Anda di halaman 1dari 26

PENGEMBANGAN E-UKBM DENGAN PENDEKATAN STEM

DALAM PEMBELAJARAN PKWU

NASKAH LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN

BAGI GURU SMA DAN SMK TINGKAT NASIONAL

TAHUN 2019

OLEH

LUH EMY KERTIASIH, S.Pd.,M.Pd

SMA NEGERI BALI MANDARA

JALAN RAYA AIR SANIH, KUBUTAMBAHAN, BULELENG, BALI


PEMERINTAH PROVINSI BALI
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI BALI MANDARA
Jl. Air Sanih, Ds. Kubutambahan, Kec. Kubutambahan, Kab. Buleleng, 81172, Telp. (0362) 3435051
Email: smanbalimandara@gmail.com, Website: www.smanbalimandara.sch.id

===================================================================

SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS

Saya, yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Luh Emy Kertiasih, S.Pd., M.Pd.
NIP : 19870705 201503 2 004
Jabatan : Guru Pertama
Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk. I/ III/b
Unit Kerja : SMA Negeri Bali Mandara
NUPTK : 0037765666220023
menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya Inovasi Pembelajaran yang berjudul:
“Pengembangan E-UKBM dengan Pendekatan STEM dalam Pembelajaran PKWU”
1. Karya inovasi pembelajaran ini saya buat sendiri dan tidak menyalin atau menjiplak
karya orang lain;
2. Saya belum pernah mengikutsertakan karya ini dalam lomba sejenis baik tingkat
nasional maupun internasional;
3. Saya tidak menjadi nominator tingkat nasional lomba yang disennggarakan oleh
Kesharlindung Dikmen bagi guru SMA, SMK, dan Sekolah Pendidikan Khusus pada
Tahun 2017-2018;
4. Saya tidak sedang dalam tugas belajar yang dibiayai Negara.
Apabila terbukti tidak sesuai dengan pernyataan tersebut di atas, saya bersedia menerima
sanksi sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku. Surat pernyataan ini saya buat
secara sadar, sehat jasmani dan rohani.

Kubutambahan, 17 Juni 2019


Yang Membuat Pernyataan,

Luh Emy Kertiasih, S.Pd., M.Pd.


NIP. 19870705 201503 2 004
KATA PENGANTAR

Om Suastiastu,
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang
Hyang Widi Wasa, karena atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian yang berjudul “Pengembangan E-UKBM Dengan Pendekatan STEM dalam
Pembelajaran PKWU” tepat pada waktunya.
Proposal ini disusun dalam rangka mengikuti lomba inovasi pembelajaran. Penulis
menyadari bahwa rampungnya proposal penelitian ini merupakan usaha bersama dari
berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimaksih
kepada pihak-pihak di bawah ini.
1. Kepala SMA Negeri Bali Mandara, selaku atasan penulis.
2. Tim Ahli, Selaku validator produl awal E-UKBM Dengan Pendekatan STEM.
3. Peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri Bali Mandara selaku subjek penelitian.
4. MGMP PKWU SMA Negeri Bali Mandara, selaku penyebar produk akhir E-UKBM
Dengan Pendekatan STEM.
5. Pihak-pihak lan yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang juga telah memberikan
bantuan dalam penyusunan proposal ini.
Karena dengan bantuan dari pihak-pihak tersebutlah maka penulis dapat menyelesaikan
proposal penelitian sesua dengan yang direncanakan.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih sangat jauh dari karya tulis
yang sempurna. Oleh karena itu, diharapkan saran dan kritik yang konstruktif untuk dipakai
dalam penyusunan karya tulis selanjutnya. Semoga proposal penelitian ini bermanfaat bagi
para pembaca.
Om santih santih santih Om.

Penulis,

Luh Emy Kertiasih, S.Pd.,M.Pd

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Lampiran iii
Daftar Gambar iv
I BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………… 2
1.3 Tujuan……………………………………………………………........................ 3
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………… 3
II Kajian Pustaka
2.1 Unit Kegiatan Belajar Mandiri………………………………………………….. 4
2.2 Pendekatan STEM (Science, Technology, Engeneering and Mathematics) 4
2.3 Hasil Penelitian Yang Relevan……………………………….………………… 6
2.4 Kerangka Berpikir……………………………………………………………….. 6
III Metode Penelitian
3.1 Desain penelitian dan Pengembangan………………………………………… 8
3.2 Prosedur Penelitian………………………………………………………………. 9
3.3 Waktu dan Lokasi Penelitian……………………………………………………. 10
3.4 Subjek dan Objek Penelitian……………………………………………………. 11
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel………………………… 11
3.6 Definisi Istilah……………………………………………………………………... 11
3.7 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data…………………………………….. 12
3.8 Analisis Data……………………………………………………………………… 12
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………….. 14
Lampiran……………………………………………………………………………………… 15
Biodata Penulis………………………………………………………………………………. 18

ii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner Kelayakan E-UKBM dengan pendekatan STEM dalam 15


Pembelajaran PKWU untuk validator materi
Lampiran 2 Kuisioner Kelayakan E-UKBM dengan pendekatan STEM dalam 16
Pembelajaran PKWU untuk validator media
Lampiran 3 Angket Respon peserta didik terhadap penggunaan E-UKBM dengan 17
pendekatan STEM dalam Pembelajaran PKWU

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir….……………………………………….…………... 7


Gambar 3.1 Bagan Alur Tahapan Pengembangan E-UKBM dengan model 4-D ……. 9

iv
ABSTRAK

Penerapan E-UKBM dalam pembelajaran PKWU bertujuan untuk mengakomodasi


penerapan SKS, UKBM dan e-learning. Namun, setelah diterapkan selama satu semester
ditemukan bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik masih di bawah KBM (kriteria
ketuntasan minimum). setelah dilakukan evaluasi ternyata salah satu faktor yang
menyebabkan hasil belajar peserta didik rendah adalah pendekatan yang digunakan dalam
menyusun E-UKBM belum mampu melatih keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif
serta keterampilan berkomunikasi. Oleh karena itu dikembangkan E-UKBM dengan
pendekatan STEM. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengembangkan E-UKBM dengan
pendekatan STEM pada pembelajaran PKWU, 2) mengetahui sespon peserta didik tentang
penggunaan E-UKBM dengan pendekatan STEM pada pembelajaran PKWU.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan dengan model 4-D, yaitu
define, design, development dan dissemination. Untuk itu, subjek dalam penelitian ini adalah
ahli materi dan media, dan peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri Bali Mandara.
instrument penelitian ini berupa kuisioner dan data dianalisis secara kuantitatif. Akhir dari
penelitian ini adalah produk E-UKBM dengan pendekatan STEM.

Kata kunci : pengembangan, E-UKBM, pendekatan STEM

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


SMAN Bali Mandara merupakan sekolah dengan sistem asrama yang didirikan untuk
peserta didik dari keluarga yang kurang mampu. Visi SMAN Bali Mandara adalah untuk
menjadi sekolah pertama yang mampu menghasilkan pemimpin masa depan. Salah satu
indikator dalam pencapaian misi tersebut adalah output peserta didik yang unggul dalam
akademik dan non akademik. Guna mendukung pencapaian tersebut maka SMA Negeri Bali
Mandara menerapkan sistem Sistem Kredit Semester (SKS) di dalam kurikulumnya.
Pada tahun pelajaran 2017/2018, sistem SKS di SMA Negeri Bali Mandara
menerapkan pola SKS terbaru dengan penerapan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM).
Penggunaan UKBM diharapkan mampu memberikan stimulus belajar yang memungkinkan
tumbuhnya kemandirian dan pengalaman peserta didik. Selain itu penerapan UKBM juga
memungkinkan peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam penguasaan kompetensi
secara utuh melalui pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student active).
Dengan demikian penerapan UKBM dapat melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higer
Order Thinking Skills), kecakapan hidup Abad 21 seperti berpikir kritis, bertindak kreatif,
bekerja sama, dan berkomunikasi serta pembudayaan literasi.
Disisi lain, untuk menjawab tantangan pendidikan pada era revolusi 4.0 maka
pemerintah Provinsi Bali mengintruksikan agar sekolah yang ada di Bali mulai menerapkan
e-learning. Penerapan e-learning pada pendidikan memiliki beberapa keunggulan salah
satunya adalah bahan ajar atau media ajar dapat diakses kapan saja serta dimana saja oleh
pengguna. Selain itu, penerapan e-learning juga dapat mengatasi permasalahan
keterbatasan ruang kelas.
Untuk mengakomodasi penerapan SKS, UKBM dan e-learning maka penulis
menggunakan E-UKBM dalam pembelajaran di kelas. E-UKBM yang dimaksud adalah Unit
Kegiatan Belajar Mandiri yang dibuat dalam format PDF, ebook (epub) atau langsung
dijabarkan pada salah satu LMS (Learning Management System).
Penggunaan E-UKBM dilaksanakan pada mata pelajaran prakarya dan
kewirausahaan untuk kelas XI MIPA di semester I Tahun Pelajaran 2018/2019.
Berdasarkan hasil wawancara pada studi pendahuluan ternyata pengunaan E-UKBM belum
mampu menarik perhatian peserta didik untuk belajar mengenai materi PKWU. Rendahnya
minat peserta didik terhadap mata pelajaran PKWU disebabkan oleh beberapa faktor yaitu.
Pertama, pandangan peserta didik terhadap mata pelajaran PKWU. Peserta didik
masih menganggap bahwa PKWU adalah mata pelajaran muatan lokal yang tidak terlalu
penting. Pandangan ini menyebabkan peserta didik tidak terlalu semangat untuk

1
mengerjakan tugas-tugas dalam pembelajaran. Selain itu, peserta didik kurang tertarik
untuk mendalami materi pada mata pelajaran PKWU karena tidak termasuk dalam Ujian
Nasional (UN).
Kedua, pendekatan yang digunakan untuk menyusun E-UKBM belum mampu
menarik perhatian peserta didik terhadap mata pelajaran PKWU. Peserta didik
berpandangan bahwa mengerjakan E-UKBM sama saja dengan menjawab Lembar Kerja
Siswa (LKS). Selain itu, aktivitas belajar pada E-UKBM hanya fokus pada kegiatan
memasak, membuat kerajinan dan berkebun saja tanpa ada tambahan pengalaman yang
didapatkan oleh peserta didik yang bisa digunakan sebagai bekalnya di masa depan. Hal ini
berbanding terbalik dengan tujuan mata pelajaran PKWU. Setelah mempelajari materi
PKWU peserta didik diharapkan memiliki jiwa wirausaha yaitu kritis dalam mengamati dan
menganalisis peluang, mampu mengambil resiko, mampu menciptakan usaha baru yang
kreatif serta inovatif, memasarkan produknya dan mengatur permodalannya serta mampu
memanfaatkan teknologi untuk menghadapi pasar global.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan pengembangan E-UKBM
yang mampu meningkatkan minat peserta didik terhadap mata pelajaran PKWU melalui E-
UKBM dengan pendekatan STEM. STEM merupakan pendekatan pembelajaran yang
menghubungkan empat bidang yaitu sains, teknologi, enjiniring, dan matematika menjadi
satu kesatuan yang holistik (Roberts, 2012; Bybee, 2013). Tujuan pendekatan STEM dalam
dunia pendidikan sejalan dengan tuntutan pendidikan abad 21, yaitu agar peserta didik
memiliki literasi sains dan teknologi dari membaca, menulis, mengamati, serta melakukan
sains, serta mampu mengembangkan kompetensi yang telah dimilikinya untuk diterapkan
dalam menghadapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang terkait bidang ilmu
STEM (Bybee, 2013; National STEM Education Center, 2014). Pemecahan masalah yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari akan lebih menarik minat peserta didik untuk
menemukan solusinya. Dalam pengembangan E-UKBM dengan pendekatan STEM
dilakukan beberapa tahapan, yaitu 1) tahap pendefinisian, 2) tahap perancangan E-UKBM
dengan pendekatan STEM, 3) tahap pengembangan E-UKBM dengan pendekatan STEM
dan 4) tahap penyebaran E-UKBM dengan pendekatan STEM.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun permasalahan yang ingin diteliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Bagaimana mengembangkan E-UKBM dengan pendekatan STEM dalam
pembelajaran PKWU?
2) Bagaimanakah respon peserta didik tentang penggunaan E-UKBM dengan
pendekatan STEM dalam pembelajaran PKWU?

2
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut.
1) Pengembangan E-UKBM dengan pendekatan STEM dalam pembelajaran
PKWU.
2) Respon peserta didik tentang penggunaan E-UKBM dengan pendekatan STEM
dalam pembelajaran PKWU.
1.4 Manfaat
Terdapat dua buah manfaat yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan peneliti,
yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1) Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau menambah
khazanah ilmu dalam bidang pendidikan terutama untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran biologi.
2) Manfaat praktis
a. Bagi guru
Penelitian ini akan membantu meningkatkankan pengetahuan dan
ketrerampilan guru dalam mengembangkan UKBM dalam pembelajaran.
Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam
pendekatan yang akan digunakan dalam pengembangan UKBM untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik
b. Bagi peserta didik
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman untuk belajar secara mandiri
dan membantu meningkatkan literasi sains, teknologi, enjiniring dan
matematika.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM)


Unit Kegiatan Belajar Mandiri merupakan satuan pelajaran yang kecil yang disusun
secara berurutan dari yang mudah sampai ke yang sukar. UKBM sebagai perangkat belajar
bagi peserta didik untuk mencapai kompetensi pengetahuan dan keterampilan pada
pembelajaran dengan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) sekaligus sebagai
wahana peserta didik untuk menumbuhkan kecakapan hidup Abad 21 seperti berpikir kritis,
bertindak kreatif, bekerjasama, dan berkomunikasi, serta tumbuhnya budaya literasi dan
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Melalui UKBM kita juga dapat mengembangkan
strategi pembelajaran mandiri yang membantu peserta didik mencapai ketuntasan belajar.
Untuk itu, UKBM sangat penting untuk dikembangkan oleh guru mata pelajaran pada
sekolah penyelenggara SKS. Isi dari UKBM mengutamakan pemberian stimulus belajar
yang memungkinkan tumbuhnya kemandirian dan pengalaman peserta didik untuk terlibat
secara aktif dalam penguasaan kompetensi secara utuh melalui pembelajaran yang
berpusat pada
peserta didik (student active) yang mendorong kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higer
Order Thinking Skills), kecakapan hidup Abad 21 seperti berpikir kritis, bertindak kreatif,
bekerja sama, dan berkomunikasi, serta pembudayaan literasi, dan PPK.
Terdapat sepuluh prinsip pada UKBM yaitu : 1) pembelajaran tuntas, 2) proses
belajar dan pembelajaran berlangsung secara interaktif, 3) berbasis KD, 4) dirancang untuk
dapat digunakan dalam pembelajaran klasikal, kelompok, individual dan atau pembelajaran
dalam jaringan atau luar jaringan, 5) memuat tujuan pembelajaran, 6) mampu mengevaluasi
ketercapaian KD, 7) setiapUKBM diakhiri dengan penilaian formatif, 8) bersifat komunikatif,
9) berbasis kegiatan dan 10) bersifat hangat, cerdas dan ramah.

2.2 Pendekatan STEM (Science, Technology, Engeneering and Mathematics)


STEM adalah pendekatan pembelajaran yang menghubungkan empat bidang yaitu
sains, teknologi, enjiniring, dan matematika menjadi satu kesatuan yang holistik (Roberts,
2012; Bybee, 2013). Tujuan pendekatan STEM dalam dunia pendidikan sejalan dengan
tuntutan pendidikan abad 21, yaitu peserta didik dituntut untuk memiliki literasi sains dan
teknologi dari membaca, menulis, mengamati melakukan sains, serta mampu
mengembangkan kompetensi yang telah dimilikinya untuk diterapkan dalam menghadapi
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang terkait bidang ilmu STEM (Bybee, 2013;
National STEM Education Center, 2014). Adapun definisi dari literasi STEM dapat dilihat
pada tabel berikut ini.

4
Tabel 2.1 Definisi Literasi STEM
No. STEM Keterangan
1 Sains (Science) Literasi sains : kemampuan dalam mengidentifikasi
informasi ilmiah, lalu mengaplikasikannya dalam
dunia nyata yang juga mempunyai peran dalam
mencari solusi.
2 Teknologi (Technology) Literasi teknologi : keterampilan dalam menggunakan
berbagai teknologi dan belajar mengembangkan
teknologi.
3 Teknik (Engeneering) Literasi desain : kemampuan dalam
mengembangkan teknologi dengan desai yang lebih
kreatif dan inovatif dengan penggabungan berbagai
bidang keilmuan.
4 Matematika (Mathematics) Literasi matematika : kemampuan dalam
menganalisis dan menyampaikan gagasan, rumusan,
menyelesaikan masalah secara matematik dalam
pengaplikasiannya.

(Asmuniv, 2015)

Literasi STEM dapat membantu memunculkan keterampilan dan kemampuan siswa


dalam memahami persaingan dalam dunia nyata yang memerlukan pengaplikasian dari
empat bidang ilmu yang saling berhubungan tersebut. Bybee (2013) menytaakan bahwa
tujuan dari pendidikan STEM adalah untuk mengembangkan beberapa hal yaitu :
1) Pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mengidentifikasi pertanyaan dan
masalah dalam situasi kehidupan, menjelaskan suatu hal secara alamiah dan
terancang, serta menarik kesimpulan berdasarkan bukti tentang isu-isu STEM.
2) Pemahaman individu mengenai karakteristik disiplin ilmu STEM sebagai bentuk
pengetahuan, penyelidikan, dan desain ilmu STEM.
3) Kesadaran individu tentang bagaimana disiplin ilmu STEM membentuk secara
materi, intelektual, dan lingkungan budaya.
4) Kesediaan individu untuk terlibat dalam isu-isu STEM dan terikat pada ide ilmu
pengetahuan, teknologi, teknik, dan matematika sebagai manusia yang peduli,
konstruktif, dan reflektif.

2.3 Hasil Penelitian Yang Relevan

5
Penelitian yang dilakukan oleh Yasin, dkk tentang penggunaan MBS Module dalam
pembelajaran Biologi dengan topik bioteknologi yang melibatkan peserta didik berusia
antara 16 sampai dengan 18 tahun yang tinggal di daerah pinggiran kota menemukan
bahwa penggunaan pendekatan STEM ternyata dapat meningkatkan ketertarikan peserta
didik terhadap topik pembelajaran yang sebelumnya sangat mereka hindari. Tomovic. dkk.
(2017) yang menyatakan bahwa pendekatan STEM memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memecahkan masalah yang ada pada kehidupan sehari-hari. Hal ini
dapat mendorong peserta didik untuk meningkatkan literasi di berbagai bidang untuk
memecahkan masalah tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat Hirson.dkk. (2016)
dimana aktivitas pembelajaran pada pendekatan STEM memberikan pengalaman siswa
menyelesaikan masalah nyata dengan kegiatan praktikum, sehingga dapat meningkatkan
efektifitas, pembelajaran bermakna, dan menunjang karir di masa depan. Pengalaman
menyelesaikan masalah nyata pada pembelajaran dapat meningkatkan minat peserta didik
terhadap suatu topik pembelajaran. Hal ini disebabkan karena peserta didik diberikan
kebebasan untuk melalukan literasi baik literasi sains, teknologi, enjiniring maupun
matematika. Saito. dkk. (2015) menemukan bahwa peserta didik yang diajarkan dengan
pendekatan STEM akan lebih fokus untuk menyelesaikan masalah. Hal ini terjadi apabila
permasalahan yang diberikan menantang dan menarik. Peserta didik merasa tidak ingin
berhenti untuk menemukan solusi untuk permasalahan tersebut.

2.4 Kerangka Berpikir


Pada awalnya penerapan E-UKBM dalam pembelajaran PKWU bertujuan untuk
mengakomodasi penerapan SKS, UKBM dan e-learning. Namun, setelah diterapkan selama
satu semester ditemukan bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik masih di bawah KBM
(kriteria ketuntasan minimum). setelah dilakukan evaluasi ternyata salah satu faktor yang
menyebabkan hasil belajar peserta didik rendah adalah pendekatan yang digunakan dalam
menyusun E-UKBM belum mampu melatih keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif
serta keterampilan berkomunikasi. Untuk meningkatkan hasil belajar PKWU maka penulis
mengembangkan E-UKBM dengan pendekatan STEM dengan model 4-D. Produk akhir dari
penelitian ini adalah E-UKBM dengan pendekatan STEM. Bagan kerangka berpikir pada
penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini.

dah Guru mengembangkan E-UKBM dengan pendekatan STEM dengan model 4-D ya
ada pembelajaran PKWU Define 6
UKBM masih seperti LKS Design
kan dalam penyusunan E-UKBM belum mampu mengakomodasi keterampilan berpikir abad 21.
Development
Dissemination
Dihasilkan produk akhir berupa E-UKBM dengan pendekatan STEM dalam pembelaj

BAB III
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

BAB III

7
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and
development method). Metode penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut (Sugiyono, 2009). Metode ini digunakan unuk mengembangkan E-UKBM dengan
pendekatan STEM dalam pembelajaran prakarya dan kewirausahaan.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan
Thiagarajan yang disebut dengan model 4-D yang terdiri dari emoat tahapan yaitu 1) tahap
pendefinisian (difine), 2) tahap perancangan (design), 3) tahap pengembangan
(development) dan 5) tahap penyebaran (dissemination).
Pada tahap pendefinisian, dilakukan analisis permasalahan, analisis proses
pembelajaran, analisis karakteristik peserta didik, analisis kompetensi inti dan kompetensi
dasar serta analisis daya dukung sekolah sehingga dapat ditentukan E-UKBM dengan
pendekatan STEM yang akan dikembangkan dalam satu satuan program tertentu.
Tahap selanjutnya adalah perancangan. Pada tahap ini dilakukan perancangan E-
UKBM dengan pendekatan STEM berdasarkan hasil dari tahap pendefinisian.
Pendesainan E-UKBM meliputi kedalaman materi, pemilihan aktivitas belajar untuk peserta
didik, jenis latihan soal serta tampilan dari E-UKBM Dengan Pendekatan STEM. Hasil dari
tahap kedua ini adalah produk awal E-UKBM.
Setelah produk awal E-UKBM Dengan Pendekatan STEM selesai, selanjutnya
dilakukan serangkaian penilaian terhadap produk awal tersebut, mulai dari validasi ahli
mengenai konten serta tampilan E-UKBM dengan pendekatan STEM, hingga dilakukan uji
coba produk awal dari E-UKBM dengan pendekatan STEM pada peserta didik untuk
menguji keterbacaan produk pada proses pembelajaran. Hasil penilaian produk awal
digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan sehingga menghasilkan produk akhir
berupa E-UKBM dengan pendekatan STEM
Tahap akhir dari penelitian ini adalah tahap penyebaran. Pada tahap ini, produk akhir
E-UKBM dengan pendekatan STEM disebarkan untuk digunakan dalam pembelajaran
prakarya dan kewirausahaan. Keseluruhan tahapan dalam penelitian ini ditunjukkan pada
Gambar 3.1 berikut ini.

Analisis Masalah Perancangan


analisis permasalah yang terjadi menentukan
8 cakupan materi
analisis proses pembelajaran menentukan aktivitas belajar
analisis karakteristik peserta didik menentukan jenis latihan soal
Analisis kompetensi inti dan kompetensi dasarmenentukan tampilan E-UKBM Dengan Pendekatan STEM
analisis daya dukung sekolah
Revisi I Validasi Ahli

Uji Coba

Uji Coba I Produk akhir dari E-UKBM Dengan Pendekatan STEM


Revisi II

Penyebaran

Keterangan :

: Tahap pendefinisian (difine)


: Tahap perancangan (design)
: Tahap pengembangan (development)
: Tahap penyebaran (dissemination)

Gambar 3.1 Bagan Alur Tahapan Pengembangan E-UKBM dengan pendekatan STEM
dengan model 4-D

3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan


Proses pengembangan E-UKBM Dengan Pendekatan STEM mengikuti model 4-D
yang terdiri dari tahap pendefinisian (define), 2) tahap perancangan (design), 3) tahap
pengembangan (development) dan 4) tahap penyebaran (dissemination). Keempat tahapan
dari model 4-D tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
1) Tahap Pendefinisian (Define)

9
Tahap pendefinisian bertujuan untuk menetapkan gambaran awal dari E-UKBM
Dengan Pendekatan STEM yang akan dikembangkan. Tahapan ini terdiri dari
analisis ujung depan, analisis proses pembelajaran, analisis karakteristik peserta
didik, analisis Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) serta analisis daya
dukung sekolah. Analsis ujung depan merupakan analisis tentang masalah yang
mendasari pengembangan E-UKBM dalam pembelajaran PKWU. Analisis proses
pembelajaran dilakukan dengan menelaah bagaimana proses pembelajaran
berlangsung. Analisis karakteristik peserta didik bertujuan untuk mengetahui
aktivitas pembelajaran yang sesuai untuk peserta didik. Analisis Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar bertujuan untuk menentukan materi serta kedalaman materi
yang akan dipaparkan dalam E-UKBM. Analisis terakhir yang dilakukan adalah
analisis daya dukung sekolah, hal ini bertujuan untuk menentukan aktivitas belajar
peserta didik.
2) Tahap Perencanaan (Design)
Tahap perencanaan bertujuan untuk menghasilkan produk awal E-UKBM dengan
Pendekatan STEM. Tahap ini dilakukan berdasarkan pada hasil analisis ujung
depan, analisis proses pembelajaran, analisis karakteristik peserta didik, analisis
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar serta analisis daya dukung sekolah.
3) Tahap Pengembangan (Development)
Tahap pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk akhir dari E-UKBM
Dengan Pendekatan STEM. Pada tahap ini produk awal akan divalidasi terlebih
dahulu oleh tim ahli. Validasi yang dilakukan meliputi validasi konten serta validasi
tampilan E-UKBM. Hasil validasi ini digunakna sebagai dasar untuk melakukan
revisi terhadap produk awal dari E-UKBM. Setelah melakukan revisi yang pertama,
maka dilakukan uji coba produk E-UKBM pada peserta didik untuk menguji
keterbacaan produk pada proses pembelajaran. Hasil ijicoba ini digunakan sebagai
dasar untuk melakukan revisi kedua sehingga dihasilkan produk akhir dari E-UKBM
dengan Pendekatan STEM.
4) Tahap Penyebaran (Dissemination)
Tahap penyebaran bertujuan untuk mempromosikan produk E-UKBM dengan
pendekatan STEM sehingga bisa digunakan oleh guru maupun peserta didik.

3.3 Waktu dan Lokasi Penelitian


1) Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020 yaitu pada
bulan Juli sampai dengan November 2019.
2) Lokasi Penelitian

10
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Bali Mandara yang beralamat di Jalan Air
Sanih Desa Kubutambahan, Buleleng, Bali.

3.4 Subjek dan Objek Penelitian


1) Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini meliputi dua subjek yaitu subjek pertama yang terdiri dari
dua orang ahli materi dan satu orang ahli media untuk menilai produk E-UKBM
dengan pendekatan STEM. Subjek kedua adalah peserta didik kelas XI MIPA di
SMA Negeri Bali Mandara.
2) Objek Penelitian
Objek penelitian adalah kelayakan E-UKBM dengan pendekatan STEM serta
respon peserta didik terhadap pengunaan E-UKBM dengan pendekatan STEM
dalam pembelajaran PKWU.

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel


1) Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI di SMA Negeri Bali
Mandara.
2) Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik pada kelas XI MIPA di SMA Negeri
Bali Mandara.
3) Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, karena peneliti memilih
kelas yang diampu untuk dipakai untuk penelitian.

3.6 Definisi Istilah


Dalam penelitian ini ada beberapa istilah yang digunakan. Adapun penjelasan
masing-masing istilah tersebut adalah sebagai berikut.
1) Pengembangan
Pengembangan berarti membuat tumbuh secara teratur untuk menjadikan sesuatu
lebih besar, lebih efektif dan sebagainya. Dalam arti yang sangat sederhana
pengembangan berarti suatu proses.
2) E-UKBM
Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) merupakan satuan pelajaran yang kecil yang
disusun secara berurutan dari yang mudah samai ke yang sukar. E-UKBM berarti
Unit Kegiatan Belajar Mandiri dalam bentuk elektronik baik dengan format PDF,

11
Ebook, atau langsung dijabarkan pada salah satu LMS (Learning Management
System) sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja oleh pengguna.
3) Pendekatan STEM
STEM adalah pendekatan pembelajaran terpadu yang menghubungkan
pengaplikasian di dunia nyata dengan pembelajaran di dalam kelas yang meliputi
empat disiplin ilmu yaitu ilmu pengetahuan alam (sains), teknologi, hasil rekayasa,
dan matematiknya.

3.7 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner. Kuisioner akan
diberikan kepada ahli materi prakarya dan kewirausahaan, ahli media dan peserta didik
untuk memperoleh data berupa saran dan kritik mengenai E-UKBM yang telah dibuat.
Kuisioner respon penggunaan E-UKBM diberikan kepada peserta didik untuk memperoleh
data mengenai respon peseta didik terhadap penggunaan E-UKBM dalam pembelajaran.
Adapun instrument penelitian ini terlampir pada lampiran 1.

3.8 Analisis Data


Data kuantitatif berupa tingkat kelayakan E-UKBM dengan pendekatan STEM dan
respon peserta didik terhadap penerapannya dalam pembelajaran dianalisis dengan metode
deskriptif kuantitatif. Tingkat kelayakan kelayakan E-UKBM dengan pendekatan STEM
diperoleh dengan menghitung rata-rata skor tiap aspek yang digunakan pada kuesioner.
Skor rata-rata dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.

X́ =
∑X
N
Keterangan:
X́ = rata-rata skor tingkat kelayakan

∑X = jumlah skor tiap aspek dari semua penilai


N = jumlah penilai
Selanjutnya, rata-rata skor yang diperoleh dikonversi ke kategori kualitatif dengan
menggunakan pedoman konversi skala 5 yang dipaparkan pada Tabel 2.
Respon peserta didik terhadap penerapan kelayakan E-UKBM dengan pendekatan
STEM dalam pembelajaran diperoleh dengan menghitung rata-rata skor respon peserta
didik. Skor rata-rata dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.

12
X́ =
∑X
N
Keterangan:
X́ = rata-rata skor respon

∑X = jumlah skor respon semua peserta didik


N = jumlah peserta didik
Selanjutnya, rata-rata skor yang diperoleh dikonversi ke kategori kualitatif dengan
menggunakan pedoman konversi skala 5 yang dipaparkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Pedoman Konversi Skala 5 Tingkat Kelayakan dan Respon Peserta Didik
(diadaptasi dari Nurkancana & Sunartana, 1992)

No Kriteria Kategori
1. ( M i +1,50 Sbi ) < X́ Sangat Baik
2. ( M i +0,50 Sb i ) < X́ ≤ ( M i +1,50 Sbi ) Baik
3. ( M i−0,50 Sbi ) < X́ ≤ ( M i+ 0,50 Sbi ) Cukup Baik
4. ( M i−1,50 Sbi ) < X́ ≤ ( M i−0,50 Sb i ) Kurang
5. X́ ≤ ( M i−1,50 Sb i) Sangat Kurang
dengan:
M i=( Skor Maksimal Ideal−Skor Minimal Ideal ) /2
Sbi=( Skor Maksimal Ideal−Skor Minimal Ideal ) /6

Produk kelayakan E-UKBM dengan pendekatan STEM dinyatakan layak apabila


penilaian kelayakan pada masing-masing aspek dan respon peserta didik terhadap
penerapannya dalam pembelajaran PKWU telah mencapai kategori Baik. Jika belum
mencapai kategori Baik, maka perlu diadakan revisi produk lebih lanjut.

13
DAFTAR PUSTAKA

Asmuniv. 2015. Pendekatan Terpadu Pendidikan STEM Upaya Mempersiapkan Sumber


Daya Manusia Indonesia Yang Memiliki Pengetahuan Interdisipliner dalam
Menyosong Kebutuhan Bidang Karir Pekerjaan Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA). (Online), (http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg
/index.php/menuutama/listrikelectro/1507-asv9), diakses 12 September 2017.

Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bob, Hirson., Lauren Summers.,Babette Mueler., Wendi Martin. The KC EMPOWER Project
designing More Accessible STEM Learning Activities. K-12 STEM Education Vol.
2, No. 1, Jan-Mar 2016, pp.1-49

Bybee, R. W. 2013. The case for STEM education: Challenges and opportunity. Arlington,
VI: National Science Teachers Association (NSTA) Press.

Cynthia Tomovic.,Sueane, McKeney., Clair Berube. 2017.Scientific Literacy Matter : Using


Literature To Meet Next Generation Science Standars and 21st Century Skills. K-
12 STEM Education Vol. 3, No. 2, Apr-Jun 2017, pp.179-191

Dimyati & Mudjiono. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

National STEM Education Center. (2014). STEM education network manual. Bangkok: The
Institute for the Promotion of Teaching Science and Technology.

Nurkancana & Sunarta. 1992. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Roberts, A. 2012. A justification for STEM education. Technology and Engineering Teacher,
LXXIV(8): 1-5.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Sugiyono. 2009. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tomoki, Saito.,Yoshiyuki, Gonji., Yoshisuke Yumano. 2015. The Problem about Technology
in STEM Education: Some Findings from Action Research on the Professional
Development & Integrated STEM Lessons in Informal Fields. K-12 STEM
Education Vol. 1, No. 2, Apr-Jun 2015, pp.85-100

Yasin, R. S., Amin, L., & Hin, K. K. 2018. Interdisciplinary M-Biotech-STEM (MBS) Module
for Teaching Biotechnology in Malaysia. Vol. 4, No. 2.

14
Lampiran 1.

KUISIONER KELAYAKAN E-UKBM DENGAN PENDEKATAN STEM DALAM


PEMBELAJARAN PKWU UNTUK VALIDATOR MATERI

PETUNJUK:
Setelah anda diberikan E-UKBM dengan pendekatan STEM dalam pembelajaran Biologi,
jawablah pertanyaan berikut. Sebelum menjawab, perhatikan ketentuan berikut ini.
1. Setiap pernyataan telah disiapkan jawaban-jawabannya. Tugas Anda adalah memberi
tanda silang (×) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan keyakinan dan pilihan
Anda. Keterangan jawaban:
SB : Sangat Baik K : Kurang
B : Baik KS : Sangat Kurang
CB : Cukup Baik
2. Anda tidak perlu menulis identitas Anda!
3. Angket ini tidak ada hubungannya dengan nilai raport atau hal-hal lain yang dapat
merugikan Anda!
Berikanlah tanggapan terhadap pernyataan di bawah ini!

No Pernyataan Tanggapan Tanggapan


. SB B CB K KS
A Kelayakan Isi
1 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar
2 Aktivitas belajar mengandung aspek sains
3 Aktivitas belajar mengandung aspek teknologi
4 Aktivitas belajar mengandung aspek enjiniring
5 Aktivitas belajar mengandung aspek matematika
6 Mendorong peserta didik untuk mencari informasi dalam
menyelesaikan tugas
B Kelayakan Bahasa
1 Menggunakan bahasa yang baku
2 Menggunakan ejaan yang benar
3 Menggunakan bahasa yang sesuai dengan
perkembangan peserta didik
4 Menggunakan bahasa yang efektif
C Kelayakan Penilaian
1 Memuat penilaian pengetahuan sesuai dengan KD
2 Memuat penilaian keterampilan sesuai dengan KD
3 Memuat penilaian sikap
4 Memuat permasalahan yang kontekstual
5 Memuat permasalah HOTS

15
Lampiran 2
KUISIONER KELAYAKAN E-UKBM DENGAN PENDEKATAN STEM DALAM
PEMBELAJARAN PKWU UNTUK VALIDATOR MEDIA

PETUNJUK:
Setelah anda diberikan E-UKBM dengan pendekatan STEM dalam pembelajaran Biologi,
jawablah pertanyaan berikut. Sebelum menjawab, perhatikan ketentuan berikut ini.
1. Setiap pernyataan telah disiapkan jawaban-jawabannya. Tugas Anda adalah memberi
tanda silang (×) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan keyakinan dan pilihan
Anda. Keterangan jawaban:
SB : Sangat Baik K : Kurang
B : Baik KS : Sangat Kurang
CB : Cukup Baik
2. Anda tidak perlu menulis identitas Anda!
3. Angket ini tidak ada hubungannya dengan nilai raport atau hal-hal lain yang dapat
merugikan Anda!
Berikanlah tanggapan terhadap pernyataan di bawah ini!

No Pernyataan Tanggapan Tanggapan


. SB B CB K KS
1 Penampilan unsur tata letak pada sampul muka,
belakang dan punggung secara harmonis memiliki irama
dan kesatuan serta konsisten.
2 Ilustrasi sampul UKBM menarik
3 Huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca
4 Tipografi isi UKBM sederhana
5 Topografi isi UKBM memudahkan pemahaman
6 Unsur tata letak harmonis

16
Lampiran 3

ANGKET RESPON PESERTA DIDIK


TERHADAP PENGGUNAAN E-UKBM DENGAN PENDEKATAN STEM
DALAM PEMBELAJARAN PKWU

Setelah anda diberikan E-UKBMdengan pendekatan STEM dalam pembelajaran PKWU,


jawablah pertanyaan berikut. Sebelum menjawab, perhatikan ketentuan berikut ini.
1. Setiap pernyataan telah disiapkan jawaban-jawabannya. Tugas Anda adalah memberi
tanda silang (×) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan keyakinan dan pilihan
Anda. Keterangan jawaban:
SS : Sangat setuju KS : Kurang Setuju
S : Setuju TS : Tidak Setuju
R : Ragu-ragu
2. Anda tidak perlu menulis identitas Anda!
3. Angket ini tidak ada hubungannya dengan nilai raport atau hal-hal lain yang dapat
merugikan Anda!
Berikanlah tanggapan terhadap pernyataan di bawah ini!
No Pernyataan Tanggapan Tanggapan
. SS S R KS TS
1. Saya merasa senang belajar PKWU menggunakan E-
UKBM dengan pendekatan STEM karena aktivitas
pembelajarannya menyenangkan
2. Saya tidak senang belajar PKWU menggunakan E-
UKBM dengan pendekatan STEM karena aktivitas
pembelajarannya membosankan.
3. Saya merasa tertangtang untuk menyelesaikan tugas-
tugas pada E-UKBM dengan pendekatan STEM
4. Saya tidak ingin mengerjakan tugas –tugas pada E-
UKBM dengan pendekatan STEM karena tugas-
tugasnya terlalu sulit
5. Penggunaan E-UKBM dengan pendekatan STEM dalam
pembelajaran PKWU membuat saya selalu ingin
mencari jawaban atas pertanyaan yang berkaitan
dengan permasalahan kehidupan
6. Penggunaan E-UKBM dengan pendekatan STEM dalam
pembelajaran PKWU membuat saya tidak ingin mencari
solusi atas permasalahan yang diberikan.
7. Penggunaan E-UKBM dengan pendekatan STEM dalam
pembelajaran PKWU membuat saya memahami konsep
lebih baik dan lebih lama
8. Penggunaan E-UKBM dengan pendekatan STEM dalam
pembelajaran PKWU membuat proses belajar menjadi
rumit dan tidak mudah dimengerti

17
BIODATA PESERTA
LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN
TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019

1. Nama Lengkap : Luh Emy Kertiasih, S.Pd.,M.Pd


2. Tempat/Tanggal Lahir : Singaraja, 5 Juli 1987
3. Jenis Kelamin : Wanita
4. NIP : 198707052015032004
5. Jabatan : Guru Biologi
6. Pangkat/golongan : Penata Muda Tk.I/IIIb
7. Unit Kerja : SMA N Bali Mandara
8. NUPTK : 0037765666220023
9. DAPODIK : Sekolah Induk SMA Negeri Bali Mandara
10. Alamat Unit Kerja : Jl. Raya Air sanih, Ds. Kubutambahan, Buleleng, Bali
11. Alamat Rumah : Br.Dinas Talibeng, Desa Talibeng, Karangsem, Bali.
12. Nomor Telepon/HP : 085965905099
13. Alamat Email : ieluvemy030906@gmail.com
14. Pendidikan Terakhir : S2 Pendidikan Sains
15. Perguruan Tinggi : Universitas Pendidikan Ganesha
16. Fakultas/Jurusan : Pendidikan Sains
17. Tahun Tamat : 2011
18. Mata Pelajaran yang Diampu : Biologi dan PKWU
19. Pengalaman Mengajar : 9 Tahun
20. Prestasi/Penghargaan yang pernah diraih :-

Yang Membuat,
Kubutambahan, 17 Juni 2019

Luh Emy Kertiasih, S.Pd.,M.Pd

18

Anda mungkin juga menyukai