PT. GoJek merupakan salah satu transportasi berbasis aplikasi online di Indonesia. Hadirnya
Gojek sebagai bentuk implikasi dari meluasnya penggunaan internet dan smartphone di tengah
masyarakat serta perkembangan teknologi. Adanya gojek di era sekarang merupakan salah satu
implementasi revolusi di era industri 4.0, di mana masyarakat diharuskan berhadapan dengan era
ekonomi digital. Sehingga saat ini seluruh masyarakat dapat melihat efek dari adanya internet,
termasuk efek terhadap dunia usaha.
Sebagai salah satu badan usaha, PT. Gojek perlu melakukan strategi komunikasi pemasaran
salah satunya melalui iklan Gojek versi “Cerdikiawan” untuk menarik minat masyarakat dan
mebangkitkan brand awarness dari Gojek sendiri. Iklan Gojek versi “Cerdikiawan” dianggap efektif
untuk menaikkan citra Gojek. Pada tahun 2019 go-jek menyandang status decacorn. Decacorn
merupakan julukan startup yang memiliki valuasi di atas US$10 Miliar atau setara Rp. 140 Miliar.
Berdasarkan analisis yang kami lakukan, pesan yang ingin disampaikan dari iklan tersebut
dapat diterima dengan baik serta kemudian mendapatkan feedback/respon dari
masyarakat/konsumen yang berdampak pada penjualan PT. Gojek yang meningkat.