Terimakasih sudah mengunjungi Blog saya, mohon luangkan waktu anda untuk sekedar
memberikan komentar. Agar Blog ini bisa lebih lebih baik lagi.
INSTRUMEN KUISIONER
Variabel yang diukur : Minat
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas : IV
I. Kajian Teori
Tingkah laku siswa ketika mengikuti proses belajar mengajar dapat mengindikasikan
akan ketertarikan siswa tersebut terhadap pelajaran itu atau sebaliknya, ia merasa tidak
tertarik dengan pelajaran tersebut. Ketertarikan siswa inilah yang merupakan salah satu
tanda-tanda minat belajar. Menurut Sabri (2000) Minat belajar adalah kecenderungan untuk
selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus, minat belajar ini erat
kaitannya dengan perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat belajar itu terjadi karena
sikap senang kepada sesuatu, orang yang berminat belajar kepada sesuatu berarti ia sikapnya
senang kepada sesuatu.
Ahli lain mengatakan bahwa minat belajar adalah .kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Syah, 2001). Sedangkan menurut
Marimba (2001), “Minat belajar adalah .kecenderungan jiwa kepada sesuatu, karena kita
merasa ada kepentingan dengan sesuatu itu, pada umumnya disertai dengan perasaan senang
akan sesuatu itu. Menegaskan pendapat tersebut, Shalahuddin (2000) mengemukakan bahwa
minat belajar adalah .perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan. Dengan begitu minat
belajar, sangat menentukan sikap yang menyebabkan seseorang aktif dalam suatu pekerjaan,
atau dengan kata lain, minat belajar dapat menjadi sebab dari suatu kegiatan. Sedangkan
menurut Crow dan Crow bahwa .minat belajar atau interest bias berhubungan dengan daya
gerak yang mendorong kita untuk cendrung atau merasa tertarik pada orang, benda, kegiatan,
ataupun bisa berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa minat belajar
akan timbul apabila mendapatkan rangsangan dari luar. Dan kecenderungan untuk merasa
tertarik pada suatu bidang bersifat menetap dan merasakan perasaan yang senang apabila ia
terlibat aktif didalamnya. Perasaan senang ini timbul dari lingkungan atau berasal dari objek
yang menarik.
Indikator minat belajar dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Perasaan Senang
Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap pelajaran Sains
misalnya, maka ia harus terus mempelajari ilmu yang berhubungan dengan Sains. Sama
sekali tidak ada perasaan terpaksa untuk mempelajari bidang tersebut.
2. Perhatian dalam Belajar
Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat belajar. Perhatian merupakan
konsentrasi atau aktifitas jiwa kita terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya dengan
mengesampingkan yang lain dari pada itu. Seseorang yang memiliki minat belajar pada objek
tertentu maka dengan sendirinya dia akan memperhatikan objek tersebut. Misalnya, seorang
siswa menaruh minat belajar terhadap pelajaran Sains, maka ia berusaha untuk
memperhatikan penjelasan dari gurunya.
3. Bahan Pelajaran dan Sikap Guru yang Menarik
Tidak semua siswa menyukai suatu mata pelajaran pelajaran karena faktor minat
belajarnya sendiri. Ada yang mengembangkan minat belajarnya terhadap bidang pelajaran
tersebut karena pengaruh dari gurunya, teman sekelas, bahan pelajaran yang menarik. Lama-
kelamaan jika siswa mampu mengembangkan minat belajarnya terhadap mata pelajaran
niscaya ia bisa memperoleh prestasi yang berhasil sekalipun ia tergolong siswa yang
berkemampuan rata-rata.
4. Manfaat dan Fungsi Mata Pelajaran
Selain adanya perasaan senang, perhatian dalam belajar dan juga bahan pelajaran serta
sikap guru yang menarik. Adanya manfaat dan fungsi pelajaran (dalam hal ini pelajaran
Sains) juga merupakan salah satu indikator minat belajar. Karena setiap pelajaran mempunyai
manfaat dan fungsinya. Seperti contoh misalnya pelajaran Sains. banyak memberikan
manfaat kepada siswa bila SAINS tidak hanya dipelajari di sekolah tetapi juga dipelajari
sebaliknya bila siswa tidak membaca pelajaran Sains maka siswa tidak dapat merasakan
manfaat yang terdapat dalam pelajaran Sains tersebut
Pembobotan:
SS S KS TS STS
Pernyataan 5 4 3 2 1
Positif
Pernyataan 1 2 3 4 5
Negatif
No Pernyataan SS S KS TS STS
1 Saya bersungguh-sungguh mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru.
2 Saya sering tidak bersungguh-sungguh dalam
mengerjakan tugas.
3 Saya mengerjakan tugas dengan asal-asalan.
4 Saya menanyakan materi yang belum saya
mengerti kepada Guru
5 Saya tidak terlalu suka bertanya tentang materi
karena tidak begitu penting bagi saya
6 Saya suka mencari kebenaran dari membaca
berbagai buku yang terkait materi.
7 Saya lebih suka meminta penjelasan teman yang
pintar dari pada membaca buku untuk menjawab
soal
8 Saya belajar demi kepentingan diri saya sendiri
9 Saya lebih senang mengerjakan tugas bersama
kelompok.
10 Saya tidak senang mendengar pendapat teman
terkait materi
11 Saya lebih senang jika pendapat atau ide saya
yang digunakan dalam kelompok
12 Saya tidak pernah mengganggu teman yang
sedang berusaha mengerjakan tugas
13 Saya akan membatalkan niat saya untuk
mengajaknya bermain apabila ia sedang serius
mengerjakan tugas
14 Saya selalu tepat waktu dan tekun dalam belajar
15 Saya kurang suka mencatat hal-hal penting saat
pelajaran berlangsung
Vc =
Keterangan:
Vc : Koefisien Content Validity
A : Jika kedua pakar menganggap kedua butir tersebut tidak relevan
B : Jika pakar 1 menganggap butir tersebut kurang relevan
C : Jika pakar 2 menganggap butir tersebut kurang relevan
D : Jika kedua pakar menganggap butir tersebut relevan
Judges I
Kurang Relevan Sangat Relevan
Kurang (A) (B)
Judges Relevan
II Sangat (C) (D)
Relevan
Kriteria:
Skor penilaian dari : 0,8 – 1,00 : dikategorikan Sangat Tinggi
0,6 – 0,79 : dikategorikan Tinggi
0,4 – 0,59 : dikategorikan Sedang
0,2 – 0,39 : dikategorikan Rendah
0,0 – 0,19 : dikategorikan Sangat Rendah
Dari 15 butir pernyataan yang diuji validitasnya, semua butir soal valid (perhitungan
secara lengkap tersaji pada lampiran 05).
Reliabilitas Tes Objektif
Jika alat ukur tersebut digunakan untuk melakukan pengukuran secara berulang kali
maka alat tersebut tetap memberikan hasil yang sama. Reliabilitas instrumen dalam
penilaian mempunyai makna penting karena menunjukkan ketepatan dan kemantapan suatu
pengukuran. Dalam menghitung realibilitas ini digunakan formula Alpha untuk
instrumen kuisioner dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
r11 = koefisien reliabilitas kuisioner
k = banyaknya butir kuisioner
St2 = varians skor total
∑Si2 = jumlah varians dari respon-respon terhadap tiap butir pertanyaan
Instrumen
Komentar
1.
BALAS
2.
BALAS
3.
BALAS
4.
Posting Komentar
Blog Archive
Label
Laporkan Penyalahgunaan
Blogroll
Artikel Terbaru
Animasi Onepiece
Blogger news