Anda di halaman 1dari 79

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN


MATEMATIKA DENGAN STRATEGI THE POWER OF TWO DI KELAS X MIA
1 MAN 1 TANAH DATAR

Oleh:
LETICIA NISKHA PUTRI,S.Pd
NIP.: 199505052019032026

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XI

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN PADANG
TAHUN 2019

1
Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga proposal laporan aktualisasi yang berjudul “Penerapan
Strategi The Power of Two pada Pembelajaran Matematika Kelas X MAN 1
Tanah Datar” akhirnya dapat diselesaikan. Selama penulisan laporan
aktualisasi, penulis mendapat banyak bantuan, bimbingan, arahan dan masukan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis berterimakasih kepada Ibu Dr.
Enidar, M.Pd sebagai coach, Ibu Dra. Eliza Emi DR, S.Pd sebagai mentor, Bapak
Epson, MA dan H. Abrar Munanda, M.Ag sebagai penguji. Semoga segala
bantuan, bimbingan dan arahan yang diberikan mendapatkan balasan yang
berlipat ganda dari dari Allah SWT.
Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan. Ibarat kata pepatah
tak ada gading yang tak retak dan tak ada perbuatan tanpa cela. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapakan dari semua pihak
untuk kesempurnaan laporan aktualisasi ini.

Padang, September 2019

Penulis

2
3
4
5
Daftar Isi

Lembar Persetujuan …………………………………………………………….……i


Lembar Pengesahan ………………………………………………………………...ii
Kata Pengantar ………………………………………………………………………iii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….iv
Daftar Tabel …………………………………………………………………………..iv
Tabel Halaman

1. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPK dan USG ................................12


2. Analisis Isu Menggunakan AKPK ..................................................................12
3. Analisis Isu Menggunakan USG ....................................................................13
4. Jadwal Rancangan Aktualisasi Kegiatan………………………………………...27
5. Gambaran Realisasi Rancangan Kegiatan………………………………………31
6. Realisasi Kegiatan dan Output……………………………………………………32

BAB I ………………………………………………………………………………….…1
Pendahuluan ………………………………………………………………………..…1
A. Latar Belakang …………………………………………………………………1
B. Tujuan dan Manfaat ……………………………………………………………4
C. Ruang Lingkup …………………………………………………………………5

BAB II…………………………………………………………………………................6
Rancangan Aktualisasi ……………………………………………………………….6
A. Deskripsi Organisasi …………………………………………………………..6
1. Profil Organisasi ……………………………………………………………6
2. Visi, Misi, Nilai-Nilai Organisasi …………………………………………..6
B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik Satuan Organisasi .….………………....7
C. Analisis Isu ………………………………………………………………….…11
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih ……………………………….13
E. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS …………………………………………….…14
F. Matrix Rancangan ……………………………………………………………17
G. Jadwal Kegiatan ………………………………………………………………24
H. Kendala dan Antisipasi ………………………………………………………26

BAB III …………………………………………………………………………………27


Realisasi Aktualisasi………………………………………………………………..27
A. Jadwal Kegiatan Aktualisasi……………………………………………27
B. Gambaran Realisasi Rancangan Kegiatan…………………………..30
C. Realisasi Kegiatan dan Output…………………………………………32
BAB IV…………………………………………………………………………………42
Analisa Realisasi Aktualisasi……………………………………………………..42

6
A. Analisa Aktualisasi Kegiatan Pertama………………………………….42
B. Analisa Aktualisasi Kegiatan Kedua…………………………………….46
C. Analisa Aktualisasi Kegiatan Ketiga…………………………………….51
D. Analisa Aktualisasi Kegiatan Keempat…………………………………52
E. Analisa Aktualisasi Kegiatan Kelima……………………………………54
BAB V…………………………………………………………………………………..58
PENUTUP………………………………………………………………………………58
A. Kesimpulan…………………………………………………………………….58
B. Saran……………………………………………………………………………58

Daftar Pustaka ………………………………………………………………………59


LAMPIRAN RPP……………………………………………………………………...60

7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembuatan Rancangan Aktualisasi ini berpedoman kepada


Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 12 tahun 2018
tentang Latihan Dasar (Latsar) CPNS. Pada Peraturan LAN No. 12 tahun
2018 disebutkan bahwa salah satu syarat seorang CPNS lulus
Pendidikan dan Pelatihan adalah membuat rancangan aktualisasi yang
nantinya akan dibiasakan pada masa habituasi. Oleh karena itu, saya
sebagai CPNS sekaligus peserta Latsar harus menulis rancangan
aktualisasi untuk menerapkan nilai-nilai CPNS yaitu ANEKA dalam
kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
Sistem Pendidikan Nasional menurut UU No 23 Tahun 2003 pasal 1

ayat 3 adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait

secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Tujuan

pendidikan nasional menurut UU No 23 Tahun 2003 pasal 3 adalah untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional tersebut diperlukan kualifikasi kemampuan lulusan

yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan (SKL). Dalam

Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 menyatakan bahwa SKL adalah.

Kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik tersebut diharapkan dapat

dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan

pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

8
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Peserta didik

diharapkan dapat mencapai kelulusan dalam pembelajaran Matematika

berdasarkan SKL yang telah ditetapkan. Salah satu tujuan pembelajaran

matematika adalah hasil belajar matematika siswa tercapai dengan baik.

Tujuan tersebut dapat dicapai dengan baik bila setiap unsur yang

berkaitan dengan pengelolaan pembelajaran matematika di sekolah

memahami makna dari SKL dalam kaitan dengan tujuan pembelajaran

matematika.

Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan di lapangan, siswa

MAN 1 Tanah Datar masih memiliki hasil belajar yang rendah. Hal ini

terlihat dari hasil latihan siswa yang kurang tepat dalam mengerjakannya

sehingga jawaban akhirnya sering salah. Hasil lain juga terlihat pada nilai

kuis siswa yang tidak tepat dalam menjawabnya. Hal lain juga terlihat dari

salahnya siswa dalam mengerjakan jawaban soal di papan tulis.

Hal di atas disebabkan siswa kurang teliti dalam menjawab soal.

Siswa tidak memeriksa jawaban terlebih dahulu sebelum mengakhiri soal

latihan. Hal lain juga disebabkan karena siswa tidak memeriksa jawaban

kuis sebelum diserahkan ke guru. Kemudian, siswa tidak mengerjakan di

buku terlebih dahulu sebelum maju untuk mengerjakan soal di papan

tulis. Guru juga menjelaskan materi dengan model pembelajaran

langsung dimana siswa tidak terlalu aktif dalam proses pembelajaran.

Salah satu cara untuk memecahkan permasalahan di atas adalah

dengan menerapkan strategi The Power of Two dengan menggunakan

pendekatan Saintifik. Alasan penggunaan pendekatan Saintifik ini adalah

9
karena MAN 1 Tanah Datar menggunakan kurikulum 2013. Dalam

kurikulum 2013 siswa dituntut lebih kreatif dan inovatif. Begitu juga

dengan guru sebagai insirator dan fasilitator hanya mengarahkan saja

kepada peserta didik agar memiliki kompetensi kemampuan analisa.

Dalam strategi The Power of Two disertai pendekatan saintifik ini,

terlebih dahulu guru menjelaskan konsep-konsep yang ada

hubungannnya dengan materi yang akan dipelajari. Setelah itu, guru

mengajukan satu atau lebih pertanyaan yang menuntut perenungan dan

pemikiran. Kemudian peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan tersebut secara individual. Setelah semua peserta didik

menjawab dengan lengkap semua pertanyaan, mintalah mereka untuk

berpasangan dan saling bertukar jawaban satu sama lain dan

membahasnya. Disini siswa bisa saling mengecek jawaban sehingga bisa

mendapatkan hasil yang tepat dari jawaban yang telah mereka buat.

Setelah itu, Mintalah pasangan-pasangan tersebut membuat jawaban

baru untuk setiap pertanyaan, sekaligus memperbaiki jawaban individual

mereka. Sehingga dengan demikian siswa bisa lebih meningkatkan hasil

belajarnya karena mereka saling bekerjasama memperbaiki jawaban

yang telah mereka buat.

Dari uraian di atas, akibatnya siswa tersebut semakin paham tentang

apa yang telah mereka pelajari karena terjadi beberapa kali proses dalam

memahami apa yang telah mereka buat yaitu secara individu,

berpasangan dan diskusi dengan pasangan-pasangan lain sehingga

diharapkan siswa lebih memahami materi yang sedang mereka pelajari.

10
Dengan demikian, penerapan strategi The Power of Two diharapkan

dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan,

maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul :

Penerapan Strategi The Power of Two pada Pembelajaran

Matematika Siswa Kelas X MAN 1 Tanah Datar.

B. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan dari pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yaitu :

a. Sebagai salah satu syarat utama kelulusan program LATSAR.

b. Mengaplikasikan nilai-nilai dasar PNS di tempat kerja

c. Mengaktualisasikan isu yang telah dianalisis dengan metode

AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan) dan

dianalisis kembali dengan metode USG (Urgency, Seriousness,

dan Growth)

d. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan hasil belajar siswa

yang belajar dengan strategi The Power of Two.

2. Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan pedoman sehingga bisa

membantu mempermudah melaksanakan proses pembelajaran

b. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat menciptakan suasana

yang baru dalam proses pembelajaran dan mempermudah siswa

dalam memperoleh hasil belajar yang baik.

11
c. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam

menerapkan strategi yang tepat dalam pembelajaran matematika

sehingga hasil belajar siswa menjadi semakin meningkat.

d. Bagi kepala sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi tambahan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran matematika.

C. Ruang Lingkup

Berdasarkan identifikasi masalah, peneliti memfokuskan pada

permasalahan tentang kurang tepatnya siswa dalam menjawab soal

latihan

12
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi

1. Profil Organisasi

Sebelum berganti nama menjadi MAN 1 Tanah Datar, madrasah ini


menggunakan nama MAN 1 Batusangkar sampai akhir tahun 2016. Sejak
tahun 2017 sampai sekarang nama resmi madrasah ini adalah MAN 1
Tanah Datar.
MAN 1 Tanah Datar adalah satu-satunya lembaga pendidikan
Madrasah Negeri tingkat SMA/MA yang ada di kecamatan Sungayang
Kabupaten Tanah Datar. Hingga saat ini MAN 1 Tanah Datar
memilikipersonalia yang terdiri dari guru 50 orang, pegawai tata usaha 8
orang, dan penjaga sekolah 1 orang. MAN 1 Tanah Datar berlokasi tidak
jauh dari pusat kota (+- 7 km). Sarana transportasi yang lancar membuat
MAN 1 Tanah Datar berkembang dengan sangat pesat. Sebagian besar
penduduk di sekitar bermata pencarian sebagai petani.

2. Visi, Misi, dan Nilai – nilai Organisasi

a. Visi MAN 1 Tanah Datar

Visi MAN 1 Tanah Datar yaitu “terwujudnya warga madrasah yang


taat beragama, unggul dalam prestasi, disiplin, bertanggung jawab,
menguasai iptek serta berwawasan lingkungan.”

b. Misi MAN 1 Tanah Datar

1. meningkatkan kualitas pengamalan beragama


2. mengimplementasikan paikem ( pembelajaran yang aktif,
inovatif,kreatif,efektif dan menyenangkan
3. meningkatkan prestasi di bidang intra dan ekstrakurikuler
4. meningkatkan kemampuan profesionalisme guru dan pegawai
5. menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan aplikatif
dengan memperhatikan perkembangan dan potensi yang dimiliki
siswa
6. membentuk peserta didik berprilaku disiplin, jujur serta cinta
terhadap lingkungan
7. meningkatkan kepedulian warga madrasah terhadap lingkungan

13
c. Nilai- nilai organisasi

1. Nilai agama, yaitu menciptakan prilaku siswa yang berakhlak

mulia

2. Nilai moral, yaitu menanamkan rasa pedli terhadap sesama dan

lingkungan

3. Nilai sosial, yaitu menciptakan hubungan silaturahmi yang baik

antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa

dengan lingkungan sekolah

4. Nilai budaya, yaitu menanamkan rasa nasionalisme dan

patriotisme

5. Nilai estetika, yaitu menciptakan lingkungan yang bersih, sehat,

indah dan bersahabat

B. Deskripsi Isu / Situasi Problematik Satuan Organisasi

Isu yang bisa penulis identifikasi, antara lain sebagai berikut

1. Siswa kurang tepat dalam menjawab soal latihan

2. Siswa tidak serius dalam mengerjakan soal

3. Kurangnya dasar berhitung anak dalam matematika

4. Ada siswa yang tidak selesai dalam mengerjakan latihan

5. Tidak semua siswa dapat memahami dengan cepat materi yang

diberikan

Adapun solusi dari permasalahannya adalah model pembelajaran The

Power of Two. Menurut Sabri, (2007:117), pembelajaran aktif adalah suatu

pembelajaran yang mengajak siswa berperan aktif dalam proses

pembelajaran. Dalam strategi pembelajaran The Power of Two, siswa secara

berpasangan berperan aktif dalam mendiskusikan materi yang dipelajarinya.

14
Strategi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa belajar secara berpasangan

akan lebih baik hasilnya dibanding belajar secara sendiri-sendiri

Menurut Hamruni (2012:160), langkah-langkah pembelajaran The Power

of Two sebagai berikut :

1. Berilah peserta didik pertanyaan yang membutuhkan refleksi dan

pikiran.

2. Mintalah peserta didik untuk menjawab pertanyaan sendiri-sendiri.

3. Setelah semua melengkapi jawabannya, bentuklah ke dalam

pasangan dan mintalah mereka untuk berbagi (sharing)

jawabannnya dengan yang lain.

4. Mintalah pasangan tersebut membuat jawaban baru untuk masing-

masing pertanyaan dengan memperbaiki respons masing-masing

individu.

5. Setelah itu, bandingkan jawaban dari masing-masing pasangan ke

pasangan lain.

6. Lakukan diskusi kelas dan klarifikasi terhadap temuan-temuan

(hasil diskusi) masing-masing pasangan.

Lain halnya dengan Hamruni, Zaini mengungkapkan ada variasi

dalam strategi The Power of Two yang dapat digunakan dalam

proses pembelajaran. Zaini (2008:52-53) mengungkapkan prosedur

pembelajaran dengan menggunakan The Power of Two adalah:

1. Ajukan satu atau lebih pertanyaan yang menuntut perenungan dan

pemikiran.

2. Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

tersebut secara individual.

15
3. Setelah semua peserta didik menjawab dengan lengkap semua

pertanyaan, mintalah mereka untuk berpasangan dan saling

bertukar jawaban satu sama lain dan membahasnya.

4. Mintalah pasangan-pasangan tersebut membuat jawaban baru

untuk setiap pertanyaan, sekaligus memperbaiki jawaban

individual mereka.

5. Ketika semua pasangan telah menulis jawaban-jawaban baru

bandingkan jawaban setiap pasangan di dalam kelas.

Ada variasi dari strategi pembelajaran ini. Variasinya adalah

sebagai berikut:

1. Ajaklah keseluruhan kelompok untuk memilih jawaban terbaik bagi

setiap pertanyaan

2. Untuk menghemat waktu, berikan pertanyaan-pertanyaan yang

spesifik untuk tiap pasangan, sebagai pengganti meminta semua

pasangan menjawab keseluruhan pertanyaan.

Strategi ini mempunyai prinsip bahwa berpikir berdua jauh lebih baik

daripada berpikir sendiri. (Silberman, 2010: 171).

Keuntungan strategi The Power of Two diantaranya:

1. Siswa tidak terlalu menggantungkan guru, akan tetapi dapat

menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri,

menemukan informasi dan belajar dari siswa lain,

2. Meningkatkan motivasi dan rangsangan untuk berfikir,

3. Siswa lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas,

4. Melatih siswa untuk dapat bekerjasama dengan orang lain,

16
5. Mengembangkan kemampuan dalam mengungkapkan idea tau

gagasan kemudian membandingkannya dengan orang lain,

6. Meningkatkan prestasi akademik serta kemampuan sosialnya.

(Apriliyanti, 2010:32)

Kekurangan strategi The Power of Two diantaranya:

1. Kadang-kadang bisa terjadi adanya pandangan dari berbagai sudut bagi

masalah yang dipecahkan, bahkan mungkin pembicaraan menjadi

menyimpang, sehingga memerlukan waktu panjang

2. Dengan adanya kelompok, siswa yang kurang bertanggung jawab dalam

tugas, membuat mereka lebih mengandalkan pasangannya

(fatkhan.web.id)

Strategi The Power of Two didampingi dengan Pair work. Pair work

merupakan salah satu aktivitas kolaborasi yang membuat siswa bekerjasama

dalam belajar. Hal ini membantu siswa dalam mengasilkan tulisan atau hasil

lebih efektif apabila dikerjakan bersama-sama. Pair work menyiapkan siswa

untuk pendidikan dimasa yang akan datang sesuai dengan pengalaman dan

kebutuhan merek yang diinginkan (Storch, 2005).

Dari langkah-langkah pembelajaran strategi The Power of Two yang telah

dipaparkan di atas, terlihat bahwa siswa lebih berperan dalam proses

pembelajara sehingga dalam proses pembelajaran ini sangat dituntut keaktifan

siswa. Dalam penelitian ini, langkah-langkah strategi pembelajaran yang

digunakan adalah langkah-langkah yang dikemukakan oleh Hamruni dengan

menggunakan pendekatan saintifik.

17
C. Analisis Isu

Isu yang ditemukan di MAN 1 Tanah Datar, dan salah satunya akan di

analisis, yaitu :

1. Siswa kurang tepat dalam menjawab soal latihan nilai mutlak

sehingga jawaban akhir sering salah.

2. Siswa tidak serius dalam mengerjakan soal

3. Kurangnya dasar berhitung anak dalam matematika

4. Ada siswa yang tidak selesai dalam mengerjakan latihan

5. Tidak semua siswa dapat memahami dengan cepat materi yang

diberikan

Setelah dideskripsikan pada bagian sebelumnya,diperlukan analisis

lanjutan dari isu-isu tersebut. Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria

isu dan kualitas isu. Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu

tertinggi. Di samping itu tidak semua isu bisa dikategorikan menjadi isu

aktual, oleh karena itu perlu dilakukan analisis kriteria isu, alat analisis kriteria

isu dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual, Kekhalayakan,

Problematika, Kelayakan), sedangkan menentukan kualitas isu dengan

menggunakan alat analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).

AKPK (Kriteria Isu)

1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat.

2. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak.

3. Problematik: Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu

dicarikan solusinya sesegera mungkin.

4. Kelayakan: masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif

pemecahan masalahnya.

18
Pembobotan dan analisis AKPK

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Tabel 1. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK dan USG

Analisis Kriteria Isu dengan Alat Analisis AKPK

Peri
A K P K
No. Isu Jml ngk
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
at
1. Siswa kurang tepat 5 5 5 5 20 1
dalam menjawab
soal latihan nilai
mutlak sehingga
jawaban akhir sering
salah
2. Siswa tidak serius 5 4 4 5 18 3
dalam mengerjakan
soal
3. Kurangnya dasar 5 3 4 4 16 4
berhitung anak
dalam matematika
4. Ada siswa yang tidak 5 5 4 5 19 2
selesai dalam
mengerjakan latihan
5. Tidak semua siswa 4 4 3 3 14 5
dapat memahami
dengan cepat materi
yang diberikan

Tabel 2. Analisis Isu Menggunakan AKPK

Dari analisis Kriteria Isu dengan alat analisis AKPK tersebut di atas lalu

diambil tiga nilai tertinggi. Dari ketiga kriteria isu yang mendapat ranking tiga

besar tersebut kemudian dilakukan analisis lanjutan yaitu analisis kualitas isu

dengan alat analisis USG.

USG (kualitas isu)

19
1. Urgency: seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan

ditindaklanjuti.

2. Seriousness: seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan

akibat yang ditimbulkan.

3. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika

tidak ditangani sebagaimana mestinya.

Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan

rentang nilai 1 sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu

tersbut sangat urgen dan sangat serius untuk segera ditangani.

Analisis kualitas isu dengan menggunakan alat analisis USG.

No. Penilaian Kriteria Jml Peri


ngk
Masalah U S G at
(1-5) (1-5) (1-5)
1. Siswa kurang tepat dalam 5 5 5 15 1
menjawab soal latihan nilai
mutlak sehingga jawaban akhir
sering salah
2. Ada siswa yang tidak selesai 5 4 4 13 2
dalam mengerjakan latihan
3. Siswa tidak serius dalam 4 4 3 11 3
mengerjakan soal

Tabel 3. Tabel Analisis Isu Menggunakan USG

Berdasarkan penentuan kualitas Isu dengan alat analisis USG maka

tergambar ranking tertinggi yang merupakan isu final yang perlu dicarikan

pemecahan masalahnya.

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih

Setelah ditemukan core issue terpilih, selanjutnya dicarikan kegiatan

pemecahan masalahnya yang dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan

kegiatan dan berkontribusi bagi misi organisasi dan memberikan penguatan

20
pada nilai-nilai organisasi, yang dituangkan dalam matrix rancangan

aktualisasi.

Pada bab argumentasi terhadap core issue terpilih diberikan analisis

deskriptif yang menguatkan keberadaan core issue terpilih. Dengan kata lain,

argumentasi mengapa core issue terpilih tersebut memang layak untuk

diangkat. Ketepatan siswa dalam menjawab soal latihan sehingga jawaban

akhir sering salah dipilih sebagai core issue karena soal latihan bisa dijadikan

patokan sebagai paham atau tidaknya siswa dalam proses pembelajaran.

Apabila siswa mampu menguasai soal latihan, maka siswa mampu

menjawab soal ulangan harian dan soal ujian mid semester dan ujian

semester.

E. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

a. Akuntabilitas

Merupakan kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Indikator dari

nilai-nilai dasar akuntabilitas yaitu

1) Kepemimpinan

2) Transparansi

3) Integritas

4) Tanggung jawab

5) Keadilan

6) Kepercayaan

7) Keseimbangan

8) Kejelasan

9) Konsistensi

21
b. Nasionalisme

Merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia

terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai

pasncasila. Adapun indikator dari nasionalisme adalah kelima sila dari

pancasila.

c. Etika publik

Merupakan sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan

perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu,

mencakup cara-cara mengambil keputusan. Untuk membantu membedakan

serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan nilai yang

dianut. Adapun indikator etika publik adalah

1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila

2) Setia dan mempertahankan UUD 1945

3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak

4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian

5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif

6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur

7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada

publik

8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan

program pemerintah

9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,

cepat, tepat, akurat, berdaya guna, dan santun

10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi

11) Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama

22
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja

pegawai

13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan

14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang

demokratis sebagai perangkat sistem karir.

d. Komitmen Mutu

Merupakan janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin

dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Adapun indikator

komitmen mutu adalah

1) Efektif

2) Efisien

3) Inovasi

4) Mutu

e. Anti korupsi

Indikator dari anti korupsi yaitu:

1) Jujur

2) Peduli

3) Mandiri

4) Disiplin

5) Tanggungjawab

6) Kerja keras

7) Sederhana

8) Berani

9) Adil

(nnwidita.wordpress.com)

23
F. Matrix Rancangan

Formulir 1. Rancangan Aktualisasi

Matrix Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : MAN 1 Tanah Datar

Identifikasi Isu : 1. Siswa kurang tepat dalam menjawab soal latihan nilai mutlak sehingga sering mendapatkan jawaban

akhir yang salah

2. Ada siswa yang tidak selesai dalam mengerjakan latihan

3. Siswa tidak serius dalam mengerjakan soal

Isu yang Diangkat : Siswa kurang tepat dalam menjawab soal latihan nilai mutlak sehingga sering mendapatkan

jawaban akhir yang salah

Gagasan Pemecahan Isu : Strategi The Power of Two

24
No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Substansi Kontribusi Kegiatan Kontribusi Time
. Hasil Mata Pelatihan Pencapaian Visi dan
Misi Organisasi Pencapaian Schedule

Penguatan Nilai- (Penjadw

Nilai Organisasi alan)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Menyusu  Melakukan  Catata Akuntabilitas, meningkatkan Nilai sosial dan 23


n RPP nasionalisme, etika kemampuan
pertemuan atau n-
dan public, komitmen mutu profesionalisme guru nilai budaya Septembe
melakuka konsultasi dengan catatan dan anti korupsi dan pegawai
n revisi r 2019-21
mentor dan guru pertem
RPP
serta induksi uan Oktober
merevisi
laporan  Mencari dari
2019
aktualisa beberapa mentor
si
referensi terkait dan
dengan RPP guru
yang induksi
menggunakan  Langka
strategi the power h-
of two langka
 Memperlihatkan h

25
draf RPP baru dalam
yang telah ada pembel
sebelumnya ajaran
Mendokumentasika mengg
n pertemuan atau
unakan
konsultasi
strategi
the
power
of two
 Draf
RPP
yang
telah
direvisi
Foto-foto
yang
terkait
dengan
kegiatan

2 Melakuka  Foto- Komitmen mutu, 1. Menciptakan Nilai sosial


n uji coba  Memberikan akuntabilitas, komitmen perilaku disiplin,
foto
terkait peserta mutu, anti korupsi jujur, dan

26
dengan didik kegiata bertanggungjaw
penerapa pertanyaan ab
n di
n strategi yang 2. Mengimplement
The membutuhk kelas asikan PAIKEM
Power of an refleksi (Pembelajaran
Two dan pikiran yang aktif,
 Meminta inovatif, kreatif,
peserta efektif dan
didik menyenangkan)
menjawab
pertanyaan
sendiri-
sendiri
 Setelah
melengkapi
jawabannya
,
membentuk
ke dalam
pasangan
dan
meminta
mereka
untuk
berbagi
(sharing)
jawabannya

27
dengan
yang lain
 Meminta
pasangan
tersebut
membuat
jawaban
baru untuk
masing-
masing
pertanyaan
dengan
memperbaik
i respons
masing-
masing
individu
 Melakukan
diskusi
kelas dan
klarifikasi
terhadap
temuan
masing-
masing
pasangan

28
3 Melakuka  Membuat soal  Soal Akuntabilitas, komitmen Menciptakan perilaku Nilai budaya
n evalusi mutu, anti korupsi disiplin, jujur, dan
untuk evaluasi yang
bertanggungjawab
dalam bentuk akan
kuis harian diguna
 Melaksanakan kan
evaluasi untuk
evalua
si
 Melihat
keterca
paian
pembel
ajaran
 Foto-
foto
saat
kegiata
n
4 Analisis  Melakukan Nilai  Anti korupsi Membentuk peserta Nilai budaya
evaluasi Latihan didik menjadi kaum
proses penilaian
Kesimpul  Akuntabilitas intelektual
an dari

29
terhadap siswa evaluasi
yang telah
dievaluasi
 Mengambil
kesimpulan
analisis
5 Membuat  Melakukan Laporan  Akuntabilitas Menciptakan perilaku Nilai budaya
laporan aktualisa disiplin, jujur, dan
hasil
konsultasi
si  Nasionalisme bertanggungjawab
aktualisa dengan mentor  Etika Publik
si
 Melakukan  Komitmen mutu
konsultasi  Anti Korupsi
dengan guru
induksi
 Melakukan
konsultasi
dengan teman
sejawat
 Melakukan
konsultasi
dengan coach

30
Berikut ini adalah petunjuk pengisian formulir:

Kolom 1 : Diisi nomor urut kegiatan untuk memecahkan isu


Kolom 2 : Diisi kegiatan pemecahan masalah
Kolom 3 : Diisi tahapan-tahapan kegiatan
Kolom 4 : Diisi dengan uraian target capaian kegiatan atau target capaian pada
setiap tahapan kegiatan dan mendeskripsikan keterkaitan kualitas
capaian target kegiatan dalam penyelesaian isu yang telah ditetapkan
Kolom 5 : Diisi pemaknaan keterkaitan nilai-nilai ANEKA, yang terdiri dari
indikator dan proses pemaknaan. Pemaknaan keterkaitan nilai-nilai
ANEKA merujuk pada tahapan kegiatan
Kolom 6 : Diisi dengan uraian tentang kontribusi kualitas hasil kegiatan terhadap
misi organisasi
Kolom 7 : Diisi dengan uraian tentang kontribusi hasil kegiatan tersebut terhadap
penguatan nilai-nilai organisasi
Kolom 8 : Diisi waktu tahap kegiatan dilakukan

G. Jadwal Kegiatan

Jadwal aktualisasi yang akan dilaksanakan saat habituasi di Satuan Organisasi peserta. Jadwal kegiatan bisa

mengambil dari kolom 8 matrix rancangan aktualisasi.

31
JADWAL RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

No Kegiatan Bulan/Minggu
September Oktober
4 1 2 3
1 Menyusun RPP dan melakukan revisi
RPP serta merevisi laporan aktualisasi
2 Melakukan uji coba terkait dengan
penerapan strategi The Power of Two
3 Melakukan evalusi
4 Analisis evaluasi
5 Membuat laporan hasil aktualisasi

32
H. Kendala dan Antisipasi

Mencakup kendala-kendala yang mungkin terjadi saat aktualisasi nilai-nilai pada saat habituasi dan juga antisipasinya.

No. Kegiatan Kendala Antisipasi


1 Menyusun RPP Kesulitan dalam mencari Mencari sumber di
dan melakukan sumber pustaka dan browsing
revisi RPP serta di internet
merevisi laporan
aktualisasi
2 Melakukan uji Bencana kabut asap dan Mencari waktu yang
coba terkait berbenturan dengan tepat untuk uji coba
dengan ulangan harian
penerapan
strategi The
Power of Two
3 Melakukan -
evalusi
4 Analisis evaluasi Membuat kesimpulan Menanyakan dengan
hasil evaluasi teman sejawat cara
menyimpulkannya
5 Membuat laporan Membuat laporan Mengkonsultasikannya
hasil aktualisasi dengan tepat dan benar dengan guru induksi,
teman sejawat dan
mentor

33
BAB III

REALISASI AKTUALISASI

A. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Sesuai jadwal yang telah dirancang, kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini dilaksanakan pada saat off campus.

Rencana kegiatan direncanakan memakan waktu selama 30 hari mulai tanggal 23 September sampai dengan 20 Oktober

2019. Hal ini juga merujuk kepada jadwal yang telah ditentukan oleh Balai Diklat Keagamaan Padang. Adapun rincian

implementasi jadwal rancangan aktualisasi kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1
Jadwal Rancangan Aktualisasi Kegiatan
No Sumber Kegiatan Nama Kegiatan Output Kegiatan Nilai Waktu
Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 1) UU RI No 14 tahun 2005 tentang Menyusun RPP dan  Catatan-catatan hasil  Akuntabilitas 23 Oktober
Guru dan Dosen Pasal 60 yang melakukan revisi RPP konsultasi dari mentor  Nasionalisme sampai
2 menyatakan bahwa dalam serta merevisi laporan  Etika publik dengan 5
 RPP yang akan direvisi
melaksanakan tugas aktualisasi  Komitmen Oktober 2019
keprofesionalan, guru  Catatan-catatan hasil mutu

34
berkewajiban: konsultasi dari guru  Anti korupsi
a. Melaksanakan pendidikan,  RPP setelah Revisi
penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat
3 Melakukan uji coba  Kegiatan pembelajaran  Akuntabilitas 7 s/d 12
b. Merencanakan, melaksanakan
terkait dengan penerapan dikelas  Nasionalisme Oktober 2019
proses pembelajaran serta
strategi The Power of  Etika publik
menilai dan mengevaluasi hasil  Penerapan strategi The
pembelajaran
Two  Komitmen mutu
Power of Two  Anti korupsi
 Foto-foto Pertemuan
2) Permenpan RB No 16 th 2009
4 Melakukan evaluasi  Kegiatan evaluasi di  Akuntabilitas 7 s/d 12
tentang Jabatan Fungsional Dosen
terhadap siswa dalam Dalam Kelas  Komitmen mutu Oktober 2019
dan Angka Kreditnya, khususnya
bentuk kuis harian  Anti korupsi
Bab III mengenai unsur dan sub-  Dokumentasi saat
unsur kegiatan :
evaluasi
Pasal 6
5 Menganalisis evaluasi  Penilaian terhadap  Akuntabilitas 7 s/d 20
Kewajiban Guru dalam melaksanakan yang telah dilaksanakan  Komitmen mutu Oktober 2019
evaluasi siswa
tugas adalah:  Anti korupsi
 Kesimpulan dari evaluasi
a. merencanakan
pembelajaran/bimbingan, Membuat laporan hasil  Laporan hasil aktualisasi  Akuntabilitas 7 s/d 20
melaksanakan aktualisasi  Nasionalisme Oktober 2019
pembelajaran/bimbingan yang  Etika Publik
bermutu, menilai dan  Komitmen mutu
mengevaluasi hasil  Anti Korupsi
pembelajaran/bimbingan, serta
melaksanakan

35
pembelajaran/perbaikan dan
pengayaan;
b. meningkatkan dan
mengembangkan kualifikasi
akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan
dengan perkembangan ilmu
pengetahuan,teknologi, dan
seni;
c. bertindak obyektif dan tidak
diskriminatif atas pertimbangan
jenis kelamin,agama, suku, ras,
dan kondisi fisik tertentu, latar
belakang keluarga, danstatus
sosial ekonomi peserta didik
dalam pembelajaran;
d. menjunjung tinggi peraturan
perundang-undangan, hukum,
dan kode etik Guru, serta nilai
agama dan etika; dan
e. memelihara dan memupuk
persatuan dan kesatuan
bangsa.

Pasal 7

Guru bertanggungjawab

36
menyelesaikan tugas utama dan
kewajiban sebagai

pendidik sesuai dengan yang


dibebankan kepadanya.

Pasal 8

Guru berwenang memilih dan


menentukan materi, strategi, metode,
media

pembelajaran/bimbingan dan alat


penilaian/evaluasi dalam
melaksanakan proses

pembelajaran/bimbingan untuk
mencapai hasil pendidikan yang
bermutu sesuai dengan kode etik
profesi Guru.

B. Gambaran Realisasi Rancangan Kegiatan

Berdasarkan rancangan jadwal kegiatan yang telah di tetapkan pada saat on campus , secara keseluruhan telah

37
terealisasi dengan baik. Gambaran realisasi rancangan kegiatandapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini.

Tabel 3.2

Gambaran Realisasi Rancangan kegiatan

No Realisasi Rancangan Kegiatan Hasil (%)

1 2 3

1 Menyusun RPP dan melakukan revisi RPP serta merevisi 100%


laporan aktualisasi
2 Melakukan uji coba terkait dengan penerapan strategi The 100%
Power of Two
3 Melakukan evaluasi terhadap siswa dalam bentuk kuis harian 100%

4 Menganalisis evaluasi yang telah dilaksanakan 100%

5 Membuat laporan hasil aktualisasi 100%

38
C. Realisasi Kegiatan dan Output

Kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada saat off campus tanggal 23 September sampai dengan 20 Oktober 2019

merujuk kepada rancangan dan rencana kegiatan. Penulis telah merealisasikan rancangan kegiatan yang telah disusun.

Uraian kegiatan yang telah penulis laksanakan dapat dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini.

Tabel 3.3

Realisasi Kegiatan dan Output

Uraian
No Kegiatan Pelaksanaan Output Nilai Dasar Keterangan
Kegiatan

1 2 3 4 5 6

1 Menyusun  Melakukan  Catatan-catatan  Akuntabilitas: transparan Dengan adanya kegiatan ini


RPP dan pertemuan pertemuan dari  Akuntabilitas dengan terkumpul data-data dan informasi
melakuka atau mentor dan guru indikator tanggung jawab yang kaya sebagai bahan untuk
n revisi konsultasi induksi  Nasionalisme dengan merevisi RPP yang akan di revisi
RPP serta dengan  Langkah-langkah indicator sila ke lima sesuai dengan model pembelajaran
merevisi mentor dan dalam  Etika Publik: indikator saling yang akan dilakukan dengan

39
Uraian
No Kegiatan Pelaksanaan Output Nilai Dasar Keterangan
Kegiatan

1 2 3 4 5 6

laporan guru induksi pembelajaran menghargai dan sopan menggunakan media pembelajaran.
aktualisasi menggunakan santun
 Mencari
strategi the  Komitmen Mutu dengan
beberapa
power of two indikator inovasi dan
referensi
 Draf RPP yang berorientasi
terkait
telah direvisi  Anti Korupsi
dengan RPP
 Foto-foto yang
yang
terkait dengan
menggunaka
kegiatan
n strategi the
power of two
 Memperlihat
kan draf
RPP baru
yang telah
ada

40
Uraian
No Kegiatan Pelaksanaan Output Nilai Dasar Keterangan
Kegiatan

1 2 3 4 5 6

sebelumnya
 Mendokume
ntasikan
pertemuan
atau
konsultasi
2 Melakuka  Membe  Foto-foto  Akuntabilitas indikator Dengan adanya kegiatan ini
n uji coba rikan kegiatan di kelas kejelasan target kontribusi yang dapat diberikan
peserta  Akuntabilitas dengan adalah tercapainya misi sekolah
terkait
didik indikator tanggung jawab, yakni mengimplementasikan paikem
dengan pertany jujur, kerja keras dan ( pembelajaran yang aktif,
penerapan aan kerjasama inovatif,kreatif,efektif dan

strategi
yang  Nasionalisme dengan menyenangkan serta menciptakan
membu indikator sila kelima lingkungan belajar yang
The tuhkan  Etika Publik dengan menyenangkan dan aplikatif dengan
Power of refleksi indikator saling menghargai memperhatikan perkembangan dan
dan dan sopan santun potensi yang dimiliki siswa
Two
pikiran

41
Uraian
No Kegiatan Pelaksanaan Output Nilai Dasar Keterangan
Kegiatan

1 2 3 4 5 6

 Memint  Etika Publik: profesional,


a layanan yang berdaya guna,
peserta
serta dengan indikator
didik
menjaw Cermat dan Teliti.
ab  Komitmen mutu: disiplin,
pertany
berinovasi, efektif dan
aan
sendiri- efisien.
sendiri  Anti Korupsi: layanan prima
 Setelah
dan tanggung jawab.
meleng
kapi
jawaba
nnya,
membe
ntuk ke
dalam
pasang
an dan

42
Uraian
No Kegiatan Pelaksanaan Output Nilai Dasar Keterangan
Kegiatan

1 2 3 4 5 6

memint
a
mereka
untuk
berbagi
(sharin
g)
jawaba
nnya
dengan
yang
lain
 Memint
a
pasang
an
tersebu
t
membu
at

43
Uraian
No Kegiatan Pelaksanaan Output Nilai Dasar Keterangan
Kegiatan

1 2 3 4 5 6

jawaba
n baru
untuk
masing
-
masing
pertany
aan
dengan
mempe
rbaiki
respon
s
masing
-
masing
individu

 Melakukan
diskusi kelas

44
Uraian
No Kegiatan Pelaksanaan Output Nilai Dasar Keterangan
Kegiatan

1 2 3 4 5 6

dan
klarifikasi
terhadap
temuan
masing-
masing
pasangan
3 Melakuka  Membuat  Soal yang akan  Akuntabilitas:transparan Dengan adanya kegiatan ini
n evalusi soal untuk digunakan untuk tidak curang. kontribusi yang dapat diberikan
adalah tercapainya misi sekolah
evaluasi evaluasi  Akuntabilitas dengan yakni meningkatkan prestasi di
dalam  Melihat indikator tanggung jawab bidang intra dan ekstrakurikuler
bentuk kuis ketercapaian  Komitmen Mutu dengan
harian pembelajaran indikator berorientasi mutu.
 Melaksanak  Foto-foto saat  Anti Korupsi dengan
an evaluasi kegiatan indikator jujur, adil, disiplin,

45
Uraian
No Kegiatan Pelaksanaan Output Nilai Dasar Keterangan
Kegiatan

1 2 3 4 5 6

tanggung jawab dan


transparan.

4 Analisis  Melakukan  Nilai dari  Akuntabilitas: transparan Dengan adanya kegiatan ini dapat
evaluasi proses evaluasi tidak curang. melihat hasil belajar siswa dengan
penilaian  Kesimpulan dari  Akuntabilitas dengan menggunakan strategi The Power of
terhadap evaluasi indikator tanggung jawab, Two
siswa yang  Komitmen Mutu dengan
telah indikator berorientasi mutu.
dievaluasi  Anti Korupsi dengan
 Mengambil indikator jujur, adil, disiplin,
kesimpulan tanggung jawab dan
analisis transparan.
evaluasi
5 Membuat  Mengkonsult  Laporan hasil  Anti Korupsi dengan Dengan adanya kegiatan ini dapat

46
Uraian
No Kegiatan Pelaksanaan Output Nilai Dasar Keterangan
Kegiatan

1 2 3 4 5 6

laporan asikannya aktualisasi indikator jujur, disiplin, melihat proses pelaksanaan


hasil dengan tanggung jawab dan aktualisasi selama kegiatan
aktualisasi mentor transparan. pembelajaran dan diluar kegiatan
 Mengkonsult  Nasionalisme dengan pembelajaran
asikannya indicator sila kelima
dengan guru  Etika Publik dengan
induksi indikator saling menghargai
 Mengkonsult dan sopan santun
asikannya  Komitmen Mutu dengan
dengan indikator berorientasi mutu.
teman  Anti Korupsi dengan
sejawat indikator jujur, tanggung
 Mengkonsult jawab dan transparan.
asikannya
dengan

47
Uraian
No Kegiatan Pelaksanaan Output Nilai Dasar Keterangan
Kegiatan

1 2 3 4 5 6

coach

48
BAB IV

ANALISA REALISASI AKTUALISASI

A. Analisa Aktualisasi Kegiatan Pertama

Pada laporan hasil aktualisasi ini, ada 5 (lima) kegiatan yang akan penulis

uraikan sesuai dengan situasi dan kondisi pada daat aktualisasi. Uraian dari masing-

masing kegiatan tersebut dapat terlihat pada tabel berikut

Nama Kegiatan : Menyusun RPP dan melakukan revisi


RPP serta merevisi laporan aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan : 23 Oktober sampai dengan 5 Oktober
2019
Daftar Lampiran  Catatan-catatan hasil konsultasi dari
mentor
 RPP setelah Revisi
Uraian Laporan
Tahapan 1
Melakukan konsultasi dengan mentor
Dampak analisa

49
Dampak Analisa

Agar lebih bermutu aktualisasi kita, maka perlu adanya diskusi dengan mentor
untuk mendapatkan masukan dan memungkinkan juga adanya suatu
perubahan. Dalam kita berkonsultasi, berkomunikasi dengan sopan santun,
bisa menerima pendapat yang sesuai dengan permasalahan yang dibahas,
menyanggah dengan bahasa yang santun. Dalam melaksanakan konsultasi
dengan mentor bertanggungjawab dalam melakukan perubahan yang
dilakukan. Adanya konsultasi dengan mentor, nasionalisme akan tercipta
karena kita berusaha semaksimal mungkin menyajikan pembelajaran agar
siswa paham dan mengerti. Didalam janji yang dibuat dengan mentor, kita
harus tepat waktu dan memanfaatkan waktuu dengan sebaik-baiknya.

50
Tahapan 2
Mencari beberapa referensi dengan pergi ke pustaka dan browsing
internet

Dampak Analisa
Dengan adanya kegiatan pergi ke pustaka dan browsing internet akan
terkumpul data-data dan informasi yang kaya sebagai bahan untuk merevisi
RPP yang akan di revisi sesuai dengan strategi pembelajaran yang akan
dilakukan. Dalam berkunjung ke pustaka kita harus bicara sopan kepada
petugas pustaka. Dalam menjaga buku pustaka, kita harus merawatnya
dengan sebaik mungkin. Kita merawat buku pustaka karena akan berguna
untuk pemakaian selanjutnya bagi guru-guru lain dan siswa-siswa lain. Kita
juga harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dalam membaca
buku dan browsing internet

Tahapan 3
Konsultasi dengan guru senior

51
Dampak Analisa
Melakukan Konsultasi dengan guru senior itu penting dalam nilai dasar PNS
yaitu Etika Publik dimana disini indikatornya saling menghargai dan sopan
santun, dimana kita selaku junior yang menghormati senior pada saat
konsultasi harus memiliki sopan santun selaku ASN. Nilai akuntabilitas
konsultasi dengan senior, kita harus mempertanggungjawabkan apa yang
disuruh senior untuk direvisi. Dengan adanya revisi maka rpp kita akan
semakin bermutu. Anti korupsi dalam kegiatan ini adalah kita harus
memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam berkonsultasi dengan senior
Tahapan 4
Konsultasi dengan teman sejawat

52
Dampak analisa
Konsultasi dengan teman sejawat juga dibutuhkan untuk menjalin hubungan
yang santun dengan rekan sesama profesi. Nilai komitmen mutu yang
diperoleh dalam konsultasi dengan teman sejawat, kita bisa menerima banyak
masukan sehingga rpp kita menjadi lebih bermutu. Nilai nasionalisme yaitu
akan tercipta rasa kebersamaan dan rasa persatuan dengan saling bertukar
pendapat. Nilai akuntabilitas dalam kegiatan ini, kita harus bertanggungjawab
dalam melakukan perubahan atas usul dari teman sejawat. Antikorupsi dalam
kegiatan ini adalah kta harus mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya
dalam mendiskusikan permasalahan yang dimaksud.

B. Analisa Aktualisasi Kegiatan Kedua

Nama Kegiatan : Melakukan uji coba terkait dengan


penerapan strategi The Power of Two
Tanggal Pelaksanaan : 7 s/d 12 Oktober 2019
Daftar Lampiran Dokumentasi pertemuan saat pembelajaran

Uraian Laporan
Tahapan 1

Melakukan pretest

53
Dampak Analisa
Dengan adanya kegiatan ini ASN telah merancang perangkat pembelajaran
yang inovatif dengan menerapkan strategi the Power of Two. Hal ini
membuktikan bahwa ASN telah sunggung-sungguh melakukan peningkatan
kualitas pembelajaran dengan terlebih dahulu memodifikasi RPP dengan
strategi pembelajaran yang inovatif. Antikorupsi siswa dalam mengerjakan
kuis, siswa harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya agar bisa
mengerjakan kuis sampai selesai. Etika siswa dalam melaksanakan kuis yaitu,
tidak menyontek selama mengerjakan kuis.
Tahapan 2
Memberikan peserta didik pertanyaan yang membutuhkan refleksi dan pikiran

54
Dampak Analisa
Keterkaitan nilai dasar etika publik dalam kegiatan ini yakni sopan dan
santunnya siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru ketika ditanya.
Dengan bertanya kepada siswa, maka akan nampak tanggungjawab siswa
apakah sudah mempelajari pelajaran tersebut dirumah atau belum.
Tahapan 3
Membentuk pembagian kelompok yang heterogen berdasarkan hasil UH
sebelumnya

55
Dampak Analisa

Dengan adanya kegiatan ini terciptalah suatu kelompok yang heterogen yang
membantu siswa dalam proses pembelajaran. Nilai dasar nasionalisme yang
telah dilakukan guru dalam melaksanakan kegiatan ini yaitu tidak membeda-
bedakan peserta didik dalam proses pembelajaran. Guru tidak memandang
suku, agama dan tingkat kecerdasan peserta didik, sehingga materi yang yang
disampaikan mudah dicerna dan akan mendorong motivasi peserta didik

Tahapan 4
Meminta peserta didik menjawab pertanyaan sendiri-sendiri

Dampak Analisa
Relevansi nilai dasar akuntabilitas yaitu siswa bertanggung jawab dalam
melaksanakan kegiatan menjawab pertanyaan sendiri sehingga kegiatan ini
bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Nilai dasar anti korupsi dalam
kegiatan ini adalah siswa berusaha untuk tepat waktu dalam menyelesaikan
pekerjaannya sendiri-sendiri. Nilai dasar etika publiknya dalah siswa harus
jujur dalam mengerjakan pekerjaan sendiri-sendiri.

56
Tahapan 5

Setelah melengkapi jawabannya, membentuk ke dalam pasangan dan


meminta mereka untuk berbagi (sharing) jawabannya dengan yang lain serta
meminta pasangan tersebut membuat jawaban baru untuk masing-masing
pertanyaan dengan memperbaiki respons masing-masing individu

Dampak Analisa
Nilai dasar etika publik di lakukan siswa pada saat pengusulan kegiatan pada
saat sharing jawaban dengan bahasa yang santun dan sikap yang sopan
sehingga maksud dan tujuan siswa bisa diterima dan dilaksanakan, selain itu
pada saat proses kegiatan berlangsung siswa selalu bekerjasama dengan
pasangannya untuk mencapai hasil yang diinginkan. Nilai dasar komitmen
mutunya adalah siswa berusaha untuk berdiskusi sebaik mungkin agar
didapatkan jawaban yang tepat.
Tahapan 6

Mengklarifikasi terhadap temuan masing-masing pasangan

57
Dampak Analisa
Klarifikasi jawaban merupakan inovasi yang dilakukan oleh guru untuk
menunjang mutu sekolah. Hal ini merupakan implikasi dari nilai dasar
komitmen mutu untuk kemajuan siswa. Klarifikasi jawaban juga merupakan
tanggung jawab guru dalam memeriksa apa yang telah dibuat oleh siswa. Anti
korupsi dalam kegiatan ini adalah siswa berusaha untuk memanfaatkan waktu
sebaik mungkin dalam menjawab jawaban di papan tulis. Akuntabilitas dalam
kegiatan ini adalah siswa bertanggungjawab dalam menjelaskan jawaban dari
hasil yang telah dibuatnya.

C. Analisa Aktualisasi Kegiatan Ketiga

Nama Kegiatan : Melakukan evaluasi


Tanggal Pelaksanaan : 7 s/d 12 Oktober 2019
Daftar Lampiran  Lembaran evaluasi yang telah dikerjakan
siswa
 Dokumentasi Saat evaluasi
Uraian Laporan
Tahapan 1
Membuat soal untuk evaluasi
Dampak Analisa
Dengan kegiatan ini, penulis mengedepankan nilai dasar komitmen mutu
dengan indikator berorientasi mutu terhadap soal-soal yang akan diberikan
kepada siswa, serta sikap anti korupsi dengan indikator jujur, adil, disiplin,
tanggung jawab, transparan dan keterpakaian dan manfaat soal tersebut.

Tahapan 2

Melaksanakan evaluasi dengan cara pemberian kuis tertulis kepada peserta


didik

58
Dampak Analisa
Dengan adanya kegiatan ini dapat menguji kemampuan siswa dalam
pemahaman materi dengan penggunaan strategi The Power of Two dan
terkait dengan nilai dasar dari Akuntabilitas dengan indikator tanggung
jawab, serta Hal ini juga berkaitan dengan Anti Korupsi dengan indikator
jujur, adil, disiplin, tanggung jawab dan transparan

D. Analisa Aktualisasi Kegiatan Keempat

Nama Kegiatan : Analisis Evaluasi


Tanggal Pelaksanaan : 14 s/d 20 Oktober 2019
Daftar Lampiran  Dokumentasi saat penulis melakukan
analisis
 Jawaban yang telah dinilai
Uraian Laporan
Tahapan 1
Melakukan penilaian terhadap siswa yang telah dievaluasi

59
Dampak Analisa

Dengan adanya kegiatan ini guru (penulis) mengedepankan nilai


Akuntabilitas dengan indikator tanggung jawab,atas evaluasi yang telah
dilakukan siswa dan Komitmen Mutu dengan indikator berorientasi mutu
agar mengetahui pemahaman siswa terhadap materi dan juga berkaitan
dengan Anti Korupsi dengan indikator jujur, adil, disiplin, tanggung jawab
dan transparan saat melakukan penilaian
Tahapan 2
Mengelompokkan siswa berdasarkan kategori tepat atau tidaknya
siswa dalam menjawab soal kuis.
Dampak Analisa
Dengan kegiatan ini, penulis bisa mengetahui siswa mana yang telah tepat
menjawab soal kuis dan mana yang tidak. Dari kategori tepat atau tidaknya
siswa dalam menjawab soal kuis, ada 13 orang dari 18 orang yang tepat
dalam menjawab soal kuis atau sekitar 72%. Hal ini meningkat
dibandingkan dengan hasil kuis siswa sebelum belajar dengan strategi The
Power of Two dimana yang tepat menjawab hanya sekitar 4 orang siswa.

Tahapan 3

Mengambil kesimpulan analisis evaluasi


Dampak Analisa
Dengan adanya kegiatan ini, penulis mampu mengetahui apakah model
pembelajaran yang diterapkan telah berhasil atau tidak dalam meningkatkan
hasil belajar siswa di kelas X MIA 1 MAN 1 Tanah Datar. Kesimpulan yang
didapat adalah strategi The Power of Two telah berhasil meningkatkan hasil

60
belajar siswa di MAN 1 Tanah Datar. Hal ini berguna untuk meningkatkan
mutu hasil belajar di MAN 1 Tanah Datar

E. Analisa Aktualisasi Kegiatan Kelima

Nama Kegiatan : Membuat laporan hasil aktualisasi


Tanggal Pelaksanaan : 7 Oktober sampai dengan 20 Oktober
2019
Daftar Lampiran  Laporan hasil aktualisasi
 Dokumentasi hasil konsultasi
Uraian Laporan
Tahapan 1
Melakukan konsultasi dengan mentor

Dampak Analisa

Agar lebih bermutu laporan aktualisasi kita, maka perlu adanya diskusi
dengan mentor untuk mendapatkan masukan dan memungkinkan juga
adanya suatu perubahan. Dalam kita berkonsultasi, berkomunikasi dengan
sopan santun, bisa menerima pendapat yang sesuai dengan permasalahan
yang dibahas, menyanggah dengan bahasa yang santun. Dalam
melaksanakan konsultasi dengan mentor bertanggungjawab dalam
melakukan perubahan yang dilakukan. Adanya konsultasi dengan mentor,
nasionalisme akan tercipta karena kita berusaha semaksimal mungkin
menyajikan pembelajaran agar siswa paham dan mengerti. Didalam janji
yang dibuat dengan mentor, kita harus tepat waktu dan memanfaatkan
waktuu dengan sebaik-baiknya.

61
Tahapan 2
Mencari beberapa referensi dengan pergi ke pustaka dan browsing
internet.

Dampak Analisa
Dengan adanya kegiatan pergi ke pustaka dan browsing internet akan
terkumpul data-data dan informasi yang kaya sebagai bahan untuk
membuat laporan hasil aktualisasi. Dalam berkunjung ke pustaka kita harus
bicara sopan kepada petugas pustaka. Dalam menjaga buku pustaka, kita
harus merawatnya dengan sebaik mungkin. Kita merawat buku pustaka
karena akan berguna untuk pemakaian selanjutnya bagi guru-guru lain dan
siswa-siswa lain. Kita juga harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-
baiknya dalam membaca buku dan browsing internet
Tahapan 3
Konsultasi dengan teman sejawat

Dampak analisa
Konsultasi dengan teman sejawat juga dibutuhkan untuk menjalin hubungan

62
yang santun dengan rekan sesama profesi. Nilai komitmen mutu yang
diperoleh dalam konsultasi dengan teman sejawat, kita bisa menerima
banyak masukan sehingga laporan kita menjadi lebih bermutu. Nilai
nasionalisme yaitu akan tercipta rasa kebersamaan dan rasa persatuan
dengan saling bertukar pendapat.
Tahapan 5
Konsultasi dengan coach

63
Dampak analisa
Nilai etika publik dalam konsultasi dengan coach adalah berbicara
menggunakan bahasa yang santun dan saling menghargai. Nilai
akuntabilitas dalam berbicara dengan coach adalah berusaha merubah apa
yang disuruh oleh coach untuk melakukan perubahan. Nilai komitmen
mutunya adalah atas saran dari coach tercipta laporan yang bermutu bagus.

64
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Penggunaan nilai-nilai ANEKA yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika


Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi sangat menunjang lancarnya pelaksanaan
aktualisasi penerapan strategi The Power of Two terhadap hasil belajar. Dengan
adanya penggunaan nilai-nilai ANEKA kegiatan aktualisasi menjadi lebih terarah dan
menuju capaian-capaian yang maksimal.
2. Aktualisasi penerapan strategi The Power of Two terhadap hasil belajar ini
mendukung misi sekolah yakni mengimplementasikan paikem ( pembelajaran yang
aktif, inovatif,kreatif,efektif dan menyenangkan
3. Berdasarkan hasil belajar siswa dalam penerapan strategi The Power of Two ini
dapat disimpulkan bahwa strategi The Power of Two dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
B. Saran
1. PNS seharusnya menerapkan nilai-nilai ANEKA dalam tugas pokok dan fungsi
dalam melaksanakan jabatan. Agar, PNS bisa menjadi pelayan yang baik bagi
masyarakat.

2. Semoga ke depannya penerapan strategi The Power of Two ini dapat terus
dilanjutkan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa di MAN 1 Tanah Datar.

65
DAFTAR PUSTAKA

Apriliyanti, Ika. 2010. ”Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Teknik The Power of Two terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa.”.Universitas Syarif Hidayatullah.

Fatkhan.web.id

Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran.Yogyakarta: Insan Madani.

Nnwidita.wordpress.com

PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 tahun 2017 tentang Pedoman


Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.

Sabri, Ahmad. 2007. Strategi belajar mengajar & micro teaching. Bandung: Quantum Teaching.

Silberman. 2010. 101 Cara Pelatihan Dan Pembelajaran Aktif. Jakarta: PT Indeks.

Storch, N. 2005. Collaborative writing: product, process, and students’ reflections. Journal of
Second Language Writing, 14, 153-73.

UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.

Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif .Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

66
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : MAN 1 Tanah Datar


Mata pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : X /Ganjil
Materi Pokok : Pertidaksamaan Rasional dan Irrasional
Alokasi Waktu : 12×45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut.
KI 2 : Menunjukkan perilaku yang jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleransi, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar ( KD ) dan Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK)


Kompetensi Dasar ( KD ) Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK )
3.2 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian Pertemuan 1
pertidaksamaan rasional dan irasional satu 3.2.1Menentukan penyelesaian
variabel pertidaksamaan rasional satu variabel
𝑎𝑥+𝑏
bentuk
𝑐𝑥+𝑑
Pertemuan 2
3.2.4 Menentukan penyelesaian
pertidaksamaan irrasional satu variabel
bentuk √𝑎𝑥 + 𝑏 >≥<≤ √𝑐𝑥 + 𝑑
Pertemuan 3
3.2.5 Menentukan penyelesaian
pertidaksamaan irrasional satu variabel
bentuk √𝑎𝑥 + 𝑏 >≥<≤ 𝑐𝑥 + 𝑑
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan Pertemuan 4
dengan pertidaksamaan rasional dan 4.2.1 Menyelesaikan masalah yang
irasional satu variabel berkaitan dengan pertidaksamaan rasional
satu variabel
Pertemuan 5

67
4.2.2.Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan pertidaksamaan irrasional
satu variabel

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, peserta didik dapat :


𝑎𝑥+𝑏
1. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional satu variabel bentuk 𝑐𝑥+𝑑
2. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan irrasional satu variabel bentuk √𝑎𝑥 + 𝑏 >≥<≤
√𝑐𝑥 + 𝑑
3. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan irrasional satu variabel bentuk √𝑎𝑥 + 𝑏 >≥<≤ 𝑐𝑥 +
𝑑
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional satu variable
5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan irrasional satu variabel

D. Materi Pembelajaran

1. Fakta
𝑓(𝑥)
Pecahan rasional disimbolkan dengan 𝑔(𝑥)
Bentuk irrasional disimbolkan dengan √𝑓(𝑥)
2. Konsep
Pertidaksamaan rasional adalah pertidaksamaan bentuk pecahan
Pertidaksamaan irrasional adalah pertidaksamaan bentuk akar

3. Prinsip
𝑓(𝑥)
a. 𝑔(𝑥) > 0 ↔ 𝑓(𝑥) > 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) > 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑓(𝑥) < 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) < 0
𝑓(𝑥)
b. 𝑔(𝑥)
< 0 ↔ 𝑓(𝑥) < 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) > 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑓(𝑥) > 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) < 0
𝑓(𝑥)
c. 𝑔(𝑥)
≥ 0 ↔ 𝑓(𝑥) ≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) > 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑓(𝑥) ≤ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) < 0
𝑓(𝑥)
d. 𝑔(𝑥)
≤ 0 ↔ 𝑓(𝑥) ≥ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) < 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑓(𝑥) ≤ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑔(𝑥) > 0
e. Jika 𝑝 dan 𝑞 ∈ 𝑅 dengan 0 < 𝑝 < 𝑞 maka 𝑝2 < 𝑞 2
4. Prosedur
a. Langkah-langkah menyelesaikan pertidaksamaan pecahan menggunakan garis bilangan
1) Tentukan pembuat nol bagian pembilang dan penyebut pangkat pecahan itu, yaitu 𝑓(𝑥) = 0
dan 𝑔(𝑥) = 0
2) Lukislah nilai-nilai pembuat nol itu pada garis bilangan sehingga diperoleh interval-interval
3) Tentukan tanda positif atau negative pada interval itu dengan menyubstitusikan nilai-nilai
yang berada dalam masing-masing interval
4) Tentukan interval yang memenuhi pertidaksamaan tersebut. Ingat bagian pengebut tidak
boleh sama dengan nol.
b. Langkah-langkah menyelesaikan pertidaksamman bentuk akar
1) Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan itu. Kemudian, selesaikan

68
2) Tentukan syarat bahwa bentuk akar di masing-masing ruas terdefinisi atau bilangan real,
yaitu bilangan di bawah tanda akar bernilai positif atau nol.
3) Tentukan interval yang memenui penyelesaian pada langkah pertama dan langkah kedua
(cari irisannya)

E. Metode Pembelajaran
Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi

Pendekatan : Saintifik

Model : Strategi The Power of Two

F. Media Pembelajaran
1. Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Alat : Spidol dan papan tulis

G. Sumber Belajar
1. Astuti, Anna Yuni. dkk. 2016. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Klaten: Intan Pariwara.
Halaman 3-31.
2. Budhi, Wono Setya. 2017. Buku Penilaian Bupena. Jakarta: Erlangga. Halaman 1-18.
3. Kemendikbud. 2017. Buku Guru Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 21- 36.
4. .2017. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Halaman 11- 40.

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2×45 Menit)

Langkah Sintaks Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru membuka pelajaran dengan 10
Pendahuluan mengucapkan salam menit
2. Peserta didik bersama guru berdo’a
sebelum memulai proses
pembelajaran.
(Penguatan Pendidikan Karakter
Religius )
3. Guru menanyakan kabar serta
mengecek kebersihan kelas,
kehadiran, dan kesiapan peserta
didik.

69
Langkah Sintaks Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
4. Peserta didik diberikan kuis awal
tentang materi pertidaksamaan
𝑎𝑥+𝑏
rasional bentuk 𝑐𝑥+𝑑
5. Peserta didik diberikan motivasi
tentang keaktifan di dalam kelas
6. Peserta didik diberikan motivasi
tentang manfaat materi
pertidaksamaan rasional dalam
kehidupan sehari-hari yaitu dalam
merancang pola makan bernutrisi.
Materi pertidaksaan rasional banyak
diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari salah satunya dalam seorang
ahli gizi wajib mempertimbangkan
beberapa factor saat merancang
pola makanan bernutrisi, seperti
berat badan dan usia. Oleh karena
itu, ahli gizi tersebut
mempergunakan rumus untuk
mengontrol kandungan kalori dalam
makanan.
7. Peserta didik diberikan apersepsi
dalam melakukan operasi
pertidaksamaan.
8. Peserta didik mendengarkan saat
guru menyampaikan cakupan materi
yang akan dipelajari yaitu
menentukan hasil pertidaksamaan
𝑎𝑥+𝑏
rasional bentuk 𝑐𝑥+𝑑 . Peserta didik
memahami penjelasan guru
mengenai aturan-aturan kegiatan
yang akan dilakukan dalam proses
pembelajaran yaitu
a) Peserta didik memperhatikan
penjelasan dari guru tentang
arahan materi yang akan
dipelajari dan peserta didik
diminta bertanya tentang apa
yang belum dimengerti
b) Peserta didik diminta untuk
menjawab pertanyaan-
pertanyaan secara individu.
c) Setelah pertanyaan dijawab
dengan lengkap oleh semua
peserta didik secara individu,

70
Langkah Sintaks Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
mereka duduk secara
berpasangan dan saling bertukar
jawaban serta mendiskusikan
jawaban yang telah dibuat.
d) Masing-masing pasangan
membuat jawaban baru dari apa
yang telah mereka diskusikan.
e) Beberapa pasangan diminta oleh
guru untuk menyampaikan di
depan kelas tentang apa yang
telah mereka diskusikan dan
pasangan lain diminta untuk
menanggapi penjelasan dari
kelompok yang tampil.
f) Guru memberikan penegasan
dari apa yang telah didiskusikan.
g) Peserta didik diberikan kuis di
akhir pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik mengamati dan memahami konsep pertidaksamaan 65
𝑎𝑥+𝑏 menit
rasional bentuk melalui penjelasan dari pendidik.
𝑐𝑥+𝑑
(mengamati).
2. Peserta didik mengorganisasikan masalah dengan dibimbing
untuk menyelesaikan masalah yang diberikan melalui tanya
jawab.
3. Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
secara individu.
4. Setelah pertanyaan dijawab dengan lengkap oleh semua peserta
didik secara individu, mereka duduk secara berpasangan dan
saling bertukar jawaban serta mendiskusikan jawaban yang telah
dibuat.

5. Masing-masing pasangan membuat jawaban baru dari apa yang


telah mereka diskusikan.
6. Beberapa pasangan diminta oleh guru untuk menyampaikan di
depan kelas tentang apa yang telah mereka diskusikan dan
pasangan lain diminta untuk menanggapi penjelasan dari
kelompok yang tampil.
1. Peserta didik mengumpulkan latihan 15
yang telah diselesaikan menit
2. Melakukan evaluasi/penilaian
dengan memberikan 2 soal kuis
Kegiatan Penutup kepada peserta didik.
3. Peserta didik mengumpulkan hasil
kuis yang telah dikerjakan agar bisa
diperiksa kebenaran jawabannya.
4. Guru meninjau hasil kerja peserta

71
Langkah Sintaks Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
didik secara umum yaitu dengan
cara jika ada hal yang tidak
dimengerti, guru dapat
membahasnya secara bersama-sama
dengan peserta didik.
5. Secara klasikal dan melalui tanya
jawab peserta didik dibimbing untuk
merangkum isi pembelajaran.
6. Guru bersama peserta didik
melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan.
“Bagaimana pendapat ananda
tentang pembelajaran hari ini?
Apakah ananda senang belajar pada
hari ini?
7. Guru memberikan tugas kepada
peserta didik dan mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutnya mengenai
pertidaksamaan rasional bentuk
mutlak
8. Peserta didik berdoa di akhir
pembelajaran (Penguatan
Pendidikan Karakter Religius)
90
Jumlah
Menit

b. Pertemuan Kedua (2x45 menit)

Langkah Sintaks Model Deskripsi Alokasi


Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru membuka pelajaran dengan 10
Pendahuluan mengucapkan salam menit
2. Peserta didik bersama guru berdo’a
sebelum memulai proses
pembelajaran.
(Penguatan Pendidikan Karakter
Religius )
3. Guru menanyakan kabar serta
mengecek kebersihan kelas,
kehadiran, dan kesiapan peserta
didik.
4. Peserta didik diberikan kuis awal
tentang materi pertidaksamaan

72
Langkah Sintaks Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
irrasional bentuk √𝑎𝑥 + 𝑏 >≥<≤
√𝑐𝑥 + 𝑑
5. Peserta didik diberikan motivasi
tentang keaktifan di dalam kelas
9. Peserta didik diberikan motivasi
tentang keaktifan di dalam kelas
Siapa yang berani tampil ke depan
untuk mengerjakan soal akan ibuk
kasih bintang. Kalau jawaban salah
ibuk kasih 2 bintang. Jika jawaban
benar ibuk akan beri 3 bintang.
6. Peserta didik diberikan apersepsi
dalam melakukan operasi
pertidaksamaan.
7. Peserta didik mendengarkan saat
guru menyampaikan cakupan materi
yang akan dipelajari yaitu
menentukan pertidaksamaan
irrasional bentuk √𝑎𝑥 + 𝑏 >≥<≤
√𝑐𝑥 + 𝑑. Peserta didik memahami
penjelasan guru mengenai aturan-
aturan kegiatan yang akan dilakukan
dalam proses pembelajaran yaitu
a) Peserta didik memperhatikan
penjelasan dari guru tentang
arahan materi yang akan
dipelajari dan peserta didik
diminta bertanya tentang apa
yang belum dimengerti
b) Peserta didik diminta untuk
menjawab pertanyaan-
pertanyaan secara individu.
c) Setelah pertanyaan dijawab
dengan lengkap oleh semua
peserta didik secara individu,
mereka duduk secara
berpasangan dan saling
bertukar jawaban serta
mendiskusikan jawaban yang
telah dibuat.
d) Masing-masing pasangan
membuat jawaban baru dari
apa yang telah mereka
diskusikan.
e) Beberapa pasangan diminta

73
Langkah Sintaks Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
oleh guru untuk
menyampaikan di depan
kelas tentang apa yang telah
mereka diskusikan dan
pasangan lain diminta untuk
menanggapi penjelasan dari
kelompok yang tampil.
f) Guru memberikan penegasan
dari apa yang telah
didiskusikan.
g) Peserta didik diberikan kuis di
akhir pembelajaran.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik mengamati dan memahami konsep pertidaksamaan 65
irrasional bentuk √𝑎𝑥 + 𝑏 >≥<≤ √𝑐𝑥 + 𝑑 melalui penjelasan menit
dari pendidik. (mengamati).
2. Peserta didik mengorganisasikan masalah dengan dibimbing
untuk menyelesaikan masalah yang diberikan melalui tanya
jawab.
3. Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
secara individu.

4. Setelah pertanyaan dijawab dengan lengkap oleh semua peserta


didik secara individu, mereka duduk secara berpasangan dan saling
bertukar jawaban serta mendiskusikan jawaban yang telah dibuat.

5. Masing-masing pasangan membuat jawaban baru dari apa yang


telah mereka diskusikan.

6. Beberapa pasangan diminta oleh guru untuk menyampaikan di


depan kelas tentang apa yang telah mereka diskusikan dan
pasangan lain diminta untuk menanggapi penjelasan dari
kelompok yang tampil.

7. Peserta didik mengumpulkan latihan 15


yang telah diselesaikan menit
8. Melakukan evaluasi/penilaian dengan
memberikan 2 soal kuis kepada
peserta didik.
9. Peserta didik mengumpulkan hasil
Kegiatan Penutup kuis yang telah dikerjakan agar bisa
diperiksa kebenaran jawabannya.
10. Guru meninjau hasil kerja peserta
didik secara umum yaitu dengan
cara jika ada hal yang tidak
dimengerti, guru dapat
membahasnya secara bersama-sama
dengan peserta didik.

74
Langkah Sintaks Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
11. Secara klasikal dan melalui tanya
jawab peserta didik dibimbing untuk
merangkum isi pembelajaran.
12. Guru bersama peserta didik
melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan.
“Bagaimana pendapat ananda
tentang pembelajaran hari ini?
Apakah ananda senang belajar pada
hari ini?
13. Guru memberikan tugas kepada
peserta didik dan mengingatkan
peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas
dipertemuan berikutnya mengenai
pertidaksamaan irrasional bentuk
mutlak pertidaksamaan irrasional
bentuk √𝑎𝑥 + 𝑏 >≥<≤ 𝑐𝑥 + 𝑑.
14. Peserta didik berdoa di akhir
pembelajaran (Penguatan
Pendidikan Karakter Religius)
90
Jumlah
Menit

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


1. Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Instrumen Penilaian : Lembar Observasi sikap

Kejadian/ Butir Pos/ Tindak


No Waktu Nama
Perilaku sikap Neg lanjut

2
3
4
5
6
7

75
8
9
10
11
12
2. P 13
e 14
n 15
g
e 16
t 17
a 18
h
19
u
a 20
n
a. Teknik penilaian : Tes Tertulis dan Penugasan
b.Instrumen Penilaian : Soal Uraian

Pertemuan 1
𝑎𝑥+𝑏
3.2.1Menentukan penyelesaian pertidaksamaan rasional satu variabel bentuk
𝑐𝑥+𝑑

Soal pretest
𝑥−3
1. Tentukan nilai 𝑥 yang memenuhi 𝑥+1 > 0
2𝑥−1
2. Tentukan nilai 𝑥 yang memenuhi 𝑥−3
<2
Soal posttest
𝑥−3
1. Tentukan nilai 𝑥 yang memenuhi 𝑥+4 ≥ 0
2𝑥+7
2. Tentukan nilai 𝑥 yang memenuhi 𝑥−1
≤1

3. Keterampilan
a. Teknik penilaian : Unjuk Kerja
b.Instrumen Penilaian : Soal Pemecahan Masalah
c. Kisi-kisi :

76
Indikator Indikator Soal Ranah No
Kognitif Soal
4.2.1 Menyelesaikan Diberikan permasalahan dalam kehidupan C4 1, 2
masalah yang berkaitan sehari-hari, peserta didik dapat
dengan pertidaksamaan menyelesaikan masalah yang berkaitan
rasional satu variabel dengan pertidaksamaan rasional satu
variabel
4.2.2 Menyelesaikan Diberikan permasalahan dalam kehidupan C4 3
masalah yang berkaitan sehari-hari, peserta didik dapat
dengan pertidaksamaan menyelesaikan masalah yang berkaitan
irrasional satu variabel dengan pertidaksamaan irrasional satu
variabel

Pertemuan 4

4.2.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional satu variabel

Pertemuan 5

4.2.2.Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan irrasional satu variabel

Instrumen Pedoman
penskora
n

1. Seorang ahli gizi wajib mempertimbangkan beberapa faktor saat


merancang pola makanan bernutrisi, seperti berat badan dan usia.
Oleh karenanya, ahli gizi mempergunakan rumus untuk mengontrol
kandungan kalori dalam makanan. Jika unit batas kesehatan tertentu
5𝑘
per hari dirumuskan dengan 𝑝(𝑘) = 𝑘−2 dimana k adalah jumlah
kalori makanan. Tentukan batasan kalori per hari agar unit batas
kesehatan tidak lebih dari 4 unit!

2. Pak Ahmed sedang mendesain animasi gambar yang melibatkan dua


5
kurva berikut: ℎ(𝑥) = 𝑥 + 1 dan 𝑡(𝑥) = 𝑥−3. Pak Ahmed
menginginkan letak kurva ℎ(𝑥) di atas kurva 𝑡(𝑥). Tentukan batas-
batas nilai 𝑥 yang dibutuhkan Pak Ahmed untuk mendesain gambar
tersebut!

3. Pak Hasrul, guru bimbingan konseling sedang membuat laporan


berupa grafik tingkat ketidakhadiran siswa selama satu bulan proses
belajar berlangsung. Pak Hasrul dihadapkan dengan dua kurva yang
digambarkan pada kertas millimeter. Kurva pertama adalah 𝑦1 =
√𝑥 + 6 dan kurva kedua adalah 𝑦2 = 𝑥. Tentukan batas-batas nilai 𝑥
yang dibutuhkan Pak Hasrul dalam menyelesaikan perhitungan jika

77
disyaratkan kurva 𝑦1 harus selalu berada di bawah kurva 𝑦2 !

d. Pedoman Penskoran : Rubrik Penilaian Pemecahan Masalah

Indikator Kriteria Skor


1. Memahami masalah Tidak ada informasi matematika yang teridentifikasi 1
hanya menyalin soalnya saja.
Mengidentifikasi beberapa informasi matematika yang 2
terdapat pada soal.
Mengidentifikasi semua informasi matematika yang 3
terdapat pada soal namun tidak semuanya digunakan
untuk menyelesaikan masalah.
Dapat mengidentifikasi semua informasi matematika 4
yang terdapat pada soal dan digunakan untuk
pemecahan masalah.
2. Merencanakan/me Ada usaha untuk menyelesaikan masalah tetapi tidak 1
milih strategi dapat menemukan strategi yang cocok untuk
pemecahan mendapatkan jawaban.
masalah. Menemukan strategi pemecahan masalah tetapi 2
menggunakan konsep yang salah.
Menggunakan strategi yang tepat. 3
Strategi bisa diterima dan dapat diselesaikan .
Tidak semua informasi dari soal digunakan dengan
tepat.
Menggunakan strategi yang tepat 4
Strategi bisa diterima dan dapat diselesaikan .
Informasi dari soal digunakan dengan tepat.
3. Melaksanakan Langkah-langkah dan jawaban yang ditemukan salah. 1
strategi Sebagian langkah-langkah dalam pemecahan masalah 2
benar.
Langkah-langkah dalam pemecahan masalah sudah 3
benar tetapi kurang teliti dalam perhitungan
Langkah-langkah dan hasil perhitungan benar. 4
4. Mengecek kembali Tidak mengecek kembali jawaban yang sudah 1
didapatkan
Mengecek kembali jawaban yang sudah didapat tetapi 2
tidak sesuai dengan masalahnya.
Mengecek jawaban dengan kesimpulan. 3
Mengecek strategi, jawaban , dan kesimpulan. 4

78
Skor Perolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor Maksimal

3 Remedial
a. Tujuan Remedial
Remedial bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mempelajari Kaidah Pencacahan
agar dapat memenuhi KKM (Kompetensi Ketuntasan Minimal)
b. Kegiatan Remedial
1) Remedial dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dilakukan di dalam atau di luar jam
pelajaran
2) Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum memenuhi KKM
3) Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan analisa baik
jenis maupun tingkat kesulitan, diantaranya bimbingan secara individu, bimbingan secara
berkelompok, pembelajaran ulang, pemberian tugas, atau pemanfaatan tutor sebaya.
Peserta didik diberikan waktu untuk menyelesaikan soal remedial yang diberikan
4) Dengan tanya jawab, guru dan peserta didik membahas soal remedial yang telah
diselesaikan
4 Pengayaan
a. Tujuan Pengayaan
Pengayaan bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan soal yang berkaitan dengan Nilai Mutlak.
b. Kegiatan Pengayaan
1) Pengayaan dilakukan setelah adanya evaluasi bab, dilakukan di dalam atau di luar jam
pelajaran
2) Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai di atas KKM
3) Guru mengulas pokok-pokok materi yang belum dipahami peserta didik
4) Peserta didik diberikan waktu untuk menyelesaikan soal pengayaan yang diberikan

Mengetahui : Padang, Juli 2019


Kepala MAN 1 Tanah Datar Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Maswardi, MA Leticia Niskha Putri, S.Pd


NIP. 19620711 198803 1 002 NIP. 19950505 201903 2 026

79

Anda mungkin juga menyukai