PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Mahasiswa dapat mengetahui mengenai perkembangan kepribadian
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
dipilih oleh insting. Makan dan minum menjadi sumber kenikmatan. Kenikmatan
yang diperoleh dari aktivitas menyuap atau menelan (oral incorporation
personality) dan menggigit (oral agression) dipandang sebagai prototype dari
bermacam sifat pada masa mendatang.
Oral incorporation personality pada masa dewasa akan menjadi orang yang
senang/terobsesi mengumpulkan pengetahuan/harta benda, gampang ditipu, serta
mudah menelan perkataan orang lain. Sedangkan oral agression ditandai oleh
kesenangan berdebat dan sikap sarkatik/merusak, bersumber dari sikap protes bayi
dengan menggigit ibunya dalam menyusui.
Tahap ini secara khusus ditandai oleh berkembangnya perasaan ketergantungan,
mendapat perlindungan dari orang lain, khususnya ibu. Pada fase ini harus mulai
diperhatikan cara mendidik dan mengarahkan, karena dengan adanya pola asuh
yang salah maka hal negatif akan berdampak di usia dewasanya.
Insting sebagai energi psikik. Insting adalah perwujudan psikologik dari kebutuhan
tubuh yang menuntut pemuasan. Energi insting dapat dijelaskan melalui sumbernya
(tubuh menuntut keadaan yang terus-menerus seimbang), tujuan (timbul rangsangan
sampai peredaan ketegangan), obyek (segala sesuatu yang menjembatani antara
kebutuhan yang timbul dengan pemenuhannya), dan daya dorong yang dimilikinya
(kekuatan/intensitas keinginan berbeda-beda setiap waktu).
Insting ada dua yaitu insting hidup (dorongan yang menjamin survival dan reproduksi,
seperti lapar, haus dan seks). Energi yang dipakai memenuhi disebut libido. Insting
seks disini bukan hanya berkenaan dengan kenikmatan seksual melainkan
merubahnya dalam bentuk yang lain yang menghilangkan ketegangan. Insting mati
adalah dorongan agresi (mendorong orang untuk merusak diri sendiri dan membunuh
diri
3
A. Kepribadian Perawat
Seorang perawat profesional harus memiliki kepribadian yang baik. berikut
beberapa kepribadian yang seharusnya dimiliki oleh seorang perawat (wordpress. 2014)
:
1. Keadaan fisik
Sabagai seorang perawat, kita harus bisa menjaga dan merawat kesehatan tubuh
kita sendiri sebelum merawat orang lain
2. Penampilan yang menarik
Di depan pasien kita harus berpenampilan yang rapi, agar pasien percaya
pada kita yang akan merawatnya. Pasien pasti akan berpersepsi, bagaimana
perawat itu merawat kita, sedangkan perawat itu saja tidak bisa merawat diri dia
sendiri.
3. Kejujuran
Perawat harus mengatakan apa adanya tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan keadaan pasien, tidak boleh ada yang di tutup-tutupi.
4. Keriangan
Perawat harus menunjukkan sikap riang, bahagia. Jangan tunjukkan sikap
jutek di depan pasien, agar pasien tidak takut pada kita.
5. Berjiwa sportif
Perawat harus menjalankan tugasnya dengan benar, apabila mengalami
kesalahan, perawat harus mengevaluasinya lagi dan introspeksi diri.
6. Rendah hati dan Murah hati
Apabila perawat bertemu dengan pasien, perawat harus menunjukkan sikap
ramah dan bantu pasien apabila ada yang memerlukan bantuan.
7. Dapat dipercaya
Perawat harus bisa menjaga privasi pasien. Jangan suka mengumbar
kekurangan pasien sekalipun dengan teman sejawat.
8. Loyalitas
Sesama perawat harus bisa bekerja sama dan saling membantu.
4
Perawat dalam menyampaikan suatu pernyataannya terhadap pasien harus
memiliki sikap ini supaya tidak menambah beban pikiran pasien.
5
Transference (pengungkapan isi ketidak sadaran yang tersimpan sejak anak-anak
dengan memakai terapis sebagai medianya
Working throught (terus menerus menginterpretasi, mengidentifikasi maslah
klien, mengulang resintesinya, dan tranferensi, pada seluruh aspek pengalaman
jiwa.
Psikosomatis
Psikosomatik adalah gejala gangguan fisik yang kausa utamanya kejiwaan, mental
psikologi (psikis). Dalam pemeriksaan laborat tidak ditemukan bukti nyata. Hal
ini bermula dari rasa tertekan yang menyebabkan gangguan fisik tersebut.
Bila kita menghadapi pasien, perlakukan dan arahkan pasien menjadi perilaku
normal kembali dengan dasar mengetahui latar belakang kehidupannya dan
perkembangan kepribadian yang pernah dialaminya.
6
BAB III
PENUTUP
1.3 Kesimpulan
Fase oral adalah fase perkembangan yang terjadi pada tahun pertama dari
kehidupan individu. Bagian pokok yang digunakan adalah mulut. Secara khusus
ditandai oleh berkembangnya perasaan ketergantungan, mendapat perlindungan dari
orang lain, khususnya ibu.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://belajarpsikologi.com/tahap-perkembangan-psikososial-menurut-sigmund-freud/
http://harunnilah.blogspot.co.id/2015/04/tahap-tahap-perkembangan-psikoseksual.html