Anda di halaman 1dari 10

Kompetensi dan Prinsip-Prinsip

Kerja Copyeditor
“Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah “Editing”

Dosen pengampu:

H. Maman Abdul. Jaliel, M.Ag.

Erlan Aditya, S.S., M.Hum.

Disusun oleh:
Fiska Feranika Syifa Nadzifah
Jayyinah Tri Mulyono
Rohid Vatullah Wirda Khoerun Nisa

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini berisi tentang “Kompetensi dan Prinsip-Prinsip Kerja Copyeditor”. Kami bertujuan
agar pembaca bisa kembali memahami dan mempelajari tentang kompetensi dan prinsip-prinsip kerja
copyeditor.

Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Pak Maman dan Pak Erlan selaku dosen dalam
mata kuliah Editing ini, yang telah mengajarkan dan membimbing kami. Terimakasih juga kepada
semua pihak yang ikut berpartisipasi demi terwujudnya makalah ini.

Akhirnya kami mengharapkan, semoga dari makalah yang kami buat ini dapat diambil
manfaatnya sehingga bisa menjadi pemahaman dan wawasan yang terbaik terhadap pembaca. Selain
itu, kritik dan saran dari Anda kami tunggu untuk perbaikan makalah ini

Bandung, Oktober 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 2

A. Pengertian Kompetensi .................................................................... 2


B. Prinsip – Prinsip Kerja Copyeditor.................................................. 3

BAB III PENTUP ..................................................................................... 6


A. Kesimpulan ..................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Menurut Boyatzis Dalam Hutapea Dan Nurianna Thoha “2008”
Kompetensi adalah kapasitas yang ada pada seseorang yang bisa membuat orang
tersebut mampu memenuhi apa yang disyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu organisasi
sehingga organisasi tersebut mampu mencapai hasil yang diharapkan.
Prinsip, dapat dipahami sebagai suatu kondisi yang harus ada atau dieksekusi.
Dan mungkin atau tidak mungkin juga berarti aturan umum yang digunakan sebagai
sebagaipanduan (misalnya untuk perilaku dasar). Prinsip berfungsi sebagai dasar
(pedoman) untuk bertindak, itu bisa sebagai acuan untuk proses dan juga sebagai
pencapaian target.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud Kompetensi menurut para Ahli?


2. Apa yang dimaksud dengan Prinsip Kerja?
3. Apa yang Dimaksud Copyeditor?

C. Tujuan
Dari batasan masalah tersebut, maka diketahui bahwa tujuan makalah ini adalah:
1. Mengetahui apa itu Kompetensi menurut para Ahli
2. Mengetahui tentang Prinsip Kerja
3. Mengetahui tentang Copyeditor

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kompetensi
1. Menurut Menurut Boyatzis Dalam Hutapea Dan Nurianna Thoha “2008”
Kompetensi adalah kapasitas yang ada pada seseorang yang bisa membuat orang
tersebut mampu memenuhi apa yang disyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu
organisasi sehingga organisasi tersebut mampu mencapai hasil yang diharapkan.
2. Webster’s Ninth New Collegiate Dictionary Dalam Sri Lastanti “2005”
Mendefinisikan kompetensi ialah ketrampilan dari seorang ahli, dimana ahli
didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki tingkat keterampilan tertentu atau
pengetahuan yang tinggi dalam subyek tertentu yang diperoleh dari pelatihan dan
pengalaman.
3. Menurut Byars Dan Rue “1997”
Kompetensi didefinisikan sebagai suatu sifat atau karakteristik yang dibutuhkan
oleh seorang pemegang jabatan agar dapat melaksanakan jabatan dengan baik, atau
juga dapat berarti karakteristik/ciri-ciri seseorang yang mudah dilihat termasuk
pengetahuan, keahlian dan perilaku yang memungkinkan untuk berkinerja.
4. Menurut Purwadarminta
Kompetensi adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan atau memutuskan
sesuatu hal.
5. Menurut KBBI
Kompetensi adalah kewenangan atau kekuasaan untuk menetapkan (memutuskan
sesuatu); keahlian untuk menguasai gramatikan suatu bahasa secara abstrak atau
batiniah.
6. Menurut UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan: pasal 1 (10)
Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan.

2
B. Pengertian prinsip kerja
Prinsip, dapat dipahami sebagai suatu kondisi yang harus ada atau dieksekusi.
Dan mungkin atau tidak mungkin juga berarti aturan umum yang digunakan sebagai
sebagaipanduan (misalnya untuk perilaku dasar).
Prinsip berfungsi sebagai dasar (pedoman) untuk bertindak, itu bisa sebagai
acuan untuk proses dan juga sebagai pencapaian target.
Causalitas biasanya mengandung prinsip-prinsip hukum atau hubungan sebab dan
akibat. Sebagai contoh jika permintaan meningkat, pasokan juga meningkat.
Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun
individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk
berpikir atau bertindak. Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah perkembangan
ataupun perubahan, dan merupakan akumulasi dari pengalaman ataupun pemaknaan
oleh sebuah objek atau subjek tertentu.

C. Pengertian Copy Editor


Copy Editor, adalah editor yang melakukan tugas teknis berupa perbaikan dan
pemeriksaan naskah sesuai kaidah yang berlaku. Pekerjaan editing (memeriksa dan
memperbaiki naskah ini), meliputi kesalahan penulisan (data/fakta), kesalahan bahasa
(ejaan, tanda baca, penawaran, dsb), dan konsistensi dalam penulisan. Ia harus dapat
mewakili kepentingan penulis, penerbit, dan pembaca. Karya penulis menjadi
maksimal, pembaca puas, dan penerbit sukses usahanya.

D. Tugas Utama Copy Editor


1. Melaksanakan penyuntingan naskah yang telah ‘disetujui’ untuk diterbitkan, sebagai
keputusan dari tahap baca (baca pertama) naskah pada penilaian/ pertimbangan
kelayakan
2. Melaksanakan penyuntingan naskah dan aspek materi, bahasa, dan gambar/ ilustrasi
pada naskah tersebut yang dirasakan mengganggu kelancaran, kebijakan dan
ketepatan naskah.
3. Memahami tugas yang dilaksanakan terhadap naskah, agar pihak produksi
(percetakan) cepat pekerjaannya dan pihak pembaca tertarik membaca, nyaman dalam
membaca, dan tepat/benar bacaannya.

3
E. Kompetensi Copyeditor
1. Penguasaan Bahasa (membaca dan menulis)
2. Kepekaan terhadap adanya kesalahan-kesalahan teknis
3. Berpikir yang detail dan kritis untuk melihat ketidak konsistensian
4. Berkomunikasi dengan redaksi dan penulis.

F. Hal yang harus dilakukan seorang Copy Editor ketika ada naskah masuk
seorang copyeditor memainkan perannya. Saat ada naskah masuk,
seorang copyeditor yang akan menyeleksi pertama kali, lewat aktivitas yang
dinamakan first reading.
a. Dalam fase first reading, seorang copyeditor menilai sebuah naskah, yang
secara garis besarnya adalah:
1. Memeriksa kelengkapan naskah, seperti prolog, daftar isi, isi naskah, epilog,
tentang penulis, foto penulis, daftar pustaka, gambar-gambar yang
dibutuhkan dalam naskah, dan sebagainya, yang biasanya menjadi syarat
kelengkapan sebuah naskah dalam sebuah penerbitan.
2. Apa kekuatan dan kelemahan naskah tersebut.
3. Apakah naskah tersebut sudah sesuai dengan visi dan misi penerbit. Ini
penting, jangan sampai naskah teryata memuat konten yang berlawanan
dengan visi dan misi penerbit terkait.
4. Dalam fase first reading ini, seorang copyeditor harus memeriksa naskah
masuk dalam format hardcopy, bukan softcopy. Mengapa? Karena, tingkat
kejelian dan ketelitian akan berbeda ketika kita mengoreksi naskah
secara hardcopy daripada memeriksa naskah dalam
format softcopy. Lagipula, adalah tugas seorang copyeditor untuk
memberikan catatan tersendiri dalam naskah, yang tentu membutuhkan
format naskah hardcopy.
5. Caranya, dengan menyediakan bolpoin berwarna merah, stabillo, dan
kertas post-it. Dengan ketiga alat tempur itulah
seorang copyeditor memeriksa naskah masuk, dan menentukan kualitas
serta kekuatan dan kelemahan dari naskah tersebut.
6. Setelah mengetahui kekuatan naskah tersebut, adalah juga tugas dari
seorang copyeditor untuk untuk membayangkan nanti buku ini akan
dikemas seperti apa. Di sinilah kemudian, pengetahuan tentang grafis

4
dan sense of design yang baik serta tren pengemasan buku di pasar, akan
sangat berperan. Maka, sering-seringlah googling di pasar internasional,
tren desain kover buku dan tataletak yang apik seperti apa.
b. Fase kedua adalah mechanical editing. Setelah naskah dinyatakan layak terbit
melalui fase first reading oleh seorang copyeditor, naskah kemudian diserahkan
kepada editor untuk dilakukan proses editing.
Setelah naskah di-layout utuh menjadi sebuah buku, naskah diserahkan lagi
kepada copyeditor untuk diperiksa lebih lanjut, lewat fase mechanical
editing. Pada fase ini, seorang copyeditor melakukan editing mekanik dengan
bantuan tiga alat tempurnya lagi, yakni bolpoin berwarna merah, stabillo, dan
kertas post-it.
Pada fase mechanical editing, seorang copyeditor melakukan 7 aspek editing:
1) keterbacaan dan kejelasan;
2) konsistensi;
3) kebenaran bahasa;
4) gaya penulisan;
5) ketelitian fakta dan data;
6) legalitas dan kesopanan;
7) rincian produksi.
Nah, di sinilah peran seorang copyeditor dalam dunia perbukuan diuji
sebenar-benarnya, karena harus menyajikan naskah yang enak dibaca,
berkualitas, mampu menjadi integrator antara keinginan penulis dan idealisme
penerbit, serta menyajikan konsep pengemasan buku yang menarik sehingga
memiliki daya jual yang lebih tinggi.
Setiap buku yang bagus selalu perpaduan antara penulis yang
berkualitas dan seorang copyeditor yang bermutu. Di sanalah lahir karya yang
memiliki riwayat pengerjaan yang membanggakan. Walau pada akhirnya, yang
lebih terkenal memang hanya penulisnya, namun seorang copyeditor patut
berbangga karena telah melakukan tugasnya dengan baik, yakni meramu sebuah
naskah mentah menjadi produk dengan kualitas yang membanggakan.

5
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Menurut Menurut Boyatzis Dalam Hutapea Dan Nurianna Thoha “2008”


Kompetensi adalah kapasitas yang ada pada seseorang yang bisa membuat orang
tersebut mampu memenuhi apa yang disyaratkan oleh pekerjaan dalam suatu organisasi
sehingga organisasi tersebut mampu mencapai hasil yang diharapkan.
Prinsip, dapat dipahami sebagai suatu kondisi yang harus ada atau dieksekusi.
Dan mungkin atau tidak mungkin juga berarti aturan umum yang digunakan sebagai
sebagaipanduan (misalnya untuk perilaku dasar). Prinsip berfungsi sebagai dasar
(pedoman) untuk bertindak, itu bisa sebagai acuan untuk proses dan juga sebagai
pencapaian target.
Copy Editor, adalah editor yang melakukan tugas teknis berupa perbaikan dan
pemeriksaan naskah sesuai kaidah yang berlaku. Pekerjaan editing (memeriksa dan
memperbaiki naskah ini), meliputi kesalahan penulisan (data/fakta), kesalahan bahasa
(ejaan, tanda baca, penawaran, dsb), dan konsistensi dalam penulisan. Ia harus dapat
mewakili kepentingan penulis, penerbit, dan pembaca. Karya penulis menjadi
maksimal, pembaca puas, dan penerbit sukses usahanya.
Adapun beberapa tugas utama copy editor, adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan penyuntingan naskah yang telah ‘disetujui’ untuk diterbitkan, sebagai
keputusan dari tahap baca (baca pertama) naskah pada penilaian/ pertimbangan
kelayakan
2. Melaksanakan penyuntingan naskah dan aspek materi, bahasa, dan gambar/ ilustrasi
pada naskah tersebut yang dirasakan mengganggu kelancaran, kebijakan dan
ketepatan naskah.
3. Memahami tugas yang dilaksanakan terhadap naskah, agar pihak produksi
(percetakan) cepat pekerjaannya dan pihak pembaca tertarik membaca, nyaman dalam
membaca, dan tepat/benar bacaannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-dan-perbedaan-antara-prinsip-konsep-
serta-fakta-lengkap/

https://mediapenerbitan.blogspot.com/2008/12/tugas-fungsi-peran-editor-dan-
copy.html

https://www.academia.edu/5133865/Copy_Editing.

http://mediapenerbitan.blogspot.com/2008/12/tugas-fungsi-peran-editor-dan-
copy.html

https://www.academia.edu/5133865/Copy_Editing.

Anda mungkin juga menyukai