I. Identitas Pasien
Nama : Ny. TF
Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 11 November 1975
Alamat : Sleman, DI Yogyakarta.
Pendidikan Terakhir : D-III Fisioterapi
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Hobi : Bulutangkis
II. Anamnesis
Keluhan Utama :
Pasien mengeluh sakit di daerah bahu terutama ketika sedang menjemur pakaian,
mengangkat jemuran, serta memakai dan melepas pakaian.
Riwayat Pengobatan :
Sejak seminggu lalu, pasien hanya memeriksakan diri ke dokter umum dan
diberikan obat penurun rasa sakit.
Psikososial :
Pasien sehari-hari hanya menjahit dengan menggunakan alat mesin jahit.
VITAL SIGN
PEMERIKSAAN KOGNITIF
Status Kognitif/mental : Pasien dapat menjelaskan keluhannya dengan baik.
Status Psikologis : Pasien berinteraksi dengan fisioterapis dengan baik.
adanya semangat yang tinggi untuk sembuh.
INSPEKSI
Cara Berjalan (dinamis) : Pasien berjalan normal dan tidak menggunakan alat
bantu berjalan.
Oedema : Tidak ada oedema
Postur (statis)
- Anterior : Simetris
- Posterior : Simetris
- Lateral : Simetris
PALPASI
AUSKULTASI
MOVE
Sensibilitas
Sensasi Taktil : Normal
Nyeri superficial : (+) nyeri pada daerah bahu
Sensasi Suhu : Normal
Specific Test
Shoulder Flexion Test : (+) Nyeri
Pressure Provocation : (+) Nyeri
SPADI : (+) Nyeri
b) Body Structure
s7202 Muscles of shoulder region
d4300 Lifting
d4400 Picking up
d640 Doing housework
d) Environmental Factors
Diagnosis Fisioterapi
Impairment : Adanya nyeri di sekitar bahu kanan,
keterbatasan LGS shoulder kanan, dan
penurunan kekuatan otot bahu kanan
Functional Limitation : Kesulitan mengangkat jemuran serta
berpakaian
Disability : Gangguan melakukan aktivitas sehari-hari
Diagnosa Fisioterapi : Pasien mengalami gangguan saat
mengangkat jemuran dan berpakaian karena
adanya nyeri di sekitar bahu kanan,
keterbatasan LGS shoulder kanan, dan
penurunan kekuatan otot bahu kanan
sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari
INFRA RED
Tujuan dari terapi ini adalah mengurangi nyeri, mengurangi ketegangan
otot, merubah parameter elektrofisiologi saraf kearah normal, serta mempercepat
proses penyembuhan pada kerusakan jaringan
o Persiapan alat
Pemeriksaan kabel berada dalam kondisi baik dan tidak lecet,
persiapan hammer untuk tes sensibilitas, kemudian kabel mesin dan stop
kontak dihubungkan dengan arus listrik.
o Persiapan pasien
Sebelum dilakukan terapi, pasien diberitahu tujuan dari terapi dan beri
penjelasan kepada pasien: “bapak/ibu, saya akan memberikan terapi Infra
Red nanti rasanya sedikit hangat gunanya untuk memperbaiki jaringan yang
rusak sehingga akan mengurangi nyeri” Posisi pasien duduk tegak dan
posisi senyaman mungkin diusahakan selama proses terapi pasien dapat
relax.
o Pelaksanaan terapi
Instruksikan pasien untuk melepas pakaiannya, nyalakan alat, terapi infra
red dilakukan selama 10 menit.
INFRA RED
F : 1x sehari
I : Tipe A (780-1500 nm)
T : Continous
T : 10 menit