bahaya
Kehamilan, pasien dan keluarga pasien dapat memahami dan mengetahui
tentang:
1. Pengertian tanda bahaya kehamilan
2. Macam-macam tanda bahaya kehamilan
3. Komplikasi yang ditimbulkan oleh tanda bahaya selama masa kehamilan
4. Pencegahan tanda bahaya kehamilan
C. Sasaran
Pasien beserta keluarga pasien di RSUD Dr. Saiful Anwar Ruang 8
D. Materi
(terlampir)
E. Media
PPT dan leaflet
F. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Tersedianya lokasi penyuluhan yang strategis
b. Tersedianya SAP
c. Tersusunnya organisasi penyuluhan dan tugas masing-masing
2. Evaluasi proses
a. Semua materi diberikan sesuai alokasi waktu
b. Peserta aktif mengikuti sampai dengan selesai
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum
acara selesai
d. Jumlah peserta minimal sesuai kuorum ( ±10 orang )
e. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan (mampu bertanya
kepada penyuluh dan menjawab pertanyaan dari penyuluh)
3. Evaluasi hasil
a. Peserta memahami tentang tanda bahaya kehamilan
b. Peserta mendapat leaflet
H. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan :
2. 25 menit Pelaksanaan :
a. Menyampaikan materi Memperhatikan
tentang Tanda Bahaya Menjawab pertanyaan
Kehamilan Mengajukan pertanyaan
b. Mengajukan pertanyaan Menerima leaflet
c. Menjawab Pertanyaan
d. Membagikan leaflet
3. 3 menit Terminasi :
I. Pengorganisasian
a. Pemateri : Bella Yoyunanda
b. Moderator : M. Hari Rudi
c. Notulen : Kiki Dwi Lestari
d. Observer : Umrotul Nur Farida
MATERI
1. PENGERTIAN
d. Persalinan prematur atau belum cukup bulan lebih mungkin terjadi pada
keadaan :
1) Ibu memiliki kelaianan struktur pada rahim atau leher rahim
2) Perdarahan
3) Stress fisik atau mental
4) Kehamilan ganda
e. Keracunan kehamilan
f. Pre-eklamsi (tekanan darah tinggi pada saat kehamilan) dan eklamsi
(peningkatan tekanan darah yang disertai dengan kejang)
g. Keguguran
h. Selaput kelopak mata pucat atau bisa terjadi anemia
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan
keadaan hemoglobin di bawah 11gr % pada trimester I dan III, <10,5 gr
% pada trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita
tidak hamil terjadi hemodilusi terutama pada trimester II.
Anemia
dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut
bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi (Saifudin, 2002)
Ibu hamil dengan panas tinggi tidak dianjurkan untuk minum obat
penurun panas tanpa ada pemeriksaan dari tenaga kesehatan. Selama
mengalami demam ibu hamil minum air putih yang cukup agar tidak
terjadi kekurangan cairan tubuh. Bila sudah mendapat pengobatan,
sebaiknya ibu hamil istirahat tirah baring di atas tempat tidur hingga suhu
tubuh kembali normal .
4. Keluar Air Ketuban
Saifuddin, AB. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.