Anda di halaman 1dari 17

YAYASAN PELAYANAN KESEHATAN BALA KESELAMATAN

RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT

RSIA CATHERINE BOOTH


MAKASSAR
Kata Pengantar

Makassar, ? ? 2019
RSIA CATHERINE BOOTH

Dr. Enrico Merentek SpPD


Direktur

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………….. i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………….. ii
Daftar Gambar……………………………………………………………………………… iii
Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………… 1
a. Latar Belakang………………………………………………………………………. 1
b. Landasan Penyusunan Rencana Strategis………………………………………. 1
c. Metodologi dan Sistematika Penyusunan Renstra……………………………… 1
Bab II Gambaran Umum Rumah Sakit…………………………………………………. 1
a. Sejarah Singkat Rumah Sakit……………………………………………………… 1
b. Nilai Dasar……………………………………………………………………………. 1
c. Visi……………………………………………………………………………………. 1
d. Misi……………………………………………………………………………………. 1
e. Motto………………………………………………………………………………….. 1
f. Tugas dan Fungsi Organisasi……………………………………………………… 1
g. Data Fisik Rumah Sakit…………………………………………………………….. 1
h. Sumber Daya Manusia……………………………………………………………… 1
i. Fasilitas Pelayanan…………………………………………………………………. 1
Bab III Kinerja Tahun 2018 – 2019………………………………………………………. 1
Bab IV Arah dan Prioritas Strategis…………………………………………………….. 1
Bab V Rencana Strategis……………………………………………………………….... 1
a. Tuntutan Stakeholders……………………………………………………………… 1
b. Tantangan dan Peluang Pengembangan Layanan……………………………… 1
c. Patuk Duga ( Bensmark )…………………………………………………………... 1
d. Analisa SWOT……………………………………………………………………….. 1
e. Analisa TOWS……………………………………………………………………….. 1
f. Sasaran Strategis…………………………………………………………………… 1
Bab VI Rencana Strategis……………………………………………………………….. 1
a. Cita – cita Rumah Sakit…………………………………………………………….. 1
b. Visi dan Misi Rumah Sakit…………………………………………………………. 1
c. Indikator Kinerja Utama…………………………………………………………….. 1
d. Program Kerja Strategis……………………………………………………………. 1
e. Analisa dan Mitigasi Risiko…………………………………………………………. 1
1. Penilaian Risiko……………………………………………………………… 1
2. Penilaian Tingkat Risiko……………………………………………………. 1
3. Pemetaan Risiko…………………………………………………………….. 1
4. Rencana Mitigasi Risiko……………………………………………………. 1
Bab VII Proyeksi Keuangan…………………………………………………………….... 1

ii
Daftar Gambar

iii
Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang
Sesuai dengan UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah
Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.
Pada tahun 2019 ini, Rumah Sakit Ibu dan Anak Catherine Booth Makassar,
telah berumur 88 tahun dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai salah satu
Rumah Sakit di bawah Yayasan Pelayanan Kesehatan Bala Keselamatan dituntut
untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanannya terutama dalam menghadapi
persaingan Rumah Sakit saat ini. Pertumbuhan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang
sangat pesat di kota Makassar saat ini merupakan hal yang harus dicermati dengan
seksama dan bijak. Disamping itu tuntutan Customer terhadap pelayanan dan
peralatan Rumah Sakit yang semakin canggih merupakan tantangan dalam
pengelolaan Rumah Sakit saat ini.
Laporan ini merupakan gambaran pengelolaan RSIA Catherine Booth sampai
bulan Oktober tahun 2019. Masih banyak hal-hal yang harus dibenahi terutama
dalam mempersiapkan Akreditasi dan kerjasama dengan BPJS, pasien Kebidanan
yang sangat menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, menjadi fokus
perhatian Manajemen RSIA Catherine Booth.
Harapan kami kiranya laporan ini dapat berguna untuk pengambilan
keputusan di masa mendatang.

b. Landasan Penyusunan Rencana Strategis

c. Metodologi dan Sistematika Penyusunan Renstra

1
Bab II Gambaran Umum Rumah Sakit

1. Nama rumah sakit : Rumah Sakit Ibu dan Anak


Catherine Booth
2. Kategori : Rumah Sakit Khusus, Kelas B
3. Alamat
a. Nomor telepon : (0411) 873803-852344
b. Fax : (0411) 858607
c. Email : rsiacatherinebooth@gmail.com
d. Kotamadya : Makassar
e. Propinsi : Sulawesi Selatan
4. Izin rumah sakit
a. No : 8458/DK-II/Yan-3/XII/2005
b. Tanggal : 14 Desember 2005
5. Nomor kode rumah sakit : 7371223
6. Pemilik/pengelola : Yayasan Pelayanan Kesehatan
Bala Keselamatan
7. Kapasitas T.T : 72 tempat tidur
8. Kendaraan : Avansa dan Terios
9. Opsir pembina : Mayor Januri
10. Direktur : dr. Enrico Merentek, Sp.PD
11. Ketua Komite Medik : dr. Yulius Patimang Sp.A KJP
12. Jumlah Karyawan : 189 orang, Paruh waktu : 46 orang
13. Rata-rata Rawat Jalan : 2.016 pasien/ bulan
14. Rata-rata Rawat Inap : 194 pasien/ bulan

a. Sejarah Singkat Rumah Sakit

Bala keselamatan (Lager Des Heils) suatu organisasi kristen yang bergerak
di empat bidang pelayanan yaitu : rohani, sosial, medis dan pendidikan. Di propinsi
Sulawesi Selatan (Celebes) dan kota Makassar pada khususnya, sekitar tahun 1930
sangat membutuhkan tenaga kesehatan sementara keadaan sosial ekonomi
masyarakat saat itu dalam keadaan yang memprihatinkan.
Kota Makassar hanya memiliki sebuah rumah sakit tentara yang melayani
kalangan tertentu. Selain itu sekelompok wanita yang ada di Makassar meminta
kepada Bala Keselamatan untuk mengirimkan seorang opsir untuk merintis
pelayanan di bidang kesehatan.
Pada tanggal 23 November 1931 Bala Keselamatan mulai membuka
pelayanan kesehatan dengan mendirikan Klinik Bersalin yang lokasinya
berdampingan dengan Bala Prajurit (Pangkalan Angkatan Laut), ketika Pangkalan
Angkatan Laut ditutup, Klinik Bersalin Bala Keselamatan tetap melaksanakan
pelayanannya. Namun karena tempat yang tidak memadai maka dipindahkan ke
sebuah rumah di Hospitealweg No. 40 (sekarang Jl. Gunung Lompobattang).
Dengan semakin banyaknya orang yang dilayani, maka pada tahun 1935,
Gubernur Sulawesi Mr. L. J. J. Caron meresmikan Klinik Bersalin Bala Keselamatan
yang lebih besar yang bertempat di General Van Dalenweg No. 5 (sekarang Jl.

2
Sultan Hasanuddin). Di tempat itu pelayanan agak terganggu ketika tentara jepang
menduduki indonesia dan menawan para opsir Belanda yang melayani, hanya
seorang opsir dari Jerman yang diperkenankan melanjutkan pelayanan di Klinik
Bersalin sampai perang berakhir 1945.
Akibat peperangan maka gedung yang ditempati klinik bersalin tidak bisa
dipakai lagi, sehingga dipindahkan ke Koningslaan No. 10 (sekarang jl. Dr. Sutomo
No. 10).
Dari tahun ke tahun rumah sakit bersalin banyak mendapat perhatian dan
memberi pelayanan kepada masyaratkan, sehingga klinik bersalin tersebut tidak
memadai lagi untuk melayani lebih banyak penderita dan ibu-ibu. Karena itu bala
keselamatan mendirikan rumah sakit bersalin yang lebih representatif i jl. Sambung
Jawa (sekarang jl. Arief Rate No. 15 Makassar).
Rumah sakit bersalin ini diberi nama “Catherine Booth” dan diselenggarakan
untuk mencapai usaha dan tujuan bala keselamatan di bidang kesehatan.
Dengan berkembangnya pelayanan medis, rumah sakit bersalin Catherine
Booth Makassar, maka Departemen Kesehatan dengan Nomor : 138/DK-I/SK/PK-
I/V/89, memberi izin kepada Gereja Bala Keselamatan Makassar untuk mendirikan
dan menyelenggarakan rumah sakit khusus sebagai Rumah Sakit Ibu Dan Anak
Catherine Booth Makassar pada tahun 1989.

b. Nilai Dasar

c. Visi

Menjadi salah satu rumah sakit wanita dan anak terkemuka di Indonesia.

d. Misi

a. Melayani kebutuhan kesehatan wanita dan anak berdasarkan kasih


b. Menggunakan Iptek Dok dengan memperhatikan etika dan moral
c. Melayani dengan konsep holistic.

e. Motto

Senyum, Sapa, Salam

f. Tugas dan Fungsi Organisasi

3
g. Data Fisik Rumah Sakit

h. Sumber Daya Manusia

I. Keadaan Pegawai

Keadaan Pegawai Jumlah


Per Pendidikan SD 2
SMP 9
SMA 43
D1
D3 86
S1 21
S2 25
S3 3
Per Gender Laki-laki 36
Perempuan 153

Dari tabel di atas terlihat bahwa proporsi terbesar adalah pegawai dengan
pendidikan D3 sebanyak 86 orang (45,5%) dan SMA sebanyak 43 orang
(22,75%). Masih terdapat 2 orang dengan pendidikan SD (1,05%)
Pegawai perempuan mendominasi jumlah pegawai yaitu sebanyak 153 orang
(80,95%) sedangkan pegawai laki-laki sebanyak 36 orang (19,04%)

II. Berdasarkan Status Karyawan

Tahun
No. Status
2017 2018 2019
1 Tetap 143
2 Tidak Tetap 46

Dari total 189 orang pegawai terdiri dari :


a) Karyawan tetap 143 orang
b) Karyawan tidak tetap (kontrak) 46 orang yang terdiri dari :
- 32 orang dokter tamu
- 5 perawat
- 5 apoteker
- 1 orang Rekam Medis
- 1 orang Analis

4
- 2 orang tenaga akreditasi

III. Karyawan Keluar

Tahun
Karyawan Keluar
2018 2019 2020
Atas Kemauan Sendiri 10 3 -
Habis masa kontrak 1 - -
Pensiun 1 4 7

Dari tabel di atas di tahun 2018 ada 12 karyawan yang berhenti, di tahun
2019 ada 7 orang dan tahun 2020 akan ada 7 orang yang pensiun

IV. Berdasarkan Tempat Kerja

Tahun
No. Jenis Tenaga
2017 2018 2019
1 Dokter
- Anak 8 8 8
- Penyakit Dalam 1 1 1
- Bedah 1 1 1
- Bedah Anak 1 1 1
- Anastesi 2 3 3
- Obstetri & Ginekologi 8 8 8
- Patologi Anatomi 1 1 1
- Patologi Klinik 1 1 1
- THT 2 2 2
- Gigi 3 3 3
- Radiologi 1 1 1
- Umum 5 5 5
2 Perawat 60 54 56
3 Bidan 23 23 23
4 Penunjang Medis
- Analis 6 6 6
- Farmasi 9 12 11
- Radiologi 1 1 1
- Rekam Medis/Pendaftaran 9 9 10
- Gizi 9 9 8
5 Administrasi 13 13 12
6 IT 2 2 2
7 Sarpras 12 12 11

5
8 Pekarya 16 15 14
Jumlah 194 191 189

a) Pegawai Medis (Dokter, Perawat dan Bidan) sebanyak 114 orang


(60,31%).
b) Non Medis sebanyak 75 orang (39,68%).

i. Fasilitas Pelayanan

6
Bab III Kinerja Tahun 2018 – 2019

7
Bab IV Arah dan Prioritas Strategis

8
Bab V Rencana Strategis

a. Tuntutan Stakeholders

b. Tantangan dan Peluang Pengembangan Layanan

c. Patuk Duga ( Bensmark )

d. Analisa SWOT

e. Analisa TOWS

f. Sasaran Strategis

9
Bab VI Rencana Strategis

a. Cita – cita Rumah Sakit

b. Visi dan Misi Rumah Sakit

c. Indikator Kinerja Utama

d. Program Kerja Strategis

e. Analisa dan Mitigasi Risiko

1. Penilaian Risiko

2. Penilaian Tingkat Risiko

10
3. Pemetaan Risiko

4. Rencana Mitigasi Risiko

11
Bab VII Proyeksi Keuangan

12
13

Anda mungkin juga menyukai