Anda di halaman 1dari 15

KARYA ILMIAH BAHASA

INDONESIA ” PERAN
ORANG TUA TERHADAP
PRESTASI ANAK DALAM
DUNIA PENDIDIKAN”
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami haturkan kehadirat Allah SWT, karena


dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah
dengan judul “ Peran Orang Tua Terhadap Anak dalam Dunia
Pendidikan”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam
pengerjaan, tapi kami berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah ini
tepat pada waktunya.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada guru Bahasa


Indonesiayan telah membantu kami dalam mengerjakan karya tulis
ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu kamidalam penyelesaian tugas ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya karya tulis
ilmiah ini. Kami berharap semoga karya ilmiah ini bisa bermanfaat
bagi kami dan para pembaca.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDL………………………………………………………

KATA PENGANTAR………………………………………………….

DAFTAR ISI……………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang…………………………………………………..

2. Rumusan masalah………………………………………………

3. Tujuan penelitian………………………………………………..

4. Manfaat penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

1. Pengertian orang tua…………………………………………..

2. Pengertian prestasi……………………………………………..

3. Pengertian anak………………………………………………….

4. Pengertian pendidikan………………………………………..

BAB III METODE PENELITIAN………………………………..

BAB IV PEMBAHASAN

1. Peran orang tua dalam dunia pendidikan………………

2. Tindakan yang harus dilakukan orang tua untuk

memulihkan semangat belajar anak………………………


BAB V PENUTUP

1. Simpulan…………………………………………………………..

2. Saran………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Banyak orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan yang


ditempuh oleh anaknya saat ini, yang dikarenakan disibukkan dengan
pekerjaannya. Sehingga orang tua menyerahkan kewajibannya
sebagai orang tua yang seharusnya mengawasi, memperhatikan, dan
memberikan kasih saying kepada anak, semua itu sepenuhnya
diberikan kepada pihak Sekolah. Padahal waktu yang digunakan
disekolah ± 7 jam, sedangkan waktu yang digunakan anak diluar jam
sekolah ± 17 jam. Maka dari itu, anak juga masih membutuhkan
perhatian dari orang tua selain perhatian guru disekolah.

Apabila anak kurang mendapatkan perhatian dari orang tua, maka


anak akan merasa dirinya tidak dianggap dan tidak diperlukan dalam
keluarga. Sehingga anak akan mudah terjerumus pergaulan luar yang
bebas dan banyak berbaur dengan kegiatan-kegiatan negatif. Dalam
situasi ini peran orang tua sangat diperlukan oleh sang anak.

Orang tua merupakan pendidikan utama yang memiliki


tanggungjawab yang sangat besar untuk menentukan masa depan
sang anak. Dalam mendidik anak orang tua harus mengetahhui
karakter dan potensi yang dimiliki anak dan harus dikembangkan.
Dengan demikian orang tua akan lebih mudah dalam membimbing
dan mengarahkan sang anak.

Dalam pencapaian prestasi anak disekolah, hal itu tidak lepas dari
peran orang tua yang mendidiknya sejak ia masih kecil. Kasih saying
dan dukungan yang diberikan orang tua kepada anak sangat
diperlukan. Karena saat anak mendapatkan prestasi disekolah, orang
tua patut bangga dan menghargai kerja keras yang dilakukan oleh
sang anak. Sehingga sang anak akan termotifasi agar tetap bisa
mempertahankan prestasi yang telah tercapainya. Terkadang anak
juga mengalami kesulitan dalam belajar baik itu dikarenakan kurang
paham dengan penjelasan dari gurunya maupun mempunyai masalah
dengan teman sebangku atau teman lainnya. Keadaan itu dapat
memperngaruhi terhadap proses pembelajaran anak disekolah
sehingga prestasi akan menurun dan semangatbelajar berkurang .
Dalam situasi inilah peran orang tua sangat dibutuhkan oleh sang
anak untuk memulihkan semangat belajarnya.

Disisi lain terkadang orang tua terlalu memaksakan anaknya untuk


memilih sekolah maupun memilih jurusan seperti apa yang mereka
inginkan dengan alasan, gengsi dengan saudara dekat maupun
dengan tetangga sekitar. Padahal tindakan orang tua seperti itu
merupakan langkah yang sangat salah. Seharusnya tugas orang tua
hanyalah memberikan dukungan dan mengarahkan anaknya kejalan
yang benar sesuai dengan aturan yang ada.

Dengan orang tua member kebebasan kepada anak dalam proses


pendidikannya, anak akan memiliki rasa tanggungjawab atas
pendidikannya karena mereka akan berfikir bahwa mereka harus
sukses setelah menempuh pendidikan dan membahagiakan kedua
orang tuanya yang telah memberikan dukungan dan motifasi kepada
dirinya selama ini.

1. Rumusan Masalah

2. Bagaimana peran orang tua dalam dunia pendidikan dan


prestasi anak ?

3. Bagaimana tindakan yang harus dilakukan orang tua untuk


memulihkan semangat belajar anak ?

1. Tujuan Penelitian

2. Untuk mengetahui peran orang tua dalam dunia pendidikan dan


prestasi anak.

3. Untuk mengetahui tindakan yang harus dilakukan orang tua


untuk memulikan semangat belajar anaknya.

1. Manfaat Penelitian

Setelah kami menggali informasi dari beberapa sumber yang ada,


kami menjadi lebih jauh mengerti betapa pentingnya peran orang tua
terhadap dunia pendidikan anak. Selain itu kami juga dapat
mengetahui tindakan apa yang dilakukan oleh orang tua disaat
semangat belajar menurun.

BAB II

LANDASAN TEORI

1. Pengertian orang tua


Menurut Wikipedia orang tua adalah ayah dan ibu seorang anak baik
melalui hubungan biologis maupun social.

Adapun pengertian orang tua menurut Thamrin Nasution adalah orang


tua merupakan setiap orang yang bertanggung jawab dalam suatu
keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam kehidupan sehari-hari
disebut sebagai bapak dan ibu.

Sedangkan menurut Hurlock, orang tua merupakan orang dewasa


yang membawa anak ke dewasa terutama dalam masa
perkembangan.

1. Pengertian prestasi

Prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya hasil dari usaha.
Prestasi diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan. Didalam kamus
umum bahasa Indonesia dijelaskan bahwa prestasi adalah hasil yang
telah dicapai (dilakukan , dikerjakan dan sebagainya.)

Adapun pengertian prestasi menurut para ahli diantaranya menurut


Nasrun Harap, yang dimaksud dengan prestasi adalah penilaian
pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa yang
berkenan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada
siswa.

Menurut Mas’ud Khasan Abdul Qomar yang dimaksud dengan


prestasi adalah apa yang telah diciptakan hasil pekerjaan, hasil yang
menyenangkan hati yang diperoleh dengan cara keuletan kerja.

Menurut sardiman A.M yang dimaksud dengan prestasi adalah


kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai
factor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu
dalam belajar.
Menurut A.Tabrani, prestasi adalah kemampuannya Lactual ability
yang dicapai dari individu dari satu kegiatan atau usaha.

Sedangkan menurut W.S. Winkel yang dimaksud dengan prestasi


adalah bukti usaha yang telah dicapai.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat diambil kesimpulan


bahwa, prestasi adalah suatu hasil yang telah dicapai sebagai bukti
usaha yang telah dilakukan.

1. Pengertian anak

Secara umum anak adalah seseorang yang dilahirkan dan merupakan


awal atau cikal bakal lahirnya generasi sebagai penerus cita-cita
keluarga, agama, bangsa, dan Negara. Adapun definisi anak menurut
para ahli yaitu sebagai berikut.

Menurut Dra. Suryana anak adalah rahmad dan amanat Allah SWT,
penguji iman, emdia berawal, bekal diakhirat, unsur kebahagiaan,
tempat bergantung di hari tua, penyambung cita-cita dan sebagai
makhluk yang harus dididik.

Menurut Discovery anak adalah peran utama dalam sebuah


perjalanan sukses kehidupan.

Sedangkan menurut Nurhayati Pujiastuti anak, adalah buah hati orang


tuanya, tempat orang tua menaruh harapan ketika tua dan tidak
mampu kelak.

1. Pengertian pendidikan
Berikut pengertian pendidikan menurut para ahli diantaranya. Menurut
Prof. Dr. John Dewey yang dimaksud dengan pendidikan adalah suatu
proses pengalaman karena kehiudpan adalah pertumbuhan
pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin tanpa dibatasi oleh
usia. Proses penyesuaian pada tiap-tiap fase serta menambah
kecakapan didalam pembangunan seseorang.

Menurut Prof. H. Muhammad Yunus yang dimaksud dengan


pendidikan adalah usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk
mempengaruhi dan membantu anak dengan tujuan peningkatan
keilmuan jasmani dan akhlak sehingga secara bertahap dapat
mengantarkan si anak kepada tujuannya yang paling tinggi. Agar si
aak hidup bahagia, serta seluruh apa yang dilakukannya menjadi
bermanfaat bagi dirinya dalam masyarakat.

Menurut Prof. Herman Horn yang dimaksud dengan pendidikan


adalah proses abadi dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang
telah berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar
kepada tuhan seperti termanifasikan dalam alam sekitar, ntelektual,
emosional dan kemampuan dari manusia.

Sedangkan menurut M.J lange Veld pendidikan adalah setiap


pergaulan yang terjadi antara orang dewasa dengan anak merupakan
lapangan atau suatu keadaan dimana pekerjaan mendidik itu
berlangsung.

Adapun pengertian pendidikan menurut kamus Besar Bahasa


Indonesia pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran bagi
individu untuk emncapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih
tinggi mengenai objek-objek tertentu dan spesifik.

BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini kami menggunakan


metode deskriptif, kualitatif, teknik studi pustaka, dan metode
pengamatan observasi.

Teknik studi pustka yaitu teknik penelitian dengan cara mencari


sumber informasi dari buku. Buku yang berhubungan dengan
permasalahan yang sedang kami bahas.

Metode pengamatan, yaitu metode penelitian dengan cara mengamati


kejadian yang terjadi disekitar kami.

BAB IV

PEMBAHASAN

1. Peran orang tuan dalam dunia pendidikan

Peran orang tua dalam dunia pendidikan anak sama halnya seperti
peran guru yang memiliki peran untuk mendidik, mengarahkan, dan
mengawasi anak. Hal yang membedakan orang tua dan guru yaitu,
kalau orang tua memiliki peran mendidikan, mengarahkan dan
mengawasi anak dalam kegiatan sehari-hari baik dirumah maupun
disekolah. Kemudian untuk menjadi orang tua ataupun tidak
memerlukan keahlian maupun pendidikan khusus. Sdangkan guru
hanya berperan mendidik, mengarahkan, dan mengawasi anak pada
saat anak berada dilingkungan sekolah saja. Untuk menjadi guru
harus memiliki keahlian dan harus lulus dari perguruna tinggi terlebih
dahulu.

Namun terkadang anak lebih patuh terhadap perintah yang diberikan


guru dibandingkan, perintah dari orang tuanya. Hal itu terjadi
dikarenakan apabila perintah dari guru tidak dilaksanakan maka yang
akan terjadi mereka mendapatkan sanksi dari guru karena tidak
melaksanakan tugas yang diberikan.

Sdangkan perintah orang tua malah terkadang tidak dilaksanakan


bahkan ditentang,hal itu terjadi karena perintah dari orang tua
biasanya tidak disertai sanki yang tegas sehingga, anak memiliki rasa
takut jika tidak melakukan perintah itu.

Terkadang orang tua yang sudah sibuk dengan pekerjaannya kurang


memperhatikan pendidikan yang ditempuh oleh anaknya. Mereka
hanya memberikan biaya dan fasilitas yang diperlukan anak untuk
pendidikannya, padahal semua itu masih kurang lengkap tanpa
disertai perhatian dan kasih sayang dari orang tua.

Jika anak mendapat perhatian yang cukup dari orang tua dan
perhatian guru disekolah maka, motivasi belajar anak akan meningkat
dan kemungkinan besar prestasi anak juga akan mengalami
peningkatan. Apabila anak kurang mendapat perhatian dari orang tua
maka, yang akan terjadi yaitu pergaulan anak menjadi tidak terkontrol
sehingga kemungkinan besar anak akan terjerumus dipergaulan luar
yang bebas dan biasanya bersifat negative terhadap anak.

Sehingga perhatian orang tua sangat diperlukan untuk mengarahkan


dan memberikan nasehat kepada anak tentang pergaulan yang baik
dan pergaulan yang kurang baik untuk dirinya.

Apabila anak sudah terlanjur terjerumus kepergaulan yang bebas dan


orang tua baru menyadari bahwa saat ini dirinya kurang
memperhatikan pendidikan anaknya maka, orang tua harus segera
memberikan nasihat dan pengarahan kepada anaknya jika pergaulan
yang sedang dilakukannya itu berpengaruh negative atau tidak baik
bagi dirinya maupun bagi orang disekitarnya.
Jika anak masih membangkang atau tidak patuh terhadap perintah
orang tua maka, orang tua tidak perlu memaksakan anak untuk
langsung patuh dengan apa yang diperintahkannya. Melainkan orang
tua harus memberikan perhatian khusus kepada anak dan
menasehatinya dengan melalui pendekatan saat berkumpul bersama
keluarga agar, sianak akan merasa dihargai dengan apa yang
dilakukannya.

Apabila anak sudah merasa cukup mendapatkan perhatian dari orang


tua maka, dengan sednirinya anak akan merasakan kenyamanan dan
keharmonisan dalam suasana keluarga yang utuh dan damai.

Kembalinya rasa nyaman dan keharmonisan saat dirumah anak akan


lebih suka dirumah dibandingkan dengan pergaulan diluar. Setelah
anak merasa nyaman dengan keadaan dirumah, orang tua juga harus
tetap memberikan perhatian kepada anak supaya anak termotivasi
kembali untuk memperbaiki pendidikannya yang selama ini kurang
diperhatikan olehnya.

Dengan demikian peran orang tua dalam dunia pendidikan anak


sangat diperlukan oleh anak dan juga perhatian orang tua sangat
berpengaruh terhadap prestasi anak.

1. Tindakan yang harus dilakukan orang tua untuk


memulihkan semangat belajar anak.

Dalam proses belajar, terkadang anak mengalami kesulitan belajar


yang dipengaruhi oleh beberapa factor misalnya, factor biologis, factor
psikologis berkaitan dengan kurang berfungsinya, susunan syaraf,
ataupun bagian-bagian tubuh lain.

Kemudian factor social, berkaitan dengan keadaan social orang tua si


anak. Keadaan social orang tua sangat berpengaruh terhadap proses
belajar dan kecerdasan anak sebagaimana ada yang mengatakan
bahwa, sekolah adalah cermin masyarakat dan anak adalah
gambaran orang tuanya.

Kemudian factor kejiwaan yang merupakan salah satu factor yang


menjadi penyebab kesulitan belajar anak, ini berkaitan dengan kurang
mendukungnya perasaan hati (emosi) anak yang bersangkutan untuk
belajar secara sungguh-sungguh.

Kemudian factor intelektual, yang menjadi penyebab kesulitan belajar


anak ini, berkaitan dengan kurang sempurna atau kurang normalnya
tingkat kecerdasan anak. Dalam hal ini orang tua harus meyakini
bahwa setiap anak memiliki tingkat kecerdasan yanh berbeda ada
anak sulit untuk menghafal sesuatu, ada yang sangat lamban
menguasai materi tertentu,ada yang memiliki pengetahuan prasyarat,
da nada juga yang sulit membayangkan dan bernalar hal-hal yang
disebutkan tadi dapat menjadi factor penyebab kesulitan belajar pada
diri anak.

Adapun factor pendidikan, yang menjadi penyebab kesulitan belajar


anak ini, berkaitan dengan belum mantapnya lembaga pendidikan
secara umum. Guru yang selalu meremehkan siswa, guru yang tidak
bias memotivasi siswa untuk belajar lebih giat, guru yang membiarkan
siswanya melakukan hal-hal yang salah, guru yang tidak pernah
memeriksa pekerjaan siswa, dan sekolah yang membiarkan siswa
bolos tanpa ada sanksi tertentu adalah contoh factor-faktor penyebab
kesultan dan pada akhirnya akan menyebabkan ketidakberhasilan
siswa tersebut.

Hal ini disebabkan oleh beberapa factor tertentu, sehingga mereka


tidak dapat belajar dan kurang berusaha sesuai dengan kemampuan
mereka. Idealnya, setiap guru harus bersaha dengan sekuat tenaga
untuk membantu siswa keluar dari setiap kesulitan belajar yang
menghimpitnya. Namun hal yang perlu diingat, penyebab kesulutan itu
berbeda-beda. Ada yang karena factor emosi, seperti ditinggal
saudara kandung tersayang ataupun karena factor fisiologis
pendengaran yang kurang. Utnuk itu, para guru harus mampu
mengidentifikasi kesulitan dan penyebab terlebih dahulu sebelum
untuk mencarikan jalan pemecahannya.

Selain guru peran orang tua juga sangat diperlukan pada saat anak
mengalami kesulitan belajar. Untuk memulihkan semangat belajar
anak, orang tua dapat melakukan tindakan yang dilakukan oleh
seorang guru. Yaitu dengan cara mengidentifikasi dan mencari
penyebab yang menjadikan semangat belajar anak menurun. Setelah
masalah dan penyebab semangat belajar anak teridentifikasi tindakan
selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu menyelesaikan dengan cara
mencari jalan keluar masalah tersebut.

Apabila masalah yang dihadapi anak sudah terselesaikan maka


semangat anak akan kembali tumbuh dengan prestasi-prestasi yang
akan dicapainya.

BAB V

PENUTUP

1. Simpulan

Berdasarkan pemaparan pada bab sebelumnya dapat diambil


kesimpulan bahwa, setiap kesuksesan yang dicapai oleh anak, tidak
bias lepas dari sosok orang tua yang telah merawat dan mendidiknya
dengan penuh kasih saying sehingga dari yang awalnya dia tidak tahu
kemudian orang tua mendidiknya sehingga menjadi tahu.
Dalam dunia pendidikan anak, peran orang tua sangat diperlukan
untuk memantau dan meningkatkan prestasi anak disekolah. Apabila
anak kurang mendapatkan perhatian dari orang tua maka hal itu akan
berpengaruh terhadap prestasi yang dicapainya.

Dengan demikian sosok orang tua amat sangat penting dalam dunia
pendidikan anak. Tanpa orang tua anak akan menjadi pribadi yang
kurang terkontrol dalam kesehariannya.

1. Saran

2. Untuk penulis

Untuk menciptakan suatu karya jangan lah malas untuk membaca


buku-buku yang berkaitan dengan karya yang akan diciptakan.
Sehingga akan mendapat bukti-bukti yang akuran

2. Saran untuk pembaca

Hormatilah orang tuamu dan hargailah pengobanannya untuk dirimu.


Karena tanpa doa dan peran orang tua sampai kapanpun usaha yang
kamu lakukan tidak mungkin berhasil.

DAFTAR PUSTAKA

Wahidatun, Umi Dkk. 2013. Bimbingan dan Konseling SMA/MA kelas


X Semester Gasal. Klaten: Viva Pakarindo

Wahidatun, Umi Dkk. 2013. Bimbingan dan Konseling SMA/MA kelas


X Semester Genap. Klaten: Viva Pakarindo

Kurniawati, Dewi. 2014.bimbingan dan konseling SMA/MA kelas XI


semester gasal. Klaten: Viva Pakarindo
http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_tua

http://definisipengertian.com/2012/pengertian-definisi-prestasi-
menurut-para-ahli]

http://dilihatya.com/2589/pengertian-anak-menurut-para-ahli

OLEH : Soepandi

http://mobelos.blogspot.com/2013/10/pengertian-pendidikan-
definisi.html.

Anda mungkin juga menyukai