Anda di halaman 1dari 11

Fakultas KEDOKTERAN

BERKAS OKUPASI
Diambil dan dimodifikasi dari Berkas Okupasi - Departemen IKK-FKUI 2015

No. Rekam Medis: No HP :

Nama: Tn. IHA Jenis Kelamin: 1. Laki-laki 2. Perempuan

Umur: 25 tahun Tempat/tanggal lahir :

Alamat: Jl. Poros Bandara Halu Oleo, Konawe selatan Agama : 1. Islam 2. Kristen 3. Katolik 4. Hindu 5. Budha
--------------------------------------------------------------------------------
RT: RW Status Perkawinan: 0. Menikah 1. Lajang 2. Duda/janda
Kelurahan: --------------------------------------------------------------------------------
Kecamatan: Pendidikan
Propinsi: 1, tamat SD/sederajat 2. tamat SMP/sederajat
Kode Pos: 3. tamat SMA/sederajat 4. Akademi 5. S1 6. S2/S3

Pekerjaan: Ground Marshall (GM) Bandara Halu Oleo Kedudukan dalam keluarga
0. KK 1.Istri 2.Anak 3. Orangtua 4. Keponakan
Nama Perusahaan : - 5.Lain-lain, yaitu...................
Jenis Industri: Formal

Alasan Datang ke Fasilitas pelayanan kesehatan Apakah Telah diobati sebelumnya? 0. Tidak 1. Ya, dengan
0. Datang sendiri Diagnosis ...........
1. Keadaan gawat darurat/bukan gawat darurat Obat yang sudah diminum (nama dan dosis):
2. Rujukan dari klinik/dokter lain/tempat kerja ......................

Apakah ada alergi obat? 0. Tidak 1. Ya, sebutkan.....

Sistem pembayaran :
0. BPJS Kesehatan 1. Asuransi lain…….
2. Perusahaan(reimburment) 3. Bayar sendiri
4. Lainnya ………..

ANAMNESIS

I. ANAMNESIS (subyektif)
(dilakukan secara ; alloanamnesis / autoanamnesis dengan ______________ )

A. Alasan kedatangan/keluhan utama ( termasuk keluhan yang masih dirasakan pada kunjungan ulangan, harapan
kekhawatiran, persepsi pasien mengenai keluhan/ penyakit )

Kontrol Tekanan Darah

B. Keluhan lain /tambahan

- Sakit kepala berulang

1
C. Riwayat perjalanan penyakit sekarang: harus ditulis secara kronologisnya!!!
(uraikan sejak timbul hingga berkembangnya penyakit, obat-obatan yang telah diminum,pelayanan kesehatan yang telah diperoleh
termasuk sikap dan perilaku pasien, keluarga, lingkungan terhadap masalah yang ada)

Pasien datang untuk mengontrol tekanan darah. Terakhir kali pasien mengontrol tekanan darahnya ± 1
tahun yang lalu, namun pasien tidak mengingat hasil pengukuran tekanan darah pada saat itu. Pasien saat
ini tidak merasakan keluhan apapun. Namun, pasien juga mengatakan ia sering merasa sakit kepala yang
berulang sejak ± 1 tahun yang lalu. Sakit kepala dirasakan 1-2 kali dalam 1 bulan, hilang timbul dan
memberat ketika pasien sedang kelelahan saat bekerja, keluhan mual (-) muntah (-) nyeri ulu hati (-), nafsu
makan baik (+), BAK dan BAB (+) dalam batas normal. Keluhan lain yang dirasakan pasien yaitu kedua
telinganya sering berdengung dan sakit sejak ± 1 tahun yang lalu, keluhan keluar air dari telinga (-) dan
pasien merasa tidak mengalami gangguan pendengaran. Jantung berdebar-debar (-) penurunan
penglihatan dialami sejak ± 2 tahun yang lalu, namun pasien tidak menggunakan kacamata. Pasien tidak
pernah berobat untuk keluhan yang sering dialaminya, saat sakit hanya membeli obat parasetamol dari
apotek tanpa resep dokter.
Keluhan sakit kepala dan telinga sering berdengung serta terasa sakit yang berulang mulai dialami pasien
sejak 3 tahun setelah bekerja sebagai ground marshall (GM) Bandara Halu Oleo. Tugas yang dilakukan
adalah mengarahkan pilot untuk memarkir pesawat terbang yang telah mendarat di landasan pacu. Keuhan
sakit kepala, telinga sering berdengung dan terasa sakit berulang mulai dialami sejak 1,5 tahun lalu dan
pasa saat itu pasien sudah tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) saat bekerja. APD yang disiapkan
pihak Bandara Halu Oleo berupa rompi safety, helm (topi pengaman), safety glass (kacamata pengaman),
dan earmuff (penutup telinga).

Riwayat Sosial Ekonomi :


-
Riwayat Gizi :
Pola makan pasien berlebih (-), menyukai makanan berasin (-), konsumsi karbohidrat (-), berolahraga rutin
(-), riwayat merokok (-), riwayat konsumsi kopi (-), riwayat konsumsi alkohol (-).

Riwayat Aktivitas Fisik sehari-hari :

Riwayat penyakit di lingkungan kerja:


Keluhan yang sama tidak ada dikeluhkan pekerja yang lain, namun saat pengukuran tekanan darah yang
dilakukan kepada 5 orang ground marshall ditemukan hasil pegukuran memiliki tekanan darah 140/90,
140/100, 130/90, 140/90, san 120/90. Pasien juga sering mendapatkan bullying dari rekan-rekan sesama
ground marshall. Pasien belerja sebagai ground marshall Bandara Halu Oleo sejak 4 tahun yang lalu,
bertugas sebagai tukang parkir pesawat terbang di landasan pacu.

Courtesy Dewi S Soemarko (Feb 2019)


Fakultas KEDOKTERAN

D. Riwayat penyakit keluarga:


(uraikan penyakit yang ada pada keluarga baik yang sama, berbeda, maupun yang tidak berhubungan dengan
masalah yang ada saat ini, termasuk bagaimana cara anggota keluarga tersebut menghadapinya)
Riwayat penyakit stroke dan hipertensi dalam keluarga (-).

E. Riwayat penyakit dahulu:


(baik yang sama maupun yang berbeda dengan penyakit sekarang, riwayat pengobatan dan pelayanan kesehatan yang pernah
diperoleh termasuk pencegahan spesifik yang pernah diterima)
Pasien tidak pernah memeriksakan kadar kolesterol dan glukosa darahnya. Riwayat penyakit jantung,
diabetes mellitus diaangkal, tidak ada riwayat operasi, dan tidak ada riwayat trauma kepala.

E1. Riwayat Reproduksi (khusus untuk pasien perempuan)

F. Anamnesis Okupasi (khusus untuk pasien yang bekerja)

1. Tuliskan jenis pekerjaan yang dilakukan sejak pertama kali, serta lama kerja di tiap pekerjaan tersebut

Jenis pekerjaan bahan/material yang tempat kerja (perusahaan) Masa kerja


digunakan (dalam bulan / tahun)

Tukang parkir pesawatBd. Rambu-rambu / Command Center-apron Sejak tahun 2015 –


terbang (ground tongkat marshalling movement control (AMC) 2019 (4 tahun)
marshall/GM) Bandara Halu Oleo

2. Uraian tugas/pekerjaan (yang dianggap berisiko untuk terjadinya keluhan)


(tuliskan cara-cara melakukan perkerjaan, deskripsikan setiap kegiatan yang dilakukan secara mendetail, sejak mulai bekerja, misalnya
pada pagi hari hingga selesai bekerja di sore hari, termasuk bahan-bahan yang digunakan.Buatlah bagan alur dari tiap kegiatan yang
dilakukan pekerja) Buatlah bagan alur untuk tiap kegiatan tersebut.
Sehari-hari pasien belerja sebagai karyawan di Command Center-Apron Movement Control (AMC) Bandara
Halu Oleo sebagai tukang parkir pesawat terbang (Ground Marshall/GM). Pasien bekerja di landasan pacu
bandara saat pesawat terbang akan take-off (lepas landas) dan landing (mendarat) dengan jadwal kerja 6 hari
dalam seminggu dengan durasi 8 jam perhari yakni mulai pukul 17.00-15.00 WITA.
Pasien bertugas memberikan komando kepada pilot pesawat terbang untuk memarkirkan pesawat terbang
yang telah mendarat di landasan pacu. Pasien melakukan tugasnya sebagai tukang parkir pesawat di landasan
pacu bandara dengan jarak terjauh mulai dari ±100 meter hingga jarak terdekat yaitu ±10 meter dari bagian
depan pesawat terbang hingga pesawat terbang berhenti. Pasien memberikan komando dengan prossedur
hand signaling (marshalling) atau menggunakan isyarat tangan. Pasien memberikan komando dalam posisi
berdiri selama 10-15 menit dari saat pesawat terbang mendarat hingga pesawat terbang berhenti total. Dalam
melakukan pekerjaanya, pasien berada dalam lingkungan yang terbuka dengan suhu rata-rata 30oC dan
terpapar bising yang berasal dari mesin pesawat terbang. Pasien tidak pernah memakai alat pelindung diri
(APD) berupa rompi safety, helm (topi pengaman), safety glass (kacamata pengaman), dan earmuff (penutup
telinga) yang telah disiapkan.

3
Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada pekerja serta pada lingkungan kerja

(tuliskan perkiraan bahaya potensial faktor yang mungkin ada/dapat terjadi pada pekerja ini dalam melakukan pekerjaannnya yang
mungkin ada di lingkungan pekerjaannya. Nama-nama Kegiatan pada kolom urutan kegiatan harus sama dengan pada bagan alur
pada no 2) Tuliskan di halaman kosong bila tabel di bawah ini tidak cukup besar

Urutan kegiatan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


(tuliskan urutan sesuai kesehatan kecelakaan
bagan alur di no 2)
Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psikoso yang mungkin kerja
(dapat gunakan Brief survey) sial

Berkoordinasi Bising - - - - Hipertensi -


dengan pilot melalui Noise induced-
air traffic control hearing loss
(ATC) dengan (NIHL)
bantuan handy talky
(HT).

Menuju landasan Radiasi Debu - - - Gangguan mata, -


pacu dari pos UV Asap kulit, dan
marshaller kendaraan pernapasan
di
landasan
pacu

Mensterilkan lokasi Radiasi Debu - M. - Aksi Ganghuan mata, -


landasan pacu UV Asap bullying kulit, dan
kendaraan pernapasan
di Stress
landasan
pacu

Memandu pesawat Bising Emisi gas - Gerakan tangan Perasaan Gangguan Tertabrak,
Radiasi buangan berulang waspada
pendengaran, kulit,, tersedot mesin
UV pesawat dari mesin
mata, pernapasan, pesawat san
pesawat
muskuloskeletal baling-baling
pesawat

4. Hubungan pekerjaan dengan keluhan yang dialami (gejala / penyakit )


(misalnya keluhan berkurang saat libur atau keluhan bertambah setelah bekerja beberapa saat)

Awalnya keluhan dirasakan sejak 6 bulan lalu, terutama malam hari saat selesai bekerja. Namun lama-
kelamaan terutama 2 minggu terakhir keluhan terasa memberat dan menetap dan hanya akan berkurang
apabila pasien tidak membuat kue.

II. Body Discomfort Map (hanya diisi bila ada keluhan nyeri/pegal):

DEPAN BELAKANG

Courtesy Dewi S Soemarko (Feb 2019)


Fakultas KEDOKTERAN

Keterangan : 1. Tanyakan kepada pekerja atau pekerja dapat mengisi sendiri


2. Isilah : keluhan yang sering dirasakan oleh pekerja dengan memberti tanda/mengarsir bagian- bagian sesuai
dengan gangguan muskulo skeletal yang dirasakan pekerja

Tanda pada gambar area yang dirasakan :


Kesemutan = x x x Pegal-pegal = / / / / /
Baal = vvv Nyeri = //////

5
III. B R I E F  SURVEY

Cara melakukan penilaian Brief Survey:

1. amati gerakan atau tanyakanlah gerakan yang biasa dilakukan pada saat pasien bekerja.
2. Identifikasi risiko: cocokan gerakan yang dilakukan sesuai dengan kolom masing-masing : tangan (kiri , kanan) dan pergelangan (kiri, kanan);
siku(kiri, kanan) ; bahu(kiri, kanan); leher; punggung dan tungkai (kiri, kanan)
3. Berikan tanda ’ v’ pada baris sikap, disesuaikan dengan gerakan pada apa (gerakan yang ditulis sesuai pada no 2,2a,2b

4. Mulailah menilai dari tangan dan pergelangan sampai tungkai : tanya atau lihatlah !! Lihat contoh di bawah ini.
- sikap berikan tanda ’v’ sesuai sikap yang cocok dan yang ada saja
Jangan lupa, untuk tangan kanan, tanda dituliskan di bagian kanan gambar
Untuk tangan kiri, tanda diberikan di bagian kiri gambar
- Kekuatan, beri tanda : ada tangan menjepit > 1 kg ? , bila ada, pada tangan apa ?
Beri tanda ’ v’ pada bagian kanan kalimat tsb, bila ada di tangan kanan
- Lama , apa jepitan .=10 detik? , bila ada, pada tangan apa?
Beri tanda ’ v’ pada bagian kanan kalimat, bila ada di tangan kanan
- frekuensi , apa gerakan dilakukan > 30 kali per menit nya?? Bila ada pada tangan apa ??
Beri tanda ’v’ pada bagian kanan kalimat tsb, bila ada pada tangan kanan

Hitunglah : untuk tangan kanan : sikap  apa ada tanda ‘v’ ? , bila ada, maka beri nilai 1 (tak peduli jumlah gambar yg ditandai)
kekuatan  bila ditandai, beri nilai 1
Lama  bila ditandai, beri nilai 1
Frekuensi  bila ditandai, beri nilai 1
Tulislah pada baris TOTAL, di kolom tangan kanan : nilainya sikap + kekuatan+ lama + frekuensi = 1+1+1+1= 4
Kesimpulan: Tangan Kanan skorenya = 4  high risk
(ingat, penilaian skore dilakukan untuk tiap bagian tubuh kanan atau kiri  nilai low risk=1,medium risk=2 dan high risk=3-4 )

Courtesy Dewi S Soemarko (Feb 2019) 10


IV. PEMERIKSAAN FISIK

IDENTITAS RESPONDEN
1.Nama : 2. Jenis kelamin : L P 5. a. Pekerjaan anda saat ini :
3.Tanggal lahir : (umur : tahun) b. Nama Tempat kerja/Perusahaan:

1. Tanda Vital
a. Nadi :… per menit - isi : cukup tidak cukup c. Tekanan Darah (duduk) : ……. ….mm Hg
irama ; teratur tidak teratur
b. Pernafasan : …… per menit d. Suhu Badan …………………..o C

2. Status Gizi
a.Tinggi Badan : . . . . .cm Berat Badan: . . . . . .Kg IMT = ........
b. Lingkar Perut : ....... cm c. Bentuk Badan Astenikus Atletikus Piknikus

3. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum


a. Kesadaran : Compos Mentis Kesadaran menurun
b. Kualitas Kontak : Baik Tidak baik
c. Tampak kesakitan : Tidak Ya
d. Berjalan ada gangguan : Tidak Ya

Kulit: Efloresensi dan Lokasi


23. Status Lokalis:
nya

Gambar lokasi kelainan kulit


24. Pemeriksaan Fisik Khusus (sesuai indikasi, misal pemeriksaan fisik neurologiogy)

25. RESUME KELAINAN YANG DIDAPAT (dari pemeriksaan fisik):

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG (pemeriksaan Lab, spirometri, audiometri, rontgen, USG, EKG, dll)
tuliskan bila ada, bila lembar tidak cukup, lampirkan ke lembar lain.

VII. DIAGNOSIS KLINIS


jelaskan

VIII. DIAGNOSIS DIFERENSIAL :


jelaskan

7
IX. DIAGNOSIS OKUPASI : Bila tempat menulis kurang, silakan gunakan kertas kosong
Tulislah nama penyakit akibat kerja atau nama diagnosis kerjanya, kemudian ‘et causal’ yang menjadi penyebab timbulnya masalah
kesehatan tersebut (perhatikan potensial bahaya dipekerjaan/lngkungan kerja dan faktor kecelakaan kerja yang ada
Dibuat untuk setiap Diagnosis kerja yang ada. Misal ada 3 Diagnosis kerja, maka harus dibuat langkah-langkah penentuan diagnosis
untuk tiap diagnosis kerja (akan ada 3 Diagnosis Okupasi)

Langkah Diagnosis kesatu Diagnosis kedua Diagnosis Ketiga

1. Diagnosis Klinis
Dasar diagnosis Carpal Tunnel Syndrome manus Hipertensi Grade 1
(anamnesis, pemeriksaan fisik, dext et sin
pemeriksaan penunjang, body
map, brief survey)

2. Pajanan di tempat kerja


Fisik Radiasi UV

Kimia -

-
Biologi

Ergonomi (sesuai brief High Risk


survey)

Psikososial

3 . Evidence Based
(sebutkan secara teoritis)
pajanan di tempat kerja yang CTS merupakan salah satu
menyebabkan diagnosis klinis di penyakit yang dilaporkan oleh
langkah 1. badan statistik perburuhan di
negara maju sebagai penyakit
Dasar teorinya apa? yang sering dijumpai di kalangan
pekerja industri. CTS yang terjadi
oleh karena penggunaan tangan
karena hobi atau pekerjaan
adalah sebagai akibat
inflamasi/pembengkakan
tenosinovial di dalam terowongan
karpal. Penggunaan tangan yang
berhubungan dengan hobi,
contohnya adalah pekerjaan
rumah tangga (menjahit, merajut,
menusuk, memasak), kesenian
dan olah raga. CTS yang
berhubungan dengan pekerjaan
meliputi kegiatan yang

Courtesy Dewi S Soemarko (Feb 2019) 10


Langkah Diagnosis kesatu Diagnosis kedua Diagnosis Ketiga
membutuhkan kekuatan,
penggunaan berulang atau lama
pada tangan dan pergelangan
tangan, terutama jika faktor risiko
potensial tersebut muncul secara
bersamaan (Salawati, 2014)

Gerakan berulang seperti


bekerja dengan pergerakan sendi
terus menerus, pembebanan
yang tidak merata pada telapak
tangan dan aktivitas otot statis
adalah semua faktor risiko
terjadinya CTS. Gerakan-
gerakan tersebut meningkatkan
tekanan biomekanik pada otot
dan jaringan sendi di sekitarnya.
Gerakan yang berulang dan terus
menerus membutuhkan kontraksi
otot yang cepat oleh karena itu,
otot yang berkontraksi lebih
cepat harus bekerja lebih keras
untuk menghasilkan jumlah
kekuatan yang sama dan akan
membutuhkan waktu pemulihan
yang lebih lama bila
dibandingkan dengan otot yang
berkontraksi lebih lambat. Jika
kelompok otot tidak diberikan
cukup waktu untuk pulih di antara
pengulangan, nyeri otot dan
sendi akan meningkat dan dapat
menyebabkan cedera trauma
kumulatif. (Occupational Health
Clinic for Ontario Workers Inc,
2016)

Pada kasus ini pasien melakukan


gerakan pada pergelangan
tangan yang terus menerus dan
berulang selama proses
membuat kue dari mengaduk
adonan kue, mencetak kue dan
menggoreng kue yang dilakukan
selama 12 jam setiap hari selama
10 tahun. Keluhan yang
dirasakan pasien terutama
setelah selesai membuat kue.
Gerakan berulang pada tangan
dan pergelangan tangan
merupakan aktivitas kerja
berulang yang melibatkan
gerakan tangan atau
pergelangan tangan atau jari-jari
yang dapat menyebabkan cedera
trauma kumulatif. Hal tersebut
merupakan suatu faktor risiko
penyebab gangguan
muskuloskeletal.

9
Langkah Diagnosis kesatu Diagnosis kedua Diagnosis Ketiga

3. Apa pajanan cukup menimbulkan diagnosis klinis ??

masa kerja 10 tahun


Jumlah jam terpajan per hari 12 jam/hari  84 jam/minggu
Pemakaian APD -

Konsentrasi pajanan Gerakan repetitive yang


dilakukan pergelangan tangan
pada saat bekerja ≥ 20
jam/minggu meningkatkan risiko
CTS 5-8 kali lipat.

Lainnnya........... Dari hasil BRIEF SURVEY,


tangan dan pergelangan tangan
memiliki Risiko Tinggi gangguan
Muskuloskeletal dengan nilai
Skor 4 pada tangan kanan dan
skor 3 pada tangan kiri.

Kesimpulan jumlah pajanan Konsentrasi Pajanan gerakan


dan dasar perhitungannya berulang cukup besar untuk
menimbulkan keluhan dan
diagnosa CTS

5. Apa ada faktor individu yang Faktor usia berisiko terkena CTS
berpengaruh thd timbulnya adalah 25 – 64 tahun. Faktor usia dan pola makan
diagnosis klinis? Bila ada, Dimana wanita lebih berisiko dari
sebutkan. laki-laki.

Faktor individu yang dapat


berpengaruh timbulnya CTS :
1. Usia pasien
2. Jenis kelamin pasien
3. Overweight pada pasien
6 . Apa terpajan bahaya Pasien juga mengerjakan
potensial yang sama spt di pekerjaan rumah tangga.
langkah 3 di luar tempat kerja? Pajanan yang sama terutama
Bila ada, sebutkan adalah mencuci pakaian dengan
cara manual, meskipun pasien
biasa dibantu anaknya untuk
mengurus pekerjaan rumah
tangga.
7 . Diagnosis Okupasi

Apa diagnosis klinis ini termasuk Penyakit Carpal Tunnel Bukan Penyakit akibat kerja
penyakit akibat kerja? Syndrome manus dext et sin
Bukan penyakit akibat kerja yang diperberat oleh pekerjaan
(diperberat oleh pekerjaan atau sebagai pembuat kue
bukan sama sekali PAK)_
NyButuh pemeriksaan lebih
lanjut)?

XI. PROGNOSIS

Prognosis Diagnosis kesatu Diagnosis kedua Diagnosis Ketiga

1. Klinik : advitam
Ad sanationam
Ad fungsionam

2. Okupasi

XII. PERMASALAHAN PASIEN & RENCANA PENATALAKSANAAN

Courtesy Dewi S Soemarko (Feb 2019) 10


Rencana Tindakan (materi & metoda)
No Jenis permasalahan Tatalaksana medikamentosa, Target waktu Hasil yang diharapkan
(diagnosis klinis, bahaya potensial non medika mentosa(nutrisi, olahraga, konseling dan
tersering/terbanyak, high risk pada
brief survey) OKUPASI)

Persetujuan Pembimbing
Tanda Tangan dan nama jelas tanggal

11

Anda mungkin juga menyukai