Anda di halaman 1dari 9

Man_Pcel Blog

Terimakasih sudah mengunjungi Blog saya, mohon luangkan waktu anda untuk sekedar
memberikan komentar. Agar Blog ini bisa lebih lebih baik lagi.

Contoh Kisi-kisi dan Instrumen


Kuisioner
Januari 10, 2017

INSTRUMEN KUISIONER
Variabel yang diukur : Minat
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas : IV

I. Kajian Teori

Tingkah laku siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar dapat mengindikasikan
akan ketertarikan siswa tersebut terhadap pelajaran itu atau sebaliknya, ia merasa tidak
tertarik dengan pelajaran tersebut. Ketertarikan siswa inilah yang merupakan salah satu
tanda-tanda minat belajar. Menurut Sabri (2000) Minat belajar adalah kecenderungan untuk
selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus, minat belajar ini erat
kaitannya dengan perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat belajar itu terjadi karena
sikap senang kepada sesuatu, orang yang berminat belajar kepada sesuatu berarti ia sikapnya
senang kepada sesuatu.
Ahli lain mengatakan bahwa minat belajar adalah .kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Syah, 2001). Sedangkan menurut
Marimba (2001), “Minat belajar adalah .kecenderungan jiwa kepada sesuatu, karena kita
merasa ada kepentingan dengan sesuatu itu, pada umumnya disertai dengan perasaan senang
akan sesuatu itu. Menegaskan pendapat tersebut, Shalahuddin (2000) mengemukakan bahwa
minat belajar adalah .perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Dengan begitu minat
belajar, sangat menentukan sikap yang menyebabkan seseorang aktif dalam suatu pekerjaan,
atau dengan kata lain, minat belajar dapat menjadi sebab dari suatu kegiatan. Sedangkan
menurut Crow dan Crow bahwa .minat belajar atau interest bias berhubungan dengan daya
gerak yang mendorong kita untuk cendrung atau merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan,
ataupun bisa berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa minat belajar
akan timbul apabila mendapatkan rangsangan dari luar. Dan kecenderungan untuk merasa
tertarik pada suatu bidang bersifat menetap dan merasakan perasaan yang senang apabila ia
terlibat aktif didalamnya. Perasaan senang ini timbul dari lingkungan atau berasal dari objek
yang menarik.
Indikator minat belajar dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Perasaan Senang
Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran Sains
misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmu yang berhubungan dengan Sains. Sama
sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang tersebut.
2. Perhatian dalam Belajar
Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat belajar. Perhatian merupakan
konsentrasi atau aktifitas jiwa kita terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan
mengesampingkan yang lain dari pada itu. Seseorang yang memiliki minat belajar pada objek
tertentu maka dengan sendirinya dia akan memperhatikan objek tersebut. Misalnya, seorang
siswa menaruh minat belajar terhadap pelajaran Sains, maka ia berusaha untuk
memperhatikan penjelasan dari gurunya.
3. Bahan Pelajaran dan Sikap Guru yang Menarik
Tidak semua siswa menyukai suatu mata pelajaran pelajaran karena faktor minat
belajarnya sendiri. Ada yang mengembangkan minat belajarnya terhadap bidang pelajaran
tersebut karena pengaruh dari gurunya, teman sekelas, bahan pelajaran yang menarik. Lama-
kelamaan jika siswa mampu mengembangkan minat belajarnya terhadap mata pelajaran
niscaya ia bisa memperoleh prestasi yang berhasil sekalipun ia tergolong siswa yang
berkemampuan rata-rata.
4. Manfaat dan Fungsi Mata Pelajaran
Selain adanya perasaan senang, perhatian dalam belajar dan juga bahan pelajaran serta
sikap guru yang menarik. Adanya manfaat dan fungsi pelajaran (dalam hal ini pelajaran
Sains) juga merupakan salah satu indikator minat belajar. Karena setiap pelajaran mempunyai
manfaat dan fungsinya. Seperti contoh misalnya pelajaran Sains. banyak memberikan
manfaat kepada siswa bila SAINS tidak hanya dipelajari di sekolah tetapi juga dipelajari
sebaliknya bila siswa tidak membaca pelajaran Sains maka siswa tidak dapat merasakan
manfaat yang terdapat dalam pelajaran Sains tersebut

II. Definisi Konseptual


Minat belajar adalah .kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang
besar terhadap sesuatu.
III. Definisi Operasional
Minat belajar merupakan sikap individu yang ditunjukkan melalui beberapa indikator
secara garis besar yakni (1) perasaan senang, (2) perhatian dalam belajar, (3) bahan pelajaran
yang menarik, dan (4) manfaat dan fungsi mata pelajaran.

IV. Kisi-kisi Penilaian Diri Minat Belajar Siswa

Dimensi Indikator Nomor Soal


Positif Negatif
(Favorable) (Unfav)
Ketekunan a. Tekun mengerjakan tugas 1 2
yang diberikan
b. Mengerjakan tugas sesuatu 3
dengan langkah-langkah yang
diberikan
Rasa ingin tahu a. Sering mengajukan 4 5
pertanyaan sesuai dengan
konteks materi
b. Klarifikasi kebenaran melalui 6 7
berbagai sumber
Kerjasama a. Kemampuan memecahkan 9 8
masalah bersama teman
b. Menghargai pendapat atau 10,11
karya teman
Disiplin a. Tidak mengganggu teman 12,13
b. Pengaturan diri dalam belajar 14 15

Pembobotan:

SS S KS TS STS
Pernyataan 5 4 3 2 1
Positif
Pernyataan 1 2 3 4 5
Negatif

V. Instrumen Penilaian Diri Sikap Ilmiah Siswa


Nama :
Kelas :
No absen :
Petunjuk Pengisian :
1. Tuliskan identitas diri pada lembar jawaban yang telah disediakan.
2. Berilah tanda silang (√) salah satu alternatif jawaban pada setiap persoalan di bawah ini.
3. Beri tanggapan terhadap semua pernyataan ini dengan jujur sesuai dengan keadaan dan
keyakinan diri sendiri, karena tidak ada salah satu jawaban yang benar ataupun salah dalam
kuesioner ini.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Saya bersungguh-sungguh mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru.
2 Saya sering tidak bersungguh-sungguh dalam
mengerjakan tugas.
3 Saya mengerjakan tugas dengan asal-asalan.
4 Saya menanyakan materi yang belum saya
mengerti kepada Guru
5 Saya tidak terlalu suka bertanya tentang materi
karena tidak begitu penting bagi saya
6 Saya suka mencari kebenaran dari membaca
berbagai buku yang terkait materi.
7 Saya lebih suka meminta penjelasan teman yang
pintar dari pada membaca buku untuk menjawab
soal
8 Saya belajar demi kepentingan diri saya sendiri
9 Saya lebih senang mengerjakan tugas bersama
kelompok.
10 Saya tidak senang mendengar pendapat teman
terkait materi
11 Saya lebih senang jika pendapat atau ide saya
yang digunakan dalam kelompok
12 Saya tidak pernah mengganggu teman yang
sedang berusaha mengerjakan tugas
13 Saya akan membatalkan niat saya untuk
mengajaknya bermain apabila ia sedang serius
mengerjakan tugas
14 Saya selalu tepat waktu dan tekun dalam belajar
15 Saya kurang suka mencatat hal-hal penting saat
pelajaran berlangsung

VI. Validitas dan Reliabilitas Kuisioner


Validitas Isi
Validitas instrumen adalah tingkatan suatu isntrumen mampu mengukur apa
yang hendak diukur. Suatu alat evaluasi disebut valid jika alat tersebut mampu mengevaluasi
yang seharusnya dievaluasi. Terdapat dua tahap dalam melakukan uji validitas, yakni
validitas isi dan validitas empiris (butir).
Validitas isi digunakan untuk mencari kejituan dari suatu kuisioner ditinjau dari segi
isinya. Untuk mencari validitas isi digunakan rumus Gregory. Validitas isi dengan
rumus Gregory ditentukan berdasarkan penilaian dari beberapa pakar. Hasil penilaian dari
bebrapa pakar dimasukkan ke dalam tabulasi silang 2×2. Adapun rumus Gregory yang
digunakan untuk menguji validitas isi kusioner sikap ilmiah adalah sebagai berikut.

Vc =
Keterangan:
Vc : Koefisien Content Validity
A : Jika kedua pakar menganggap kedua butir tersebut tidak relevan
B : Jika pakar 1 menganggap butir tersebut kurang relevan
C : Jika pakar 2 menganggap butir tersebut kurang relevan
D : Jika kedua pakar menganggap butir tersebut relevan

Tabel Formula Gregory

Judges I
Kurang Relevan Sangat Relevan
Kurang (A) (B)
Judges Relevan
II Sangat (C) (D)
Relevan

Kriteria:
Skor penilaian dari : 0,8 – 1,00 : dikategorikan Sangat Tinggi
0,6 – 0,79 : dikategorikan Tinggi
0,4 – 0,59 : dikategorikan Sedang
0,2 – 0,39 : dikategorikan Rendah
0,0 – 0,19 : dikategorikan Sangat Rendah

Validitas Empiris (Butir)


Rumus yang digunakan untuk menguji validitas butir kuisioner dengan data politomi
menggunakan tehnik korelasi product moment. Rumus yang digunakan untuk mengetahui
validitas butir menggunakan rumus Korelasi product moment (rxy) rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut.
Keterangan:
Dalam pemberian interpretasi terhadap koefisien kolerasi product moment ( ) di
gunakan kreteria sebagai berikut
rhit lebih besar dari rtab pada taraf signifikansi 5% (rhit > rtab) = Valid
rhit lebih kecil dari rtab pada taraf signifikansi 5% (rhit < rtab) = Tidak (Gugur)
Berdasarkan hasil perhitungan validitas terhadap seluruh butir pernyataan kuisioner
sebanyak 15 butir pada taraf signifikansi 5%, diperoleh hasil sebabagai berikut.
Tabel Rekapitulasi Uji Validitas Butir Pernyataan Kuisioner

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15


r-hitung 0.74 0.47 0.61 0.47 0.60 0.48 0.55 0.66 0.63 0.66 0.65 0.60 0.48 0.70 0.70
r-kritis 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334
keputusan valid valid valid valid valid valid valid Valid valid valid valid valid valid valid valid

Dari 15 butir pernyataan yang diuji validitasnya, semua butir soal valid (perhitungan
secara lengkap tersaji pada lampiran 05).
Reliabilitas Tes Objektif
Jika alat ukur tersebut digunakan untuk melakukan pengukuran secara berulang kali
maka alat tersebut tetap memberikan hasil yang sama. Reliabilitas instrumen dalam
penilaian mempunyai makna penting karena menunjukkan ketepatan dan kemantapan suatu
pengukuran. Dalam menghitung realibilitas ini digunakan formula Alpha untuk
instrumen kuisioner dengan rumus sebagai berikut.

Keterangan:
r11 = koefisien reliabilitas kuisioner
k = banyaknya butir kuisioner
St2 = varians skor total
∑Si2 = jumlah varians dari respon-respon terhadap tiap butir pertanyaan

Setelah memperoleh hasil, tentukan tingkat reliabilitas kuisioner tersebut berdasarkan


kriteria derajat reliabilitas berikut.

Tabel Kriteria Derajat Reliabilitas Tes


Kriteria Acuan Kategori
 0,20 Sangat rendah
0,200,40 Rendah
0,400,60 Sedang/cukup
0,60 0,80 Tinggi
0,801,00 Sangat tinggi

Berdasarkan perhitungan, diperoleh r = 0,86. Maka derajat reliabilitas kuisioner tersebut


termasuk dalam kriteriaSangat Tinggi (perhitungan secara lengkap tersaji pada
lampiran 06).

Instrumen

Komentar

1.

Anonim26 Februari 2018 18.38

sumbernya darimana ya pak???

BALAS

2.

Unknown9 Oktober 2018 17.11

Boleh minta sumbernya pak?

BALAS

3.

Unknown19 November 2018 18.24

Maaf pak.. Kalau boleh minta sumberny pak?

BALAS

4.

windy daud24 Mei 2019 03.29

pas di copy fileya, rumusnya tidak ada pak. terimakasih


BALAS

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini


Matematika: Pengukuran Baku dan Tidak Baku
Juli 05, 2014
PENGUKURAN BAKU DAN TIDAK BAKU
Pengukuran adalah suatu proses memberikan bilangan kepada kualitas fisik panjang,
kapasitas, volume, luas, sudut, berat (massa), dan suhu (Kennedy dan Tips, 1994).
Satuan ukuran yang akan kita bahas adalah berupa panjang dan berat. Adapun jenis-
jenis pengukuran yaitu: pengukuran tidak baku dan pengukuran baku. 1.Pengukuran
Tidak Baku
Pengukuran tidak baku merupakan pengukuran yang hasilnya berbeda-beda karena
menggunakan alat ukur yang tidak baku atau tidak standar. Pengukuran tidak baku yang
dapat anda pelajari adalah sebagai berikut: a.Digit adalah pengukuran yang disesuaikan
dengan lebar sebuah jari. b.Jengkal adalah pengukuran yang disesuaikan dengan jarak
paling panjang antara ujung jempol tangan dengan ujung kelingking tangan. c.Hasta
adalah pengukuran yang disesuaikan ukuran sepanjang lengan bawah dari siku sampai
ke ujung jari tengah. d.Depa adalah pengukuran yang disesuaikan dengan ukuran
sepanjang kedua belah tangan dari ujung jari tengah kanan sampai …
BACA SELENGKAPNYA
Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Oktober 27, 2014
A.Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Pada
Siswa SD Kelas V
B.Pendahuluan 1.Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan di Indonesia ternyata
telah mengalami banyak perubahan. Perubahan-perubahan itu terjadi karena telah
dilakukan berbagai usaha pembaharuan dalam pendidikan. Akibat pengaruh itu
pendidikan nasional semakin mengalami kemajuan, pendidikan di sekolah-sekolah telah
menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu terjadi karena
terdorong adanya pembaharuan tersebut, sehingga di dalam pengajaranpun guru selalu
ingin menemukan metode dan peralatan baru yang dapat memberikan semangat belajar
bagi semua siswa. Bahkan secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pembaharuan
dalam sistem pendidikan nasional yang mencakup seluruh komponen yang ada.
Pembangunan di bidang pendidikan nasional barulah ada artinya apabila dalam
pendidikan dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bangsa
Indonesia yang sedang membangun. Tujuan …
BACA SELENGKAPNYA
Model-Model Pembelajaran Pkn di SD
Januari 10, 2017
A.Definisi PKn SD Menurut Lemhanas (2001), Pendidikan Kewarganegaraan adalah
sebuah bidang kajian yang menyandarkan kajiannya pada hubungan antara warga
negara dengan negara, serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara pada setiap pribadi
manusia yang menyatakan dirinya sebagai warga negara Indonesia. Menurut
Fathurrohman (2012), tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik agar dapat tumbuh menjadi warga negara
yang baik (good citizen). Sesuai dengan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP), tujuan mata pelajaran PKn adalah untuk memberikan kompetensi-
kompetensi kepada siswa sebagai berikut: 1.Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif
dalam menanggapi isu kewarganegaraan 2.Berpartisipasi secara bermutu dan
bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. 3.Berkembang secara positif dan demokratis untuk
membentuk diri sendiri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Ind…
BACA SELENGKAPNYA

Diberdayakan oleh Blogger


Gambar tema oleh Galeries

Blog Archive
Label
Laporkan Penyalahgunaan
Blogroll
Artikel Terbaru

Animasi Onepiece

Blogger news

Anda mungkin juga menyukai