Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan atas rakhmat dan hidayah Allah Swt, yang telah memberikan
kesehatan dan nikmat kepada kita semua sehingga dapat menghadiri acara RAK
kepengurusan adinda Ilul beserta jajarannya. Saya selaku kordinator dan juga mewakili
MPKPK HMI Kom Kedokteran Unhas, mengapresiasi kepengurusan kali ini karena telah
mengorbankan materi dan non materil untuk mengemban amanah setahun penuh.

Kami selaku MPKPK mengakui tidak dapat berbuat banyak dalam proses kepengurusan kali
ini untuk membantu terwujudnya visi misi dan impian yang telah di impikan oleh adinda ilul
beserta jajarannya, tapi dalam prosesnya kami selalu berusaha untuk hadir sebagai tempat
berkeluh kesah, membantu dalam menyelesaikan persoalan persoalan yang di hadapi baik
secara internal maupun external,walaupun seringkali stagnansi menghampiri kami dalam
bergerak untu merawat rumah insan cita ini. Hal yang wajar ketika “gerak” yang terjadi dalam
sebuah organisasi tidak selalu harus lebih bagus dari sebelumnya, namun bukan berarti gerak
tersebut tidak dinamis. Gerak dinamis dalam hal ini adalah bahwa sebuah organisasi akan
melalui “fase metamorfosa” dalam proses mencapai tujuan dan cita-citanya.

Kedinamisan gerak organisasi inilah yang menentukan apakah organisasi tersebut akan tetap
maju dan berkembang atau sebaliknya. Gerak merupakan perubahan yang pasti, baik secara
materiil maupun non materiil, sedangkan dinamis itu tidak statis.

Jadi kedinamisan gerak yang ada di HMI selain bertitik tolak dari kesadaran eskistensial, juga
dipengaruhi oleh realitas yang berada di luar dari HMI itu sendiri. Gerak secara materiil dalam
maju dan mundurnya sebuah organisasi adalah jumlah, jika kita berbicara jumlah dalam
konteks organisasi maka kita akan mengidentikan dengan kader, dan di saat kita berbicara
tentang kader maka di situ terdapat manusia sebagai objeknya. Dalam hal ini komisariat
mempunyai banyak kader yang siap untuk membumikan misi misi HMI, Kemudian yang
menjadi pertanyaan adalah, apakah gerak materil itu telah di imbangi dengan gerak non
materil itu sendiri ? Gerak non materiil dalam hal ini adalah hasil dari suatu gerak yang hanya
dapat kita renungkan dan rasakan merupakan implementasi keberhasilan maupun
kebelumberhasilan dari sebagian proses di dalam sebuah organisasi.Salah satu contohnya
yaitu kapasitas intelektual kader. Kapasitas intelektual kader itu merupakan hal yang non
materiil, dan selalu bergerak, selalu mengalami perubahan. Jika intelektual yang selama ini
kita fahami hanya sebatas kecerdasan akal dan kekayaan akan pengalaman inderawi saja,
maka itu belum cukup dijadikan standar bahwa seorang kader HMI memiliki kapasitas
intelektual, terlebih jika dibandingkan dengan konsep almarhum Cak Nur mengenai
intelektual.

Di luar semua hal tentang pergerakan,tentang evaluasi dan sebagainya , ada hal yang lebih
penting di rumah kita ini yang sudah jarang saya rasa dan dengarkan, yaitu ucapan ucapan
“ Berteman Lebih Dari Saudara “, ucapan yang bisa membuat kita merasa saling memiliki
dalam rumah ini, mungkin ada baiknya kita kembali untuk menyemai dan memupuk nilai nilai
itu. Sehingga dalam prosesnya selama kepengurusan yang sering saya dapati adalah ketidak
harmonisan dalam tubuh internal sendiri, mulai dari hilangnya kabar anggota hingga tidak
terlaksananya suatu program kerja yang telah di design. Dari kurangnya harmonisasi anggota
ini berdampak kepada program program kerja yang terlaksana namun tidak maksimal. Juga
ada beberapa masalah klasik yang masih berualang seperti tidak ter follow upnya para
peserta bastra,mading hingga realisasi sekretariat,dibandingkan dengan keadaan komisariat
yang sebelumnya, sekarang komisariat telah memiliki banyak sumber sumber daya yang
dapat di manfaatkan. Dan yang terpenting dalam kepengurusan kali ini yang patut diapresiasi
adalah lahirnya beberapa program kerja baru yang dapat merealisasikan 5 kualitas insan cita.
Untuk analisa external mengenai kepengurusan, kami melihat masih kurang optimalnya
pemanfaatan sumber daya yang ada di sekitar komisariat sendiri, seperti HMI & KAHMI
kedokteran Unhas, nama besar HMI, dan pemanfaatan nama besar HMI.

Saran saya untuk kepengerusan berikut adalah masalah krisis kader bukanlah lagi alasan
komisariat untuk bergerak, tetapi bagaimana bisa mengoptimalisasikan kapasitas kader dan
pendsitribusian kader, dengan cara melanjutkan proses kaderisasi seperti lk2 dan seterusnya,
sehingga berlandasakan dari itu, komisariat mampu merancang dan mendesain seluruh visi
misi yang sesuai dengan mission hmi.

Tak panjang lebar, sekali lagi saya selaku kordinator dan mewakili teman teman MPKPK yang
lain memohon maaf yang sebesar besarnya kepada adinda Ilul beserta jajarannya, dan kami
juga berterimakasih kepada seluruh pengurus karena telah berteanggung jawab selama 1
tahun ini, tetapi bukan berarti tanggung jawab kepada seluruh adik adik yang kalian bastrakan
telah hilang, semoga rasa “Berteman Lebih Dari Saudara” di himpunan ini kalian tetap akan
ada.

Billahitaufiqwalhidayah

Bahagia HmI

Jayalah Kohati

Yakin Usaha Sampai

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai