Oleh
MUAMMAD KHATAMI ( 019.01.0082 )
RISKI ARISANDI ( 019.01.0088 )
RISA WAHYU HIDAYAT ( 019.01.0055 )
Puja dan Puji Syukur kami panjatkan atas limpahan rahmat Allah SWT
sehingga penyusunan makalah dengan judul “ Bentuk Kemusyrikan dalam dunia Modern
“ ini bisa disusun dan terselesaikan dengan baik dan tepat waktu .
Ungkapan dan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami sampaikan
kepada Dosen Pendidikan Agama Islam Tauhid Ibu Latipah M. Pdi. Atas bimbingan dan
arahannya sehingga proses penyusunan makalah ini bisa kami kerjakan . Ungkapan terima
kasih juga kami sampaikan kepada pihak pihak yang telah ikut terlibat memberikan dukungan
baik materiil maupun spiritual yang kesemuanya telah ikut memberikan kontribusi yang tidak
bisa kami nilai harganya .
Penyusunan makalah ini disusun dengan tujuan untuk melatih diri dalam
berkreasi membuat tulisan serta isi yang terkandung didalamnya bisa menjadi pelajaran dan
pembelajaran didalam kita mengarungi bahtera hidup di era yang sangat modern seperti saat
sekarang ini . Kemajuan zaman yang sangat pesat ini mengharuskan kita untuk bisa
membentengi diri dengan pondasi agama yang lebih kokoh agar kita tidak terjerembab ke
dalam lembah kesesatan sebagai pelaku kemajuan zaman yang mau tidak mau harus akan kita
alami .
Kami menyadari bahwa penyusunan Makalah ini memang masih sangat jauh
dari sempurna , oleh karenanya saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat kami
harapkan guna untuk melengkapi segala kekurangan kekurangan yang ada dalam
penyempurnaan isi , kaidah , arti dan makna dalam penulisan makalah ini . Sumbang saran
dan pemikiran sangat juga kami harapkan dari para pembaca sembari mengharap secercah
harap dan asa semoga makalah yang kami susun ini bisa mendekati kata “ Sempurna “
1. Pendahuluan
2. Pembahasan
3. Penutup / Kesimpulan
4. Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
1. Syirik Kontemporer
Syirik Kontemporer menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) adalah
Kekinian yang artinya bahwa di zaman sekarang tidak hanya fashion atau tekhnologi saja
yang berkembang , sifat syirik pun dijaman sekarang ikur berkembang . Syirik ini banyak
sekali jumlah turunannya , buakn hanya dari sihir dan perdukunan , akan tetapi syirik
kontemporer berupa demokrasi , kapitalis , sosialis dan budaya sekulerisme .
Mereka menganggap bahwa Allah SWT hanya ada di masjid , Mushhola
ketika mereka shalat dengan khusyu’ di dalamnya , namun stelah mereka keluar mereka
melakukan hal hal yang dilarang oleh Allah SWT. Sungguh umat islam sudah sangat
terbutakan oleh syirik kontemporer ini .
Karena bernyanyi dan bermain musik adalah bagian dari seni , maka kita akan
meninjau lebih dahulu definisi seni , sebagai proses pendahuluan untuk memaahami fakta (
Fahmul Waqi’ ) yang menjadi objek penerapan hukum .
Karena itu , boleh jadi pendirian penulis dalam tulisan ini akan berbeda
dengan pendapat sebagian Fuqaha atau ulama lainnya . Pendapat pendapat islami seputar
music dan menyanyi yang berbeda dengan pendapat penulis tetap penulis hormati . Hukum
melantunkan nyanyian ( Al Ghina, atau At Thagani ) para ulama berbeda pendapat mengenai
hukum menyanyi ( Al Ghina’ atau At Thagani ) sebagian mengharamkan nyanyian dan
sebagian lainnya menghalalkan . Masing masing mempunyai dalilnya sendiri sendiri .
Pada umumnya syirik jenis ini menjangkiti para ilmuan yang jauh dari
agama .
KESIMPULAN / PENUTUP
Budaya merupakan acara adat yang telah turun temurun dan tidak akan
pernah hilang , tergantung tempat dan leluhur yang menjadi penanggung jawab budaya adat
ditempat itu sendiri .
Jadi Syirik dibidang seni dan budaya yaitu : perbuatan manusia yang
timbul dari kehidupan sehari hari , yang tidak bertentangan dengan syari’at islam .