Perbedaan P1 Dan P2 Rahang Atas
Perbedaan P1 Dan P2 Rahang Atas
PADA MAKSILA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Perbedaan Gigi Premolar Pertama dan Premolar
Kedua Pada Maksila” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk menambah
wawasan tentang Determinasi Gigi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Denpasar, 25 November 2019
Penulis
DAFTAR ISI
Posisi gigi premolar yang berada diantara gigi caninus dan gigi molar,
menyebabkan gigi premolar ikut berperan dalam membantu fungsi dari gigi
caninus dan gigi molar. Gigi premolar pertama membantu gigi caninus dalam
proses merobek makanan dan gigi premolar kedua membantu gigi molar
dalam proses pengunyahan makanan. Fungsi lainnya yaitu mempertahankan
dimensi vertical dari wajah, menunjang sudut mulut dan pipi agar tidak
kempot.
2.2 Premolar Pertama Atas
P₁ atas adalah gigi keempat dari garis tengah di rahang atas. Premolar
dan molar disebut gigi belakang, karena itu P₁ adalah gigi belakang pertama,
distal dari garis tengah. Gigi ini mempunyai 2 tonjol, satu di bukal dan satu di
palatal sehingga diberi istilah bikuspid. Istilah ini pada umumnya dipakai di
Amerika Serikat, tetapi istilah ini tidak dipakai untuk semua gigi premolar,
karena P₁ bawah boleh dikatakan hanya mempunyai satu tonjol dan P₂ bawah
rata-rata mempunyai 3 tonjol. Gigi ini sering kali mempunyai dua akar yang
terpisah biasanya akar ini memberi 2 cabang dengan bifurkasinya pada bagian
setengah panjang akar. Jenis ini akan dipakai sebagai contoh.
2.2.1 Pandangan bukal
Garis servikal tidak begitu melengkung seperti pada gigi-gigi
depan. Akarnya lebih pendek, tetapi garis luarnya seperti garis luar C,
kecuali dimensinya. Bagian sepertiga apikal lebih langsing dengan
apeksnya yang lebih runcing, Garis luar mesial dari akar konveks,
konkavitas di bagian distal terdapat pada bagian sepertiga tengah dan
apikal.
Garis luar mesial dari korona konkaf di atas daerah kontak yang
lebar. Garis ini dari titik kontak ke ujung tonjol sedikit konkaf. Garis
luar distal dari korona hampir lurus dari servikal ke titik kontak. Lalu
dari titik kontak ke ujung tonjol sedikit konveks yang memberi
perbedaan dari lereng mesial.
2.2.2 Pandangan palatal
Permukaan ini adalah kebalikan dari permukaan bukal, dengan
tambahan suatu garis lengkung yang menunjukkan tonjol palatal, yang
1 mm lebih pendek daripada tonjol bukal.
2.2.3 Pandangan mesial
Tanda khas untuk gigi belakang atas dan bawah :
1. Ujung-ujung tonjolan berada di dalam lingkungan dasar akar dengan
jarak ujung tonjol ke ujung tonjol adalah lebih panjang daripada
setengah lebar korona.
2. Lebar korona P₁ atas buko-palatal berbanding dengan jarak ujung
tonjol bukal ke ujung tonjol palatal sebagai 5:9. Sebagian dari garis
luar koronanya dibuat dengan menggambar garis-garis yang sedikit
konveks dari puncak bukal ke ujung tonjolan bukal. Garis yang sama
digambarkan dari puncak palatal ke ujung tonjol palatal. Garis luar
ini memperlihatkan lereng-lereng tonjol dan berakhir pada alur
(groove) sentral. Suatu garis digambar untuk menunjukkan lingir
marginal dengan ekstensi sebagai alur perkembangan mesio-
marginal, yang khas untuk gigi ini pada permukaan mesial. Bifurkasi
dari akar terletak ±1⁄2 panjang akar dengan ujung-ujung akar bukal
3.1 Kesimpulan
Gigi premolar merupakan salah satu gigi permanen yang menggantikan
posisi gigi molar pada gigi sulung. Terdapat delapan buah gigi premolar yaitu
empat buah pada maksila dan empat buah pada mandibular. P₁ atas adalah
gigi keempat dari garis tengah di rahang atas. P2 atas atas adalah gigi kelima
dari garis tengah di rahang atas.Perbedaan premolar pertama dan kedua
adalah :
1. Gigi premolar kedua lebih bulat sudut-sudutnya.
2. Sulkus dangkal, sehingga tonjol-tonjolnya kelihatan lebih pendek dalam
hubungan terhadap sulkus tersebut.
3. Panjang tonjol palatal premolar kedua hampir sama dengan panjang tonjol
bukal, kadang-kadang panjangnya sama.
4. Pada permukaan oklusal premolar kedua terdapat lebih banyak alur
tambahan.
5. Alur perkembangan mesio-marginal premolar kedua tidak nyata.
6. Akar premolar kedua satu dan garis luarnya pada permukaan distal dan
mesial seperti kerucut yang bundar.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.2780.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/55741/Chapter%20II.pdf?sequ
ence=4&isAllowed=y