Anda di halaman 1dari 11

PERBEDAAN GIGI PREMOLAR PERTAMA DAN KEDUA

PADA MAKSILA

Ida Ayu Meilya Citra Saraswati (1806122010029)


Ida Ayu Ratih Pratiwi (1806122010030)
Ida Ayu E. Mentari (1806122010031)
I G. A. A. Indyra Intan Mutiarasari P. (1806122010032)
Kadek Agus Juni Saputra (1806122010033)
Kadek Audya Agrasidi (1806122010034)
Kadek Bagus Ranggadiputra Mahardana (1806122010035)
Kadek Devi Dian Pratiwi (1806122010036)
Kadek Dhira Wigata (1806122010037)
Kadek Kuwera Paramartha (1806122010038)
Kadek Yoga Bagaskara (1806122010039)
Ketut Andri Sena (1806122010040)
Kharisma Prasanthi (1806122010041)
Komang G. P Wedaswara (1806122010042)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Perbedaan Gigi Premolar Pertama dan Premolar
Kedua Pada Maksila” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk menambah
wawasan tentang Determinasi Gigi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Denpasar, 25 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................................... 5
BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................................... 6
2.1 Struktur Anatomi Gigi Premolar ......................................................................... 6
2.2 Premolar Pertama Atas........................................................................................ 7
2.3 Premolar Kedua Atas .......................................................................................... 8
2.4 Perbedaan premolar pertama dan kedua ............................................................. 9
BAB III. PENUTUP ......................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gigi terdiri dari dua bagian yaitu mahkota dan akar yang dipisahkan
oleh suatu garis yang disebut garis servical. Terdapat dua macam gigi yaitu
gigi sulung yang berjumlah dua puluh buah dan gigi permanen yang
berjumlah tiga puluh dua buah. Baik gigi sulung dan permanen memiliki
berbagai perbedaan, salah satu diantaranya yaitu hanya pada gigi permanen
saja terdapat gigi premolar sedangkan pada gigi sulung tidak terdapat gigi
premolar.
Terdapat empat kuadran pada gigi, dua kuadran pada maksila dan dua
kuadran pada mandibular. Pada gigi permanen, terdapat 8 buah gigi pada tiap
kuadran,yaitu satu buah gigi incisivus central, satu buah incisivus lateral,,
satu buah gigi caninus, dua buah gigi premolar dan tiga buah gigi molar. Dari
berbagai jenis gigi tersebut tentu terdapat perbedaan dari struktur akar,
maupun mahkota, baik diantara gigi kanan maupun kiri, atas maupun bawah.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek gigi.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai perbedaan gigi premolar
pertama dan kedua pada rahang atas yang merupakan salah satu gigi
permanen yang menggantikan posisi dari molar pertama dan molar kedua dari
gigi sulung.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan gigi premolar dan bagaimana struktur


anatominya ?
2. Apakah perbedaan gigi premolar pertama dan premolar kedua pada rahang
atas ?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini :
1. Untuk mengetahui apa itu gigi premolar pertama dan kedua beserta struktur
anatominya
2. Untuk mengetahui perbedaan gigi premolar pertama dan kedua rahang atas

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dari penulisan makalah ini :
1. Dapat menambah wawasan atau pengetahuan penulis ataupun pembaca
terhadap gigi premolar pertama dan kedua khususnya mengenai struktur
anatomi dari gigi premolar dan perbedaan gigi premolar pertama dan
kedua pada rahang atas
2. Menjadi referensi bagi pembaca dalam membuat suatu makalah atau paper
mengenai gigi premolar dan sejenisnya
BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Struktur Anatomi Gigi Premolar


Gigi premolar merupakan salah satu gigi permanen yang menggantikan
posisi gigi molar pada gigi sulung. Pada kuadran gigi, gigi premolar
merupakan gigi keempat dan kelima dari garis median, dan terletak diantara
gigi caninus dan gigi molar. Bersama dengan gigi molar, gigi premolar
termasuk gigi bagian posterior. Terdapat delapan buah gigi premolar yaitu
empat buah pada maksila dan empat buah pada mandibular. Nomenklatur gigi
premolar berdasarkan system Federation International Dentaire/FDI yaitu gigi
premolar pertama maksila kanan dan kiri secara berurutan : 14,24 gigi
premolar kedua maksila kanan dan kiri secara berurutan : 15,25, gigi
premolar pertama mandibular kanan dan kiri secara berurutan : 44, 34, gigi
premolar kedua mandibular kanan dan kiri : 45,35.

Posisi gigi premolar yang berada diantara gigi caninus dan gigi molar,
menyebabkan gigi premolar ikut berperan dalam membantu fungsi dari gigi
caninus dan gigi molar. Gigi premolar pertama membantu gigi caninus dalam
proses merobek makanan dan gigi premolar kedua membantu gigi molar
dalam proses pengunyahan makanan. Fungsi lainnya yaitu mempertahankan
dimensi vertical dari wajah, menunjang sudut mulut dan pipi agar tidak
kempot.
2.2 Premolar Pertama Atas
P₁ atas adalah gigi keempat dari garis tengah di rahang atas. Premolar
dan molar disebut gigi belakang, karena itu P₁ adalah gigi belakang pertama,
distal dari garis tengah. Gigi ini mempunyai 2 tonjol, satu di bukal dan satu di
palatal sehingga diberi istilah bikuspid. Istilah ini pada umumnya dipakai di
Amerika Serikat, tetapi istilah ini tidak dipakai untuk semua gigi premolar,
karena P₁ bawah boleh dikatakan hanya mempunyai satu tonjol dan P₂ bawah
rata-rata mempunyai 3 tonjol. Gigi ini sering kali mempunyai dua akar yang
terpisah biasanya akar ini memberi 2 cabang dengan bifurkasinya pada bagian
setengah panjang akar. Jenis ini akan dipakai sebagai contoh.
2.2.1 Pandangan bukal
Garis servikal tidak begitu melengkung seperti pada gigi-gigi
depan. Akarnya lebih pendek, tetapi garis luarnya seperti garis luar C,
kecuali dimensinya. Bagian sepertiga apikal lebih langsing dengan
apeksnya yang lebih runcing, Garis luar mesial dari akar konveks,
konkavitas di bagian distal terdapat pada bagian sepertiga tengah dan
apikal.
Garis luar mesial dari korona konkaf di atas daerah kontak yang
lebar. Garis ini dari titik kontak ke ujung tonjol sedikit konkaf. Garis
luar distal dari korona hampir lurus dari servikal ke titik kontak. Lalu
dari titik kontak ke ujung tonjol sedikit konveks yang memberi
perbedaan dari lereng mesial.
2.2.2 Pandangan palatal
Permukaan ini adalah kebalikan dari permukaan bukal, dengan
tambahan suatu garis lengkung yang menunjukkan tonjol palatal, yang
1 mm lebih pendek daripada tonjol bukal.
2.2.3 Pandangan mesial
Tanda khas untuk gigi belakang atas dan bawah :
1. Ujung-ujung tonjolan berada di dalam lingkungan dasar akar dengan
jarak ujung tonjol ke ujung tonjol adalah lebih panjang daripada
setengah lebar korona.
2. Lebar korona P₁ atas buko-palatal berbanding dengan jarak ujung
tonjol bukal ke ujung tonjol palatal sebagai 5:9. Sebagian dari garis
luar koronanya dibuat dengan menggambar garis-garis yang sedikit
konveks dari puncak bukal ke ujung tonjolan bukal. Garis yang sama
digambarkan dari puncak palatal ke ujung tonjol palatal. Garis luar
ini memperlihatkan lereng-lereng tonjol dan berakhir pada alur
(groove) sentral. Suatu garis digambar untuk menunjukkan lingir
marginal dengan ekstensi sebagai alur perkembangan mesio-
marginal, yang khas untuk gigi ini pada permukaan mesial. Bifurkasi
dari akar terletak ±1⁄2 panjang akar dengan ujung-ujung akar bukal

dan palatal sama. Garis servikal melengkung kira-kira 1⁄2 mm ke


permukaan oklusal.
2.2.4 Pandangan distal
Permukaan ini seperti permukaan mesial dengan perbedaan :
1. Garis servikal tidak begitu melengkung.
2. Alur perkembangan tidak ada atau tidak nyata.
2.2.5 Pandangan oklusal
Yang harus diperhatikan pada permukaan ini adalah :
1. Posisi relatif dari daerah kontak.
2. Hubungan dari tonjol dan alur sentral terhadap garis luarnya.
3. Perbandingan antara lebar mesiodistal dan lebar buko-palatal dari
korona.

2.3 Premolar Kedua Atas


Gigi ini adalah gigi kelima dari garis tengah di rahang atas. Karena gigi
ini mempunyai fungsi yang sama dengan P₁, garis luarnya dari semua
permukaan sama. Normalnya premolar dua atas erupsi pada umur 10 – 12
tahun. Akar premolar dua rahang atas terbentuk lengkap pada umur 12 – 14
tahun. Sudut mahkotanya lebih bulat dibandingkan dengan premolar satu atas.
Tidak memiliki fossa canina, permukaan mesial cembung.
2.4 Perbedaan premolar pertama dan kedua
1. Gigi premolar kedua lebih bulat sudut-sudutnya.
2. Sulkus dangkal, sehingga tonjol-tonjolnya kelihatan lebih pendek dalam
hubungan terhadap sulkus tersebut.
3. Panjang tonjol palatal premolar kedua hampir sama dengan panjang tonjol
bukal, kadang-kadang panjangnya sama.
4. Pada permukaan oklusal premolar kedua terdapat lebih banyak alur
tambahan.
5. Alur perkembangan mesio-marginal premolar kedua tidak nyata.
6. Akar premolar kedua satu dan garis luarnya pada permukaan distal dan
mesial seperti kerucut yang bundar.
BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Gigi premolar merupakan salah satu gigi permanen yang menggantikan
posisi gigi molar pada gigi sulung. Terdapat delapan buah gigi premolar yaitu
empat buah pada maksila dan empat buah pada mandibular. P₁ atas adalah
gigi keempat dari garis tengah di rahang atas. P2 atas atas adalah gigi kelima
dari garis tengah di rahang atas.Perbedaan premolar pertama dan kedua
adalah :
1. Gigi premolar kedua lebih bulat sudut-sudutnya.
2. Sulkus dangkal, sehingga tonjol-tonjolnya kelihatan lebih pendek dalam
hubungan terhadap sulkus tersebut.
3. Panjang tonjol palatal premolar kedua hampir sama dengan panjang tonjol
bukal, kadang-kadang panjangnya sama.
4. Pada permukaan oklusal premolar kedua terdapat lebih banyak alur
tambahan.
5. Alur perkembangan mesio-marginal premolar kedua tidak nyata.
6. Akar premolar kedua satu dan garis luarnya pada permukaan distal dan
mesial seperti kerucut yang bundar.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_08.12.2780.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/55741/Chapter%20II.pdf?sequ
ence=4&isAllowed=y

Rickne C. 2012. “Woelfel’s Dental Anatomy.8thed. Philadelphia : Lippincontt


Williams & Wilkins a Wolters Kluwer bussines. Pp : 95 – 120.”

Stanley J. 2010. “Wheeler’s Dental Anatomy, physiology and Occlusion. 9 TH ed.


St Louis : Saunders Elsevier. Pp : 158-167.”

Wangidjaja, Itjiningsih. Thn. Anatomi Gigi Edisi 2.

Anda mungkin juga menyukai